• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Saluran dan Lembaga Tataniaga

6.2 Fungsi Tataniaga

6.2.2 Fungsi Tataniaga Ikan Gurame Konsums

Saluran tataniaga ikan gurame konsumsi di Desa Pabuaran ada dua tipe saluran yakni saluran tataniaga satu dan saluran tataniaga dua, dimana masing- masing saluran tataniaga memiliki lembaga tataniaga yang melaksanakan fungsi- fungsi tataniaga dalam menyalurkan ikan gurame konsumsi dari petani ke konsumen akhir yang mana bertujuan memperlancar hasil panen ikan gurame konsumsi dari petani ke konsumen akhir. Lembaga tataniaga yang terlibat dalam sistem tataniaga ikan gurame konsumsi di Desa Pabuaran dan menggunakan fungsi-fungsi tataniaga dapat dilihat pada Tabel 14

68

Tabel 14. Fungsi–Fungsi Tataniaga Yang Dilaksanakan Oleh Lembaga Tataniaga Ikan Gurame Konsumsi di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Bulan April – Juni 2011

Fungsi Tataniaga Lembaga Tataniaga

Petani Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Fungsi Pertukaran Penjualan Pembelian √ - √ √ √ √ Fungsi Fisik Pengemasan Pengangkutan Penyimpanan - - - √ √ √ √ - √ Fungsi Fasilitas Sortir Risiko Pembiayaan Informasi Pasar √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ Keterangan: √ : dijalankan - : tidak dijalankan

6.2.2.1 Petani Ikan Gurame

Fungsi tataniaga ikan gurame konsumsi pada tingkat petani di saluran tataniaga ikan gurame konsumsi satu dan dua, menjalankan fungsi-fungsi tataniaga yang sama seperti fungsi pertukaran yakni menjual ikan gurame konsumsi kepada pedagang pengumpul dan fungsi fasilitas seperti sortasi yakni melakukan penyortiran untuk ukuran konsumsi 500 gram dan 800 gram, risikonya petani yakni pengurangan jumlah penjualan ikan gurame pada saat pemanenan dikarenakan tidak terpenuhinya bobot gurame konsumsi sebesar 500 gram dan 800 gram, pembiayaan yang dilakukan petani ialah biaya produksi pada saat melakukan kegiatan pembesaran ikan gurame, dan informasi pasar seperti harga dan ukuran konsumsi yakni 500 gram dan 800 gram. Penjualan yang dilakukan oleh petani kepada pedagang pengumpul menggunakan sistem pembayaran tunai pada saat transaksi jual beli. Petani responden menjual ikan gurame konsumsi ukuran 500 dan 800 gram kepada pedagang pengumpul setiap satu bulan sekali.

Pedagang pengumpul mengangkut hasil panen petani yakni gurame konsumsi ukuran 500 gram dan 800 gram. Sehingga semua saluran tataniaga ikan gurame konsumsi seperti fungsi fisik berupa pengangkutan, penyimpanan, dan pengemasan tidak dilakukan oleh petani, dikarenakan yang melakukan pemanenan pedagang pengumpul. Petani hanya menunjukkan empang yang akan dilakukan

69 pemanenan, drum dan jerigen plastik untuk mengangkut ikan gurame milik pedagang pengumpul sehingga tidak ada pengemasan pada petani ikan gurame.

Fungsi fasilitas dilakukan oleh petani meliputi pembiayaan, informasi pasar, sortir dan resiko. Kegiatan informasi pasar berupa informasi harga dan ukuran atau bobot ikan gurame yang diinginkan konsumen dapat diketahui langsung dari pedagang pengumpul yang berhubungan langsung dengan pasar Laladon, pasar Anyar Bogor dan konsumen antara. Fungsi pembiayaan dilakukan oleh petani meliputi pembiayaan untuk modal kegiatan produksi. Salah satu modal petani responden untuk melakukan kegiatan pembesaran benih ikan gurame ialah berasal dari penjualan benih ukuran 166 gram kepada petani pembesaran di luar desa Pabuaran melalui pedagang perantara yakni pedagang pengumpul. Sehingga petani harus dapat mengoptimalkan penggunaan modal yang dimilikinya.

