• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

B. Fungsi dan Manfaat Anggaran

Anggaran (Budget) berfungsi sebagai tools of management dalam mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan. Menurut Adisaputro dkk (2003:23) anggaran mempunyai tiga fungsi utama dan umum, yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai alat manajemen untuk mengendalikan dan mengarahkan setiap kegiatan dalam perusahaan agar senantiasa mengacu atau berpedoman kepada rencana yang dibuat.

2. Sebagai alat manajemen yang berfungsi untuk mengkoordinasikan dan

mensinkronisasikan aktivitas atau kegiatan dalam perusahaan.

3. Sebagai sistem manajemen dengan tujuan agar setiap pelaksanaan kegiatan

senantiasa dikendalikan dan diarahkan kepada rencana yang ditetapkan untuk mencapai sasaran atau hasil yang telah ditentukan dalam rencana itu.

Anggaran sebagai suatu sistem dapat pula dijadikan sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antarbagian yang telah disusun secara bersama-sama untuk diterapkan dan direalisasikan demi kepentingan bersama.

Dalam prakteknya banyak perusahaan yang beroperasi tanpa membuat suatu anggaran. Namun tanpa penyusunan suatu anggaran, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usaha.

Menurut Munandar dkk (2000:10) manfaat anggaran adalah sebagai berikut :

1. Sebagai pedoman kerja dengan memberikan arah serta sekaligus memberikan

target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan.

3. Sebagai alat pengawasan kerja dengan membandingkan antara apa yang tertuang

didalam anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, sehingga dapat dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja atau kurang sukses bekerja.

Selain itu, manfaat anggaran menurut Herawati dkk (2004:5) adalah sebagai berikut :

1. Sebagai perencanaan terpadu atau sebagai alat merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh.

2. Sebagai pedoman pelaksanaan perusahaan yang berguna baik bagi manajemen

puncak maupun menengah. Di samping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.

3. Sebagai alat pengkoordinasian yang dapat memperbaiki koordinasi kerja intern

perusahaan. Oleh karenanya, sistem anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antar bagian (divisi) secara keseluruhan.

4. Sebagai alat pengawasan kerja dalam menentukan standar pemahaman yang

realistis dan analisis yang seksama terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

5. Sebagai alat evaluasi perusahaan untuk menerapkan standar yang relevan dan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang ditempuh agar pekerjaan diselesaikan dengan baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu instansi pendidikan terbaik, sangat membutuhkan proses penganggaran guna menjalankan kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, Fakultas Ekonomi USU harus memahami betul apa-apa saja fungsi dan manfaat dari anggaran tersebut sehingga apa yang menjadi tujuan dari instansi dapat tercapai dengan baik.

Disamping mempunyai manfaat, anggaran juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Menurut Herawati dkk (2004:13) keunggulan anggaran adalah sebagai berikut :

1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum

rencana tersebut dilaksanakan.

2. Dalam penyusunan anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap

setiap tindakan yang akan dilakukan.

3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan

untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.

4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap

5. Mengingat setiap manajer dan/atau penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation).

Kelemahan-kelemahan anggaran menurut Herawati dkk (2004:13) adalah sebagai berikut :

1. Dalam menyusun anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat dengan

keadaan yang sebenarnya.

2. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran

mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan.

3. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara potensial

dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja (human relation) yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran.

4. Penganggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subyektif pembuat kebijakan

(decision maker) terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap/cukup. Selain beberapa kelemahan anggaran yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa kelemahan-kelemahan anggaran yang lain. Menurut Nafarin (2004:16) kelemahan anggaran adalah sebagai berikut :

1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian.

2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap/ komprehensif dan akurat.

3. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan

menentang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadi kurang efektif.

Pada intinya anggaran merupakan alat manajemen yang digunakan untuk keperluan perencanaan dan pengawasan kerja instansi. Selain alat perencanaan dan pengawasan kerja, anggaran juga merupakan alat pengkoordinasian semua kegiatan-kegiatan instansi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggunakan semua sumber daya manusia yang terdapat di dalamnya untuk ikut berperan serta dalam melaksanakan kegiatan operasional instansi tersebut. Terutama para pegawai yang bekerja di bagian keuangan, harus dapat bekerja sama dengan baik antara staf pegawai keuangan yang satu dengan staf pegawai keuangan yang lain. Selain itu, staf pegawai bagian keuangan juga harus berhubungan langsung dengan Pembantu Dekan II kemudian dilanjutkan kepada Dekan. Oleh sebab itu, proses penganggaran harus berjalan secara kontinyu dan berkesinambungan. Jika sudah dilakukan demikian, maka proses penganggaran dapat berjalan sesuai dengan rencana. Hubungan antara para staf pegawai bagian keuangan dengan Pembantu Dekan II serta Dekan, dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Gambar 3.1 FLOW CHART PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Sumber Data : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (2009)

