• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

G. Fungsi Biaya Operasional Pada Kinerja

Biaya operasional harus direncanakan terlebih dahulu guna mendapatkan perencanaan yang baik dan mencapai sasaran sesuai dengan apa yang diharapkan oleh instansi/lembaga. Fungsi dari biaya operasional pada aktvitas kinerja operasi pada Dinas Pertambangan dan Energi adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar jumlah pengeluaran biaya untuk membiayai kebutuhan opersasi di Dinas Pertambangan dan Energi.

2. Untuk mempermudah dalam melakukan setiap keperluan-keperluan Dinas Dinas Pertambangan dan Energi.

3. Untuk melihat betapa pentingnya perencanaan anggaran biaya operasional yang kemudian bisa direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang.

4. Untuk melihat anggaran biaya operasional tersebut sudah digunakan dengan baik dan benar atau sudah dipakai untuk kebutuhan Dinas Pertambangan dan Energi, seperti untuk pemeliharaan-pemeliharaan pada dinas, perjalanan dinas serta keperluan-keperluan lainnya

5. Untuk menilai kinerja dari semua staff bagian keuangan, apakah sudah mampu dalam megklasifikasikan perencanaan biaya operasional untuk menjalankan kegiatan operasional instansi masa yang akan datang.

H. Realisasi Anggaran Biaya Operasional Pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Untuk tahun 2011, 2012, dan 2013

Tindak lanjut dari anggaran adalah merealisasikan anggaran yang telah dialokasikan kepada instansi/lembaga sesuai apa yang direncanakan. Dalam hal ini yang ditindaklanjuti adalah realisasi terhadap kegiatan yang sudah untuk di laksanakan dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian yang dimaksud dengan realisasi anggaran sesuai dengan alokasi dana yang telah direncanakan.

Selain itu tingkat keberhasilan suatu lembaga/instansi dalam pelaksanaan operasional dilihat dari realisasi kegiatan yang telah direncanakan pada awal penyusunan rencana kegiatan anggaran. Dinass Pertambangan dan energi memiliki tugas dan tanggungjawab dalam merealisasikan kegiaatan atau program yang telah direncanakan dalam penyusunan anggaran.

Berikut adalah realisasi anggaran biaya operasional Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara tahun 2011, 2012,dan 2013.

Tabel 3.2

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

REALISASI ANGGARAN BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI PERIODE TAHUN 2011 - TAHUN 2013

(Dalam Rupiah)

Sumber data : Dinas Pertambngan dan Energi Provinsi SumateraUtara No Keterangan Biaya REALISASI 2011 2012 2013 1 Perjalanan Dinas 266,783,000 299,864,000 320,125,000 2 Pemeliharaan gedung 5,946,000 6,932,000 7,532,000 3 Pemeliharaan kenderaan 10,458,000 12,524,000 16,595,000 4 Penyusutan gedung 55,000,000 66,393,000 86,560,000 5 Penyusutan kenderaan 27,500,000 33,736,000 43,800,000 6 Penyusutan Inventaris 10,000,000 12,928,000 15,132,000 7 Alat-alat kantor 16,594,000 23,505,000 26,433,000 8 Rekening Listrik 14,235,000 16,192,000 19,186,000 9 Rekening Telepon 3,689,000 4,687,000 6,597,000 10 Rekening air 5,893,000 6,829,000 7,450,000

11 Keamanan dan Kebersihan

3,797,000 4,339,000 5,878,000

Jumlah

Pada table 3.2 menjelaskan tentang jumlah realisasi anggaran biaya operasional tahun 2011, 2012, dan 2013 tabel ini menjelaskan tentang realisasi anggaran untuk biaya operasional pada Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan apa yang direncanakan di awal dan ada pula yang sesuai rencana kegiatan yang telah disusun.

H.1 Perbandingan Realisasi Anggaran Biaya Operasional pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Untuk tahun 2011-2013

Tingkat realisasi anggaran biaya operasional dari tahun 2011, 2012, dan 2013 tentu tidak sama walaupun rencana kegiatan anggaran hampir tidak ada perubahan setiap tahunnya. Berikut ini adalah Perbandingan realisasi anggaran biaya operasional pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2011, 2012, dan 2013

Tabel 3.3

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Anggaran Periode Tahun 2011,2012, dan 2013

Sumber data : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara, 2014

No Keterangan Biaya 2011 2012 2013

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %

1 Perjalanan Dinas 290,000,000 266,783,000 91.9 320,000,000 299,864,000 93.7 340,000,000 320,125,000 94.1 2 Pemeliharaan gedung 6,500,000 5,946,000 91.5 7,400,000 6,932,000 93.7 8,000,000 7,532,000 94.2 3 Pemeliharaan kenderaan 11,000,000 10,458,000 95.1 13,000,000 12,524,000 96.3 17,000,000 16,595,000 97.6 4 Penyusutan gedung 60,000,000 55,000,000 91.7 70,000,000 66,393,000 94.8 90,000,000 86,560,000 96.1 5 Penyusutan kenderaan 30,000,000 27,500,000 91.7 35,000,000 33,736,000 96.4 45,000,000 43,800,000 97.3 6 Penyusutan Inventaris 12,000,000 10,000,000 83.3 14,000,000 12,928,000 92.3 16,000,000 15,132,000 94.6 7 Alat-alat kantor 18,000,000 16,594,000 92.2 25,000,000 23,505,000 94.02 27,000,000 26,433,000 97.9 8 Rekening Listrik 15,000,000 14,235,000 94.9 17,000,000 16,192,000 95.2 20,000,000 19,186,000 95.9 9 Rekening Telepon 4,000,000 3,689,000 92.2 5,000,000 4,687,000 93.7 7,000,000 6,597,000 94.2 10 Rekening air 6,500,000 5,893,000 90.7 7,500,000 6,829,000 91.1 7,500,000 7,450,000 99.3 11 Keamanan dan Kebersihan 4,000,000 3,797,000 94.9 4,500,000 4,339,000 96.4 6,000,000 5,878,000 97.9

1) Perjalanan dinas, tingkat realisasi anggaran untuk kegiatan ini setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 91,9% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.266,783,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 93,7% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 299,864,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 94,1% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 320,125,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahun yang menunjukkan bahwa penyusunan anggaran benar-benar serius dalam menentukan anggaran yang efektif.

