• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Dan Gambar

3. Fungsi dan Manfaat Media Gambar Dalam Proses Belajar Mengajar

Sebagaimana telah dikemukakan diatas bahwa media menurut batasannya adalah perangkat lunak yang berisikan pesan atau informasi pendidikan yang lazim disajikan dengan menggunakan peralatan. Dikatakan lazimnya karena ada berapa jenis media yang bisa langsung digunakan seperti halnya gambar dan objek yang berupa benda-benda yang sebenarnya maupun benda-benda tiruan. Ditinjau dari kesiapan pengadaanya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu:

a. Media merupakan komoditi perdagangan dan terdapat dipasaran luar dalam keadaan siap pakai (media by ultilization).

b. Media rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu.

Dengan memperhatikan kedua jenis media tersebut tentu akan membantu dalam kegiatan pembelajaran. Pemakaian media gambar dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan

minat yang baru, membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran pada tahaporientasi pembelajaran akan sangat membantu efektivitas proses pembelajaran dan penyampaian pesan atau isi pembelajaran pada saat itu. Untuk itu fungsi media pembelajaran sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar.

Ahmad Sabri, (2010: 108) mengemukakan fungsi pokok media dalam proses belajar mengajar yaitu:

1. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

2. Penggunaan media merupakan bagian yang integral dan keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.

3. Media dalam penggunaannya integral dengan tujuan dan fingsi ini mengandung makna bahwa media harus melihat kepadfa tujuan dan bahan pelajaran.

4. Penggunaan media dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proese belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

5. Penggunaan media dalam pembelajaran dan membantu untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertia dan pemahaman dari proses pembelajaran yang diberikan guru.

6. Penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk meningkatkan dan mempertinggi mutu belajar.

Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indra penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami dengan benar agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efesien.

Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karenanya, informasi yang terdapat dalam media gambar harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologi, serta ditinjau dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi belajar yang efektif. Disamping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda, sehingga disinilah peranan media.

Nurnaensi (2013: 14) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa sebagai berikut:

1. Pengajaran akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;

2. Bahan pengjaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik;

3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila mengajark setiap jam pelajaran;

4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemokrasikan, dan lain-lain.

Menurut Nana Sudjana dalam (Sobry Sutikno 2010: 72) merincikan manfaat media pembelajaran, sebagai berikut:

1. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir, oleh karena mengurangi verbalisme.

2. Memperbesar perhatian para siswa.

3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.

4. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan continiu, hal terutama terdapat dalam gambar hidup.

6. Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

7. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta dengan cara membantu perkembangan efesiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Dari uraian dan pendapat para ahli diatas, penulis dapat menyimpulkan fungsi dan manfaaat praktis dari penggunaan media gambar dalam pembelajaran untuk kegiatan proses belajar mengajar sangatlah membantu siswa dalam proses belajar. Oleh karena itu, media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang telah langsung antara siswa dan lingkungan, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

Dapat dilihat manfaat media pembelajaran (gambar) dalam hadis dengan menggunakan gambar, kerikil, dan jari tangan.

a. Menggunakan gambar

ْنَع ،ًِْبَأ ًِنَثهدَح :َلاَق َناٌَْفُس ْنَع ،ٍدٌِْعَس ُنْب ىٌَْحٌَ اَن َرَبْخَأ :ِلْضَفْلا ُنْب ُةَقَدَص اَنَثهدَح

:َلاَق ُهْنَع ُالله ًَ ِض َر الله ِدْبَع ْنَع ،ٍمٌَْثُخ ِنْب ٍعٌِْب َر ْنَع ، ٍرِذْنُم ُالله ىهلَص ًُِّبهنلا هطَخ

اًّطَخ َمهلَس َو ِهٌَْلَع

ا ًراَغ ِص اًطُطُخ هطَخ َو ،ُهْنِم اًج ِراَخ ِطَس َوْلا ًِف اًّطَخ ًّطَخ َو ،اًعهب َرُم

اَذَه َو ،ُناَسْنِ ْلإا اَذَه( :َلاَق َو ،ِطَس َوْلا ًِف ْيِذهلا ِهِبِناَج ْنِم ِطَس َوْلا ًِف يِذهلا اَذَه ىَلِإ

ِهِب ٌطٌْ ِحُم ُهُلَجَأ

ِهِب َطاَحَأ ْدَق : ْوَأ

هلا اَذَه َو

ُطَطُخْلا ِهِذَه َو ،ُهُلْمَأ ُج ِراَخ َوُه ْيِذ

هاور( .َذَه ُهَشَهَن اَذَه ُهَأَطْخَأ ْنِإ َو ،اَذَه ُهَشَهَن اَذَه ُهَأَطْخَأ ْنِإَف ، ُضا َرْعَ ْلْا ُراَغ ِّصلا

)يراخبلا

Artinya:

