• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi C ++ Overloading

Dalam dokumen MODUL PRAKTIK TA. 2020/2021 (Halaman 88-104)

Jenis Fungsi C ++,

Fungsi C ++ Overloading

Tujuan :

 Mahasiswa dapat menggunakan Fungsi C ++, Jenis Fungsi C ++, Fungsi C ++

Overloading dalam pembuatan program.

Sebagai latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat program.

Belajar C++ #10: Mengenal Fungsi dan Prosedur pada C++

Dalam pemrograman, fungsi atau prosedur sering digunakan untuk membungkus program menjadi bagian-bagian kecil.

Tujuannya agar program tidak menumpuk pada fungsi main() saja.

Bayangkan saja, kalau program kita tambah besar dan kompleks..Kalau semua kodenya ditulis di dalam fungsi main(), maka kita akan kesulitan membacanya. Karena itu, kita harus menggunakan Fungsi.

Apa itu fungsi?

dan Bagaimana cara menggunakannya di C++?

Apa itu Fungsi?

Fungsi adalah sub-program yang bisa digunakan kembali baik di dalam program itu sendiri, maupun di program yang lain. Fungsi dapat menerima input dan menghasilkan output.

Contoh fungsi yang sering kita buat adalah fungsi main().

Fungsi ini memang wajib ada di setiap program C++, karena fungsi inilah yang akan dieksekusi pertama kali saat program berjalan.

Seperti yang saya bilang tadi:

“Kalau kita menumpuk semua kode program di dalam fungsi main(), maka program akan menjadi sulit terbaca.” Karena itu, kita perlu membuat fungsi tersendiri agar program tidak berantakan.

Bagaimana cara buatnya?

Cara Membuat Fungsi pada Bahasa C

Fungsi biasanya akan mengembalikan sebuah nilai dari hasil prosesnya. Karena itu, kita harus menentukan tipe data untuk nilai yang akan dikembalikan.

Apabila fungsi tersebut tidak memiliki nilai kembalian, maka kita harus menggunakan tipe void untuk menyatakan kalau fungsi tersebut tidak akan mengembalikan nilai apa-apa.

Contoh:

void nama_fungsi(){

cout << "Ini adalah sebuah fungsi\n";

}

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Lalu untuk parameter bersifat opsional, boleh ada boleh tidak.

Tergantung dari fungsi yang dibuat. Jika fungsi itu membutuhkan input, maka kita harus membuatkan paramter. Tapi kalau tidak menerima input apapun, ya tidak perlu dibuat.

Fungsi yang tidak menerima input, kadang juga disebut dengan prosedur.

Sekarang mari kita coba membaut fungsi pada program C++.

Silahkan buat file baru bernama contoh_fungsi.cpp kemudian isi dengan kode berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

// membuat fungsi say_hello() void say_hello(){

cout << "Hello Selamat Datang!\n";

}

int main(){

// memanggil fungsi say_hello() say_hello();

return 0;

}

Fungsi say_hello() dapat kita panggil berulang kali pada fungsi main().

Contoh:

#include <iostream>

using namespace std;

// membuat fungsi say_hello() void say_hello(){

cout << "Hello Selamat Datang!\n";

}

int main(){

// memanggil fungsi say_hello() say_hello();

say_hello();

say_hello();

return 0;

}

Jadi, cukup buat fungsi satu kali. Kita bisa panggil berkali-kali.

Deklarasi dan Definisi Fungsi

Pada contoh di atas, kita membuat fungsi dengan cara mendefinisikan langsung fungsinya.

Kita juga bisa membuatnya dengan deklarasi.

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Contoh:

#include <iostream>

using namespace std;

// deklarasi fungsi void say_hello();

int main(){

// memanggil fungsi say_hello() say_hello();

say_hello();

say_hello();

return 0;

}

// Definisi fungsi void say_hello(){

cout << "Hello Selamat Datang!\n";

}

Jika kita membaut fungsi secara definisi, kita harus membuat fungsinya di atas fungsi main. Jika dibuat di bawah fungsi main, maka program akan error. Soalnya program C++

dieksekusi dari atas ke bawah. Tapi berkat deklarasi, masalah ini bisa teratasi.

Jadi kita mau pilih cara yang mana?

Deklarasi dulu atau langsung definisikan fungsinya?

Fungsi dengan Parameter

Parameter adalah variabel yang menyimpan nilai untuk diproses di dalam fungsi.

