• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI

GERAKAN PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN 2011

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh :

CHOLILURROCHMAN

NIM. 11107070

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)

ii

Nama : Cholilurrochman

NIM : 11107070

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 12 Agustus 2011

Yang Menyatakan

Cholilurrochman

(3)

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Cholilurrochman

NIM : 11107070

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul : PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI GERAKAN

PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) STAIN SALATIGA TAHUN 2011

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan

Salatiga, 12 Agustus 2011

Pembimbing

(4)

iv

STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN 2011

DISUSUN OLEH CHOLILURROCHMAN

NIM: 11107070

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 19 Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana

SI Kependidikan Islam

Ketua penguji : Drs. Miftahuddin, M.Ag

Sekretaris Penguji : Drs. Mubasirun, M.Ag

Penguji I : Dr. M. Zulfa M., M.Ag.

Penguji II : Dra. Djamiatul Islamiyah, M.Ag

Penguji III : Drs. Abdul Syukur, M.Si

Salatiga, 22 Agustus 2011 Ketua STAIN Salatiga

Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP.195808271983031002

(5)

v

MOTTO

MOTTO

MOTTO

MOTTO

“Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri

“Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri

“Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri

“Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri,,,, akan mati bersama kita.

akan mati bersama kita.

akan mati bersama kita.

akan mati bersama kita.

Apa yang kita lakukan bersama orang lain

Apa yang kita lakukan bersama orang lain

Apa yang kita lakukan bersama orang lain

Apa yang kita lakukan bersama orang lain,,,, akan diingat oleh dunia dan

akan diingat oleh dunia dan

akan diingat oleh dunia dan

akan diingat oleh dunia dan

bersifat abadi”

bersifat abadi”

bersifat abadi”

bersifat abadi”....

---- Albert Pine

Albert Pine

Albert Pine

Albert Pine

(6)

vi

1.

1.

1.

1.

Ayah bundaku tercinta,

Ayah bundaku tercinta, Machsun dan Munjiah

Ayah bundaku tercinta,

Ayah bundaku tercinta,

Machsun dan Munjiah

Machsun dan Munjiah

Machsun dan Munjiah yang senantiasa

yang senantiasa

yang senantiasa

yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus

mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus

mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus

mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus

untuk anak

untuk anak

untuk anak

untuk anak----anaknya.

anaknya.

anaknya.

anaknya.

2.

2.

2.

2.

Adikku tercinta

Adikku tercinta Liya khoirun Anisak

Adikku tercinta

Adikku tercinta

Liya khoirun Anisak

Liya khoirun Anisak

Liya khoirun Anisak yang

yang membuatku

yang

yang

membuatku

membuatku

membuatku ter

ter

ter

termotivasi dan

motivasi dan

motivasi dan

motivasi dan

semangat

semangat

semangat

semangat....

3.

3.

3.

3.

Belahan hatiku yang masih setia menunggu

Belahan hatiku yang masih setia menunggu sampai wisuda

Belahan hatiku yang masih setia menunggu

Belahan hatiku yang masih setia menunggu

sampai wisuda

sampai wisuda....

sampai wisuda

4.

4.

4.

4.

Teman

Teman----teman ma’had STAIN Salatiga (

Teman

Teman

teman ma’had STAIN Salatiga (

teman ma’had STAIN Salatiga (

teman ma’had STAIN Salatiga (Ustad Farid,M.Hum, Ahmad

Ustad Farid,M.Hum, Ahmad

Ustad Farid,M.Hum, Ahmad

Ustad Farid,M.Hum, Ahmad

Samingan, S.Pdi, M Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi,

Samingan, S.Pdi, M Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi,

Samingan, S.Pdi, M Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi,

Samingan, S.Pdi, M Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi,

Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi

Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi

Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi

Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi serta pengurus da

serta pengurus da

serta pengurus da

serta pengurus dan santri lain)

n santri lain)

n santri lain)

n santri lain)

yang selalu memberikan ruang untuk berbagi suka maupun duka.

yang selalu memberikan ruang untuk berbagi suka maupun duka.

yang selalu memberikan ruang untuk berbagi suka maupun duka.

yang selalu memberikan ruang untuk berbagi suka maupun duka.

5.

5.

5.

5.

Keluarga besar Racana kususnya Racana Kusuma Dilaga

Keluarga besar Racana kususnya Racana Kusuma Dilaga ----Woro

Keluarga besar Racana kususnya Racana Kusuma Dilaga

Keluarga besar Racana kususnya Racana Kusuma Dilaga

Woro

Woro

Woro

Srikandhi, yang selalu menemaniku dalam menimba ilmu dan

Srikandhi, yang selalu menemaniku dalam menimba ilmu dan

Srikandhi, yang selalu menemaniku dalam menimba ilmu dan

Srikandhi, yang selalu menemaniku dalam menimba ilmu dan

pengalaman selama masa studi.

pengalaman selama masa studi.

pengalaman selama masa studi.

pengalaman selama masa studi.

6.

6.

6.

6.

keluarga besar HMI Cabang Salatiga,

keluarga besar HMI Cabang Salatiga, yang

keluarga besar HMI Cabang Salatiga,

keluarga besar HMI Cabang Salatiga,

yang

yang

yang telah mengajariku tentang

telah mengajariku tentang

telah mengajariku tentang

telah mengajariku tentang

kebersamaan, senyum,

kebersamaan, senyum,

kebersamaan, senyum,

kebersamaan, senyum, kenangan

kenangan

kenangan

kenangan indah selama

indah selama

indah selama

indah selama di salatiga.

di salatiga.

di salatiga.

di salatiga.

7.

7.

7.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi

Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh keaktifan

mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa

Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga Tahun 2011” dapat

terselesaikan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang

telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada yang kami hormati:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku Ketua Program studi PAI.

4. Bapak Drs. Abdul syukur, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang

senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu

(8)

viii

7. Bapak dan ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga, yang telah membantu

proses penyusunan skripsi ini.

8. Ayahku Machsun dan Ibuku Munjiah serta Adekku tercinta Liya khoirun

Anisak yang selalu memberikan kontribusi, dukungan dan dorongan sehingga

dapat menyelsaikan masa studiku.

9. Teman-teman di ma’had STAIN (Ustad Farid, Ahmad Samingan, S.Pdi, M

Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi, Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi,

M Munawar Sa’id, Ali Masykur, Zainul Wafa serta seluruh santri yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu) yang selalu memotivasi penulis sehinga

penulis dapat menyelesaikan karyanya.

