• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM TENTANG DPS DAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

4. Fungsi Dewan Pengawas Syariah

Fungsi DPS pada Bank Syariah yakni untuk menjaga keislaman Operasional Bank tersebut. Namun secara umum Fungsi Dewan Pengawas Syariah, yaitu bertanggung jawan untuk memastikan bahwa :

a. Produk-produk dan jasa perbankan yang ditawarkan kepada para nasabah harus sesuai dengan Syariah.

b. Berbagai Investasi dan proyek Bank Syariah yang ikut serta di dalamnya dengan sistem Syariah.

c. Bank Islam itu sendiri harus dikelola dengan sistem Syariah.

Dibeberapa Negara yang menggunakan sistem perbankan Syariah fungsi DPS terdapat dalam peraturan Umum yang ditetapkan oleh Pemerintah. Walaupun fungsi dari DPS tidak ada standarisasi diantara Bank Syariah di dunia. Namun fungsi DPS dapat di katagorikan dalam 3 poin yaitu :

a. Mempersiapkan garis pedoman dan memberikan Nasehat kepada Bank. b. Memimpin Audit Syariah

c. Membuat keputusan terhadap berbagai masalah yang mempunyai akibat Hukum Syara.38

5. Tugas dan wewenang DPS

a. Tugas DPS

Tugas DPS pada setiap Lembaga Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :

38 K.H Ma’ruk Amin, Prospet Cerah Perbankan Islam, Jakarta: LeKAS, Lembaga Kajian dan Sosial, 2007),cet.1,h.243

1) Memberikan Nasehat dan saran terhadap Direksi, pimpinan unit usaha Syariah dan pimpinan kepala kantor cabang Lembaga Keuangan Syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Syariah.

2) Melakukan Pengawasan baik secara aktif maupun secara pasif, terutama dalam pelaksaan fatwa DSN serta memberikan Pengarahan atau Pengawasan atas Produk atau jasa dan kegiatan usaha agar sesuai dengan prinsip Syariah.

3) Sebagai Mediator antara Lembaga Keuangan Syariah dengan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari Lembaga Keuangan Syariah yang memerlukan kajian fatwa dari DSN.39

Disamping itu Dewan Pengawas Syariah bertugas antara lain untuk mengkaji dan merumuskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip hukum Islam untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan transaksi di Lembaga Keuangan Islam.

b. Wewenang DPS

Wewenang dewan pengawas syariah adalah :

1) Memberikan pedoman secara gratis besar tentang aspek Syariah dari Operasional Bank Islam, baik menyerahkan Dana, menyalurkan Dana maupun kegiatan-kegiatan Bank lainnya.

2) Mengadakan perbaikan terhadap suatu produk Bank Islam yang telah atau sedang berjalan. Namun, dinilai pelaksanaannya bertentangan dengan ketentuan Syariah.40

39

, ibid. 244 40

. Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga yang terkait, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2004),h.52

Keberhasilan pelaksanaan tugas dan wewenang Dewan Pengawas Syariah sangat tergantung kepada Independensinya di dalam membuat suatu keputusan atau penilaian yang dubutuhkan. Dan Independensi tersebut diharapkan dapat dijamin karena :

a. Mereka bukan staf bank, sehingga tidak tunduk dibawah kekuasaan administratif.

b. mereka dipilih oleh rapat umum pemegang saham, demikian juga penentuan tentang Honorariumnya.

c. Dewan Pengawas Syariah mempunyai Sistem Kerja dan tugas-tugas khusus seperti halnya badan Pengawas lainnya.41

B. Sejarah berdirinya Dompet Dhuafa Republika

1. Sejarah Berdiri Dompet Dhuafa Republika

Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum Dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasib Dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir, S.

41

Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu sebagai Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.42

Pada tanggal 2 juli 1993 Tanggung jawab sosial (Company social responbility CSR) tersebut diberi nama Dompet Dhuafa Republika, momentum ini ditetapkan sebagai hari lahir Dompet Dhuafa Republika. Dari aspek legal formal, untuk memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, Dompet Dhuafa Republika mendaftarkan diri ke Departemen Sosial RI sebagai Organisasi yang berbentuk yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan dihadapan notaris H. Abu Yusuf SH pada Tanggal 14 September 1994, diumumkan di dalam berita Negara RI No.163/A.YAY.HKM/1996/PN JAKSEL.43 dan pada tanggal itu dompet dhuafa republika diformalkan menjadi lembaga sosial.

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, Dompet Dhuafa merupakan institusi pengelolaan zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 10 Oktober 2001, Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 tahun 2001 tentang pengukuhan Dompet Dhuafa Republika sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) tingkat Nasional.

Setelah dilembagakan, Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa memiliki kantor tersendiri yang terletak dijalan Ir.H.Djuanda No.55 A-B Rempoa/Ciputat. Sejak pertama kali diresmikannya hingga saat ini Lembaga Pelayanan Mansyarakat (LPM) Dompet Dhuafa telah mengalami tiga periode pergantian kepemimpinan,

42

. Profil Dompet Dhuafa Republika dari http://www.dompetdhuafa.or.id 43

Direktur yang pertama lembaga pelayanan masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa adalah Ahyudin (1993-1998) yang kedua Shonhaji (1998-2003), dan yang ke tiga adalah bapak Wisnu Salman (2003-2008), dan yang ke empat adalah bapak ismail A. Said (2008-sekarang)

Seiring berjalannya waktu, Dompet Dhuafa menekuni kekhidmatannya, sejak awal beroperasi Dompet Dhuafa Republika mendedikasikan dan mempertanggung jawabkan aktivitas kepada masyarakat. Pertanggngjawaban diantaranya dilakukan dengan publikasi perolehan dana dan artikel-artikel pendayagunaan dana melalui harian Umum Republika. 44 Dan pada tanggal 21 oktober 2004 yang bertepatan pada bulan suci ramadhan, institut manajeman zakat (IMZ) menganugrahkan zakat award 2004 kepada dompet dhuafa republika sebagai bentuk apresiasi atas kinerja lembaga pengelola zakat yang baik. Dompet dhuafa republika mendapatkan penghargaan dengan kategori sebagai lembaga pilihan masyarakat (hasil polling sms).

2. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi (vision)

Terwujudnya masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan.

b. Misi (mission)

a). Membangun nilai kemanusiaan dan kemandirian.

b). Melakukan optimalisasi penggalangan sumber daya masyarakat.

44

. Profil Dompet Dhuafa Republika, diakses tanggal 10 Desember 2010 dari http//:dompet dhuafa.or.id

c). Mendorong sinergi program dan jaringan organisasi pemberdayaan masyarakat global.

d). Mengembangkan Zakat sebagai alternatif dalam pengentasan kemiskinan.

e). Menumbuhkembangkan dan mendayagunakan aset masyarakat melalui ekonomi berkeadilan.45

3. Nilai lembaga dan Strategi utama

Dokumen terkait