Parameter berfungsi untuk menyimpan nilai yang akan diinputkan ke fungsi.

Contoh:

void say_hello(string name){

cout << "Hello " << name << "!\n";

}

Perhatikan!

name adalah sebuah parameter dengan tipe string. Parameter ini akan menyimpan nilai yang diinputkan ke fungsi say_hello(). Lalu, bagaimana cara kita memberikan input ke fungsi?

Berikut caranya:

say_hello("Petani Kode");

Perhatikan!

"Petani Kode" adalah nilai yang akan kita berikan ke fungsi.

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Silahkan buat program baru dengan nama fungsi_parameter.cpp, kemudian isi dengan kode berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

void say_hello(string name){

cout << "Hello " << name << "!\n";

}

int main(){

say_hello("Dian");

say_hello("Petani");

say_hello("Kode");

return 0;

}

Hasil outputnya akan menyesuaikan dengan nilai parameter yang kita berikan ke fungsi.

Lalu bagaimana kalau ada lebih dari satu parameter?

Tinggal ditambahkan dan dipisah dengan tanda koma seperti ini:

void add(int a, int b){

printf("%d + %d = %d\n", a, b, a+b);

}

Mari kita coba…

Buatlah program baru barnama dua_param.c, kemudian isi dengan kode berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

void add(int a, int b){

printf("%d + %d = %d\n", a, b, a+b);

}

int main(){

add(1, 4);

add(8, 2);

add(3, 2);

return 0;

}

Fungsi yang Mengembalikan Nilai

Pada contoh di atas, kita memberikan nilai input ke fungsi berupa integer… …lalu di dalamnya dilakukan operasi penjumlahan.

void add(int a, int b){

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing printf("%d + %d = %d\n", a, b, a+b);

}

Fungsi ini tidak mengembalikan apa-apa, karena tipe data yang diberikan pada nilai kembalian adalah void.

Fungsi juga kadang harus menghasilkan output.

Karena kadang kita membutuhkan hasil dari fungsi tersebut untuk digunakan pada proses berikutnya.

Kita bisa menggunakan kata kunci return untuk mengembalikan nilai dari fungsi.

Contoh:

int add(int a, int b){

return a+b;

}

Maka fungsi add() akan mengembalikan nilai berupa integer dari hasil penjumlahan nilai a dan b.

Silahkan buat program baru bernama fungsi_bagi.c, kemudian isi dengan kode berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

float bagi(int a, int b){

float hasil = (float)a / (float)b;

return hasil;

}

int main(){

printf("Hasil 5/2: %.2f\n", bagi(5, 2));

return 0;

}

Variabel Lokal dan Variabel Global

Variabel lokal dan variabel global akan sering kita temukan dalam pembuatan fungsi. Variabel global adalah variabel yang bisa diakses dari semua fungsi. Sedangkan variabel lokal adalah variabel yang hanya bisa diakses dari dalam fungsi itu sendiri.

Contoh:

#include <iostream>

using namespace std;

// membuat variabel global int nilai = 9;

int main(){

// membuat variabel lokal int nilai = 7;

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing // mencetak variabel

printf("Nilai: %d\n", nilai);

return 0;

}

Pada contoh di atas, kita membuat variabel global bernama nilai.

Fungsi ini berada di luar fungsi main.

Lalu di dalam fungsi main(), kita membuat variabel lagi bernama nilai dengan nilai yang berbeda.

Variabel yang ada di dalam fungsi main() adalah variabel lokal.

Lalu, pertanyaanya:

Berapakah hasil outputnya?

Jawabannya: 7 Mengapa bisa 7?

Karena variabel nilai kita buat ulang di dalam fungsi main.

Sekarang coba hapus variabel lokal yang ada di dalam main, sehingga akan menjadi seperti ini:

#include <iostream>

using namespace std;

// membuat variabel global int nilai = 9;

int main(){

// membuat variabel lokal //int nilai = 7;

// mencetak variabel printf("Nilai: %d\n", nilai);

return 0;

}

Maka hasil outputnya akan 9. Karena variabel yang dipakai adalah variabel global.

Kalau tidak percaya, coba buktikan aja sendiri!

Pass by Value dan Pass by Reference

Pass by value dan pass by reference adalah cara untuk memberikan nilai pada paramaeter.

Biasanya kita langsung memberikan nilai kepada parameter dengan cara seperti ini:

kali_dua(4);

Ini disebut pass by value, karena di sana kita memberikan nilai 4 secara langsung.