10.Teman-teman di Racana Kusuma Dilaga-Woro Sri Kandhi (Noor Sahid

KHM, Umi Sholihah, Jhon Maryono, Sri yanto, Ririn serta semua

kakak-kakak dewan dan anggota Racana yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu) yang bersedia membantu dan membagi ingformasi serta memotivasi

sehigga dapat menyelsaikan karya ini.

11.Teman-teman kelas PAI angkatan 2007 terutama PAI-C yang tidak dapat di

sebutkan satu persatu, yang selalu memotivasi.

12.Semua pihak yang banya memberikan bantuan, motivasi, dukungan sertado’a

(9)

ix

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan

untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 12 Agustus 2011

Penulis

(10)

x

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs Abdul Syukur, M.Si.

Kata kunci: Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka dan Prestasi

Akademik

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keaktifan mahasiswa Program Studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di STAIN SalatigaTahun 2011. 2. Adakah prestasi akademik dari dampak aktif mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di STAIN SalatigaTahun 2011. 3. Adakah pengaruh keaktifan mahasiswa Program Studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) terhadap Prestasi Akademik di STAIN Salatiga, Tahun 2011.

Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tekhnik angket, metode dokumentasi, dan metode observasi. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di STAIN, sebanyak 52 mahasiswa dari tahun 2007-2010.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keaktifan mahasiswa program studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di STAIN Salatiga Tahun 2011 sebanyak 50% (Sebanyak 26 mahasiswa). Sedangkan aspek – aspek Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga sebagian besar tergolong dalam kategori Memuaskan yaitu 81% (Sebanyak 42 mahasiswa).

Setelah dianalisis menggunakan r serial diperoleh nilai rxy sebesar 0,239, pada taraf signifikan antara keaktifan mahasiswa Program Studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) dan Prestasi Akademik di STAIN Salatiga.

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5 C.Tujuan Penelitian ... 6 D.Hipotetsis ... 6 E. . Manfaat Penelitian ... 7 F. Definisi Oprasional ... 7 G.Metodologi Penelitian ... 12 H.Sistematika Penulisan ... 17

BAB II LANDASAN TEORI A.Keaktifan mengikuti oraganisasi gerakan pramuka ... 19

1. Pengertian ... 19

2. Sejarah gerakan pramuka Indonesia ... 24

3. Landasan gerakan pramuka ... 26

(12)

xii

1. Pengertian... 35

2. Fungsi Dan Kegunaan Prestasi Belajar ... 36

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ... 38

4. Indikator dan Tingkat Prestasi Akademik ... 40

C.Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Dalam Meraih Prestasi Akademik... ... 42

BAB III HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum lokasi dan subjek penelitian ... 45

1. Profil STAIN Salatiga ... 45

2. Profil Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi ... 56

B.Dafatar Nama-nama respoden ... 59

C.Penyajian Data Penelitian ... 61

1. Data keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) ... 61

2. Data Prestasi Akademik ... 64

D.keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) ... 66

E. Prestasi Akademik ... 67

BAB IV ANALISA DATA A.Analisi Data ... 68

1. Data Tentang Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka ... 69

(13)

xiii B.Pengujian Hipotesis ... 79 C.Pembahasan ... 87 BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ... 89 B.Saran-saran ... 91 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

(14)

xiv

Tabel II Klasifikasi Pembagian Indek Prestasi ... 41

Tabel III Nama-Nama Responden ... 59

Tabel IV Tabulasi Jawaban Angket keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka ... 61

Tabel V Data Prestasi Belajar Mahasiswa PAI STAIN Salatiga 2011 ... 64

Tabel VI Daftar Nilai dan Klasifikasi Hasil Observasi Keaktifan Mahasiswa Dalam Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka ... 70

Tabel VII Interval Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka ... 72

Tabel VIII Prosentase Tingkat Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka ... 74

Tabel IX Data Prestasi Belajar Mahasiswa Semester Genap STAIN Salatiga 2011 ... 75

Tabel X Interval Prestasi Akademik (IPK) Mahasiswa PAI ... 77

Tabel XI Prosentasi Tingkat Prestasi Akademik ... 79

Tabel XII Tabel Kerja Untuk Untuk Mengelompokan Antara Variabel Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka (X) Terhadap Prestasi Akademik (Y) ... 79

Tabel XIII Tabel Klasifikasi Keaktifan dan Prestasi Akademik ... 81

Tabel XIV Kerja Menentukan r Serial ... 83

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk memanusiakan

manusia. Dengan pendidikan manusisa memperoleh ilmu pengetahuan,

dengan pendidikan manusia dapat membuat atau menciptakan sesuatu,

dengan pendidkan manusia mampu berbudi pekerti luhur, dengan pendidikan

manusia dapat memahami mahluk yang lain, dengan pendidikan pula

manusia dapat diangkat ke derajat paling mulia diantara mahluk lain, bahkan

melebihi malaikat.

Untuk sampai pada derajat yang tinggi dengan ilmunya, manusia

memerlukan suatu proses yang tidak mudah untuk dilaluinya, bahkan tidak

sedikit pengorbanan yang dilakukan, baik dari pengorbanan materi maupun

immateri. Oleh karena itu ilmu menjadi tujuan dalam pendidikan. Dalam

kitab ta’lim mutaallim karangan Az-Zarnudji dalam nadhomannya

menerangkan kunci dalam meraih ilmu, yaitu

ا

ﺔﺘﺴﺑﻻإ ﻢﻠﻌﻟا لﺎﻨﺗ

#

ﻦﻋ ﻚﻴﺒﻧﺄﺳ

نﺎﻴﺒﺑﺎﻬﻋﻮﻤﳎ

ﺔﻐﻠﺑورﺎﺒﻄﺻاو صﺮﺣوءﺎﻛد

#

نﺎﻣز لﻮﻃو ذﺎﺘﺳأ دﺎﺷرإو

Artinya :

“ingat-ingatlah untuk berhasil mendapatkan ilmu dalam belajar itu ada enam hal # yang akan saya ceritakan dengan jelas sebagai berikut.”

