Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing
MODUL PRAKTIK
Algoritma Program Bahasa C TA. 2020/2021
Marto Sihombing, M.Kom
STMIK KAPUTAMA
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing
Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, 20714, Sumatera Utara, Telp.
(061) 8828840
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing
Belajar C++ :
Pengenalan Bahasa C++
untuk Pemula
Jadi kita memutuskan akan belajar C++. Entah karena terpaksa belajar atau sangat terterik dengan C++. Biasanya sih karena tuntutan dari kampus hehe.. Tapi tenang saja, belajar C++ itu tidak rugi kok. Bahkan–menurut saya–belajar C++ itu menguntungkan.
Karena dengan C++ kita bisa membuat berbagaimacam program. Seperti membuat Game, Aplikasi Desktop, Web, aplikasi jaringan, aplikasi untuk hacking, bahkan juga Mobile.
Pada bagian ini, kita akan berkenalan dengan bahasa C++. Mulai dari mempelajari Sejarah dan asal usulnya, hingga nanti membuat persiapan awal untuk belajar C++.
Mari kita mulai…
Apa itu C++?
C++ adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Bjarne Stroustrup
Bjarne Stroustrup, creator bahasa C++
Seperti namanya, Simbol “++” pada huruf C berarti increment dari C.
Sebenarnya C++ sama seperti bahasa C, tapi memiliki fitur yang lebih banyak dibandingkan C.
Karena itulah dinamakan C++ (dibaca si plus plus).
Lalu apa bedanya dengan C#?
Bahasa C# dibuat oleh Microsoft dan berjalan di atas mesin virtual .Net. Sedangkan C++
berjalan secara native seperti C.
Dari segi sintaks, C++ dengan C# cukup berbeda. Menurut saya, C++ lebih mirip C dan C# lebih mirip Java.
Ada juga yang beranggapan kalau C# adalah peningkatan dari C++.
Itu bisa saja benar, karena ekosistem C#–menurut saya–lebih baik dibandingkan C++.
Tapi tenang saja, tidak ada bahasa yang paling baik dan buruk kok. Semua bahasa punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
C# memang bagus, tapi C++ lebih cepat karena berjalan secara native.
Bahasa C++ sendiri banyak terinspirasi dari bahasa Simula
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Sejarah C++
Pada tahun 1979, seorang ilmuan komputer asal Denmark bernama Bjarne Stroustrup mulai membuat bahasa pemrograman C++. Motivasi awalnya sih, karena pengalaman beliau saat tesis dulu. Waktu itu, saat mengerjakan tesis.. Beliau memiliki temuan.. kalau fitur bahasa Simula sangat membantu untuk membuat aplikasi dalam sekala besar. Tapi bahasa Simula sangat lambat. Cerita berikutnya dimulai saat ia bekerja di AT&T Bell Labs. Ia mendapatkan masalah saat menganalisis kernel Unix yang berhubungan dengan komputasi terdistirbusi. Sejak saat itu, ia mengingat kembali pengalaman waktu mengerjakan tesis. Akhirnya ia membuat bahasa baru dengan mengembangkan bahasa C dan memiliki fitur seperti Simula.
Selain Simula, bahasa C juga terinspirasi dari bahasa ALGOL 86, Ada, CLU, dan ML.
Pada Tahun 1982, bahasa baru ciptaan Bjarne ini diberi nama C++ dan juga ditambahkan beberapa fitur seperti class, virtual function, operator overloading, references, constants, dll.
Pada tahun 1985, Buku The C++ Programming Language diterbitkan dan menjadi satu- satunya referensi bahasa C++ saat itu.
Buku The C++ Programming Language
Pada tahun 1989, C++ versi 2.0 dirilis dan diikuti rilis buku The C++ Prigramming Language Second Edition. Beberapa fitur juga ditambahkan pada versi ini, seperti abstract dan protected member.
Pada tahun 1998, C++ memiliki standar bahasa yang dinamakan C++98.
Versi Bahasa C++
Versi bahasa C++ akan mengikuti standarisasi yang digunakan. Contoh, untuk C++98 artinya versi bahasa C++ yang menggunakan standarisasi tahun 98. Standarisasi bahasa C++ dilakukan oleh ISO (International Organization for Standardization). Mengapa sih harus ada standarisasi? Ini agar bahasa C++ tidak diimplementasikan seenaknya. Soalnya banyak yang membuat compiler bahasa C++.
Tujuan dari standarisasi ini agar semua compiler tersebut sama. Bayangkan aja.. ada compiler C++ buatan IBM lalu ada juga buatan komunitas GNU. Kalau implementasi mereka berbeda, kita bisa repot nantinya. Harus belajar bahasa C++ versinya IBM dan versinya GNU. Karena itulah, standarisasi diperlukan. Saat ini C++ sudah memiliki beberapa stadar:
Tahun Nama Standar C++ Nama Sebutan 1998 ISO/IEC 14882:1998[23] C++98
2003 ISO/IEC 14882:2003[24] C++03
2011 ISO/IEC 14882:2011[25] C++11, C++0x 2014 ISO/IEC 14882:2014[26] C++14, C++1y 2017 ISO/IEC 14882:2017[9] C++17, C++1z 2020 Sedang dibuat C++20,[17] C++2a
Setiap ada fitur baru, maka pada versi tersebut akan dibuat standarisasinya. Terus, kita akan pakai versi yang mana? Jika kita baru belajar, sebenarnya kita tidak perlu pusing memikirkan ini. Karena di setiap versi, basic-nya akan sama saja. Yang berbeda adalah
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing
fitur-fiturnya. Ada fungsi yang ditambahkan dan ada juga yang dihapus. Untuk dasar seperti variabel, if, loop, fungsi dan lain-lain.. di semua versi akan sama.
Contoh aplikasi yang dibuat dengan C++
Ada banyak sekali aplikasi yang dibuat dengan C++, saya akan sebutkan beberapa yang saya tahu saja ya..
Pertama ada Inkscape, , inkscape adalah aplikasi untuk desain vektor seperti CorelDraw dan Adobe Illustrator. Inkscape dibuat dengan C++ dan GTK+ 3.
Kedua ada Krita, aplikasi ini merupakan aplikasi untuk menggambar dan melukis. Krita dibuat dengan C++ dan Qt 5.
Selain kedua aplikasi keren di atas, masih banyak lagi aplikasi yang dibuat dengan C++:
Winamp Media Player;
MySQL Server;
Mozilla Firefox;
Thunderbird;
Google Chrome;
Microsoft Office;
Adobe Photoshop;
Adobe Illustrator;
Java Virtual Machine (JVM);
Desktop Environment: KDE;
Desktop Environment: Apple MacOS UI (Aqua);
dan masih banyak lagi..
Kita sudah mengenal bahasa C++ serta mengetahui sejarah dan asal-usulnya. Intinya, bahasa C++ adalah bahasa peningkatan dari bahasa C dan bisa dipakai untuk membuat berbagai macam program atau aplikasi. Berikutnya kita akan mulai belajar memprogram C++, tapi sebelum itu.. siapkan dulu alat tempurnya.
Tentang Pemrograman C ++
Multi-paradigm Language - C ++ mendukung setidaknya tujuh gaya pemrograman yang berbeda. Pengembang dapat memilih salah satu gaya.
Bahasa Tujuan Umum -kita dapat menggunakan C ++ untuk mengembangkan game, aplikasi desktop, sistem operasi, dan sebagainya.
Kecepatan - Seperti pemrograman C, kinerja kode C ++ yang dioptimalkan sangat luar biasa.
Berorientasi objek - C ++ memungkinkankita untuk membagi masalah kompleks menjadi set yang lebih kecil dengan menggunakan objek.
Mengapa Belajar C ++?