Nah kalau seperti ini:

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing kali_dua(&nama_variabel);

Ini disebut pass by reference, karena kita memberikan alamat memori.

Contoh:

#include <iostream>

using namespace std;

void kali_dua(int *num){

*num = *num * 2;

}

int main(){

int angka = 9;

// memanggil fungsi kali_dua(&angka);

// mencetak isi variabel // setelah fungsi dipanggil

cout << "isi variabel angka = " << angka << endl;

return 0;

}

Fungsi kali_dua() memiliki parameter berupa pointer, artinya kita harus memberikan alamat memori untuk pointer ini.

Pada saat pemanggilan, fungsi kali_dua() kita isi parameternya dengan alamat memori dari variabel angka. Maka hasilnya nilai variabel angka akan dikalikan dengan 2 berdasarkan rumus pada fungsi yang kita berikan.

Fungsi Rekursif pada C++

Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri.

Maksudnya?

Biasanya kita memanggil fungsi pada fungsi main atau fungsi yang lainnya. Namun, pada fungsi rekursif…

…fungsi itu akan memanggil dirinya sendiri di dalam tubuh fungsi.

Biar lebih jelas!

Coba perhatikan contoh berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

// deklarasi fungsi int sum(int n);

int main(){

int number, result;

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing printf("Enter a positive integer: ");

scanf("%d", &number);

result = sum(number);

printf("sum = %d", result);

return 0;

}

// definisi fungsi int sum(int num){

if (num!=0)

return num + sum(num-1); // fungsi sum() memanggil dirinya sendiri else

return num;

}

Mengapa hasilnya bisa 21?

Karena kita menginputkan nilai 6, maka akan sama dengan:

1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21

Apa Selanjutnya?

Intinya, saat kita membuat program yang besar dan kompleks.. kita harus menggunakan fungsi.

Biar kode program yang kita tulis tidak berantakan dan mudah dibaca. Selanjutnya cobalah membuat program lebih banyak lagi dengan fungsi di C++. Jika kita masih bingung, silahkan tanyakan di kolom komentar.

Intinya, saat kita membuat program yang besar dan kompleks.. kita harus menggunakan fungsi. Biar kode program yang kita tulis tidak berantakan dan mudah dibaca. Selanjutnya cobalah membuat program lebih banyak lagi dengan fungsi di C++. Jika kita masih bingung, silahkan tanyakan di kolom komentar.

Soal Modul ke – 4

 Masalah : buatlah Program untuk menampilkan hasil dengan menggunakan perintah :

do...while Loop break

continue

 Solusi, Algoritma

 Flowchart

 Program

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing

Modul ke –5

Fungsi C ++

Tujuan :

 Mahasiswa dapat menggunakan Fungsi C ++, Jenis Fungsi C ++, Fungsi C ++

Overloading dalam pembuatan program.

Sebagai latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat program.

Fungsi C ++

Fungsi adalah blok kode yang hanya berjalan saat dipanggil.kita dapat

mengirimkan data, yang dikenal sebagai parameter, ke dalam suatu fungsi. Fungsi digunakan untuk melakukan tindakan tertentu, dan penting untuk menggunakan kembali kode: Tentukan kode sekali, dan gunakan berkali-kali.

Buat Fungsi

C ++ menyediakan beberapa fungsi yang telah ditentukan sebelumnya, seperti main (), yang digunakan untuk mengeksekusi kode. Tetapikita juga dapat membuat fungsikita sendiri untuk melakukan tindakan tertentu.

Untuk membuat (sering disebut sebagai deklarasi) fungsi, tentukan nama fungsinya, diikuti dengan tanda kurung ():

Sintaksis

void myFunction () {

// kode yang akan dieksekusi }

Contoh Dijelaskan

myFunction () adalah nama fungsinya

void berarti bahwa fungsi tersebut tidak memiliki nilai pengembalian.kita akan mempelajari lebih lanjut tentang nilai kembali nanti di bab berikutnya, di dalam fungsi (tubuh), tambahkan kode yang mendefinisikan apa yang harus dilakukan fungsi tersebut

Panggil Fungsi

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Fungsi yang dideklarasikan tidak segera dijalankan. Mereka "disimpan untuk digunakan nanti", dan akan dijalankan nanti, ketika dipanggil.

