• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.4 Manfaat Penelitian

2.1.2 Fungsi Bank

Fungsi pokok bank umum seperti yang dikemukakan oleh Malayu Hasibuan (2009:3) adalah:“Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpundan penyalur dana masyarakat.”Sedangkan Herman Damawi (2011:58) menyatakan fungsi-fungsi yang dilakukan bank umum agar dapat menjalankan perannya yaitu:

1. Menghimpun dana dari tabungan masyarakat, 2. Menyediakan dana untuk dipinjamkan (kredit), 3. Menyediakan jasa lalu lintas pembayaran, 4. Menciptakan uang giral,

5. Menyediakan fasilitas untuk memperlancar perdangan luar negeri, 6. Menyediakan jasa-jasa trusty(wali amanat),

7. Menyediakan berbagai jasa yang bersifar “off balance sheet” seperti jasa safety deposit boxes, inkaso, pialang, garansi bank, dan lain-lain.”

16 Fungsi Bank menurut Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso (2006:9) yaitu:

“Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of development,dan agent of services”. Masing-masing dari fungsi tersebut diuraikan pada penjelasan sebagai berikut:

1.Agent of trust

Dasar utama dari kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitor atau masyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitor bank tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitor akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitor akan mempunyai kemampuan membayar pada saat jatuh tempo, dan debitor mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh Tempo.

2.Agent of development

Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan sektor riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dana

17 sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran

kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.

3.Agent of services

Di samping melakukan kegiatan penghimpun dana dan penyalur dana bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa yang ditawarkannya antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.

Ketiga fungsi bank di atas diharapkan memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak hanya diartikan sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution). Fungsi bank selain sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, tetapi juga memiliki fungsi sebagai suatu lembaga yang dapat mendorong pembangunan Indonesia yang berperan sebagai perantara untuk menggerakkan sektor riil, sebagai pemberi pelayanan yang baik untuk para nasabahnya dalam melakukan transaksi keuangan, serta sebagai suatu lembaga yang memiliki dasar kepercayaan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.

18 2.1.3 Jenis-Jenis Bank

Kasmir (2012:4) mengemukakan dalam praktiknya lembaga keuangan Bank terdiri dari:

1. Bank Sentral, 2. Bank Umum,

3. Bank Perkrediran Rakyat.

Masing-masing dari fungsi tersebut diuraikan pada penjelasan sebagai berikut:

1. Bank Sentral

Bank Sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan memegang fungsi sebagai bank sirkulasi, bank to bank, dan lender of the last. Biasanya pelayanan yang diberikan oleh Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan. Dengan kata lain nasabah Bank Indonesia dalam hal ini lebih banyak kepada lembaga perbankan.Tujuan utama Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi bank.

2. Bank Umum

Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal

19 dengan nama bank komersil dan dikelompokkan ke dalam 2 jenis yaitu bank umum devisa dan bank umum non devisa. Bank umum yang berstatus devisa memiliki produk yang lebih luas daripada bank yang berstatus non devisa, antara lain dapat melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing atau jasa bank ke luar negeri.

3. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan dan perdesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari Bank Desa, Bank Pasar,Bank Lumbung Desa, Bank Pegawai dan bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Jenis produk yang ditawarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat relatif sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh Bank Perkreditan Rakyat.

Dalam segi kepemilikan adalah siapa saja yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan dapat dilihat melalui akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Dilihat dari segi kepemilikan, jenis bank adalah:

1. Bank milik Pemerintah, dimana akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan dimiliko oleh pemerintah 2. Bank milik swasta nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian

besar dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendirian didirikan oleh swata, begitu pula pembagian keuntungannya diambil oleh swasta.

20 3. Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,

bank milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu negara.Bank dibedakan berdasarkan status, dimana pembagian berdasarkan kedudukan suatu bank. Kedudukan atau status menentukan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayanannya.

Jenis bank dilihat dari status dibagi ke dalam dua macam, yaitu:

1. Bank Devisa adalah bank yang dapat melakukan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, seperti transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri. Kegiatan bank devisa termasuk dalam kegiatan diversifikasi pendapatan dimana pendapatan yang diperoleh tidaklah bersumber pada pendapatan bunga.

2. Bank Non Devisa adalah bank yang belum memiliki izin untuk melakukan transaksi sebagai bank devisa. Bank non devisa merupakan kebalikan dari bank devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas–batas suatu negara.

Jenis bank yang terakhir dilihat berdasarkan cara menentukan harga dapat diartikan sebagai cara penentu keuntungan yang akan diperoleh. Dilihat dalam menentukan harga jual maupun beli, bank dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional. Kegiatan tersebut tidak terlepas pada sejarah negara Indonesia. Kegiatan konvensiaonal lebih menekankan pada mencari keuntungan dan menentukan harga kepada nasabah. Bank ini menggunakan dua metode, yaitu: (1) menciptakan bunga sebagai harga

Dokumen terkait