C ++ digunakan untuk mengembangkan game, aplikasi desktop, sistem operasi, browser, dan lain-lain karena performanya.
Setelah mempelajari C ++, akan lebih mudah mempelajari bahasa pemrograman lain seperti Java, Python, dll.
C ++ membantukita memahami arsitektur internal komputer, cara komputer menyimpan dan mengambil informasi.
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Bagaimana cara mempelajari C ++?
Bagian C ++ dari Programiz - Kami menyediakan tutorial, contoh, dan referensi C ++ langkah demi langkah. Mulailah dengan C ++.
Dokumentasi resmi C ++ - Mungkin sulit diikuti dan dipahami bagi pemula.
Kunjungi dokumentasi resmi C ++.
Menulis banyak kode pemrograman C ++ - Satu-satunya carakita dapat belajar pemrograman adalah dengan menulis banyak kode.
Baca kode C ++ - Bergabunglah dengan proyek sumber terbuka Github dan baca kode orang lain.
C ++ Memulai
Untuk mulai menggunakan C ++,kita memerlukan dua hal:
Editor teks, seperti Notepad, untuk menulis kode C ++
Kompiler, seperti GCC, untuk menerjemahkan kode C ++ ke dalam bahasa yang dimengerti komputer
Ada banyak editor teks dan penyusun yang dapat dipilih. Dalam bagian ini, kami akan menggunakan IDE (lihat di bawah).
C ++ Instal IDE
IDE (Integrated Development Environment) digunakan untuk mengedit DAN mengkompilasi kode.
IDE populer termasuk Code :: Blocks, Eclipse, dan Visual Studio. Semuanya gratis, dan dapat digunakan untuk mengedit dan men-debug kode C ++.
Catatan: IDE berbasis web juga dapat berfungsi, tetapi fungsinya terbatas.
Kami akan menggunakan Code :: Blocks dalam bagian kami, yang kami yakini sebagai tempat yang baik untuk memulai. Anda dapat menemukan versi terbaru dari Codeblocks di http://www.codeblocks.org/downloads/26. Unduh file mingw-setup.exe, yang akan
menginstal editor teks dengan kompiler.
Panduan Memulai C ++
Mari buat file C ++ pertama kita.
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Buka Codeblocks dan buka File> New> Empty File.
Tulis kode C ++ berikut dan simpan file sebagai myfirstprogram.cpp (File> Save File as):
myfirstprogram.cpp
#include <iostream>
menggunakan namespace std;
int main () {
cout << "Hello World!";
kembali 0;
}
Jangan khawatir jikakita tidak memahami kode di atas - kami akan membahasnya secara rinci di bab selanjutnya. Untuk saat ini, fokuslah pada cara menjalankan kode.
Di Codeblocks, akan terlihat seperti ini:
Lalu, buka Build> Build and Run untuk menjalankan (mengeksekusi) program. Hasilnya akan terlihat seperti ini:
Halo Dunia!
Proses mengembalikan 0 (0x0) waktu eksekusi: 0,011 s Tekan tombol apa saja untuk melanjutkan.
Selamat!kita sekarang telah menulis dan menjalankan program C ++ pertama Anda.
Saat mempelajari C ++,kita dapat menggunakan alat "Jalankan Contoh" kami, yang
menunjukkan kode dan hasilnya. Ini akan memudahkankita untuk memahami setiap bagian saat kita bergerak maju:
myfirstprogram.cpp Kode:
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing
#include <iostream>
menggunakan namespace std;
int main () {
cout << "Hello World!";
kembali 0;
} Hasil:
Halo Dunia!
MODUL-MODUL
Pengenalan C ++
Modul ke – 1
Sintak Dasar C++
Tujuan :
Mahasiswa dapat Sintak Dasar C++ yang Harus Kita Pahami!
Mahasiswa dapat menggunakan Variables and Literals, Data Types, Basic I/O, dalam pembuatan program.
Sebagai latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat program.
Belajar C++ : Sintak Dasar C++ yang Harus Kita Pahami!
Pada dasarnya setiap bahasa pemrograman itu sama. Sintak merupakan aturan- aturan, prinsip, dan proses yang mengatur struktur dari bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang lahir dari pengembangan bahasa C. Sintaks bahasa pemrograman C++ sama seperti bahasa C.
Buat kita yang sudah belajar bahasa pemrograman C, saya yakin kita akan mudah memahami bahasa C++.
1. Struktur Dasar Program C++
Bentuk atau struktur dasar program yang dibaut dengan C++ terdiri dari tiga bagian:
1. Bagian include 2. Bagian namespace 3. Bagian fungsi
Ini adalah struktur paling sederhana dari program C++. Kita harus mengingatnya. Berikut ini penjelasan detail setiap bagian:
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing 1. Bagian Deklarasi Include
Pada bagian ini, kita mendefinisikan library (pustaka) apa saja yang akan kita gunakan di dalam program. Library bisa kita anggap sebagai program lain yang ingin kita gunakan di dalam program kita. Pada contoh di atas, kita menggunakan pustaka iostream.
Library ini berisi fungsi-fungsi untuk melakukan input dan output. Kadang kita juga akan menemukan library yang di-include dengan ekstensi .h, .cpp, .hpp, .cc, .c, dsb.
Contoh:
#include <math.h>
#include <signal.h>
#include <time.h>
#include "hello.h"
Semua memiliki arti yang sama, yaitu: gunakan library yang lain ke dalam program ini.
Perbedaanya pada jenis file yang akan diimpor:
.h artinya header file dari C atau C++;
.cpp artinya source code dari C++;
.hpp artinya header file dari C++;
.cc dan .c artinya header file dari C.
Lalu perbedaan yang lain tedapat pada simbol yang digunakan untuk include.
Jika menggunakan tanda kurung siku <...> maka program akan mencari library ke dalam sistem komputer kita. Sedangkan yang menggunakan tanda petik, akan mencari ke lokasi yang ditentukan di sana.
Contoh:
#include "/home/dian/hello.h"
Maka program akan mencari library ke dalam direktori /home/dian/.
2. Bagian Deklarasi Namespace
Bagian ini sebenarnya bersifat opsional, bisa ditulis bisa tidak. Pada contoh di atas, kita menggunakan namespace std. Karena fungsi-fungsi pada iostream dibungkus dalam namespace std.
Apabila kita tidak menggunakan namespace std, maka untuk menggunakan fungsi cin dan cout yang ada pada iostream harus diawali dengan std::.
Seperti ini:
std::cout << "Hello World!" << endl;
std::cout << "Belajar C++!" << endl;
Jika tidak ingin menulis std:: terus-menerus, maka gunakanlah namespace std.
3. Bagian Fungsi
Bagian ini adalah baigan terpenting, di sinilah kita akan banyak menulis kode program. Pada contoh di atas, terdapat fungsi main.
Fungsi main() adalah fungsi yang akan dieksekusi pertamakali saat program dibuka.
Fungsi ini wajib ada di setiap program yang dibuat untuk dieksekusi.
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Tapi… Jika hanya membuat program yang berfungsi sebagai library saja, fungsi main() boleh tidak dibuat.
Selain fungsi main() kita juga bisa membuat fungsi yang lain pada bagian ini.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
cout << "Hello world!" << endl;
return 0;
}
void hello(){
cout << "Hello apa kabar?" << endl;
}
Pada contoh di atas kita membuat fungsi hell() di bawah fungsi main().
Apakah boleh ditulis di atas fungsi main()?