Untuk memanggil fungsi, tulis nama fungsi diikuti dengan dua tanda kurung () dan titik koma;

Dalam contoh berikut, myFunction () digunakan untuk mencetak teks (tindakan), saat dipanggil:

Contoh

Di dalam main, panggil myFunction ():

// Buat fungsi

void myFunction () {

cout << "Aku baru saja dieksekusi!";

}

int main () {

myFunction (); // panggil fungsinya kembali 0;

}

// Keluaran "Aku baru saja dieksekusi!"

Suatu fungsi dapat dipanggil beberapa kali:

Contoh

void myFunction () {

cout << "Aku baru saja dieksekusi! \ n";

}

int main () { myFunction ();

myFunction ();

myFunction ();

kembali 0;

}

// Aku baru saja dieksekusi!

// Aku baru saja dieksekusi!

// Aku baru saja dieksekusi!

Deklarasi dan Definisi Fungsi Fungsi C ++ terdiri dari dua bagian:

Deklarasi: nama fungsi, tipe kembalian, dan parameter (jika ada) Definisi: tubuh fungsi (kode yang akan dieksekusi)

void myFunction () {// deklarasi // tubuh dari fungsi (definisi) }

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Catatan: Jika fungsi yang ditentukan pengguna, seperti myFunction ()

dideklarasikan setelah fungsi main (), kesalahan akan terjadi. Itu karena C ++

bekerja dari atas ke bawah; yang berarti bahwa jika fungsi tidak dideklarasikan di atas main (), program tidak menyadarinya:

Contoh int main () { myFunction ();

kembali 0;

}

void myFunction () {

cout << "Aku baru saja dieksekusi!";

}

// Kesalahan

Namun, dimungkinkan untuk memisahkan deklarasi dan definisi fungsi - untuk pengoptimalan kode.

Anda akan sering melihat program C ++ yang memiliki deklarasi fungsi di atas main (), dan definisi fungsi di bawah main (). Ini akan membuat kode lebih terorganisir dan lebih mudah dibaca:

Contoh

// Deklarasi fungsi void myFunction ();

// Metode utama int main () {

myFunction (); // panggil fungsinya kembali 0;

}

// Definisi fungsi void myFunction () {

cout << "Aku baru saja dieksekusi!";

}

Latihan C ++

Uji Dirikita Dengan Latihan

Buat fungsi bernama myFunction dan panggil di dalam main ().

kosong () {

cout << "Aku baru saja dieksekusi!";

}

int main () {

;

kembali 0;

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing }

Mulailah Latihan Parameter Fungsi C ++

Parameter dan Argumen

Informasi dapat diteruskan ke fungsi sebagai parameter. Parameter bertindak sebagai variabel di dalam fungsi. Parameter ditentukan setelah nama fungsi, di dalam tanda kurung.kita dapat menambahkan parameter sebanyak yangkita inginkan, cukup pisahkan dengan koma:

Sintaksis

void functionName (parameter1, parameter2, parameter3) { // kode yang akan dieksekusi

}

Contoh berikut memiliki fungsi yang mengambil string bernama fname sebagai parameter.

Ketika fungsi dipanggil, kami meneruskan nama depan, yang digunakan di dalam fungsi untuk mencetak nama lengkap:

Contoh

void myFunction (string fname) { cout << fname << "Refsnes \ n";

}

int main () {

myFunction ("Liam");

myFunction ("Jenny");

myFunction ("Anja");

kembali 0;

}

// Liam Refsnes // Jenny Refsnes // Anja Refsnes

Ketika parameter dilewatkan ke fungsi, itu disebut argumen. Jadi, dari contoh di atas:

fname adalah parameter, sedangkan Liam, Jenny dan Anja adalah argumen.

Nilai Parameter Default

Anda juga dapat menggunakan nilai parameter default, dengan menggunakan tanda sama dengan (=).

Jika kita memanggil fungsi tanpa argumen, itu menggunakan nilai default ("Norwegia"):

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Contoh

void myFunction (string country = "Norwegia") {cout << negara << "\ n";}

int main () {

myFunction ("Swedia");

myFunction ("India");

myFunction (“Norway”);

myFunction ("USA");

kembali 0;

}

// Swedia // India // Norway // USA

Parameter dengan nilai default, sering disebut sebagai "parameter opsional". Dari contoh di atas, negara adalah parameter opsional dan "Norwegia" adalah nilai default.

