• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Alat Ukur Listrik Kelas X Listrik SMK Islam Sudirman Ungaran Melalui Modul Dengan Teori Cooperative Learning Tipe Jigsaw Tahun Pengajaran 2008/ 2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Alat Ukur Listrik Kelas X Listrik SMK Islam Sudirman Ungaran Melalui Modul Dengan Teori Cooperative Learning Tipe Jigsaw Tahun Pengajaran 2008/ 2009."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Qirom. 2008. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Alat Ukur Listrik Kelas X Listrik SMK Islam Sudirman Ungaran Melalui Modul Dengan Teori Cooperative Learning Tipe Jigsaw Tahun Pengajaran 2008/ 2009. Skripsi, Jurusan Teknik Elekto, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci: Cooperative Learning Tipe Jigsaw, Hasil Belajar, Modul

Temuan di lapangan dari hasil wawancara guru yang mengajar siswa SMK, khususnya SMK Islam Sudirman Ungaran, pengajaran alat ukur listrik masih menggunakan metode konvensional yakni ceramah. Alasan yang diungkapkan mengapa masih menggunakan metode ini karena guru mengalami kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran. Dengan demikian pengajaran akan sulit untuk mengembangkan keterampilan berpikir. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas X Listrik adalah 66 yang belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Untuk itu, peneliti mencoba menggabungkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan menggunakan modul sebagai salah satu alternatif untuk memudahkan dalam menyelesaikan materi serta menjadikan panduan dalam pembelajaran. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: apakah pembelajaran dengan modul dengan teori kooperatif tipe Jigsaw efektif, tepat dan dapat meningkatkan hasil belajar praktik alat ukur listrik kelas X Listrik SMK Islam Sudirman Ungaran? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar praktik alat ukur listrik kelas X listrik SMK Islam Sudirman Ungaran setelah proses kegiatan belajar mengajar melalui modul dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Subjek penelitian adalah siswa SMK Islam Sudirman Ungaran Kelas X Program Keahlian Listrik Tahun Pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 25 siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan pembelajaran melalui modul dengan teori kooperatif learning tipe Jigsaw. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara tes tertulis untuk mendapatkan data hasil belajar kognitif. Teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar psikomotorik dan afektif siswa. Teknik dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh nama-nama peserta didik yang termasuk sampel dalam penelitian ini.

Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan dari 69,12 pada siklus I menjadi 74,72 pada siklus II dan ketuntasan secara klasikal mengalami peningkatan dari 56,00% pada siklus I menjadi 88,00% pada siklus II. Hasil belajar afektif pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 73,60 dengan ketuntasan secara klasikal 72,00%, meningkat menjadi 82,40 dengan ketuntasan secara klasikal 92,00% pada siklus II. Hasil belajar psikomotorik pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 75,04 dengan ketuntasan secara klasikal 64,00%, meningkat menjadi 81,12 dengan ketuntasan secara klasikal 84,00% pada siklus II.

Referensi

Dokumen terkait

Pusat Media Indonesia dan tahapan- tahapannya dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) , serta meneliti sensitivitas pada faktor, aktor, tujuan (bobot

[r]

Tingkat kepuasan pembaca berita olahraga Surat Kabar Harian Jogja keseluruhan berdasarkan hasil dari uji mean di mana jumlah skor mean GS dibandingkan dengan jumlah skor mean

Pengujian terhadap minyak kemiri dapat dilakukan untuk mengetahui kualitas minyak yang diproduksi, salah satu pengujian kualitasnya yaitu dengan menentukan sudut putaran optik

Sabtu 24 desember lalu HMJ akuntansi yang digentol oleh bidang penelitian dan pengembangan mengkonsep sebuah acara yang memiliki manfaat besar dalam kesuksesan jurusan akuntansi

Jl.. ketinggian manakah metode yang dianggap lebih akurat tersebut efektif perhitungannya. Efisiensi perencanaan gedung ini akan dibandingkan melalui indikator biaya.

Universitas

Akan tetapi, data yang ada belum dapat menjawab permasalahan yang terjadi dalam kegiatan budidaya, seperti periode pemijahan alaminya, tingkat mortalitas larva