Yang tidak boleh, menuliskannya di dalam fungsi main seperti ini:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
cout << "Hello world!" << endl;
void hello(){
cout << "Hello apa kabar?" << endl;
}
return 0;
}
2. Penulisan Statement dan Ekspresi
Statemen dan ekspresi adalah perintah-perintah yang ditulis di dalam fungsi.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
cout << "Hello world!" << endl;
cout << "Hari ini saya belajar c++" << endl;
cout << "Belajar C++ itu mudah";
return 0;
}
Perhatikan baris-baris ini:
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing cout << "Hello world!" << endl;
cout << "Hari ini saya belajar c++" << endl;
cout << "Belajar C++ itu mudah";
return 0;
Ini adalah statement dan ekspresi.
Penulisan statement dan ekspresi wajib diakhiri dengan titik-koma (;).
Apabila tidak ada titik-koma, maka program akan error.
3. White Space
White Space biasanya dibuat dengan tab dan spasi.
C++ tidak memiliki aturan yang ketat dalam penulisan White space.
Program ini akan tetap valid dan bisa dikompilasi. Namun, agar program mudah dibaca sebaiknya gunakan white space secara bijak. Karena kode program kita tidak hanya akan dibaca oleh komputer saja. Programmer yang baik, selalu menulis kode yang manusiawi.
4. Penulisan Blok Kode
Blok kode adalah kumpulan dari beberapa statemen yang dibungkus dengan tanda kurung kurawal {...}.
Pada contoh di atas terdapat dua blok program. Blok pertama adalah blok fungsi main() lalu blok kedua adalah blok perulangan for.
Blok perulangan for berada di dalam blok fungsi main().
Lalu pertanyaannya:
Apakah boleh blok main() berada di dalam blok for?
Jawabannya: tidak!
Karena blok main() merupakan fungsi.
Selain blok fungsi dan class, blok yang lainnya bisa ditulis di dalam blok for. Contohnya seperti blok if, while, for, do/while, dsb.
5. Penulisan Komentar
Komentar adalah bagian kode yang akan diabaikan oleh komputer. Ada dua cara penulisan komentar pada C++:
1. Menggunakan garis miring ganda //;
2. dan menggunakan garis miring bintang /**/.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
/* ini adalah komentar yang lebih dari satu baris */
int main(){
// ini adalah komentar satu baris cout << "Hello world!" << endl;
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing return 0;
}
Komentar biasanya digunakan untuk memberikan informasi tambahan pada kode program dan juga menonaktifkan statement maupun blok kode.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
/* ini adalah komentar yang lebih dari satu baris */
int main(){
// ini adalah komentar satu baris cout << "Hello world!" << endl;
// cout << "Bagian C++ untuk pemula" << endl;
return 0;
}
Perhatikan baris ini:
// cout << "Bagian C++ untuk pemula" << endl;
Ini adalah sebuah komentar, bukan lagi sebuah statement. Karena di depannya ada garis miring ganda (//).
6. Penulisan String dan Karakter
String merupakan kumpulan karakter… …atau kita juga bisa sebut dengan teks.
String dalam program C++ ditulis dengan diapit tanda ptik ganda ("...") dan untuk karakter ditulis dengan tanda petik tunggal ('...').
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
// contoh penulisan string
cout << "Bagian C++ untuk Pemula" << endl;
// contoh penulisan karakter cout << 'a' << endl;
return 0;
}
Belajar C++ : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C++
Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian:
Input adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program.
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Input biasanya diambil dari perangkat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll.
Proses adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output.
Output adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer.
Pada bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input.
Fungsi Output pada C++
C++ memiliki empat fungsi dasar untuk menampilkan output:
1. cout untuk menampilkan teks ke layar;
2. cerr untuk menampilkan error;
3. clog untuk menampilkan log;
4. printf() untuk menampilkan output, fungsi ini dari C;
Kita akan fokus memabahas yang dua saja, yakni cout dan printf().
Soalnya cerr dan clog, cara pakainya sama seperti cout.
Bedanya sih pada konteks penggunaanya, yakni untuk error dan log.
1. Fungsi cout
Fungsi cout adalah fungsi standar pada C++ untuk menampilkan output ke layar.
Setelah simbol << kita bisa menuliskan teks yang akan ditampilkan ke layar.
Teks harus diapit dengan tanda petik dan untuk membuat baris baru bisa menggunakan endl atau simbol \n.
Pembuatan baris baru bersifat opsional, terserah kita mau ditambahkan atau tidak.
Contoh:
cout << "Namaku adalah ";
cout << "Petani kode";
Maka outputnya akan ditampilkan dalam satu baris:
Namaku adalah Petani Kode
Sedangkan kalau kita menggunakan endl atau \n.
cout << "Namaku adalah " << endl;
cout << "Petani kode";
Hasilnya akan ditampilkan dalam dua baris:
Namaku adalah Petani kode
Apapun setelah simbol << akan ditampilkan ke layar. Jika kita ingin menampilkan variabel, kita bisa menulisnya seperti ini:
string nama = "Petani Kode";
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing cout << "Hello " << nama << endl;
Hasilnya:
Hello Petani Kode Gampang „kan?
Mari kita coba berlatih.
Buatlah program bernama program_output.cpp, kemudian isi dengan kode berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
cout << "=========== PROGRAM OUTPUT ===========" << endl;
cout << "Progarm ini adalah program untuk\n";
cout << "Menampilkan output ke layar komputer.\n";
cout << "Output sangat penting buat menampilkan\n";
cout << "informasi kepada user.\n";
cout << "======================================" << endl;
cout << endl;
cout << "Program ini dibuat oleh Dian" << endl;
return 0;
}
2. Fungsi printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi yang aslinya dari bahasa C, tapi bisa juga dipakai pada C++.
Fungsi printf() merupakan fungsi untuk menampilkan output ke layar komputer.
Fungsi ini terdapat pada library <stdio.h> dan juga <iostream>.
Berikut ini struktur dasar fungsi printf():
Perhatikan:
"format" adalah sebuah teks (string) untuk ditampilkan. Lalu tanda ... akan berisi sebuah variabel atau nilai untuk ditampilkan berdasarkan format yang diberikan pada teks
"format".
Mari kita lihat contohnya:
Buatlah sebuah program C++ bernama program_output_printf.cpp, lalu isi dengan kode berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
printf("Hello, ini adalah teks output\n");
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing printf("Nama saya %s\n", "Dian");
printf("Usia saya %d\n", 20);
return 0;
}
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan…
Pada fungsi printf() kita menggunakan simbol %s, %d, dan \n untuk format teks.
Mari kita bahas arti dari simbol tersebut:
%s adalah simbol untuk menampilkan nilai string;
%d adalah simbol untuk menampilkan nilai angka atau bilangan desimal;
\n adalah simbol untuk membuat baris baru.
Selain tiga simbol tersebut, masih banyak lagi simbol yang lain.
Simbol Arti atau Fungsi
%c untuk menampilkan karakter
%s untuk menampilkan teks (string)
%d, %i untuk menampilkan bilangan desimal
%f untuk menampilkan bilangan pecahan
%o untuk menampilkan bilangan oktal
%x untuk menampilkan bilangan heksadesimal
\t untuk membuat tabs Fungsi Input pada C++
Sementara untuk mengambil input, C++ memiliki fungsi cin dan bisa juga menggunakan scanf() dari bahasa C.
1. Fungsi cin
Fungsi cin (c input) adalah fungsi untuk mengambil input dari keyboard.
Berikut ini bentuk dasar fungsi cin:
Fungsi cin membutuhkan variabel untuk menyimpan data yang diinputkan. Intinya variabel berfungsi untuk menyimpan data saat program berjalan. Mari kita coba menggunakan fungsi cin.
Buatlah program baru bernama program_input.cpp, kemudian isi dengan kode berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
string nama;
cout << "Tuliskan nama: ";
cin >> nama;
cout << "Hi " << nama;
cout << " elamat datang di club!" << endl;
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing return 0;
}
2. Fungsi scanf()
Fungsi scanf() sebenarnya dari bahasa C, tapi bisa juga digunakan pada C++.
