• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Kurikulum

2. Fungsi Kurikulum

Secara umum fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan. Kurikulum itu segala aspek yang mempengaruhi peserta didik di sekolah, termasuk guru dan sarana serta prasarana lainnya. Kurikulum sebagai program belajar bagi siswa, disusun secara sistematis dan logis, diberikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai program belajar, kurikulum adalah niat, rencana dan harapan. Menurut Alexander Inglis, fungsi kurikulum meliputi: 11

a. Fungsi Penyesuaian, karena individu hidup dalam lingkungan, sedangkan lingkungan tersebut senantiasa berubah dan dinamis, maka setiap individu harus mampu menyesuaikan diri secara dinamis. Dan di balik lingkunganpun harus disesuaikan dengan kondisi perorangan, disinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan menuju individu yang well adjusted.

11 I Made Kartika, Pengertian Peranan dan fungsi Kurikulum. Jurnal FKIP Universitas Dwijendra Denpasar, hlm. 3-4

b. Fungsi Integrasi, kurikulum berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi.Oleh karena individu itu sendiri merupakan bagian integral dari masyarakat, maka pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan sumbangan dalam rangka pembentukan atau pengintegrasian masyarakat.

c. Fungsi Deferensiasi, kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan perorangan dalam masyarakat. Pada dasarnya deferensiasi akan mendorong orang berpikir kritis dan kreatif, dan ini akan mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat. Fungsi Persiapan, kurikulum berfungsi untuk mempersiapkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk jangkauan yang lebih jauh atau terjun kemasyarakat. Mempersiapkan kemampuan sangat perlu, karena sekolah tidak mungkin memberikan semua apa yang diperlukan atau semua apa yang menarik minat mereka.

d. Fungsi Pemilihan, antara keperbedaan dan pemilihan mempunyai hubungan yang erat. Pengakuan atas perbedaan berarti pula diberikan kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang dinginkan dan menarik minatnya. Ini merupakan kebutuhan yang sangat ideal bagi masyarakat yang demokratis, sehingga kurikulum perlu diprogram secara fleksibel.

e. Fungsi Diagnostik, salah satu segi pelayanan pendidikan adalah membantu dan mengarahkan para siswa agar mereka mampu memahami dan menerima dirinya sehingga dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Ini dapat dilakukan bila mereka menyadari semua kelemahan dan kekuatan yang dimiliki melalui eksplorasi dan prognosa. Fungsi kurikulum dalam mendiagnosa dan membimbing siswa agar dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal.

Kurikulum memegang peranan penting, karena dengan kurikulum peserta didik sebagai individu yang berkembang akan memperoleh manfaat.12 Selain fungsi di atas kurikulum juga memiliki fungsi yang diantaranya fungsi kurikulum bagi sekolah, bagi peserta didik, bagi guru, bagi kepala sekolah dan pembina sekolah, bagi orang tua peserta didik, bagi tingkat pendidikan di atasnya, serta fungsi kurikulum bagi masyarakat.

a. Fungsi kurikulum bagi sekolah

Kurikulum pada dasarnya merupakan alat atau usaha yang berfungsi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, baik itu dalam tujuan nasional, institusional, dan kulikuler, maupun juga dalam tujuan instruktusional. Dengan adanya suatu kurikulum maka tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah tertenu dapat tercapai.

12 Muhammad Rohman, Kurikulum Berkarakter (Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2012), hlm. 24

b. Fungsi kurikulum bagi peserta didik

Kurikulum dipersiapkan untuk peserta didik dalam rangka memberi pengalaman baru yang suatu saat dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan mereka, sebagai bekal dalam hidupnya. Sehingga suatu saat ia akan menjadi seseorang yang dibutuhkan dalam masyarakat. c. Fungsi kurikulum bagi guru

Bagi seorang guru kurikulum memberikan manfaat sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan dan pengajaran, termasuk kegiatan menyusun dan mengoganisir pengalaman belajar, serta dalam mengevaluasi perkembangan peserta didik.

d. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina sekolah

Kepala sekolah memiliki tanggung jawab dalam kurikulum, baik dalam kedudukannya sebagai seorang administrator maupun supervisor. Manfaat kurikulum bagi kepala sekolah antara lain adalah: 1) Sebagai pedoman dalam memperbaiki situasi belajar, sehingga

lebih kondusif. Serta untuk menunjang situasi belajar ke arah yang lebih baik.

2) Sebagai pedoman dalam memberikan bantuan kepada pendidik (guru) dalam memperbaiki situasi belajar.

3) Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum, serta dalam mengadakan evaluasi kemajuan kegiatan belajar mengajar.

e. Fungsi kurikulum bagi orang tua peserta didik

Selain bagi orang peserta didik itu sendiri, kurikulum juga dapat memberikan manfaat bagi orang tua peserta didik, yaitu sebagai acuan untuk berpartisipasi dalam membimbing putra/putrinya. Sehingga pengalaman belajar yang diberikan oleh orang tua peserta didik sesuai dengan pengalaman belajar yang diberikan oleh sekolah.

f. Fungsi kurikulum pada tingkat pendidikan di atasnya

Selain bagi sekolah yang mengelola kurikulum itu sendiri, kurikulum juga dapat memberikan manfaat bagi tingkat pendidikan (sekolah) di atasnya, yaitu sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun sebuah kurikulum. Sehingga terciptanya keseimbangan dan kesesuaian antara kurikulum pada tingkat sekolah di bawahnya dengan kurikulum yang dikelolanya.

g. Fungsi kurikulum bagi masyarakat

Dengan mengetahui suatu kurikulum sekolah, masyarakat dapat berpartisipasi dalam rangka memperlancar program pendidikan, serta dapat memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan program pendidikan di sekolah. Sehingga sekolah dapat melahirkan generasi-generasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.13

Memperhatikan fungsi-fungsi di atas, maka jelas kurikulum berfungsi untuk setiap orang atau lembaga yang berhubungan baik

langsung maupun tidak langsung dengan penyelenggaraan pendidikan. Fungsi kurikulum bagi guru yaitu sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan bagi kepala sekolah kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Untuk orang tua, kurikulum memiliki fungsi sebagai pedoman untuk membimbing anak belajar di rumah. Serta bagi masyarakat, kurikulum memiliki fungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah.

Fungsi di atas harus dimiliki suatu lembaga pendidikan secara menyeluruh, dengan demikian kurikulum dapat memberikan pengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Dokumen terkait