“yaitu cerdas (mampu berfikir), terbuka (menerima kritik dan saran yang membangun), bersabar, perlu bekal (baik bekal materi maupun bekal imateri) # ingatlah petunjuk dari dari guru serta membutuhkan waktu yang lama (untuk menghafal, memahami atau mencerna ilmu yang didapat)”

(16)

Sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan proses tranfer ilmu

atau tempat untuk mendidik putra putri harapan bangsa, lembaga pendidikan

patutunya memiliki tujuan dan arah yang sama dengan masyarakat (Hafidz,

M.Ag, Drs. Kastolani, M.Ag, 2009:6). Karena hasil pendidikan itu

merupakan pilar utama yang digunakan untuk hidup di masyarakat. Oleh

karena itu kegiatan pendidikan yang dilakukan tidak sebatas dalam kegiatan

intrakulikuler, akan tetapi membutuhkan kegiatan tambahan atau

ekstrakulikuler untuk melengkapi dan mengasah bakat mereka.

Berbeda dengan sekolah umum, Perguruan Tinggi Islam di Salatiga

khususnya di STAIN Salatiga, kegiatan ekstrakulikuler bernama organisasi

kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana

pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan

kecerdasan intlektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (STAIN

Salatiga Press, 2007:85).

Melihat dari devinisi yang diutarakan diatas, beroganisasi merupakan

salah satu cara untuk mengembangkan dan meningkatkan diri mahasiswa

dalam dunia kampus. Sehingga organisasi menjadi faktor penting disamping

pembelajaran di perkuliahan. Dalam Al-quran surat As-Sshaf ayat 4

menerangkan tentang pentingnya organisasi, yaitu:

ِا

ﱠن

َﷲ

ُي

ِح

ﱡب

ِذلا

َني

ُي

ُلتاق

َنو

ِف

َس ى

ِب

ِلي

َص ه

َاك اًّف

ٌص ْوُص ْرﱠم ٌناَيْنُب ْمُھﱠن

Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS Ash Shaff: 4)

(17)

3

Surat madaniyah ini pada intinya menekankan pada kejamaahan dan

kekokohan organisasi, itu pernyataan Rosulallah SAW ketika dakwah di

madinah. Dengan kokohnya organisasi maka umat islam semakin kuat dan

kokoh.

Di STAIN Salatiga ada banyak organisasi baik dari organisasi yang

bernotaben musik, olahraga, keagamaan, maupun organisasi yang bernotaben

kepramukaan, dll. Namun hanya sebagian kecil dari jumlah keseluruhan

mahasiswa mengikuti organisasi. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar

mahasiswa hanya mengikuti kuliah kemudian pulang. Jika penulis simpulkan

berdasarkan orientasinya mahasiswa itu dibagi menjadi 3, yaitu mahasiswa

akademis (mahasiswa yang berorientasi pada kuliah saja), mahasiswa

organisatoris (mahasiswa yang beorientasi pada organisasi saja) dan

mahasiswa akademis organisatoris (mahasiswa yang berorientasi pada kuliah

dan berorganisasi). Untuk mahasiswa yang hanya aktif kuliah biasanya

jumlahnya paling banyak. Untuk mahasiswa yang kuliah dan berorganisasi

jumlahnya lebih sedikit, sedangkan mahasiswa yang hanya organisasi saja

jumlahnya paling sedikit.

Di STAIN Salatiga, organisasi gerakan pramuka menjadi salah satu

organisasi yang paling banyak diminati oleh mahasiswa lain. Meskipun

sebenarnya masih banyak organisasi intra kampus lain yang lebih sesuai

dalam mewadahi minat dan bakat mereka. Hal ini bisa dibuktikan dari jumlah

(18)

Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang dibentuk oleh pramuka

untuk menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I

pasal 1) yang juga berfungsi sebagai organisasi pendidikan non formal yang

berada di luar kampus yang menampung aspirasi dalam kepramukaan. Untuk

menjadikan kader yang aktif, kreatif dan cerdas maka gerakan pramuka perlu

adanya upaya untuk mendidik dan melatih para anggota pramuka. Untuk

istilah organisasi gerakan pramuka itu sendiri di STAIN Salatiga dinamakan

Racana Kusuma dilaga- Woro Srikandhi (Hasil Musawarah Racana ke XXII,

2011 bab I ayat 1)

Melihat dari keaktifan mahasiwa Program Studi Pendidikan Agama

Islam dalam organisasi pramuka (Racana Kusuma dilaga-Woro Srikandhi) ini

terkadang sering berbenturan waktu, baik antara aktif di organisasi dengan

kuliah bahkan ada yang terhambat tugas akademiknya, artinya mahasiswa

yang aktif di dalam suatu organisasi terkadang jarang sekali bisa hadir di

bangku kuliah karena lebih mengutamakan tugas organisasinya atau dia lebih

memilih salah satunya. Meskipun keaktifan mahasiswa program studi

pendidikan agama islam (PAI) pada organisasi gerakan pramuka sebenarnya

bukan prioritas utama dalam meraih gelar strata satu, namun itu menjadi

suatu tantangan tersendiri bagi mahasiswa program studi Pendidikan Agama

Islam yang aktif diantara keduanya dengan prinsip “kuliah cepat organisasi

mantap”. Karena memang bentuk kegiatan dan pengalaman serta ilmu yang di

dapat di organisasi gerakan pramuka (Racana) ini tidak bertentangan dengan

(19)

5

1. Banyaknya mahasiswa yang aktif kuliah namun mereka aktif di organisasi

sebagai langkah untuk mengembangkan bakat serta menambah

pengalaman dan ketrampilan.

2. Racana sebagai organisasi gerakan pramuka intra kampus yang mewadahi

mahasiswa baik dari semua jurusan apakah mampu memberikan implikasi

positif terhadap prestasi dari mahasiswa Program Studi PAI atau hanya

dunia pendidikan secara umum

Dari uraian latar belakang di atas penulis merasa sangat tertarik untuk

meneliti apakah mahasiswa program studi PAI yang aktif dalam organisasi

gerakan pramuka dapat mempengaruhi prestasi akademik mereka? Oleh

karena itu penulis mengambil judul “PENGARUH KEAKTIFAN

MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA TERHADAP

PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI STAIN

SALATIGA TAHUN 2011”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat diambil beberapa

masalah pokok yang sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, diantaranya:

1. Bagaimana gambaran keaktifan mahasiswa program studi PAI dalam

mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) di STAIN Salatiga

tahun 2011?

2. Bagaimana hasil prestasi akademik yang dicapai oleh Mahasiswa

Program Studi PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka di

(20)

3. Apakah ada pengaruh keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka

terhadap prestasi akademik Mahasiswa Program Studi PAI STAIN

Salatiga 2011?

