BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Data
3) Gain ternormalisasi
Gain ternormalisasi (g) adalah proporsi antara gain aktual (Post test - Pre test) dengan gain maksimal yang dapat dicapai. Berdasarkan data perhitungan dan di analisis maka diperolehlah data sebagai berikut:
Tabel 18. Uji Normalitas Data Gain Kelompok Eksperimen
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
gain_eksperimen .128 34 .174 .918 34 .014
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 19. Uji Normalitas Data Gain Kelompok Kontrol
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
gain_kontrol .135 33 .132 .974 33 .602
a. Lilliefors Significance Correction
Dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05, maka kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a) Jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05, maka H0 diterima.
b) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Berdasarkan Tabel 18 dan Tabel 19 maka kriteria pengujian di atas, dapat terlihat bahwa nilai signifikansi atau probabilitas dari kelompok eksperimen adalah 0,174 dan kelompok kontrol adalah 0,132. Nilai signifikansi kedua kelompok ini lebih besar dari 0,05, sehingga H0 diterima atau dengan kata lain data gain ternormalisasi kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol berdistribusi normal. Kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas varians.
b. Uji Homogenitas
Untuk menguji homogenitas data pre test , digunakan bantuan program SPSS versi 17.0 for Windows dengan statistik uji one-way anova yaitu analisis varian untuk satu variable independen dan taraf signifikansi sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya jika signifikansi < 0,05 maka varian kelompok data tidak sama, sebaliknya jika signifikansi > 0,05 maka varian kelompok data sama.
Penentuan F tabel, F tabel dicari pada signifikansi 0,05, df 1 (jumlah kelompok data – 1)= 1, dan df 2 (n - 3) atau 70 – 3 = 67. Hasil yang diperoleh untuk F tabel sebesar 3,984 (dilihat pada tabel F). Pengambilan keputusan adalah jika F hitung < F tabel maka tidak ada
perbedaan rata – rata antara kemampuan awal siswa dari kelompok eksperimen dan kontrol. Jika F hitung > F tabel, maka ada perbedaan rata – rata antara kemampuan awal siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Perumusan hipotesis uji homogenitas varians skor pre test adalah sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat perbedaan varians hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
H1 :Terdapat perbedaan varians hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Hasil dari uji homogenitas data dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini: Tabel 20. Data Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. Pre test .006 1 65 .938 Postes 2.084 1 65 .154 Gain 3.743 1 65 .057 ANOVA Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
pre test Between Groups 269.375 1 269.375 1.546 .218 Within Groups 11325.401 65 174.237
Total 11594.776 66
postes Between Groups 681.959 1 681.959 7.469 .008
Within Groups 5935.205 65 91.311
Gain Between Groups .233 1 .233 12.577 .001
Within Groups 1.203 65 .019
Total 1.436 66
Berdasarkan Tabel 20 terlihat bahwa nilai signifikansi pre test adalah 0,938, sedangkan untuk post test adalah 0,154, dan untuk gain adalah 0,057. Nilai signifikansi untuk ketiga data tersebut semuanya lebih besar dari 0,05, maka berdasarkan pengujian kriteria diatas, H0 diterima. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok memiliki tingkat varians yang sama. F hitung (pre test) < F tabel (1.546 < 3,984) dan signifikansi > 0,05 (0,218> 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata – rata antara kemampuan awal siswa antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. F hitung (post test) < F tabel (7,469 > 3,984) dan signifikansi > 0,05 (0,008< 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa untuk data post test ada perbedaan rata – rata hasil belajar siswa antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. F hitung (gain ternormalisasi) < F tabel (12,577 > 3,984) dan signifikansi > 0,05 (0,001< 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa untuk data gain ternormalisasi ada perbedaan rata – rata peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang sama atau homogen, maka untuk menguji kesamaan dua rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji t' sampel independen.
c. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan. Oleh sebab itu, jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya secara empiris. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknis hipotesis komparatif yang diajukan sebagai jawaban atas rumusan masalah penelitian yang menanyakan tentang ada atau tidaknya perbedaan keberadaan variabel dari dua kelompok data atau lebih.