Fungsi scanf() adalah fungsi untuk mengambil input dari keyboard. Fungsi ini memiliki format seperti fungsi printf().
Format yang diberikan tergantung dari jenis tipe data apa yang ingin kita ambil.
Misalnya mau mengambil angka, maka kita bisa pakai %d atau %i.
Mari kita lihat contohnya:
#include <iostream>
using namepsace std;
int main () {
// membuat variabel
char name[20], web_address[30];
printf("Nama: "); scanf("%s", &name);
printf("Alamat web: "); scanf("%s", &web_address);
printf("\n---\n");
printf("Nama yang diinputkan: %s\n", name);
printf("Alamat Web yang diinputkan: %s\n", web_address);
return 0;
}
Tapi saat kita menginputkan teks yang mengandung spasi, hasilnya akan dipecah menjadi dua
Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa ubah format yang digunakan pada scanf() menjadi seperti ini:
printf("Nama: ");
scanf("%[^\n]s", name);
Maka fungsi scanf() akan menerima spasi.
Dalam menggunakan scanf(), kita dianjurkan menggunakan simbol & sebelum nama variabel.
Contoh:
#include <stdio.h>
void main(){
int a, b, c;
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing printf("Inputkan nilai a: ");
scanf("%i", &a);
printf("Inputkan nilai b: ");
scanf("%i", &b);
c = a + b;
printf("Hasil a + b: %i", c);
}
Simbol & berfungsi untuk mengambil alamat memori dari sebuah variabel.
Fungsi scanf() membutuhkan tempat untuk menyimpan nilai yang akan diinputkan.
Karena itu kita memberikan simbol & di depan nama variabel untuk menentukan alamat memori yang akan digunakan oleh scanf().
Apa Selanjutnya?
Nah itulah fungsi-fungsi dasar yang digunakan untuk mengambil input dan menampilkan output pada C++.
Kita bisa menggunakan fungsi bawaan C++ atauapun fungsi dari bahasa C seperti printf(), scanf(), puts() dll.
Kalau saya sih lebih senang menggunakan cin untuk mengambil input dan printf() untuk menampilkan output.
Belajar C++ : Mengenal Variabel dan Tipe Data
Inti dari sebuah program komputer adalah menerima input, melakukan pemrosesan, dan menghasilkan output. Nilai input bisa kita dapatkan dari keyboard, file, kamera, mikrofon, dan sebagainya. Sementara output dapat kita tampilkan ke monitor, cetak ke dokumen, atau ke dalam sebuah file. Pada tahap pemrosesan, program membutuhkan bantuan variabel untuk menyimpan nilai sementara. Sama seperti waktu kita berpikir, kita membutuhkan beberapa ingatan untuk memproses informasi.
Apa itu Variabel dan Tipe Data?
Semua program komputer yang sedang berjalan akan menyimpan data sementara di dalam RAM (Random Access Memori). Data-data yang tersimpan di dalam RAM
memiliki alamat yang direpresentasikan dalam bilangan heksa desmial.
Bagaimana cara program menyimpan nilai ke RAM?
Jawabannya dengan menggunakan variabel.
Semakin banyak variabel yang kita buat semakin besar pula memori yang akan digunakan di dalam RAM.
Variabel adalah sebuah nama lokasi penyimpanan di dalam memori.
Sementara tipe data adalah jenis data yang akan disimpan di dalam variabel.
Macam-macam tipe data di C++ dapat dilihat dari tabel berikut.
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Nama Tipe Data Ukuran dalam Memori Rentang Nilai
char 1byte -127 sampai 127 atau 0 sampai 255
unsigned char 1byte 0 sampai 255
signed char 1byte -127 sampai 127
int 4bytes -2147483648 sampai 2147483647
unsigned int 4bytes 0 sampai 4294967295
signed int 4bytes -2147483648 sampai 2147483647
short int 2bytes -32768 sampai 32767
unsigned short int Range 0 sampai 65,535
signed short int Range -32768 sampai 32767
long int 4bytes -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647
signed long int 4bytes same as long int
unsigned long int 4bytes 0 sampai 4,294,967,295
float 4bytes +/- 3.4e +/- 38 (~7 digits)
double 8bytes +/- 1.7e +/- 308 (~15 digits)
long double 8bytes +/- 1.7e +/- 308 (~15 digits)
wchar_t 2 or 4 bytes 1 wide character
boolean 4bytes true atau false
Cara Membuat Variabel di C++
Pembuatan variabel atau deklarasi variabel di C++ dapat kita lakukan seperti ini:
string nama;
int umur;
char jenis_kelamin;
Tipe datanya ditulis terlebih dahulu, lalu diikuti dengan nama variabelnya.
FYI: untuk C++11 kita bisa gunakan tipe data auto sebagai placeholder untuk tipe data yang belum jelas.
Variabel-variabel di atas akan menyimpan nilai null (kosong), karena belum kita isi.
Kita juga dapat membuat variabel dengan mengisinya langsung.
Contoh:
string nama = "Petani Kode";
float tinggi = 172.43;
Untuk lebih jelasnya, mari kita coba praktekkan dalam program.
Membuat Porgram C++ dengan Variabel dan Tipe Data
Silahkan buat sebuah file baru bernama biodata.cpp, kemudian isi dengan kode berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing int main(){
// deklarasi tipe data variabel string nama;
int umur;
char jenis_kelamin;
// --- proses input ---
cout << "Siapakah namamu?" << endl;
cout << "jawab: ";
// menyimpan data ke variabel getline(cin,nama);
cout << "Berapa umurmu?" << endl;
cout << "jawab: ";
// menyimpan data ke variabel cin >> umur;
cout << "Jenis kelamin [L/P]: ";
// menyimpan data ke variabel cin >> jenis_kelamin;
// --- proses output ---
cout << "Salam kenal, " << nama << " Sekarang engkau berusia ";
cout << umur << " dan kau berjenis kelamin "<< jenis_kelamin;
return 0;
}
Jelaskan donk program di atas!
Baik saya akan jelaskan.
Pertama dimulai dari membuat variabel.
string nama;
int umur;
char jenis_kelamin;
Pada baris kode tersebut, kita membuat tiga buah variabel dengan tipe data yang berbeda- beda. Lalu kita mengisi nilainya berdasarkan input yang diberikan dari keyboard dengan perintah cin.
cin >> umur;
cin >> jenis_kelamin;
Khusus untuk tipe data string, kita menggunakan fungsi getline() untuk mengambil satu baris nilai yang diinputkan.
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing getline(cin,nama);
Terakhir kita menampilkan isi variabelnya dengan perintah cout.
Mengubah Nama Tipe Data
Kita bisa mengubah nama tipe data sendiri dengan perintah typedef.
Contohnya:
typedef int angka;
Artinya, tipe data int (integer) akan kita buat namanya menjadi angka.
Lalu, untuk menggunakannya kita bisa tulis seperti ini:
angka umur;
Belajar C++ : Enam Jenis Operator yang Harus Kita Ketahui di C++
Pada bagian sebelumnya kita sudah belajar tentang variabel dan tipe data. Buat kita yang belum membacanya, saya sarankan untuk membacanya dulu sebelum mengikuti bagian ini.
Berkat variabel kita jadi bisa menyimpan data di dalam program. Tapi sejauh ini, kita belum melakukan opersi apapun terhadapnya. Percuma kan kita simpan data, tapi tidak diolah. Nah, untuk mengolahnya kita membutuhkan operator.
Apa itu Operator?
dan bagaimana cara menggunakannya?
Apa itu Operator?