C. Tujuan Penelitian

Dengan adanya uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini

diantaranya adalah:

1. Mengetahui gambaran intensitas keaktifan mahasiswa program studi PAI

dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) di STAIN

Salatiga tahun 2011

2. Mengetahui hasil prestasi akademik yang dicapai oleh mahasiswa

program studi PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka di

STAIN Salatiga Tahun 2011.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keaktifan Mahasiswa program

studi PAI dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana)

terhadap prestasi akademik di STAIN Salatiga Tahun 2011.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang diteliti

(STAIN Salatiga pres, 2000: 25). Dalam hal ini hipotesis yang kami tawarkan

adalah:

“Ada pengaruh yang positif keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka

terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga

(21)

7

Dari hipotesa diatas dapat dikembangkan lebih jauh sebagai berikut:

“Bahwa mahasiswa yang aktif dalam organisasi gerakan pramuka memiliki

prestasi akademik yang baik dibanding dengan yang tidak ikut organisasi.

Sebaliknya mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi memiliki prestasi

akademik yang kurang dibanding yang aktif ”

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari penelitian ini

diantaranya adalah:

1. Secara teoritik, diharapkan penelitian ini memberikan sumbangan

pemikiran atau pengembangan ilmu dunia pendidikan khususnya

pendidikan agama atau pun disiplin ilmu tarbiyah lainnnya.

2. Secara praktis, bagi STAIN Salatiga kususnya pada Racana Kusuma

Dilaga-Woro Srikandhi, untuk mengetahui pengaruh keaktifan

mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik

mahasiswa program studi PAI.

F. Difinisi Oprasioanal

1. Keaktifan Organisasi Gerakan Pramuka.

Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu

(orang, benda, dsb) yang berkuasa atau berkekuatan (gaib, dsb) (W.J.S.

Poerwadarmito. 2006: 865).

Keaktifan berasal dari kata ”Aktif” mendapat imbuan “Ke” dan

(22)

2006:20).

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah

dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan

sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam

memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode), sarana dan

parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan

efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai

berikut.

a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (http://www.organisasi.com).

Dari beberapa definisi yang diutarakan oleh beberapa ahli diatas maka

organisasi mengandung aspek: sekumpulan orang, kebersamaan,

kerjasama dan tujuan. Dari point tersebut penulis memaknai bahwa

organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai

(23)

9

Gerakan Pramuka berasal dari kata “Gerakan” dan “Pramuka” yang

mana masing-masing makna tersebut jika dapat penulis pisahkan

maknanya menjadi :

a. Gerakan berasal dari kata “gerak” mendapat imbuan “an” yang berarti

peraliahan tempat atau kegiatan (W.J.S. Poerwadarmito. 2006:

371)`melakukan suatu tindakan.

b. Pramuka merupakan kepanjangan dari Praja Muda Karana yang

artinya prajurit muda atau pemuda yang berkarya. Difinisi lain

meyebutkan Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif

dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka

dan Darma Pramuka (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1).

Untuk arti gerakan pramuka itu sendiri tidak dapat dipisahkan antara

gerakan dan pramuka karena akan menimbulkan makna yang berbeda

dengan makna yang sesungguhnya. Berikut penulis kemukakan definisi

dari berbagai sumber:

a. Gerakan pramuka itu adalah organisasi pendidikan yang berstatus

badan hukum (Kepres No. 24/2009: Bab I pasal 1).

b. Gerakan pramuka atau gerakan praja muda karana adalah lembaga

pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa

(Keputusan Kwartir Nasional gerakan pramuka No. 203 2009: Bab I

(24)

c. Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka

untuk menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12

2010: Bab I pasal 1).

Adapun fungsi dari gerakan pramuka ini adalah sebagai lembaga

pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai

wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan

Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode

Kepramukaan, dan Motto Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya

disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa

serta masyarakat Indonesia.

Dengan melihat dari uraian gerakan pramuka diatas, penulis memberikan

definisi gerakan pramuka adalah suatu organisasi di luar sekolah yang

mewadahi bakat minat dalam hal kepramukaan. Sedangkan organisasi

gerakan pramuka yang berada di tingkat perguruan tinggi, kususnya di

STAIN Salatiga yang penulis maksud bernama Racana Kusuma Dilaga -

Woro Srikandhi dengan gugus depan (Gudep) Kota Salatiga

02.237-02.238.

Jadi yang penulis maksud untuk keaktifan mengikuti organisasi

gerakan pramuka yaitu aktifnya seorang mahasiswa Program Studi

Agama Islam dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana

Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Gudep 02.237-02.238 di STAIN

Salatiga.

(25)

11

Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan atau dikerjakan

dan sebagainya (Poerwadarmito WJS, 1985:768). Akademik adalah

lembaga yang mengelola jalannya pendidikan ditingkat perguruan tinggi.

Prestasi akademik adalah taraf penguasaan atau kemampuan mahasiswa

sebagaimana yang diterapkan bagi matakuliah yang bersangkutan seperti

yang telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.

Jadi prestasi akademik adalah suatu hasil yang dicapai setelah

melakukan pembelajaran formal yang ada pada akademik oleh

mahasiswa program studi PAI di STAIN Salatiga Tahun 2011.

Adapun indikator-indikator prestasi akademik oleh penulis

dituliskan sebagai berikut:

a. Rentang nilai

Rentang yang digunakan pada mahasiswa STAIN Salatiga yang aktif

diorganisasi

b. Predikat nilai

Untuk mengetahui taraf prestasi belajar mahasiswa STAIN Salatiga

maka dikategorikan sesuai dengan ketentuan dari STAIN Salatiga

yaitu sebagai berikut:

3.75 – 4.00 : Cumlaude

3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan

2.76 – 3.50 : Memuaskan

2.00 – 2.75 : Cukup

(26)

G. Metodologi Penelitian

1. Populasi dan Sempel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan (Prof. Dr. Sugiono. 2007: 61).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Prof. Dr. Sugiono. 2007: 61). dalam hal ini penulis akan

melakukan penelitian lapangan. Menurut Suharsimi arikunto jika jumlah

sempel kurang dari 100 lebih baik diambil semua untuk di teliti akan

tetapi jika subyeknya lebih besar maka diambil antara 10%−15% atau

20%−25%. Karena jumlah mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota

Racana ada 302 orang untuk semua jurusan, dari angkatan 2007-2010,

maka penulis hanya mengambil mahasiswa yang termasuk Program Studi

PAI sebanyak yaitu ada 52 orang dari angkatan 2007-2010. Jadi dalam

hal ini penulis tidak menggunakan sampel, namun populasi dengan

jumlah total 52 orang.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang penulis lakukan yaitu di Sanggar Bakti Racana

kusuma dilaga-Woro Srikandhi Kampus 1 STAIN Salatiga tepatnya di Jl.