“Telah menceritakan pada kami Sodaqoh bin Fadhil, telah memberikan kabar kepadaku Yahya bin Sa‟id dari Sofyan, beliau bersabda: Telah menceritakan kepadaku bapak ku dari Mundzir dari Robi‟ bin Khusein dan Abdullah R.A, Beliau bersabda: Nabi SAW pernah membuat garis (gambar) persegi empat dan membuat suatu garis lagi di tengah-tengah sampai keluar dari batas(persegi empat), kemudian beliau membuat banyak garis kecil yang mengarah ke garis tengah dari sisi-sisi garis tepi, lalu beliau bersabda: Beginilah gambaran manusia. Garis persegi empat ini adalah ajal yang pasti bakal menimpanya, sedang garis yang keluar ini adalah angan-angannya, dan garis-garis kecil ini adalah berbagai cobaan dan musibah yang siap menghadangnya. Jika ia terbebas dari cobaan yang satu, pasti akan tertimpa cobaan lainnya,jika ia terbebas dari cobaan yang satunya lagi, pasti akan tertimpa cobaan lainnya lagi. (HR.Imam Bukhori)

b. Menggunakan jari tangan

َح

ْنَع ِزٌْ ِزَعْلاُدْبَع ُنْب ُدهمَحُم اَنَثهدَح .ُّي ِرٌَْب ُّزلا َدَمْحَأ وُبَأ اَنَثهدَح .ُدِقاهنلا َوٌرْمَع ًِْنَثهد

ٍكِلاَم ِنْب ِسَنَأ ْنَع ، ٍسَنَأ ِنْب ِرْكِب ًِْبَأ ِنْب ِاللهِدٌَْبُع الله ىهلَص الله ُل ْوُس َر َلاَق :َلاَق

َم" َمهلَس َو ِهٌَْلَع

همَض َو " َوُه َو اَنَأ ِةَماٌَِقْلا َم ْوٌَ َءاَج ،اَغُلْبَت ىهتَح ِنٌَْتٌَ ِراَج َلاَع ْن

)ملسم هاور( هَعِباَصَأ

Artinya:

“Telah menceritakan padaku Amrun dan Naqid. Telah menceritakan pada kami Abu Ahmad Zubair. Telah menceritakan pada kami Muhammad bin Abdul Aziz, dari Ubaidillah bin Abu Bakar bin Anas, dari Anas bin Malik r.a: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa memelihara dua anak perempuan

sampai baligh, maka pada hari kiamat dia datang bersamaku,” beliau menggenggam jemarinya. (HR. Imam Muslim).

c. Menggunakan Kerikil

َن َرَبْخَأ ِر ِجاَهُمْلا ُنْب ُرٌِْشَب اَنَثهدَح ىٌَْحٌَ ُنْب ُد هلاَخ اَن َرَبْخَأ َو ,َلٌِْعاَمْسِإ ُنْب ُدهمَحُم اَنَثهدَح

ا

اَم َن ْو ُرْدَت ْلَه" :َمهلَس َو ِهٌَْلَع الله ىهلَص ًُِّبهنلا َلاَق :َلاَق .ِهٌِْبَأ ْنَع َةَدٌْ َرُب ُنْب الله ُدْبَع

َه ُلَثَم

ُلَمَ ْلْا َكاَذَه َلاَق .ُمَلْعَأ ُهُل ْوُس َر َو الله اوُلاَق ِنٌَْتاَصحب ىَم َر َو ؟ِهِذَه َو ِهِذ

ننس( .ِهْج َوْلا اَذَه ْنِم ٌبٌْ ِرَغ ٌنَسَح ٌثٌِْدَح اَذَه ىَسٌِْع وُبَأ َلاَق ."ُلَجَ ْلْا َكاَذَه َو

)يذمرتلا

Artinya :

“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma‟il, dan telah memberi kabar kepada kami Khollad bin Yahya, telah menceritakan kepada kami Basyir ibn al-Muhajir, telah memberi kabar kepadaku Abdullah bin Buraidah dari Ayahnya, beliau berkata: “Rasulullah S.A.W bertanya kepada para sahabat, Tahukah kalian semua, apakah sesuatu ini? Rasulullah SAW sambil melemparkan dua kerikil, para sahabat menjawab, Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih tahu, kemudian Rasulullah SAW bersabda Sesuatu ini adalah angan-angan dan ini adalah ajal”. Abu „Isa berkata: Ini hadits hasan yang nampak asing. (HR. At-Tirmidzi).

Dalam hadits-hadits Nabi SAW tersebut, penulis dapat memahami bahwa sudah tersirat mengenai manfaat media pembelajaran, diantaranya yakni ketika Nabi SAW menjelaskan ajarannya menggunakan media seperti gambar, kerikil, dan jari tangan. Dengan media tersebut, para sahabat menjadi lebih paham dengan apa yang disampaikan Nabi SAW. Secara lebih luas, ada banyak manfaat yang diperoleh dari menggunakan media pembelajaran dalam mengajar, diantaranya:

1. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa untuk menguasai tujuan pengajaran yang lebih baik.

2. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga dalam memberikan materi pelajaran.

3. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan keterangan guru, tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. 4. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

5. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas. 6. Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera seperti: terlalu

besar, terlalu kecil, gerak terlalu lambat, gerak terlalu cepat, peristiwa masa lalu, kompleks, dan konsep yang terlalu luas.

Dokumen terkait