Operator adalah sebuah simbol…
Simbol yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu.
Misalnya:
Kita ingin menjumlahkan nilai dari variabel x dan y, maka kita bisa menggunakan operator penjumlahan (+).
x + y
Ada enam jenis kelompok operator dalam pemrograman C++ yang harus kita ketahui:
1. Operator Artimatika;
2. Operator Penugasan;
3. Operator Pembanding;
4. Operator Logika;
5. Operator Bitwise;
6. dan Operator Lain-lain.
Apa saja perbedaan dari semua jenis operator ini?
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Mari kita bahas, satu per satu…
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
Operator ini terdiri dari:
Nama Operator Simbol Penjumlahan + Pengurangan -
Perkalian * Pembagian / Sisa Bagi % Bagaimana cara pakainya?
Mari kita coba dalam contoh program:
Buatlah program baru bernama operator_aritmatika.cpp, kemudian isi dengan kode berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a, b, c;
cout << "Inputkan nilai a: ";
cin >> a;
cout << "Inputkan nilai b: ";
cin >> b;
// menggunakan operator penjumlahan c = a + b;
cout << "Hasil a + b = " << c << endl;
return 0;
}
Coba juga untuk contoh operator yang lain seperti pengurangan, perkalian, pembagian, dan sisa bagi.
Ubah programnya menjadi seperti ini:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing int a, b;
cout << "Inputkan nilai a: ";
cin >> a;
cout << "Inputkan nilai b: ";
cin >> b;
cout << "Hasil a + b: " << a + b << endl;
cout << "Hasil a - b: " << a - b << endl;
cout << "Hasil a * b: " << a * b << endl;
cout << "Hasil a / b: " << a / b << endl;
cout << "Hasil a % b: " << a % b << endl;
return 0;
}
Pada operasi pembagian, 7/2 hasilnya adalah 3.
Mengapa demikian?
Bukannya seharusnya 3.5…
Ini karena kita melakukan operasi terhadap tipe data integer.
Bila kita ubah programnya menggunakan tipe data float:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
float a, b;
cout << "Inputkan nilai a: ";
cin >> a;
cout << "Inputkan nilai b: ";
cin >> b;
cout << "Hasil a / b: " << a / b << endl;
return 0;
}
2. Operator Penugasan
Operator penugasan (Assignment Operator) merupakan operator untuk meberikan tugas pada variabel. Biasanya untuk mengisi nilai.
Operator Penugasan terdiri dari:
Nama Operator Sombol
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Nama Operator Sombol
Pengisian Nilai =
Pengisian dan Penambahan +=
Pengisian dan Pengurangan -=
Pengisian dan Perkalian *=
Pengisian dan Pembagian /=
Pengisian dan Sisa bagi %=
Pengisian dan shift left <<=
Pengisian dan shift right >>=
Pengisian dan bitwise AND &=
Pengisian dan bitwise OR |=
Pengisian dan bitwise XOR ^=
Mari kita coba dalam program…
Buatlah program baru bernama operator_penugasan.cpp, kemudian isi dengan kode berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a, b;
// pengisian nilai dengan operator = a = 5;
b = 10;
// pengisian sekaligus penambahan b += a; // ini sama seperti b = b + a
cout << "Hasil b += a adalah " << b << endl;
// pengisian sekaligus pengurangan b -= a; // ini sama seperti b = b - a
cout << "Hasil b -= a adalah " << b << endl;
// pengisian sekaligus perkalian b *= a; // ini sama seperti b = b * a
cout << "Hasil b *= a adalah " << b << endl;
// pengisian sekaligus pembagian b /= a; // ini sama seperti b = b / a
cout << "Hasil b /= a adalah " << b << endl;
// pengisian sekaligus penambahan
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing b %= a; // ini sama seperti b = b % a
cout << "Hasil b %= a adalah " << b << endl;
return 0;
}
Pada program tersebut, variabel b kita isi ulang dengan operator penugasan.
Sebagai contoh, operasi:
b += a
Sama seperti operasi:
b = b + a
Artinya kita akan mengisi nilai untuk b dengan nilai b ditambah nilai a.
Begitu juga dengan opeartor yang lain.
b *= a; // -> b = b * a
Isi b dengan nilai dari perkalian b dengan a.
Intinya, yang perlu kita ingat:
“operator penugasan digunakan untuk mengisi nilai.”
3. Operator Pembanding
Operator pembanding adalah operator untuk memabndingkan dua buah nilai.
Operator ini juga dikenal dengan operator relasi.
Operator pembanding terdiri dari:
Nama Operator Simbol Lebih Besar >
Lebih Kecil <
Sama Dengan ==
Tidak Sama dengan !=
Lebih Besar Sama dengan >=
Lebih Kecil Sama dengan <=
Nilai yang dihasilkan dari operasi pembanding akan berupa true dan false.
Pada bahasa C++, nilai true akan samadengan 1 dan false akan samadengan 0.
Mari kita coba dalam program…
Buatlah program baru dengan nama operator_pembanding.cpp, kemudian isi dengan kode berikut:
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 4, b = 3;
bool hasil;
cout << "a = " << a << endl;
cout << "b = " << b << endl;
// menggunakan operator pembanding hasil = a > b;
cout << "a > b = " << hasil << endl;
hasil = a < b;
cout << "a < b = " << hasil << endl;
hasil = a >= b;
cout << "a >= b = " << hasil << endl;
hasil = a <= b;
cout << "a <= b = " << hasil << endl;
hasil = a == b;
cout << "a == b = " << hasil << endl;
hasil = a != b;
cout << "a != b = " << hasil << endl;
return 0;
}
Operator perbandingan biasanya akan kita pakai saat membuat percabangan.
4. Operator Logika
Kalau kita pernah belajar logika matematika, pasti tidak akan asing dengan operator ini.
Nama Operator Simbol di Java Logika AND &&
Logika OR ||
Negasi/kebalikan ! Operator Logika digunakan untuk membuat operasi logika.
Misalnya seperti ini:
Pernyataan 1: Petani Kode seorang programmer
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing
Pernyattan 2: Petanikode menggunakan Linux
Jika ditanya, apakah Petani Kode programmer yang menggunakan Linux?
Tentu kita akan cek dulu kebenarannya
Pernyataan 1: Petani Kode seorang programmer = true.
Pernyattan 2: Petanikode menggunakan Linux = true.
Apa petanikode programmer dan menggunakan Linux?
Pertnyataan 1 && Pernyataan 2 = true
Coba cek lagi tabel kebenaran untuk logika AND.
Pernyatan 1 Pernytaan 2 Logika AND
true true true
true false false
false true false
false false false
Sepertinya kita harus buka lagi pelajarann logika matematika �.
Lalu bagaimana pengunaanya di program?
Mari kita lihat contohnya…
Buatlah program baru bernama operator_logika.cpp, kemudia ini dengan kode berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 1; // true int b = 0; // false bool hasil;
cout << "a = " << a << endl;
cout << "b = " << b << endl;
// logika AND hasil = a && b;
cout << "a && b = " << hasil << endl;
// logika OR hasil = a || b;
cout << "a || b = " << hasil << endl;
// logika NOT
cout << "!a = " << !a << endl;
return 0;
}
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing 5. Operator Bitwise
Operator bitwise merupakan operator yang digunakan untuk operasi berdasarkan bit (biner) dari sebuah nilai.
Operator bitwise terdiri dari:
Nama Operator Simbol di Java
AND &
OR |
XOR ^
NOT/komplemen ~
Left Shift <<
Right Shift >>
Buat kita yang sudah pernah belajar sistem bilangan dan sistem digital akan mudah memahami cara kerja operator ini.
Tapi buat kita yang belum…
Saya akan coba menjelaskan dengan cara yang mudah.
