• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Fungsi Controller pada Perusahaan

1. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan meliputi kegiatan keseluruhan yang dilaksanakan dalam pemerintahan. Fungsi ini akan efektif dan efisien apabila mengalami peristiwa penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi dalam pemerintahaan, kemudian baru dapat ditentukan solusi untuk mengatasinya.

Fungsi pengawasan akuntabilitas meruapakan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban organ pemerintahan. Sehingga pengelolaan pemerintahan terlaksana secara efektif.

Akuntabilitas dapat dicapai melalui pengawasan efektif yang

(Dewan Pengawas dan Kepala Badan ). Dewan pengawas melakukan tugas pengawasan dan memberi nasehat. Kepala Badan bertanggung jawab dalam pengurusan keuangan pemerintahan. Defenisi Controller yang dikemukakan oleh Mockler dalam Handoko (1989:239) berikut ini telah memperjelas unsure-unsur proses pengawasan.

Controller (Pengawasan) Manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang system informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menetukan dan mengukur penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

Prinsip Akuntabilitas dapat di implementasikan di Pejabat Penatausahaan Keuangan Pemerintah Kota Medan antara lain :

1. Pembagian Tugas yang Tegas antar Organ Pemerintahan seperti Kepala Badan memiliki tugas memimpin dan mengurus keuangan pemerintahan sesuai dengan maksud dan tujuan pemerintahan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan serta memelihara dan mengurus kekayaan Pemerintahan. Kemudian Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pengurusan keuangan pemerintahan yang dilakukan oleh Kepala Badan serta memberi nasehat kepada Kepala Badan termasuk mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan Anggaran Dasar dan lainnya.

Pemberdayaaan Satuan Pengawasan Internal beserta Komite Audit secara Optimal sehingga dapat melaksanakan audit yang independent dan sehat. Dalam Pejabat Penatausahaan Keuangan Pemerintah Kota Medan dimana satuan pengawasan atau controller bertugas membantu Kepala Badan Pengelolahan Keuangan Daerah didalam melakukan penilaian atas system pengendalian manajemen dan pelaksanaannya serta memberikan rekomendasi dan saran perbaikan.

Berdasarkan tugas-tugas yang telah dikemukakan, terlihat bahwa tugas controller sangat luas dalam kegiatan intern pemerintahan maupun kegiatan ekstern. Fungsi controller terhadap pemerintahan antara lain :

(a) Pengawasan ( Controlling ) (b) Akuntansi ( Accounting ) (c) Pelaporan ( Reporting )

(d) Tanggung Jawab Utama Lainnya.

Anggaran mempunyai peranan penting dalam setiap perusahaan/organisasi, maka setiap individu yang terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan perusahaan terlebih dahulu harus memahami betul apa itu anggaran dan manfaat anggaran itu sendiri.

Menurut Darsono dan Purwanti (2008:1) penganggaran merupakan proses penyusunan anggaran, yang dimulai pembuatan panitia, pengumpulan dan pengklasifikasian data, pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap-tiap seksi, bagian, divisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi, dan mengajukan kepada

Menurut Sunarto dan Herawati (2004:2) penganggaran merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi laporan keuangan.

Penganggaran merupakan komitmen manajemen yang terkait dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

Deskripsi dari perencanaan operasi perusahaan diwujudkan dalam suatu bentuk laporan yang dikenal dengan anggaran. Menurut Munandar (2000:1) anggaran dapat diartikan sebagai suatu rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit atau satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu yang akan datang. Menurut Nafarin ( 2008:11) anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu pada umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.

Menurut Sunarto dan Herawati (2004:2) anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Menurut Adisaputro dan Asri (2003:6) anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran juga dapat diartikan semua rencana kegiatan (planning)

yang dinyatakan dalam satuan uang, selama satu periode tertentu biasanya satu tahun.

Pengertian kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun pendapat para ahli mengenai pengertian kinerja, sebagai berikut Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut Sedarmayanti (2011:260) mengungkapkan bahwa, kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Menurut Wibowo (2010 : 7) mengemukakan bahwa, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Mangkunegara (2009 : 75) mengemukakan bahwa indikator kinerja, yaitu :

1. Kualitas

Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan.

2. Kuantitas

Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing.

3. Pelaksanaan tugas

Pelaksanaan Tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan.

Tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai tentunya ditentukan oleh beberapa faktor-faktor. Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).

Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikofisik (sikap secara mental, fisik, tujuan dan situasi). Artinya seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai serta mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.