(27)

13

Pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Agustus tahun 2011

untuk mahasiswa program studi PAI tahun angkatan 2007-2010. jadi

penelitian ini kurang lebih memakan waktu 1 bulan dan 4 angkatan.

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian Bedasarkan judul yang akan penulis teliti “

Pengaruh Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Terhadap

Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga

Tahun 2011”, maka Variabel penelitian ini ada dua yaitu

a. Variabel independent yaitu variabel bebas yang mempengaruhi.

Yang termasuk variabel ini adalah “Keaktifan mengikuti Organisasi

gerakan pramuka (Racana)” dengan indikator:

1) Sering mengikuti kegiatan yang diadakan Racana

2) Membantu dalam setiap kegiatan organisasi Racana.

3) Melaksanakan tugas dan kwajiban yang di emban.

4) Mematuhi aturan organisasi gerakan pramuka yang ditetapkan

(adat Racana Kusuma dilaga-Worosrikandhi).

5) Dapat bekerja sama dengan anggota lain

b. Variabel dependent yaitu variabel yang dipengaruhi. Dalam

penelitian ini yang termasuk dalam variabel ini adalah pencapaian

prestasi akademik. Adapun yang menjadi indikator adalah:

1) Hasil perolehan nilai (Indek Prestasi)

4. Instrumen Penelitian

(28)

penelitian Dalam hali ini instrument yang penulis gunakan yaitu;

a. Prosedur atau tahap melakukan observasi

Dalam propsedur ini peneliti mengunakan untuk mendapatkan

data di lapangan secara langsung dalam melakukan observasi

sedangkan peneliti sebagai pengamat independen. Dengan adanya

prosedur observasi ini untuk memudahkan peneliti dalam mengambil

data lapangan yang penulis harapkan.

b. Petunjuk kerja pengisian angket

Petunjuk kerja pengisian angket ini penulis gunakan untuk

mendapatkan data dari kedua variable (variable X dan variable Y)

yang mana penulis sajikan dalam bentuk pertanyaan tertutup. secara

tertulis ketika melaksanakan observasi.

c. Langkah-langkah pencarian data/dokumentasi

Langkah ini peneliti gunakan untuk memperoleh data yang bersifat

tertulis baik dari buku, jurnal, majalah maupun data tertulis lain yang

5. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data baik dari keaktifan mengikuti

organisasi gerakan pramuka dengan maupun prestasi akademik, penulis

menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Metode observasi

Observasi Adalah penelitian dengan mengunakan

pengamatan langsung yang kemudian di catat secara sistematis

(29)

15

Dalam hal ini penulis mengamati serta mengambil data

secara langsung di tempat penelitian, baik data tentang keaktifan,

teori-teori, nilai mata kuliah maupun data dari hasil pengamatan.

Data-data tersebut diperoleh dengan menggunakan metode angket

dan metode dokumentasi saat melakukan observasi.

b. Metode Angket

Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang telah disiapkan secara sistematis dan digunakan untuk

memproleh ingformasi yang dibutuhkan dari responden.

Dalam hal ini penulis menggunakan angket yang berisikan

data dari variabel X (keaktifan mengikuti organisasi gerakan

pramuka) sedangkan variabel Y (prestasi akademik) menggunakan

nilai prestasi saja (IPK). Adapun pedoman angket penulis berada di

lampiran

c. Metode Wawancara

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan dimana

dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat

melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri

suaranya (Sutrino Hadi, 1989: 192) dalam hal ini menguraikan

keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma

dilaga-Worosrikandhi) di STAIN Salatiga.

Kemudian untuk keaktifan dalam oganisasi pramuka, penulis

(30)

mengetahui sejauh mana keaktifan mahasiswa program studi PAI

yang mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma

dilaga-Worosrikandhi

d. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah

atau data tertulis lain yang yang mendukung penelitian ini.

Penulis menggunakan metode ini untuk mengetahui data atau

catatan-catatan penting yang diperlukan untuk penelitian ini, seperti:

dokumen Indek prestasi mahasiswa, materi pramuka, dokumen buku

induk Racana dan dokumen lain yang berkenaan dengan penelitian

ini. Langkah ini pun penulis gunakan bersamaan dengan melakukan

observasi di lapangan

6. Analisis Data

Yang penulis maksud analisa disini adalah cara untuk mengelolah

data yang terkumpul sehingga data dapat dengan mudah dibaca dan

ditafsirkan. Untuk menganalisa “Pengaruh Keaktifan mengikuti

organisasi gerakan pramuka terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa

progam studi PAI STAIN Salatiga Tahun 2011” langkah awal penulis

menggunakan perhitungan prosentasi

F Keterangan:

P = X 100% P = Presentasi

(31)

17

N = Jumlah populasi

Selanjutnya untuk mengetahui hipotesis diterima atau di tolak penulis

menggunakan rumus korelasi serial karena datanya bersekala ordinal

dan yang satu bersekala Interval:

(

)( )

{

}

(

)

=

p

o

o

SD

M

o

o

r

t r tot t r serial 2 Keterangan:

r

serial = Koefisien korelasiserial

Or = Ordinat yang lebih rendah

Ot = Ordinat yang lebih tinggi

M = Mean

SDtot = Standar Deviasi total

P = Proporsi individu dalam golongan

(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 279)

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini disusun secara sistematis, yaitu ada 5 bab yang

meliputi:

BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian,

(32)

BAB II : Landasan teori

Landasan teori disini menguraikan secara tuntas judul

yang ada sesuai dengan teori yang mendukungnya. Yaitu

keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka

(Racana) dengan prestasi akademik

BAB III : Laporan hasil penelitian

Profil STAIN Salatiga dan profil Racana kusuma

dilaga-Woro Srikandhi serta laporan hasil angket yang telah diisi

responden (penelitian dilapangan) dalam bentuk tulisan

atau data dan hasil prestasi (IPK) dari responden.

BAB IV : Analisis data

Menganalisa data yang berasal dari lapangan untuk

diteliti lebih lanjut baik dari variabel X maupun Variabel

Y sehingga dapat di ketahui hasil dari perhitungan kedua

data tersebut.