Baiklah!
Misalkan kita punya nilai 6 dan 3.
Nilai 6 dan 3 kemudian kita ubah ke dalam bentuk bilangan biner.
Sehiga akan menjadi seperti ini:
6 = 0110 3 = 0011
Nah, operator bitwise akan melakukan operasi berdasarkan biner-biner tersebut.
Mari kita lihat contoh yang pertama:
Bitwise AND (&)
Bitwise AND merupakan operasi bit berdasarkan logika AND.
Perhatikan bilangan biner untuk nilai 6 dan 3.
Apbila kita melakukan operasi AND di sana, maka akan menghasilkan bilangan biner baru.
Kemudian biner yang dihasilkan tersebut diubah kembali ke dalam bilangan desimal.
Maka hasilnya adalah 2.
Mari kita coba dalam program.
Buatlah program beru bernama bitwise_and.c, kemudian isi dengan kode berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 6;
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing int b = 3;
int hasil;
// menggunakan operator bitwise and hasil = a & b;
cout << "a & b = " << hasil << endl;
return 0;
}
Bitwise OR (|)
Operator bitwise OR juga sama seperti bitwise AND.
Operator bitwise OR akan menghasilkan nilai false atau 0 saat keduanya false.
Contoh Program: bitwise_or.c
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 6;
int b = 3;
int hasil;
// menggunakan operator bitwise or hasil = a | b;
cout << "a & b = " << hasil << endl;
return 0;
}
Hasil outputnya:
a | b = 7
Bitwise XOR (^)
Operator XOR (Exclusive OR) akan menghasilkan nilai 1 saat kedua nilai tidak sama.
Contoh Program: bitwise_xor.c
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 6;
int b = 3;
int hasil;
// menggunakan operator bitwise xor
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing hasil = a ^ b;
cout << "a ^ b = " << hasil << endl;
return 0;
}
Hasil outputnya:
a ^ b = 5
Bitwise NOT (~)
Bitwise NOT dikenal juga dengan komplemen.
Operator ini akan menghasilkan nilai biner yang terbalik dari biner aslinya.
Kemudian direpresentasikan dengan komplemen dua Contoh program: bitwise_not.c
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 6;
int hasil;
// menggunakan operator bitwise not hasil = ~a;
cout << "~a = " << hasil << endl;
return 0;
}
Hasil outputnya:
~a = -7
Bitwise Left Shift (<<)
Operator bitwise left shift akan menghasilkan nilai biner yang digeser ke kiri.
Contoh:
6 << 1
Maka niai biner dari 6 akan digeser sebanyak 1 bit ke arah kiri.
Contoh program: left_shift.c
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing int a = 6;
int hasil;
// menggunakan operator bitwise left shift hasil = a << 1;
cout << "a << 1 = " << hasil << endl;
return 0;
}
Hasilnya:
a << 1 = 12
Bitwise Right Shift (>>)
Bitwise right shift sama seperti left shift. Perbedaanya terletak pada arahnya.
Right shift akan menggeser bit ke arah kanan.
Contoh:
6 >> 1
Maka nilai biner dari 6 akan digeser ke arah kanan sebanyak 1 bit.
Contoh program: right_shift.c
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 6;
int hasil;
// menggunakan operator bitwise left shift hasil = a >> 1;
cout << "a >> 1 = " << hasil << endl;
return 0;
}
Hasilnya:
a >> 1 = 3
6. Operator Lain-lain
Selain dari operator yang kita bahas di atas, terdapat beberapa operator lain yang harus diketahui:
Nama Operator Simbol Keterangan
Alamat memori & untuk mengambil alamat memori
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Nama Operator Simbol Keterangan
Pointer * untuk membuat pointer Ternary ? : untuk membuat kondisi Increment ++ untuk menambah 1 Decrement -- untuk mengurangi 1
Operator & jika digunakan pada satu variabel, akan berfungsi untuk mengambil alamat memori dari variabel tersebut.
Dan operator * kan berfungsi untuk membut sebuah pointer.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 5;
int *ptr_a = &a;
cout << "Alamat memori variabel a adalah " << &a << endl;
// mengubah nilai a dari pointer
cout << "Nilai a awal = " << a << endl;
*ptr_a = 21;
cout << "Nilai a diubah = " << a << endl;
return 0;
}
Berikutnya ada operator ternary untuk membuat kondisi.
Cara kerjanya seperti percabangan if/else.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 4;
// menggunakan operator ternary string hasil = a > 1 ? "benar": "salah";
cout << "a > 1 adalah " << hasil << endl;
return 0;
}
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Hasil outputnya:
a > 1 adalah benar
Terakhir ada operator increment dan decrement untuk menambah dan mengurangi nilai dengan 1.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int a = 4;
// increment a a++;
cout << "a++ = " << a << endl;
// increment lagi a ++a;
cout << "++a = " << a << endl;
// decrement a a--;
cout << "a-- = " << a << endl;
// decrement lagi a --a;
cout << "--a = " << a << endl;
return 0;
}
Hasil outputnya:
a++ = 5 ++a = 6 a-- = 5 --a = 4
Operator increment dan decrement dapat ditaruh di depan maupun di belakang variabel atau nilai.
Operator ini biasanya digunakan pada blok perulangan.
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Apa Selanjutnya?
Kita sudah belajar seuma jenis operator pada bahasa pemrograman C… Operator-operator ini akan sering kita pakai dalam membuat program. Karena itu, pastikan kita
memahaminya. Jika belum paham, bisa ditanyakan melalui komentar.
Variabel C ++
Variabel adalah wadah untuk menyimpan nilai data.
Di C ++, terdapat berbagai jenis variabel (ditentukan dengan kata kunci yang berbeda), misalnya:
int - menyimpan bilangan bulat (bilangan bulat), tanpa desimal, seperti 123 atau -123 double - menyimpan angka floating point, dengan desimal, seperti 19,99 atau -19,99 char - menyimpan karakter tunggal, seperti 'a' atau 'B'. Nilai karakter diapit oleh tanda kutip tunggal
string - menyimpan teks, seperti "Hello World". Nilai string diapit oleh tanda kutip ganda bool - menyimpan nilai dengan dua status: benar atau salah
Mendeklarasikan (Membuat) Variabel
Untuk membuat variabel,kita harus menentukan jenis dan memberinya nilai:
Sintaksis
tipe variabel = nilai;
Dimana tipe adalah salah satu tipe C ++ (seperti int), dan variabel adalah nama variabel (seperti x atau myName). Tanda sama dengan digunakan untuk menetapkan nilai ke variabel.
Untuk membuat variabel yang harus menyimpan angka, lihat contoh berikut:
Contoh
Buat variabel bernama myNum tipe int dan tetapkan nilai 15:
int myNum = 15;
cout << myNum;
Anda juga dapat mendeklarasikan variabel tanpa menetapkan nilainya, dan menetapkan nilainya nanti:
Contoh
int myNum;
myNum = 15;
cout << myNum;
Perhatikan bahwa jikakita menetapkan nilai baru ke variabel yang ada, itu akan menimpa nilai sebelumnya:
Contoh
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing int myNum = 15; // myNum berusia 15 tahun
myNum = 10; // Sekarang myNum 10 tahun cout << myNum; // Keluaran 10
Tipe yang lain
Demonstrasi tipe data lainnya:
Contoh
int myNum = 5; // Integer (bilangan bulat tanpa desimal)
double myFloatNum = 5,99; // Angka floating point (dengan desimal) char myLetter = 'D'; // Karakter
string myText = "Halo"; // String (teks)
bool myBoolean = benar; // Boolean (benar atau salah)
Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang tipe individu di bab Tipe Data.
Variabel Tampilan
Objek cout digunakan bersama dengan operator << untuk menampilkan variabel.
