• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

G. Orisinilitas Penelitian

Terdapat beberapa penelitan terdahulu yang mirip dan mendukung akan penelitian tentang kurikulum di homeschooling. Akan tetapi dalam hal ini peneliti menemukan titik perbedaan dari perihal yang dibahas pada penelitian yang mirip dan mendukung tersebut. Penelitian terdahulu tersebut diantaranya:

1. Skripsi berjudul “Implementasi Kurikulum Homeschooling Kak Seto

(HSKS) Semarang pada Satuan SMA dan Kualitas Lulusannya” oleh

Dwi Cahyo Kurniawan pada tahun 2013 Prodi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa kurikulum yang digunakan pada lembaga homeschooling adalah kurikulum KTSP dengan beberapa pengembangan homeschooling yang direncanakan setiap awal semester. Dengan sistem yang fleksibel dan menyenangkan, anak akan merasa lebih nyaman saat belajar di homeschooling dengan dua pilihan program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, yaitu program komunitas dan distance learning. Kegiatan pengembangan

homeschooling untuk menumbuhkan kreatifitas dan pemahaman siswa

dalam pelajaran adalah outing dan project class. Pada satuan SMA, mata pelajaran yang diberikan di homeschooling hanya berjumlah 7 mata pelajaran yang masuk pada Ujian Nasional jurusan IPA dan IPS. Orang

tua memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan anak dalam belajar di homeschooling. Lulusan IPA SMA dari

homeschooling memiliki Nilai Akhir (NA) diatas SMA Formal se-Kota

Semarang pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika dan Fisika dengan selisih 0,7 - 0,87. Nilai Akhir (NA) pada lulusan IPS SMA Homeschooling masih berada di bawah sekolah Formal se-Kota Semarang dengan selisih 0,74 - 1,02.

2. Skripsi berjudul “Pelaksanaan Pendidikan Karakter melalui Kurikulum

berbasis akidah Islam” oleh Miftakhul Ulum pada tahun 2013 Prodi

Pendidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa ditemukan karakter-karakter yang muncul dar penerapan kurikulum yang berbasis Akidah Islam di HSG Khoiru Ummah Malang yang diantaranya religius, disiplin, peduli lingkungan, komunikatif, tanggung jawab, berjiwa pemimpin, bersih, sehat, dan sopan santun. Pelaksanaan Pendidikan Karakter melalui Kurikulum berbasis akidah Islam Malang meliputi pelaksanaan pembelajaran, pembiasaan pada siswa, kegiatan spontan, pengkondisian sarana dan prasarana, dan penyelarasan keseharian di rumah. Penilaian pendidikan karakter di HSG Khoiru Ummah Malang dilakukan dengan menilai nilai sikap perilaku siswa, penilaian output, dan penilaian proses. Penilaian ini selanjutnya dilaporkan dalam buku rapor siswa.

3. Skripsi berjudul “Pengembangan Budaya Religius Di Homeschooling

Group Sekolah Dasar Khoiru Ummah 20 Malang” oleh Septiana Ika

Susanti pada tahun 2014 prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa dalam perencanaan budaya religius di

Homeschooling Group Sekolah Dasar Khoiru Ummah 20 Malang yang

melipuri budaya salam, senyum, sapa, tahfidz, fiqih nisa’, pengaitan materi pelajaran dengan nilai, evaluasi pagi dan siang, kegiatan pawai menyambut hari besar Islam, mengingatkan siswa dengan memberikan pemahaman, membiasakan berkata-kata ahsan, menghafal hadits-hadits pendek tiap minggunya, sholat duha dan sholat duhur berjama’ah, serta makan makanan yang halal dan toyyib didasarkan pada kurikulum berbasis Akidah Islam namun tidak semuanya tercantum secara terperinci di dalamnya. Meskipun demikian, namun nilai-nilai yang terandung didalamnya sesuai dengan target kurikulum, serta visi dan misi sekolah. Untuk pelaksanaannya dilakukan setiap hari melalui pembiasaan dan terjadwal, baik disekolah maupun dilingkungan rumah atas pengawasan dari orang tua. Hal ini terbukti dari perkataan dan tingkah laku anak setiap harinya. Anak lebih mudah diatur dan tidak merasa berat ketika melaksanakan perintah Allah ataupun menjauhi larangan-Nya.

No Profil Peneliti Fokus Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 1. Dwi Cahyo Kurniawan “Implementasi Kurikulum Homeschooling Kak Seto (HSKS) Semarang pada Satuan SMA dan Kualitas Lulusannya” Prodi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (Skripsi 2013) 1. Bagaimana perencanaan kurikulum Homeschooling Kak Seto (HSKS) Semarang pada Satuan SMA? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di Homeschooling Kak Seto (HSKS) Semarang? 3. Bagaimana kualitas lulusan yang dihasilkan dari kurikulum yang diterapkan di Homeschooling Kak Seto (HSKS) Semarang di satuan SMA? Perencanaan kurikulum di

Homeschooling Kak Seto

(HSKS) Semarang menggunakan dasar kurikulum KTSP. Pembelajaran dengan program distance learning dengan waktu yang

fleksibel, tergantung permintaan siswa.