BAB V : Penutup

(33)

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka

Gerakan pramuka merupakan oraganisasi yang mewadahi anggota

pramuka dalam bidang kepramukaan, oraganisasi ini juga berasaskan

pancasila. Disini setiap anggota pramuka memiliki tugas untuk mendidik,

membina serta mengembangakan dirinya sendiri. Racana sebagai organisasi

gerakan pramuka pada tingkat perguruan tinggi merupakan wadah bagi

mahasiswa untuk mendidik, mengembangkan serta mengasah skill

mahasiswa. Oleh karena itu untuk membekali pengalaman, ilmu dan

ketrampilan para anggotanya maka perlu sumbangsih tenaga maupun pikiran

dari anggotanya dan beberapa pihak lain. Dari sumbangan tenaga maupun

pikiran itulah diharapkan mampu mengerakkan roda organisasi gerakan

pramuka. Dari organisasi tersebut diharapkan mampu melahirkan kader yang

berkompeten, memiliki ketrampilan dan pengalaman yang luas serta berwatak

dan berkepribadian luhur. Sebelum lebih jauh membahas organisasi gerakan

pramuka, berikut penulis uraikan variabel keaktifan mengikuti organisasi

gerakan pramuka

1. Pengetian

Keaktifan berasal dari kata ”Aktif” mendapat imbuan “Ke” dan “an”

yang memiliki arti giat (bekerja, bersaha). (W.J.S. Poerwadarmito 2006:

(34)

Mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keaktifan

berorganisasi, yakni:

a. Stimulus

b. Perhatian dan motivasi

c. Respon yang ditangkapnya

d. Penguatan akan Pemakaian dan pemindahan

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah

dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan

sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam

memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode), sarana dan

parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan

efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai

berikut.

a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola

hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan

mengejar tujuan bersama.

b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk

setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan

suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih.

d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan

(35)

21

batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang

relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau

sekelompok tujuan (http://www.organisasi.com).

Organisasi adalah bentuk lembaga yang dominan dalam masyarakat kita.

Karena organisasi meresap ke dalam semua aspek kehidupan masyarakat

secara menyeluruh, baik ekonomi maupun kehidupan pribadi.

Dari beberapa definisi yang diutarakan oleh beberapa ahli diatas maka

organisasi mengandung aspek: sekumpulan orang, kebersamaan,

kerjasama dan tujuan. Dari point tersebut penulis memaknai bahwa

organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai

tujuan tertentu.

Gerakan Pramuka berasal dari kata “Gerakan” dan “Pramuka” yang

mana masing-masing makna tersebut jika dapat penulis pisahkan

maknanya menjadi :

a. Gerakan berasal dari kata “gerak” mendapat imbuan “an” yang berarti

peraliahan tempat atau kegiatan (W.J.S. Poerwadarmito. 2006: 371)

melakukan suatu tindakan.

b. Pramuka merupakan kepanjangan dari Praja Muda Karana yang artinya

prajurit muda atau pemuda yang berkarya. Definisi lain meyebutkan

pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam

pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan

Darma Pramuka (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1).

Untuk arti gerakan pramuka itu sendiri tidak dapat dipisahkan antara

(36)

dengan makna yang sesungguhnya. Berikut penulis kemukakan definisi

dari berbagai sumber:

a. Gerakan pramuka itu adalah organisasi pendidikan yang berstatus badan

hukum (Kepres No. 24/2009: Bab I pasal 1).

b. Gerakan pramuka atau gerakan praja muda karana adalah lembaga

pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa (Keputusan

Kwartir Nasional gerakan pramuka No. 203 2009: Bab I pasal 1).

c. Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk

menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I

pasal 1).

Dengan melihat dari uraian diatas, penulis memberikan definisi

gerakan pramuka adalah suatu organisasi di luar sekolah yang mewadahi

bakat minat dalam hal kepramukaan. Sedangkan organisasi gerakan

pramuka yang berada di tingkat perguruan tinggi, kususnya di STAIN

Salatiga yang penulis maksud adalah Racana Kusuma Dilaga - Woro

Srikandhi dengan gugus depan (Gudep) Kota Salatiga 02.237-02.238.

Jadi yang penulis maksud untuk keaktifan mengikuti organisasi

gerakan pramuka yaitu aktifnya seorang mahasiswa Program Studi Agama

Islam dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma

Dilaga-Woro Srikandhi Gudep 02.237-02.238 di STAIN Salatiga.

Adapun indikator keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka

adalah sebgai berikut:

(37)

23

Bentuk kegiatan yang diadakan racana merupakan suatu bentuk

kegiatan koalisi anggota pramuka. Sehingga setiap anggota pramuka

atau racana yang aktif berkewajiban melaksanakannya.

b. Membantu dalam setiap kegiatan organisasi Racana.

Racana merupakan organisasi gerakan pramuka tingkatan

pandega yang mana semua bentuk kegiatan yang diprogramkan adalah

kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama sehingga setiap

anggota pramuka memiliki tugas untuk melaksankan dan

menyesaikannya.

c. Melaksanakan tugas dan kewajiban yang diemban.

Dalam hadits Nabi juga diterangkan tentang seorang itu akan

dimintai pertanggungajawabannya kelak, maka dari itu melaksanakan

tugas dan kewajiban merupakan hal yang patutu dilakukan oleh setiap

anggota pramuka.

d. Mematuhi aturan organisasi gerakan pramuka yang ditetapkan (adat

Racana Kusuma dilaga-Worosrikandhi)

Dalam organisasi gerakan pramuka memiliki

ketentuan-ketentuan sendiri yang mana aturan itu diatur dalam AD/ART.

Sedangkan dalam racana sendiri memiliki adat tersendiri yang

ditetapkan oleh anggota pramuka dalam musyawarah racana. Sehingga

anggota yang aktif di racana patutnya mematuhi aturan itu sebagaimana

untuk berproses disitu

(38)

Suatu kegiatan yang dilaksanakan tidak akan sukses jika tidak

adanya kerjasama dan koordinasi dari masing-masing elemennya. Oleh

karena itu kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh setiap anggota

pramuka merupakan bukti kesuksesan yang diraih dengan kerjasama.

Jadi kerjasama merupakan tanda sebagai eksistensinya organisasi

gerakan pramuka

2. Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya

menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan

nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan

didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV

(Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu

Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi

kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan

menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam

organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie)

JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery),

SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan

istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau

Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda,

(39)

25

Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI

(Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI

(Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan

Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang

sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan

PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat

Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya

organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100

organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu

IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO

(Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan

Kepanduan Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur

menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih

lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh

pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di

negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo

menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka

(40)

Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden

RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan

sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan

menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain

yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang

keberadaannya.