Untuk menggabungkan teks dan variabel, pisahkan dengan operator <<:
Contoh
int myAge = 35;
cout << "I am" << myAge << "years old.";
Tambahkan Variabel Bersama
Untuk menambahkan variabel ke variabel lain,kita dapat menggunakan operator +:
Contoh
int x = 5;
int y = 6;
int jumlah = x + y;
cout << jumlah;
Tipe Data C ++
Seperti yang dijelaskan di bab Variabel, variabel dalam C ++ harus berupa tipe data yang ditentukan:
Contoh
int myNum = 5; // Integer (bilangan bulat) float myFloatNum = 5,99; // Angka floating point double myDoubleNum = 9,98; // Angka floating point char myLetter = 'D'; // Karakter
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing bool myBoolean = benar; // Boolean
string myText = "Halo"; // String Tipe Data Dasar
Tipe data menentukan ukuran dan jenis informasi yang akan disimpan variabel:
Deskripsi Ukuran Jenis Data
int 4 byte Menyimpan bilangan bulat, tanpa desimal
float 4 bytes Menyimpan bilangan pecahan, yang berisi satu atau lebih desimal.
Cukup untuk menyimpan 7 angka desimal
double 8 bytes Menyimpan bilangan pecahan, yang berisi satu atau lebih desimal.
Cukup untuk menyimpan 15 angka desimal boolean 1 byte Menyimpan nilai benar atau salah
char 1 byte Menyimpan satu karakter / huruf / angka, atau nilai ASCII
Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang tipe data individu di bab berikutnya.:
Tambahkan tipe data yang benar untuk variabel berikut:
myNum = 9;
myDoubleNum = 8,99;
myLetter = 'A';
myBool = false;
myText = "Halo Dunia";
Mulailah Latihan
Masukan Pengguna C ++
Anda telah mempelajari bahwa cout digunakan untuk mengeluarkan (mencetak) nilai. Sekarang kita akan menggunakan cin untuk mendapatkan input pengguna.
cin adalah variabel standar yang membaca data dari keyboard dengan operator ekstraksi (>>).
Dalam contoh berikut, pengguna dapat memasukkan angka, yang disimpan dalam variabel x. Kemudian kami mencetak nilai x:
Contoh int x;
cout << "Ketik nomor:"; // Ketik angka dan tekan enter cin >> x; // Dapatkan masukan pengguna dari keyboard cout << "Nomorkita adalah:" << x; // Menampilkan nilai input Senang mendengarnya
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing cout diucapkan "melihat-keluar". Digunakan untuk keluaran, dan menggunakan operator penyisipan (<<)
cin diucapkan "see-in". Digunakan untuk input, dan menggunakan operator ekstraksi (>>)
Membuat Kalkulator Sederhana
Dalam contoh ini, pengguna harus memasukkan dua angka. Kemudian kami mencetak jumlahnya dengan menghitung (menambahkan) kedua angka:
Contoh
int x, y;
int sum;
cout << "Ketik nomor:";
cin >> x;
cout << "Ketik nomor lain:";
cin >> y;
jumlah = x + y;
cout << "Sum is:" << sum;
Ini dia!kita baru saja membuat kalkulator dasar!
Uji Dirikita Dengan Latihan.
Gunakan kata kunci yang benar untuk mendapatkan input pengguna, disimpan dalam variabel x:
int x;
cout << "Ketik nomor:";
>>;
Masukan Pengguna C ++
Anda telah mempelajari bahwa cout digunakan untuk mengeluarkan (mencetak) nilai.
Sekarang kita akan menggunakan cin untuk mendapatkan input pengguna.
cin adalah variabel standar yang membaca data dari keyboard dengan operator ekstraksi (>>).
Dalam contoh berikut, pengguna dapat memasukkan angka, yang disimpan dalam variabel x. Kemudian kami mencetak nilai x:
Contoh
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing int x;
cout << "Ketik nomor:"; // Ketik angka dan tekan enter cin >> x; // Dapatkan masukan pengguna dari keyboard cout << "Nomorkita adalah:" << x; // Menampilkan nilai input Senang mendengarnya
cout diucapkan "melihat-keluar". Digunakan untuk keluaran, dan menggunakan operator penyisipan (<<)
cin diucapkan "see-in". Digunakan untuk input, dan menggunakan operator ekstraksi (>>) Membuat Kalkulator Sederhana
Dalam contoh ini, pengguna harus memasukkan dua angka. Kemudian kami mencetak jumlahnya dengan menghitung (menambahkan) kedua angka:
Contoh
int x, y;
int sum;
cout << "Ketik nomor:";
cin >> x;
cout << "Ketik nomor lain:";
cin >> y;
jumlah = x + y;
cout << "Sum is:" << sum;
Soal Modul ke – 1
Masalah : buatlah Program untuk menampilkan Nama, Alamat anda di layar:
Solusi, Algoritma
Flowchart
Program
Alat "Tampilkan C ++" kami memudahkan mempelajari C ++, alat ini menunjukkan kode dan hasilnya.
Contoh
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
cout << "Hello World!";
return 0;
}
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Contoh
#include <iostream>
menggunakan namespace std;
int main () {
cout << "Hello World!";
kembali 0;
}
Contoh menjelaskan
Baris 1: #include <iostream> adalah pustaka file header yang memungkinkan kita bekerja dengan objek masukan dan keluaran, seperti cout (digunakan di baris 5).
File header menambahkan fungsionalitas ke program C ++.
Baris 2: menggunakan namespace std berarti kita dapat menggunakan nama untuk objek dan variabel dari perpustakaan standar.
Jangan khawatir jikakita tidak memahami cara kerja #include <iostream> dan menggunakan namespace std. Anggap saja sebagai sesuatu yang (hampir) selalu muncul di program Anda.
Baris 3: Garis kosong. C ++ mengabaikan spasi kosong.
Baris 4: Hal lain yang selalu muncul dalam program C ++ adalah int main (). Ini disebut fungsi. Kode apa pun di dalam tanda kurung kurawal {} akan dieksekusi.
Baris 5: cout (dibaca "see-out") adalah obyek yang digunakan bersama dengan operator penyisipan (<<) untuk mengeluarkan / mencetak teks. Dalam contoh kami, ini akan menghasilkan "Hello World".
Catatan: Setiap pernyataan C ++ diakhiri dengan titik koma;.
Catatan: Isi int main () juga bisa ditulis sebagai:
int main () {cout << "Hello World!"; kembali 0; }
Ingat: Kompilator mengabaikan spasi putih. Namun, beberapa baris membuat kode lebih mudah dibaca.
Baris 6: return 0 mengakhiri fungsi utama.
Baris 7: Jangan lupa menambahkan kurung kurawal tutup} untuk benar-benar mengakhiri fungsi utama.
Menghilangkan Namespace
Anda mungkin melihat beberapa program C ++ yang berjalan tanpa pustaka namespace standar. Garis std menggunakan namespace dapat dihilangkan dan
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing diganti dengan kata kunci std, diikuti oleh operator :: untuk beberapa objek:
Contoh
#include <iostream>
int main () {
std :: cout << "Hello World!";
kembali 0;
}
C ++ Program untuk Membuat Kalkulator Sederhana untuk Menambah, Mengurangi, Mengalikan atau Membagi Menggunakan switch ... case
C ++ Program untuk Membuat Kalkulator Sederhana untuk Menambah, Mengurangi, Mengalikan atau Membagi Menggunakan switch ... case
Contoh membuat kalkulator sederhana untuk menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi menggunakan pernyataan switch and break.
Program ini mengambil operator aritmatika (+, -, *, /) dan dua operan dari pengguna dan melakukan operasi pada dua operan tersebut tergantung pada operator yang dimasukkan oleh pengguna.