Fungsi sortir dan risiko dilakukan petani, pada saat pemanenan dalam transaksi jual beli dilakukan penyortiran dari petani kepada pedagang pengumpul untuk memilih ikan konsumsi yang sesuai dengan permintaan konsumen yakni dengan bobot 500 gram dan 800 gram. Risiko yang dialami petani ialah pengurangan jumlah penjualan ikan gurame pada saat waktu transaksi jual beli akibat ukuran bobot ikan gurame konsumsi tidak sesuai dengan permintaan konsumen di pasar. Penyortiran ditingkat petani dapat dilihat pada lampiran 8 gambar 2.

6.2.2.2 Pedagang Pengumpul

Pedagang pengumpul tataniaga ikan gurame konsumsi di Desa Pabuaran melakukan semua fungsi- fungsi dalam kegiatan tataniaga ikan gurame. Fungsi yang dilakukan oleh pedagang pengumpul berupa fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul berupa fungsi pembelian dan penjualan. Fungsi pembelian yang dilakukan dengan mendatangi langsung ke empang petani yang sebelumnya telah diberi tahu oleh petani sehari sebelum pemanenan, dan melakukan pembelian dengan sistem pembayaran tunai.

Pemanenan ikan gurame konsumsi dilakukan setiap satu bulan sekali. Pedagang pengumpul yang terdiri dari dua orang melakukan fungsi pembelian

70 ikan gurame konsumsi rata-rata sebanyak 500 sampai 1000 kilogram, dengan ukuran 500 gram sebesar 450 kilogram, 800 gram sebesar 720 kilogram.

Fungsi penjualan dilakukan dengan mengirim sendiri ikan gurame yang telah dibeli dari petani kepada pedagang pengecer di pasar Laladon, pasar Anyar Bogor dan konsumen antara. Pedagang pengecer dapat juga menghubungi atau langsung datang sendiri ketempat pedagang pengumpul. Sistem pembayaran kepada pedagang pengumpul dilakukan setelah tiga hari melakukan pembelian ikan gurame konsumsi oleh pedagang pengecer sedangkan untuk konsumen antara pembayaran dilakukan setelah seminggu melakukan pembelian ikan gurame konsumsi kepada pedagang pengumpul.

Fungsi fisik seperti pengemasan, pengangkutan dan penyimpanan dilakukan oleh pedagang pengumpul. Pengangkutan hasil panen ikan gurame konsumsi dilakukan pedagang pengumpul dari petani kepada pedagang pengecer, dengan sistem pengangkutan terbuka memakai drum plastik berkapasitas 200 liter dengan ukuran bobot ikan gurame konsumsi 500 dan 800 gram sebesar 30 sampai 50 kilogram. Pengangkutan ikan gurame kepada konsumen antara dapat menggunakan jerigen plastik berkapasitas 20 liter sebesar 15 kilogram. Alat angkutan distribusi ikan gurame konsumsi menggunakan mobil pick up, dan dapat juga menggunakan sepeda motor untuk mengangkut ikan sebanyak 15 kilogram.

Fungsi penyimpanan dilakukan pedagang pengumpul, dikarenakan hasil panen ikan gurame konsumsi dari petani tidak menentu, dan pengiriman kepada pedagang pengecer harus sesuai dengan permintaan pasar, pengiriman tidak dilakukan setiap hari melainkan tergantung pemesanan dari pedagang pengecer maupun konsumen antara. Sehingga pedagang pengumpul menerima penjualan dari petani di luar kabupaten Bogor untuk memenuhi pasokan ikan gurame di kabupaten bogor pada saat ikan gurame lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar. Jadi, pedagang pengumpul melakukan fungsi penyimpanan untuk mendistribusikan ikan gurame konsumsi kepada pedagang pengecer maupun konsumen antara sesuai dengan permintaannya. Kolam penyimpanan ditingkat pedagang pengumpul dapat dilihat pada lampiran 8 gambar 7.