3. Landasan Gerakan Pramuka

Berikut penulis sampaikan landasan gerakan pramuka, yaitu:

a. Landasan idiil

Pancasila dan UUD 1945

b. Landasan konstitusional dan Struktural

1) UUD 1945

2) Kepres RI No. 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka

3) UU RI No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka

4) Kepres No. 24 2009 Tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka

5) Undang-undang lainnya

c. Landasan konsepsional

1) Hakekat gerakan pramuka

2) Tujuan gerakan pramuka

3) Kedudukan dan peran majelis pembimbing

4) Azas pendidikan dan kebudayaan Indonesia

5) Azas pembangunan nasional

(41)

27

1) Peraturan perundang-undangan tentang pendidikan

2) Keputusan musyawarah nasional gerakan pramuka

3) Keputusan kwartir nasional

e. Landasan moral, mental dan spiritual

Satya dan Darma

4. Fungsi dan Tujuan Gerakan pramuka

a. Fungsi gerakan pramuka

Gerakan pramuka pada tataran pandega/mahasiswa berbeda

dengan gerakan pramuka penggalang maupun penegak. Meskipun pada

dasarnya memiliki fungsi yang sama, namun pada tingkatan pandega

fungsi gerakan pramuka/racana lebih diarahkan tridarma perguruan

tinggi. Dengan demikian gerakan pramuka/racana yang ada pada

perguruan tinggi ini benar-benar mampu menjadi wadah bagi

padega/mahasiswa.

Adapun fungsi dari gerakan pramuka menurut keputusan Presiden

Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang angaran dasar gerakan

pramuka dan keputusan Kwartir Nasional No. 203 tahun 2009 tentang

anggaran rumah tangga, gerakan pramuka adalah sebagai lembaga

pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai

wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan

Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan,

Metode Kepramukaan dan Motto Gerakan Pramuka yang

pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan

(42)

Dalam mengelola organisasi gerakan pramuka yang mana pelaku

organisasi tersebut adalah mahasiswa atau pada tataran pandega, fungsi

dan tujuan dari organisasi gerakan pramuka lebih di dominankan pada

tridarma perguruan tinggi. Dengan demikian fungsi dan tujuan dari

gerakan pramuka berjalan selaras dengan organisasi gerakan pramuka

atau racana khususnya racana kusuma dilaga woro srikandhi yang

berdomisili di STAIN Salatiga.

b. Tujuan gerakan pramuka

Salah satu unsur yang tidak boleh dilupakan oleh seorang

pendidik adalah mengenai tujuan, karena dengan tujuan tersebut dapat

memberikan motivasi serta mengarahkan proses itu kemana akan

dibawa. Adapun tujuan gerakan pramuka menurut keputusan Presiden

Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang angaran dasar, gerakan

pramuka adalah untuk mendidik dan membina kaum muda Indonesia

guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial,

intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:

1) Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:

a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat

mental, emosional, dan tinggi moral

b) Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya

c) Kuat dan sehat jasmaninya

2) Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan

patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi

(43)

29

dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung

jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian

terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional,

maupun internasional.

Sedangkan Tujuan Gerakan Pramuka menurut keputusan Kwartir

Nasional No. 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga gerakan

pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan

menjadi :

1) Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhlak mulia, tinggi

kecerdasan dan ketrampilannnya serta sehat jasmaninya.

2) Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada

Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota

masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya

sendiri secara mandiri serta bersama sama bertanggungjawab atas

pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap

sesama hidup dan alam lingkungan baik tingkat lokal, nasional

maupun internasional.

Tujuan gerakan pramuka menurut UU RI No. 12 tahun 2010 tentang

gerakan pramuka adalah untuk membentuk setiap pramuka agar

memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,

berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai

luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa

(44)

Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan

hidup.

Melihat Tujuan yang diuraikan dari sumber diatas pada

hakekatnya tujuan dari gerakan pramuka tidaklah bertentangan dengan

tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya serta membentuk

manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri

serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU RI No.

2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Dari tujuan tersebut dapat penulis simpulkan mengikuti organisasi

gerakan pramuka merupakan salah satu cara dalam mengisi

kemerdekaan dengan menanamkan jiwa patriotisme, nasionalisme dan

membentuk karakter bangsa indonesia kepada generasi muda.

5. Prinsip Dasar Kepramukaan Dan Metode Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan

ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain. Prinsip

DasarKepramukaan dan Metode Kepramukaan juga merupakan dua unsur

dalam proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap

kegiatan. Kemudian dalam pelaksanaannya pun dilaksanakan sesuai

dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi dari masyarakat.

(45)

31

1) Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi nilai dan norma dalam Kehidupan

seluruh anggota Gerakan Pramuka.

2) Nilai dan norma dimaksud mencakup :

a) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam

seisinya.

c) Peduli terhadap diri pribadinya.

d) Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai:

a) Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka

b) Landasan Kode Etik Gerakan Pramuka.

c) Landasan sistem nilai Gerakan Pramuka.

d) Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan

Pramuka.

e) Landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran

dan tujuannya.

Dari prinsip dasar kepramukan diatas diharapkan anggota pramuka

memiliki atau tertanam nilai-nilai yang ada dalam kegiatan kepramukaan.

Sehingga dengan prinsip itu mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Namun tidak cukup dengan prinsip dasar kepramukaan saja, akan tetapi

untuk menerapkan prinsip-prinsip itu membutuhkan suatu metode, yaitu

metode kepramukaan. Sedangkan metode kepramukaan sendiri adalah

suatu cara untuk belajar interaktif progesif yang dapat di tempuh dengan

(46)

1) Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka. Untuk kode kehormatan

anggota pramuka itu sendiri adalah satya dan darma.

2) Belajar sambil melakukan (learning by doing)

3) Sistem beregu

4) Kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai

dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.

5) Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan.

6) Sistem tanda kecakapan.

7) Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri.

8) Kiasan dasar, ini bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa.

PDMK (prinsip dasar dan metode kepramukaan)

6. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Struktur organisasi gerakan pramuka merupakan suatu kerangka yang

merupakan bagan atau skema yang menggambarkan tingkatan – tingkatan

organisasi gerakan pramuka mulai dari bawah sampai dengan yang paling

atas beserta mekanisme kerjanya. Berikut adalah penulis gambarkan bagan

struktur organisasi gerakan pramuka yang bersumber dari buku pedoman

pembina pramuka tingkat mahir dasar halaman 32. Namun bagan ini telah

disempurnakan dengan bagan yang terbaru dari situs

(http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&

(47)

33

Tabel I

7. Pendidikan kepramukaan disatuan Racana Pandega

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(materi komprehensif PAI). Dalam uraian singkat pendidikan dapat

(48)

kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan untuk berperan pada masa

yang akan datang (Kwarda 11 Jateng:34). Sedangkan pendidikan dan

kepramukaan merupakan suatu proses pembinaan dan pengembangan

sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki

peserta didik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.