C ++ Beberapa Parameter Beberapa Parameter

Di dalam fungsi,kita dapat menambahkan parameter sebanyak yangkita inginkan:

Contoh

void myFunction (string fname, int age) {

cout << fname << "Refsnes." << usia << "tahun. \ n";

}

int main () {

myFunction ("Liam", 3);

myFunction ("Jenny", 14);

myFunction ("Anja", 30);

kembali 0;

}

// Liam Refsnes. 3 tahun.

// Jenny Refsnes. 14 tahun.

// Anja Refsnes. 30 tahun.

Perhatikan bahwa ketikakita bekerja dengan beberapa parameter, pemanggilan fungsi harus memiliki jumlah argumen yang sama karena ada parameter, dan argumen harus diteruskan dalam urutan yang sama.

C ++ Kata Kunci Kembali Kembalikan Nilai

Kata kunci void, yang digunakan dalam contoh sebelumnya, menunjukkan bahwa fungsi

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing tersebut tidak boleh mengembalikan nilai. Jikakita ingin fungsi mengembalikan nilai,kita dapat menggunakan tipe data (seperti int, string, dll.) Sebagai ganti void, dan gunakan kata kunci return di dalam fungsi:

Contoh

int myFunction (int x) { kembali 5 + x;

}

int main () {

cout << myFunction (3);

kembali 0;

}

// Keluaran 8 (5 + 3)

Contoh ini mengembalikan jumlah fungsi dengan dua parameter:

Contoh

int myFunction (int x, int y) { kembali x + y;

}

int main () {

cout << myFunction (5, 3);

kembali 0;

}

// Keluaran 8 (5 + 3)

Anda juga dapat menyimpan hasil dalam variabel:

Contoh

int myFunction (int x, int y) { kembali x + y;

}

int main () {

int z = myFunction (5, 3);

cout << z;

kembali 0;

}

// Keluaran 8 (5 + 3)

Fungsi C ++ - Lewati Referensi Lewati Referensi

Dalam contoh dari halaman sebelumnya, kami menggunakan variabel normal saat kami mengirimkan parameter ke suatu fungsi.kita juga dapat meneruskan referensi ke fungsi tersebut. Ini bisa berguna saatkita perlu mengubah nilai argumen:

Contoh

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing batal swapNums (int & x, int & y) {

int z = x;

x = y;

y = z;

}

int main () { int firstNum = 10;

int secondNum = 20;

cout << "Sebelum penukaran:" << "\ n";

cout << firstNum << secondNum << "\ n";

// Panggil fungsi, yang akan mengubah nilai firstNum dan secondNum swapNums (firstNum, secondNum);

cout << "Setelah penukaran:" << "\ n";

cout << firstNum << secondNum << "\ n";

kembali 0;

}

C++ Functions

C++ Function Types

C++ Function Overloading

Fungsi C ++ Overloading Fungsi Overloading

Dengan kelebihan beban fungsi, beberapa fungsi dapat memiliki nama yang sama dengan parameter berbeda:

Contoh

int myFunction (int x) float myFunction (float x)

double myFunction (double x, double y)

Perhatikan contoh berikut, yang memiliki dua fungsi yang menambahkan bilangan dengan tipe berbeda:

Contoh

int plusFuncInt (int x, int y) { kembali x + y;

}

double plusFuncDouble (double x, double y) { kembali x + y;

}

int main () {

int myNum1 = plusFuncInt (8, 5);

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing double myNum2 = plusFuncDouble (4.3, 6.26);

cout << "Int:" << myNum1 << "\ n";

cout << "Double:" << myNum2;

kembali 0;

}

Daripada menentukan dua fungsi yang harus melakukan hal yang sama, lebih baikkita membebani satu fungsi.

Dalam contoh di bawah ini, kami membebani fungsi plusFunc agar berfungsi baik untuk int dan double:

Contoh

int plusFunc (int x, int y) { kembali x + y;

}

double plusFunc (double x, double y) { kembali x + y;

}

int main () {

int myNum1 = plusFunc (8, 5);

double myNum2 = plusFunc (4.3, 6.26);

cout << "Int:" << myNum1 << "\ n";

cout << "Double:" << myNum2;

kembali 0;

}

Soal Modul ke – 5

 Masalah : buatlah Program untuk menampilkan :

 Solusi, Algoritma

 Flowchart

 Program

Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing

Modul ke –6

C ++ Argumen Default,

Dalam dokumen MODUL PRAKTIK TA. 2020/2021 (Halaman 88-104)