Fungsi fasilitas yang dilakukan pedagang pengumpul seperti pembiayaan, risiko, informasi pasar dan penyortiran. Pedagang pengumpul melakukan

71 penyortiran pada saat membeli ikan gurame konsumsi dari petani dengan ukuran 500 gram dan 800 gram. Tujuan penyortiran untuk mengukur bobot ikan gurame konsumsi yang dibutuhkan pedagang pengecer dan konsumen antara, dan juga untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Pembiayaan yang dikeluarkan pedagang pengumpul pada saat pembelian ialah biaya transportasi dari petani kepada pedagang pengecer, dan biaya penyimpanan, seluruh pengeluaran biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul semuanya menjadi modal pedagang pengumpul sendiri. Risiko yang dialami pedagang pengumpul sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya, seperti kematian ikan pada saat perjalanan maupun dalam proses penjualan ketika terjadi penurunan harga ikan secara tiba-tiba serta kematian ikan pada saat di kolam penyimpanan sebesar 2 persen. Informasi pasar diketahui dari pedagang pengecer di pasar Laladon dan pasar Anyar. Hubungan pedagang pengumpul dengan pedagang pengecer telah terjalin hubungan kerjasama seperti pelanggan tetap untuk pedagang pengecer di pasar laladon sedangkan di pasar anyar sebatas hubungan kerjasama biasa.

6.2.2.3 Pedagang Pengecer

Fungsi tataniaga ikan gurame konsumsi di Desa Pabuaran ditingkat pedagang pengecer, menjalankan fungsi-fungsi tataniaga seperti fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran ialah pembelian dan penjualan. Fungsi pembelian pada saat pedagang pengumpul mengantarkan ikan gurame kepada pedagang pengecer di pasar Laladon dan di pasar Anyar Bogor. Jumlah ikan yang akan dibeli disesuaikan dengan kebutuhan pasar atau permintaan pasar.

Pada saat penelitian, pengiriman ikan gurame konsumsi kepada pedagang pengecer di pasar Laladon maupun di pasar Anyar Bogor setiap satu bulan sekali. Sehingga pedagang pengecer melakukan fungsi fisik seperti penyimpanan. Jumlah ikan gurame konsumsi rata-rata setiap sekali pembelian di pasar Anyar Bogor sebanyak 200 sampai 259 kilogram, dengan ukuran 500 gram sebesar 100 kilogram, 800 gram sebesar 100 kilogram sedangkan pembelian di pasar Laladon rata-rata setiap sekali pembelian sebesar 200 kilogram sampai 500 kilogram dengan ukuran 500 gram sebesar 200 kilogram, 800 gram sebesar 320 kilogram.

72 Fungsi penjualan pada pedagang pengecer di pasar Laladon dan pasar Anyar Bogor ialah menjual ikan gurame konsumsi kepada konsumen rumah tangga. Konsumen melakukan pembelian setiap hari dengan rata-rata penjualan ikan gurame konsumsi ditingkat pedagang pengecer sebesar 11 sampai 20 kilogram per hari untuk semua jenis ukuran ikan konsumsi. Pembayaran yang dilakukan pedagang pengecer kepada pedagang pengumpul tiga hari setelah melakukan pembelian. Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang pengecer seperti pengemasan untuk dijual ke konsumen memakai kantong plastik.

Fungsi penyimpanan dilakukan pedagang pengecer untuk menjual ikan gurame kepada konsumen dalam keadaan masih hidup, dan menampung ikan gurame konsumsi yang tidak habis terjual. Pedagang pengecer melakukan penyimpanan di bak air yang berukuran 5 x 3 m. Kolam penyimpanan dapat dilihat pada lampiran 8 gambar 5 dan 6. Fungsi fasilitas pada pedagang pengecer seperti risiko, risiko yang dialami pedagang pengecer penyusutan bobot ikan gurame konsumsi. Pembiayaan yang dilakukan pedagang pengecer dalam hal penyimpanan. Informasi pasar berupa harga serta ukuran bobot ikan gurame diperoleh sesama teman pedagang pengecer dan permintaan atau kebutuhan pasar.

6.3 Struktur Pasar

Struktur pasar dapat disebut sebagai sifat atau karakteristik pasar. Faktor penting yang diperlukan dalam penentuan struktur pasar meliputi jumlah pembeli dan penjual yang terlibat, sifat atau keadaan produk, kondisi keluar masuk pasar dan informasi pasar berupa biaya, harga dan kondisi pasar. Dalam sistem tataniaga ikan gurame di Desa Pabuaran struktur pasar yang dihadapi ada dua jenis yakni struktur pasar pada tataniaga benih ikan gurame, dan struktur pasar pada tataniaga ikan gurame konsumsi. Petani dan lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat menghadapi struktur pasar yang berbeda.

Dokumen terkait