Menurut Timple dalam Mangkunegara (2006:15) faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal . Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan.

Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.”

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja dapat bersumber dari dalam individu pegawai maupun dari luar individu.

Tinggal bagaimana kebijakan organisasi mampu menyelaraskan antara faktor-faktor tersebut. Anggaran ( Budget ) berfungsi sebagai tools of management dalam

mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan. Menurut Adisaputro dan Asri ( 2003:23) anggaran mempunyai tiga fungsi utama dan umum, yaitu sebagai berikut:

1. Sebagai alat manajemen untuk mengendalikan dan mengarahkan setiap kegiatan dalam perusahaan agar senantiasa mengacu atau berpedoman kepada rencana yang dibuat.

2. Sebagai alat manajemen yang berfungsi untuk mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan aktivitas atau kegiatan dalam perusahaan.

3. Sebagai sistem manajemen dengan tujuan agar setiap pelaksanaan kegiatan senantiasa dikendalikan dan diarahkan kepada rencana yang ditetapkan untuk mencapai sasaran atau hasil yang telah ditentukan dalam rencana itu.

Anggaran sebagai suatu sistem dapat pula dijadikan sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antarbagian yang telah disusun secara bersama-sama untuk diterapkan dan direalisasikan demi kepentingan bersama. Dalam prakteknya banyak perusahaan yang beroperasi tanpa membuat suatu anggaran. Namun tanpa penyusunan suatu anggaran, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usaha.

Menurut Munandar (2000:10) manfaat anggaran adalah sebagai berikut :

1. Sebagai pedoman kerja dengan memberikan arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan.

3. Sebagai alat pengawasan kerja dengan membandingkan antara apa yang tertuang didalam anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, sehingga dapat dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja atau kurang sukses bekerja.

Selain itu, manfaat anggaran menurut Sunarto dan Herawati (2004:5) adalah sebagai berikut :

1. Sebagai perencanaan terpadu atau sebagai alat merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh.

2. Sebagai pedoman pelaksanaan perusahaan yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun menengah. Di samping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.

3. Sebagai alat pengkoordinasian yang dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan. Oleh karenanya, sistem anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antar bagian ( divisi ) secara keseluruhan.

4. Sebagai alat pengawasan kerja dalam menentukan standar pemahaman yang realistis dan analisis yang seksama terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

5. Sebagai alat evaluasi perusahaan untuk menerapkan standar yang relevan dan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang ditempuh agar pekerjaan diselesaikan dengan baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan.

Pejabat Penatausahaan Keuangan Pemerintah Kota Medan sebagai salah satu instansi pemerintah yang menjalankan jaminan sosial bagi tenaga kerja yang ada di Kota Medan khusus nya di daerah Medan sangat membutuhkan proses penganggaran guna menjalankan kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, Pejabat Penatausahaan Keuangan Pemerintah Kota Medan harus memahami betul apa-apa saja fungsi dan manfaat dari anggaran tersebut sehingga apa yang menjadi tujuan dari instansi dapat tercapai dengan baik.

Menurut Sunarto dan Herawati(2004:2) penganggaran merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi laporan keuangan.

Penganggaran merupakan komitmen manajemen yang terkait dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

Deskripsi dari perencanaan operasi perusahaan diwujudkan dalam suatu bentuk laporan yang dikenal dengan anggaran. Menurut Munandar (2000:1) anggaran dapat diartikan sebagai suatu rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit atau satuan

moneter dan berlaku untuk jangka waktu yang akan datang. Menurut Nafarin ( 2008:11) anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu pada umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.

Menurut Sunarto dan Herawati (2004:2) anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Menurut Adisaputro dan Asri (2003:6) anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran juga dapat diartikan semua rencana kegiatan (planning) yang dinyatakan dalam satuan uang, selama satu periode tertentu biasanya satu tahun.

Perusahaan yang cenderung memandang ke depan akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukan pada masa yang akan datang sehingga dalam pelaksanaannya perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegang pada rencana yang telah disusun sebelumnya. Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Mulyadi (2001 : 502) dalam bukunya Akuntansi Manajemen fungsi anggaran adalah :

1. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.

2. Anggaran merupakan cetakan biru aktivitas yang akan dilaksanakan perusahaan di masa yang akan datang.

3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungkan manajer bawah dengan manajer atas.

4. Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil operasi sesungguhnya.

5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan.

6. Manajemen menunjuk bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan.

7. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi.

Sesuai dengan fungsinya anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.

Dokumen terkait