Dalam organisasi gerakan pramuka proses pendidikan pada peserta

didik ditujukan pada pencapaian tujuan gerakan pramuka yang dilakukan

dalam bentuk kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta

didik dalam lingkungannya sendiri di bawah bimbingan, pembinaan dan

pengawasan orang dewasa. Proses pendidikan ini di atur melalui SKU

(Syarat Kecakapan Umum), SKK (Syarat Kecakapan Khusus) dan SPG

(Syarat Pramuka Garuda).

Racana sebagai wadah bagi pramuka pandega dengan batasan usia

21-25 tahun hanya mampu menyelsaikan satu tingkat SKU (Syarat

Kecakapan Umum) saja yaitu Pandega. Hal ini berbeda dengan pramuka

penggalang yang ada tiga tingkatan penggalang yaitu: ramu, rakit dan

terap dan penegak yaitu: Bantara dan Laksana. Adapun dalam SKK

(Syarat Kecakapan Khusus) pandega dapat dicapai sesuai dengan

keinginannya.

Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi merupakan salah satu dari

satuan pandega yang berdomisili di STAIN Salatiga. Racana disini

memiliki proses pendidikan yang mana lebih diarahkan kearah tugas

mahasiswa (tridarma perguruan tinggi). Oleh karena itu agar mampu

(49)

35

menejemen waktu yang dapat membagi jadwal untuk kuliah dan

meluangkan waktu untuk berorganisasi di gerakan pramuka. Dengan

begitu harapan untuk berprestasi dan berkiprah di organisasi benar-benar

kita dapatkan.

“Kuliah cepat Racana mantap”, merupakan semboyan untuk

pramuka pandega atau mahasiswa agar lebih bersemangat dalam meraih

ilmu dan pengalaman baik yang di dapatkan dari bangku kuliah maupun

dari luar kuliah.

B.Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Agama Islam STAIN Salatiga

1. Pengertian

Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie kemudian

dalam bahasa indonesia menjadi “Prestasi” yang berarti “Hasil Usaha”.

Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan atau dikerjakan dan

sebagainya (Poerwadarmito WJS, 1985:768). Kata prestasi sendiri banyak

digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam bidang

kesenian, olahraga dan pendidikan. contoh: Andi memenangkan lomba juara

I pada perlombaan renang, rizki mendapatkan ringking dua dalam satu

kelas. Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa kata “Prestasi” merupakan

ketrampilan, kemampuan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan satu hal

(Drs. Zaenal Arifin. 1988:3). Namun untuk kata prestasi sendiri yang

penulis maksud disini lebih diarahkan kepada ranah pendidikan itu sendiri,

(50)

Akademik adalah lembaga yang mengelola jalannya pendidikan

ditingakat perguruan tinggi.

Prestasi akademik adalah taraf penguasaan atau kemampuan

mahasiswa sebagaimana yang diterapkan bagi matakuliah yang

bersangkutan seperti yang telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.

Jadi prestasi akademik adalah suatu hasil yang dicapai setelah

melakukan pembelajaran formal yang ada pada akademik oleh mahasiswa

program studi PAI di STAIN Salatiga Tahun 2011.

2. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar

Prestasi belajar dalam dunia pendidikan memiliki fungsi yang penting

diantaranya adalah:

a. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai

anak didik

b. Lambang pemuasan hasrat keingintahuan peserta didik yang telah

menyelesaikan ujiannya.

c. Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.

Indikator intern artinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator

tingkat produktivitas suatu instuisi pendidikan, dengan demikian

kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan

anak didik. Sedangkan maksud dari indikator ekstern adalah bahwa

setinggi-rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat

kesuksesan anak didik di masyarakat. Dengan demikian kurikulum yang

(51)

37

d. Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik

dalam proses belajar mengajar(Drs. Zaenal Arifin. 1988:3).

Dengan mengetahui beberapa fungsi dari diatas maka penulis merasa bahwa

prestasi memiliki fungsi yang sangat penting dalam dunia pendidikan,

terutama sebagai seorang pendidik. Bahkan sebagai guru pun untuk

mengetahui atau menilai seseorang anak didiknya membutuhkan data

seberapa besar prestasi yang diraihnya. Dengan demikian guru dapat

mengevaluasi dari proses belajar-mengajarnya. Imbal balik yang seperti

demikianlah yang kita dapatkan apabila kita mengetahui manfaat dari

prestasi belajar.

Tentunya kegunaan prestasi belajar sangat banyak dan

bermacam-macam, karena hal itu bergantung pada yang menggunakannya, diantaranya

sebagai berikut:

a. Sebagai umpan balik pendidik dalam melakukan proses belajar

mengajar.

b. Keperluan diagnostik

c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.

d. Keperluan seleksi

e. Untuk keperluan penempatan atau penjurusan

f. Menentukan kurikulum yang sesuai dan relevan

g. Dalam menentukan kebijaksanaan sekolah (Drs. Zaenal Arifin. 1988:4).

Gambar

Tabel II
Tabel III
Tabel IV
Tabel VII
+5

Referensi

Dokumen terkait

Adapun argumentasi yang dapat penulis temukan menyangkut putusan hakim dalam perspektif teori mudharabah sebagai berikut: (1) Putusan Hakim Dalam Perkara

UNIVERSITAS DIPONEGORO 2015.. HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA POPULASI SINDROM.. METABOLIK

praanggapan pada pernyataan comic dalam stand up comedy Indonesia dalam membangun humor dan menciptakan efek lucu, pada teknik analisis data peneliti. terfokus pada

lembaga keuangan, memiliki peranan yang sangat penting dalam

Subyek tindak pidana militer adalah setiap orang yang masuk dalam kesatuan Prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Pasal 7

[r]

Berdasarkan kerangka semiotika sosial, penelitian mendalami seperangkat pilihan-pilihan yang merupakan gaya masing-masing subjek yang menghasilkan ciri-ciri khas masing- masing

Hasil penelitian menunjukkan : penerapan metode pemberian tugas PR dengan KKM 6,0 dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pokok bahasan KPK dan FPB melalui metode pemberian tugas