Lulusan SMA

Homeschooling Kak Seto (HSKS) Semarang memiliki kualitas dibidang non akademik. Sedangkan untuk bidang akademik, untuk lulusan IPA SMA dari homeschooling memiliki Nilai Akhir (NA) diatas SMA Formal se-Kota Semarang pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika dan Fisika dengan selisih 0,7 - 0,87. Membahas implementasi kurikulum yang diterapkan di homeschooling. Implementasi yang dimaksud yaitu bagaimana persiapannya,

pelaksanaan, dan juga evaluasinya.

Pada penelitian ini,

kurikulum yang di gunakan dalam homeschooling adalah kurikulum KTSP.

Homeschooling yang

dibahas adalha tingkat SMA. Sedangkan penelitian yang telah dilakukan kali ini kurikulumnya tingkat SD yang dikembangkan dengan integrasi Akidah Islam. Selain itu, focus penelitian yang telah dilakukan peneliti teliti kali ini adalah lebih mengarah kepada bagaimana konsep

kurikulum dan bagaimana perencanaan,

pelaksanaan,serta evaluasi akan kurikulum yang berbasis Akidah Islam.

2. Miftakhul Ulum “Pelaksanaan Pendidikan Karakter melalui Kurikulum berbasis akidah Islam” Prodi Pendidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah (Skripsi 2013) 1. Bagaimana konsep pendidikan karakter dengan landasan kurikulum berbasis Akidah Islam di HSG Khoiru Ummah Malang? 2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter di HSG Khoiru Ummah Malang? Karakter-karakter yang muncul dari konsep

kurikulum berbasis Akidah Islam di HSG Khoiru Ummah Malang adalah religius, disiplin, peduli lingkungan, komunikatif, tanggung jawab, berjiwa pemimpin, bersih, sehat, dan sopan santun. Pelaksanaan pendidikan karakter di HSG Khoiru Ummah Malang meliputi pelaksanaan pembelajaran, pembiasaan pada siswa, kegiatan spontan, pengkondisian sarana prasarana, dan penyelarasan keseharian di rumah. Penilaian pendidikan karakter di HSG Khoiru Ummah Malang dilakukan dengan menilai nilai sikap

perilaku siswa, penilaian output, dan penilaian proses. Penilaian ini selanjutnya dilaporkan dalam buku rapor siswa.

Penelitian ini dan penelitian yang telah dilakukan sama-sama mengenai kurikulum yang berbasis Akidah Islam.

Pada penelitian ini,

pembahasan kurikulum lebih mengarah pada program didalamnya yaitu adanya pendidikan karakter. Sedangkan penelitian yang telah dilakukan kali ini lebih kepada konsep

kurikulum yang berintegrasi denganAkidah Islam. Selain itu, focus penelitian yang telah dilakukan adalah lebih mengarah kepada bagaimana konsep kurikulum dan bagaimana perencanaan, pelaksanaan,serta evaluasi akan kurikulum yang berbasis Akidah Islam.

3. Septiana Ika Susanti “Pengembangan Budaya Religius Di Homeschooling Group Sekolah Dasar Khoiru Ummah 20 Malang” (Skripsi, 2014) 1. Bagaimana perencanaan pengembangan budaya religius di Homeschooling group Sekolah Dasar Khoiru Ummah 20 Malang? 2. Bagaimana implementasi pengembangan budaya religius di Homeschooling group Sekolah Dasar Khoiru Ummah 20 Malang? 3. Bagaimana hasil pengembangan budaya religius di Homeschooling group Sekolah Dasar Khoiru Ummah 20 Malang? Perencanaan budaya religius yang dilaksanakan di Homeschooling Group Sekolah Dasar Khoiru Ummah 20 Malang

didasarkan pada kurikulum berbasis akidah Islam. Implementasi budaya religius di Homeschooling Group Sekolah Dasar Khoiru Ummah 20 Malang sudah dilaksanakan setiap hari baik di kelas, di lingkungan sekolah, maupun di lingkungan rumah.

Melalui budaya religius yang dilaksanakan mampu menghasilkan anak-anak yang senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Penelitian ini dan penelitian yang dilakukan sama-sama Sasaran penelitian homeschooling komunitas yaitu homeschooling group SD Khoiru

Pada penelitian ini, adanya bugaya religius adalah sebagai wujud akan dasar atau acuan dari kurikulum berbasis Akidah Islam. Sedangkan penelitian yang telah dilakukan kali ini adalah lebih mengarah kepada bagaimana konsep kurikulum dan bagaimana perencanaan,

pelaksanaan,serta evaluasi akan kurikulum yang berbasis Akidah Islam.

14

Dokumen terkait