Keterangan Gambar :

Seluruh staf bagian keuangan menyusun rencana anggaran belanja yang diperlukan, yaitu Anggaran Belanja Pegawai, Anggaran Belanja Barang, Anggaran Belanja Pemeliharaan, Anggaran Belanja Perjalanan dan Anggaran Belanja Modal. Setelah selesai menyusun rencana anggaran belanja bagiannya masing-masing, kemudian rencana anggaran tersebut disusun secara keseluruhan (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daftar Usulan Kegiatan Dana Masyarakat) untuk diserahkan kepada Pembantu Dekan II. Pembantu Dekan II memeriksa keseluruhan rencana anggaran tersebut untuk kemudian meminta persetujuan Dekan. Dekan kemudian memeriksa rencana anggaran tersebut, dan apabila telah sesuai dengan apa yang

Staf Bagian Keuangan Staf Bagian Keuangan Pembantu Dekan II Dekan Staf Bagian Keuangan

diharapkan, dekan memberikan persetujuan atas rencana anggaran tersebut. Jika tidak terjadi kesesuaian antara yang diharapkan dengan rencana anggaran, maka Dekan harus melakukan koreksi kembali.

Anggaran penerimaan Program Studi S-1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun Anggaran 2009, disajikan pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1

Jumlah Penerimaan Anggaran Program Studi S-1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Jenis Penerimaan S-1 Reguler

Luncuran Tahun 2008 348.827.805

Perkiraan Penerimaan Tahun 2009 3.236.850.000

Jumlah Penerimaan 3.585.677.805

Sumber data : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (2009)

Penerimaan keuangan merupakan pemasukan keuangan untuk mendukung seluruh kegiatan. Program S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU memiliki sumber penerimaan dana melalui dana masyarakat berupa sumbangan pembayaran-pembayaran pendidikan dari mahasiswa Program Studi S-1 Reguler yang diterima setiap enam bulan sekali (satu semester). Seluruh dana tersebut digunakan untuk belanja fakultas.

Anggaran belanja program studi S-1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan rencana kegiatan belanja yang disusun berdasarkan keputusan perencanaan terbaik. Anggaran ini disusun secara bersama–sama oleh Tim

Bagian Keuangan beserta Pembantu Dekan II untuk kemudian disetujui oleh Dekan (Tabel 3.2).

Tabel 3.2

Anggaran Belanja Program Studi S-1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 2009

Mata Anggaran Penggunaan Jumlah Biaya

(Rp)

A.Belanja Pegawai

Kuliah di Kelas 790.594.560

Dosen Pembimbing Skripsi 36.000.000

Penguji Skripsi 25.920.000

Pengawas Ujian/Koreksi/Panitia Ujian 285.000.000

Pembimbing Praktikum/PKL 16.710.000

Pengembangan Program Pendidikan 9.600.000

Insentif Unsur Akademik/Administrasi 24.390.000

Kelebihan Jam Kerja Pegawai Bidang Kerumahtanggaan

51.000.000

Petugas Pagelaran, Pameran/Penalaran 0

Bimbingan dan Konseling 10.608.000

B. Belanja Barang

Pengembangan Program Pendidikan Komputer

8.100.000

Bahan Penyelenggaraan Kegiatan Administrasi /Kerumahtanggaan

300.000.000

Sarana Penunjang Perpustakaan, Buku, Jurnal, Majalah

25.000.000

Lanjutan Tabel 3.2 C. Belanja Pemeliharaan

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 130.872.294

Pemeliharaan Barang, Peralatan dan Mesin

30.000.000

D.Belanja Perjalanan

Perjalanan Penyelenggaraan Pendidikan dan Kerumahtanggaan

145.000.000

E. Belanja Modal

Pengadaan barang-barang inventaris kantor

251.000.000

Sumber data : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Seluruh anggaran yang berupa rencana tersebut disusun berdasarkan pertimbangan – pertimbangan yang telah didiskusikan bersama oleh Tim penyusun anggaran, termasuk staf bagian keuangan Program S-1 Reguler beserta Pembantu Dekan II dan Dekan sebagai penyetuju akhir rencana anggaran di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dokumen terkait