• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

4. Fungsi dan Tujuan gerakan pramuka

a. Fungsi gerakan pramuka

Gerakan pramuka pada tataran pandega/mahasiswa berbeda

dengan gerakan pramuka penggalang maupun penegak. Meskipun pada

dasarnya memiliki fungsi yang sama, namun pada tingkatan pandega

fungsi gerakan pramuka/racana lebih diarahkan tridarma perguruan

tinggi. Dengan demikian gerakan pramuka/racana yang ada pada

perguruan tinggi ini benar-benar mampu menjadi wadah bagi

padega/mahasiswa.

Adapun fungsi dari gerakan pramuka menurut keputusan Presiden

Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang angaran dasar gerakan

pramuka dan keputusan Kwartir Nasional No. 203 tahun 2009 tentang

anggaran rumah tangga, gerakan pramuka adalah sebagai lembaga

pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai

wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan

Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan,

Metode Kepramukaan dan Motto Gerakan Pramuka yang

pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan

Dalam mengelola organisasi gerakan pramuka yang mana pelaku

organisasi tersebut adalah mahasiswa atau pada tataran pandega, fungsi

dan tujuan dari organisasi gerakan pramuka lebih di dominankan pada

tridarma perguruan tinggi. Dengan demikian fungsi dan tujuan dari

gerakan pramuka berjalan selaras dengan organisasi gerakan pramuka

atau racana khususnya racana kusuma dilaga woro srikandhi yang

berdomisili di STAIN Salatiga.

b. Tujuan gerakan pramuka

Salah satu unsur yang tidak boleh dilupakan oleh seorang

pendidik adalah mengenai tujuan, karena dengan tujuan tersebut dapat

memberikan motivasi serta mengarahkan proses itu kemana akan

dibawa. Adapun tujuan gerakan pramuka menurut keputusan Presiden

Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang angaran dasar, gerakan

pramuka adalah untuk mendidik dan membina kaum muda Indonesia

guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial,

intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:

1) Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:

a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat

mental, emosional, dan tinggi moral

b) Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya

c) Kuat dan sehat jasmaninya

2) Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan

patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi

29

dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung

jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian

terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional,

maupun internasional.

Sedangkan Tujuan Gerakan Pramuka menurut keputusan Kwartir

Nasional No. 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga gerakan

pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan

menjadi :

1) Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhlak mulia, tinggi

kecerdasan dan ketrampilannnya serta sehat jasmaninya.

2) Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada

Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota

masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya

sendiri secara mandiri serta bersama sama bertanggungjawab atas

pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap

sesama hidup dan alam lingkungan baik tingkat lokal, nasional

maupun internasional.

Tujuan gerakan pramuka menurut UU RI No. 12 tahun 2010 tentang

gerakan pramuka adalah untuk membentuk setiap pramuka agar

memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,

berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai

luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa

Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan

hidup.

Melihat Tujuan yang diuraikan dari sumber diatas pada

hakekatnya tujuan dari gerakan pramuka tidaklah bertentangan dengan

tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya serta membentuk

manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri

serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU RI No.

2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Dari tujuan tersebut dapat penulis simpulkan mengikuti organisasi

gerakan pramuka merupakan salah satu cara dalam mengisi

kemerdekaan dengan menanamkan jiwa patriotisme, nasionalisme dan

membentuk karakter bangsa indonesia kepada generasi muda.

5. Prinsip Dasar Kepramukaan Dan Metode Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan

ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain. Prinsip

DasarKepramukaan dan Metode Kepramukaan juga merupakan dua unsur

dalam proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap

kegiatan. Kemudian dalam pelaksanaannya pun dilaksanakan sesuai

dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi dari masyarakat.

31

1) Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi nilai dan norma dalam Kehidupan

seluruh anggota Gerakan Pramuka.

2) Nilai dan norma dimaksud mencakup :

a) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam

seisinya.

c) Peduli terhadap diri pribadinya.

d) Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai:

a) Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka

b) Landasan Kode Etik Gerakan Pramuka.

c) Landasan sistem nilai Gerakan Pramuka.

d) Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan

Pramuka.

e) Landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran

dan tujuannya.

Dari prinsip dasar kepramukan diatas diharapkan anggota pramuka

memiliki atau tertanam nilai-nilai yang ada dalam kegiatan kepramukaan.

Sehingga dengan prinsip itu mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Namun tidak cukup dengan prinsip dasar kepramukaan saja, akan tetapi

untuk menerapkan prinsip-prinsip itu membutuhkan suatu metode, yaitu

metode kepramukaan. Sedangkan metode kepramukaan sendiri adalah

suatu cara untuk belajar interaktif progesif yang dapat di tempuh dengan

1) Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka. Untuk kode kehormatan

anggota pramuka itu sendiri adalah satya dan darma.