Contoh: Kalkulator Sederhana menggunakan pernyataan sakelar
# include <iostream>
using namespace std;
int main() { char op; float num1, num2;
cout << "Enter operator either + or - or * or /: ";
cin >> op;
cout << "Enter two operands: ";
cin >> num1 >> num2;
switch(op) { case '+': cout << num1+num2; break;
case '-': cout << num1-num2; break;
case '*': cout << num1*num2; break;
case '/': cout << num1/num2;
break;
default: // If the operator is other than +, -, * or /, error message is shown cout << "Error! operator is not correct";
break; } return 0; } Keluaran
Masukkan operator baik + atau - atau * atau bagi: - Masukkan dua operan:
3.4 8.4
3.4 - 8.4 = -5.0
Program ini mengambil satu operator dan dua operand dari pengguna.
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing Operator disimpan dalam op variabel dan dua operan disimpan dalam num1 dan num2 masing-masing.
Program C ++ untuk Menampilkan Bilangan Prima Antara Dua Interval Menggunakan Fungsi
Contoh mencetak semua bilangan prima di antara dua bilangan (dimasukkan oleh pengguna) dengan membuat fungsi yang ditentukan pengguna.
Contoh: Bilangan Prima Antara dua Interval
#include <iostream>
using namespace std;
int checkPrimeNumber(int);
int main() { int n1, n2; bool flag;
cout << "Enter two positive integers: ";
cin >> n1 >> n2; // swapping n1 and n2 if n1 is greater than n2 if (n1 > n2) { n2 = n1 + n2; n1 = n2 - n1; n2 = n2 - n1; }
cout << "Prime numbers between " << n1 << " and " << n2 << " are: ";
for(int i = n1+1; i < n2; ++i) { // If i is a prime number, flag will be equal to 1 flag = checkPrimeNumber(i);
if(flag) cout << i << " "; } return 0; } // user-defined function to check prime number int checkPrimeNumber(int n) {
bool isPrime = true; // 0 and 1 are not prime numbers if (n == 0 || n == 1) { isPrime = false; }
else { for (int j = 2; j <= n/2; ++j) {
if (n%j == 0) { isPrime = false; break; } } } return isPrime; }
Keluaran
Masukkan dua bilangan bulat positif: 12 55
Bilangan prima antara 12 dan 55 adalah: 13 17 19 23 29 31 37 41 43 47 53 Untuk mencetak semua bilangan prima antara dua bilangan bulat, fungsi
checkPrimeNumber() dibuat. Fungsi ini memeriksa apakah suatu bilangan prima atau tidak .
Semua bilangan bulat antara n1 dan n2 diteruskan ke fungsi ini.
Jika angka yang diteruskan ke checkPrimeNumber() adalah bilangan prima, fungsi ini mengembalikan nilai benar, jika tidak fungsi mengembalikan salah.
Jika pengguna memasukkan angka yang lebih besar terlebih dahulu, program ini akan menukar angka tersebut . Tanpa menukar, program ini tidak akan berfungsi.
Program C ++ untuk Memeriksa Prime Number Dengan Membuat Fungsi Anda akan belajar untuk memeriksa apakah sebuah bilangan yang dimasukkan oleh pengguna adalah bilangan prima atau tidak dengan meneruskannya ke fungsi yang ditentukan pengguna.
Contoh: Cek Prime Number
#include <iostream>
using namespace std;
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing bool checkPrimeNumber(int);
int main() { int n;
cout << "Enter a positive integer: ";
cin >> n;
if (checkPrimeNumber(n)) cout << n << " is a prime number.";
else cout << n << " is not a prime number.";
return 0; } bool checkPrimeNumber(int n) { bool isPrime = true; // 0 and 1 are not prime numbers
if (n == 0 || n == 1) { isPrime = false; }
else { for (int i = 2; i <= n / 2; ++i) { if (n % i == 0) { isPrime = false; break; } } } return isPrime; }
Keluaran
Masukkan bilangan bulat positif: 23 23 adalah bilangan prima.
Dalam contoh ini, nomor yang dimasukkan oleh pengguna diteruskan ke fungsi checkPrimeNumber() .
Fungsi ini mengembalikan nilai true jika bilangan yang diteruskan ke fungsi tersebut adalah bilangan prima, dan mengembalikan false jika bilangan yang diteruskan bukan bilangan prima.
Logika mendetail dari fungsi checkPrimeNumber() diberikan dalam bagian C ++ Prime Number kami .
Akhirnya, pesan yang sesuai dicetak dari fungsi main()
Program C ++ untuk Menghitung Faktorial Bilangan Menggunakan Rekursi Contoh untuk mencari faktorial dari bilangan bulat non-negatif (dimasukkan oleh pengguna) menggunakan rekursi.
Program ini mengambil bilangan bulat positif dari pengguna dan menghitung faktorial dari bilangan tersebut. Misalkan, pengguna memasukkan 6 lalu,
Faktorial akan sama dengan 1 * 2 * 3 * 4 * 5 * 6 = 720
Anda akan belajar mencari faktorial sebuah bilangan menggunakan fungsi rekursif dalam contoh ini.
Kunjungi halaman ini untuk mempelajari, bagaimanakita dapat menggunakan loop untuk menghitung faktorial .
Contoh: Hitung Faktorial Menggunakan Rekursi
#include<iostream>
using namespace std;
int factorial(int n);
int main() {
int n; cout << "Enter a positive integer: ";
cin >> n;
cout << "Factorial of " << n << " = " << factorial(n);
return 0; }
int factorial(int n) {
Modul Praktek Bahasa C++ Shell Marto Sihombing if(n > 1) return n * factorial(n - 1);
else return 1; } Keluaran
Masukkan bilangan bulat positif: 6 Faktorial 6 = 720
Dalam program di atas, misalkan pengguna memasukkan angka 6. Nomor tersebut
diteruskan ke fungsi factorial() . Dalam fungsi ini, 6 dikalikan dengan faktorial (6 - 1 = 5).
Untuk ini, angka 5 diteruskan lagi ke fungsi factorial(). Begitu juga pada iterasi
berikutnya, 5 dikalikan dengan faktorial (5 - 1 = 4). Dan, 4 diteruskan ke fungsi factorial() .
Ini berlanjut hingga nilainya mencapai 1 dan fungsi mengembalikan 1.
Sekarang, setiap fungsi mengembalikan nilai kembali untuk menghitung 1 * 2 * 3 * 4 * 5 * 6 = 720, yang dikembalikan ke fungsi main() .
Program C ++ untuk Mengubah Bilangan Biner menjadi Desimal dan sebaliknya Dalam contoh ini,kita akan belajar mengubah bilangan biner menjadi desimal, dan bilangan desimal menjadi biner secara manual dengan membuat fungsi yang ditentukan pengguna.
Kunjungi halaman ini untuk mempelajari cara mengubah bilangan biner menjadi desimal . Contoh 1: Program C ++ untuk mengubah bilangan biner menjadi desimal
#include <iostream>
#include <cmath>
using namespace std;
int convertBinaryToDecimal(long long);
int main() { long long n;
cout << "Enter a binary number: ";
cin >> n;
cout << n << " in binary = " << convertBinaryToDecimal(n) << "in decimal";
return 0; }
int convertBinaryToDecimal(long long n) { int decimalNumber = 0, i = 0, remainder;
while (n!=0) { remainder = n%10;
n /= 10; decimalNumber += remainder*pow(2,i); ++i; } return decimalNumber; }
Keluaran
Masukkan bilangan biner: 1111 1111 dalam biner = 15
Contoh 2: Program C ++ untuk mengubah angka desimal menjadi biner
#include <iostream>
#include <cmath>
using namespace std;