2) Pemeliharaan Gedung, tingkat realisasi anggaran untuk kegiatan ini setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 91,5% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.5,946,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 93,7% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 6,932,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 94,2% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 7,532,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan dalam pemeliharaan gedung demi kelancaran aktivitas operasi pada lembaga. 3) Pemeliharaan Kenderaan, tingkat realisasi anggaran untuk kegiatan ini

setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 95,1% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.10,458,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 96,3% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.12,524,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai

97,6% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.16,595,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan dalam pemeliharaan kenderaan dinas.

4) Penyusutan Gedung, tingkat realisasi anggaran untuk penyusutan ini setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 91,7% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 55,000,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 94,8% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 66,393,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 96,1% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 86,560,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan dalam penyusutan gedung.

5) Penyusutan Kenderaan, tingkat realisasi anggaran untuk penyusutan ini setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 91,7% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.27,500,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 96,4% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 33,736,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 97,3% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.43,800,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan dalam penyusutan kenderaan.

6) Penyusutan Inventaris, tingkat realisasi anggaran untuk penyusutan ini setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 83,3% dengan jumlah anggaran sebesar

Rp.10,000,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 92,3% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.12,928,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 94,6% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.15,132,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan dalam penyusutan inventaris

7) Alat-alat Kantor, tingkat realisasi anggaran untuk penyediaan alat-alat ini setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 92,2% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.16,594,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 94,02% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.23,505,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 97,9% dengan jumlah anggaran sebesar Rp26,433,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan penyediaan alat-alat kantor setiap tahunnya.

8) Rekening Listrik, tingkat realisasi anggaran untuk tagihan rekening listrik setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 94,9% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.14,235,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 95,2% dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 16,192,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 95,9% dengan jumlah anggaran sebesar Rp19,186,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan tagihan rekening listrik setiap tahunnya

9) Rekening Telepon, tingkat realisasi anggaran untuk tagihan rekening telepon setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 92,2% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.3,689,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 93,7% dengan jumlah anggaran sebesar Rp4,687,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 94,2% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.6,597,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan tagihan rekening telepon setiap tahunnya

10) Rekening air, tingkat realisasi anggaran untuk tagihan rekening air setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 90,7% dengan jumlah anggaran sebesar Rp5,893,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 91,1% dengan jumlah anggaran sebesar Rp6,829,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya mencapai 99,1% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.7,450,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan tagihan rekening air setiap tahunnya

11) Keamanan dan kebersihan, tingkat realisasi anggaran untuk tagihan rekening keamanan dan kebersihan setiap tahunya mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tingkat realisasinya mencapai 94,9% dengan jumlah anggaran sebesar Rp.3,797,000. Pada tahun 2012 tingkat realisasi anggarannya mencapai 96,4% dengan jumlah anggaran sebesar Rp4,339,000, sedangkan pada tahun 2013 tingkat realisasi anggarannya

mencapai 97,9% dengan jumlah anggaran sebesar Rp5,878,000. Dari peningkatan tingkat realisasi dari setiap tahunnya menunjukkan bahwa peningkatan tagihan keamanan dan kebersihan setiap tahunnya.

Dari hasil analisis perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa setiap tahunnya mengalami kenaikan anggaran maupun realisasinya. Hal ini tidak lepas dari bertambahnya biaya-biaya dalam operasi pada Dinas Pertambangan dan Energi yang berdampak pada peningkatan operasi kegiatan di lembaga tersebut.

Tingkat realisasi dari setiap kegiatan tetntunya akan mempengaruhi tingkat realisasi total dana anggaran biaya operasional secara keseluruhan dari tahun 2011, 2012, dan 2013

Tabel 3.4

Total Realisasi Anggaran Biaya Operasional Tahun 2011, 2012, 2013

No Tahun Jumlah Realisasi % Sisa

1 2011 Rp.457,000,000 Rp.419,895,000 91.9 Rp.37,105,000

2 2012 Rp.518,400,000 Rp.487,929,000 94.1 Rp.30,471,000

3 2013 Rp.583,500,000 Rp.555,288,000 95,1 Rp.28,212,000 Sumber data : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara, 2014

Tabel 3.4 memaparkan tentang total realisasi anggaran biaya operasional secara keseluruhan mulai tahun 2011, 2012, dan 2013 pada Dinas pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara. Pada Tahun 2011 dengan jumlah total anggaran biaya operasional sebesar Rp.457,000,000 dengan tingkat realisasinya mencapai 91,9% yaitu Rp.419,895,000 dengan sisa anggaran Rp37,105,000. Pada tahun 2012 dengan jumlah total anggaran biaya operasional sebesar Rp.518,400,000 dengan tingkat realisasinya mencapai 94,1% yaitu Rp.487,929,000 dengan sisa anggaran Rp.30,471,000. Sementara Pada tahun 2013 dengan jumlah total anggaran biaya operasional sebesar Rp.558,500,000 dengan tingkat realisasinya mencapai 95,1% yaitu Rp.555,288,000 dengan sisa anggaran Rp.28,212,000. Tingkat realisasi tahun

Dokumen terkait