2) Belajar sambil melakukan (learning by doing)

3) Sistem beregu

4) Kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai

dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.

5) Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan.

6) Sistem tanda kecakapan.

7) Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri.

8) Kiasan dasar, ini bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa.

PDMK (prinsip dasar dan metode kepramukaan)

6. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Struktur organisasi gerakan pramuka merupakan suatu kerangka yang

merupakan bagan atau skema yang menggambarkan tingkatan – tingkatan

organisasi gerakan pramuka mulai dari bawah sampai dengan yang paling

atas beserta mekanisme kerjanya. Berikut adalah penulis gambarkan bagan

struktur organisasi gerakan pramuka yang bersumber dari buku pedoman

pembina pramuka tingkat mahir dasar halaman 32. Namun bagan ini telah

disempurnakan dengan bagan yang terbaru dari situs

(http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&

33

Tabel I

7. Pendidikan kepramukaan disatuan Racana Pandega

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(materi komprehensif PAI). Dalam uraian singkat pendidikan dapat

kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan untuk berperan pada masa

yang akan datang (Kwarda 11 Jateng:34). Sedangkan pendidikan dan

kepramukaan merupakan suatu proses pembinaan dan pengembangan

sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki

peserta didik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.

Dalam organisasi gerakan pramuka proses pendidikan pada peserta

didik ditujukan pada pencapaian tujuan gerakan pramuka yang dilakukan

dalam bentuk kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta

didik dalam lingkungannya sendiri di bawah bimbingan, pembinaan dan

pengawasan orang dewasa. Proses pendidikan ini di atur melalui SKU

(Syarat Kecakapan Umum), SKK (Syarat Kecakapan Khusus) dan SPG

(Syarat Pramuka Garuda).

Racana sebagai wadah bagi pramuka pandega dengan batasan usia

21-25 tahun hanya mampu menyelsaikan satu tingkat SKU (Syarat

Kecakapan Umum) saja yaitu Pandega. Hal ini berbeda dengan pramuka

penggalang yang ada tiga tingkatan penggalang yaitu: ramu, rakit dan

terap dan penegak yaitu: Bantara dan Laksana. Adapun dalam SKK

(Syarat Kecakapan Khusus) pandega dapat dicapai sesuai dengan

keinginannya.

Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi merupakan salah satu dari

satuan pandega yang berdomisili di STAIN Salatiga. Racana disini

memiliki proses pendidikan yang mana lebih diarahkan kearah tugas

mahasiswa (tridarma perguruan tinggi). Oleh karena itu agar mampu

35

menejemen waktu yang dapat membagi jadwal untuk kuliah dan

meluangkan waktu untuk berorganisasi di gerakan pramuka. Dengan

begitu harapan untuk berprestasi dan berkiprah di organisasi benar-benar

kita dapatkan.

“Kuliah cepat Racana mantap”, merupakan semboyan untuk

pramuka pandega atau mahasiswa agar lebih bersemangat dalam meraih

ilmu dan pengalaman baik yang di dapatkan dari bangku kuliah maupun

dari luar kuliah.

B.Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Agama Islam STAIN Salatiga

1. Pengertian

Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie kemudian

dalam bahasa indonesia menjadi “Prestasi” yang berarti “Hasil Usaha”.

Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan atau dikerjakan dan

sebagainya (Poerwadarmito WJS, 1985:768). Kata prestasi sendiri banyak

digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam bidang

kesenian, olahraga dan pendidikan. contoh: Andi memenangkan lomba juara

I pada perlombaan renang, rizki mendapatkan ringking dua dalam satu

kelas. Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa kata “Prestasi” merupakan

ketrampilan, kemampuan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan satu hal

(Drs. Zaenal Arifin. 1988:3). Namun untuk kata prestasi sendiri yang

penulis maksud disini lebih diarahkan kepada ranah pendidikan itu sendiri,

Akademik adalah lembaga yang mengelola jalannya pendidikan

ditingakat perguruan tinggi.

Prestasi akademik adalah taraf penguasaan atau kemampuan

mahasiswa sebagaimana yang diterapkan bagi matakuliah yang

bersangkutan seperti yang telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.

Jadi prestasi akademik adalah suatu hasil yang dicapai setelah

melakukan pembelajaran formal yang ada pada akademik oleh mahasiswa

program studi PAI di STAIN Salatiga Tahun 2011.

Dokumen terkait