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Terdapat perbedaan peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran pneumatik antara pembelajaran dengan menggunakan media fluidsim dan pembelajaran yang konvensional. Pengujian hipotesis data penilitian ini menggunakan teknik analisis independent - sample T Test yaitu untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda. Prinsip dari pengujian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua populasi, dengan membandingkan dua mean sampelnya.
Data kemampuan awal (pre test) yang didapatkan dari hasil uji awal kemudian dimasukkan sebagai input dalam software statistik dan kemudian dianalisis menggunakan metode uji t sampel independen. Ringkasannya disajikan dalam tabel 21 berikut ini :
Tabel 21. Hasil Uji independent - sample T Test Pre Test Group Statistics
metode_
pembelajaran N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Pretes Konvensional 33 41.36 13.304 2.316
Eksperimen 34 37.35 13.098 2.246
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Differenc e Std. Error
Difference Lower Upper pretes Equal variances assumed .006 .938 1.24 3 65 .218 4.011 3.226 -2.431 10.453 Equal variances not assumed 1.24 3 64.86 4 .218 4.011 3.226 -2.433 10.454
T tabel pada tabel 21 statistik pada signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2 atau 67-2 = 65 adalah -1,997. Kriteria pengujian adalah : jika -t tabel < t hitung < t tabel, maka tidak ada perbedaan nilai rata - rata pre test, sebaliknya jika t hitung < -t Tabel atau t hitung > t tabel maka ada perbedaan nilai rata - rata pre test. Berdasarkan signiflkansi jika signiflkansi > 0,05 maka tidak ada perbedaan rata - rata nilai hasil pre test, sebaliknya jika signiflkansi < 0,05 maka ada perbedaan rata - rata nilai hasil pre test. Berdasarkan kriteria tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai t hitung > -t tabel 1,243> -1,997) dan signiflkansi 0.218 > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan nilai rata -rata pre test, yang berarti kedua kelompok tersebut ekuivalen, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian tidak disebabkan oleh perbedaan subyek sejak awal melainkan merupakan akibat dari pemberian perlakuan.
Seperti yang telah dilakukan pada bagian sebelumnya untuk menguji persamaan kedua kelompok sampel, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan hipotesis. Sama dengan ketentuan hipotesis yang disebutkan sebelumnya yaitu Ho adalah hipotesis bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua variabel, yang tidak lain adalah hipotesis awal penelitian ini. Sedangkan HI adalah hipotesis kontra Ho yaitu bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua variabel yang dibandingkan.
Variabel yang akan dibandingkan dalam hal ini adalah hasil post test pada kelompok kontrol dan eksperimen. Berikut ini adalah tabel 22 rangkuman data hasil post test pada kedua kelompok :
Tabel 22. Hasil Uji independent - sample T Test Post Test
Group Statistics metode_ pembelajaran N Mean Std. Deviation Std. Error Mean postes Konvensional 33 68.03 10.227 1.780 Eksperimen 34 74.41 8.856 1.519
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error
Difference Lower Upper postes Equal variances
assumed
2.084 .154 -2.733 65 .008 -6.381 2.335 -11.045 -1.718
Equal variances not assumed
-2.727 63.113 .008 -6.381 2.340 -11.058 -1.705
Dasar pengambiian keputusan sama dengan kriteria pengambilan keputusan pre test. Berdasarkan kriteria pengujian t hitung dan t tabel, dapat dilihat bahwa nilai t hitung > -t tabel (-2.733<-1,994) dan signifikansi 0,008< 0,05, sehingga Ho ditolak dan HI diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil post test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Seperti telah dilakukan pada bagian sebelumnya untuk menguji persamaan kedua kelompok sampel, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan hipotesis. Sama dengan ketentuan hipotesis yang disebutkan sebelumnya yaitu Ho adalah hipotesis bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua variabel, yang tidak lain adalah hipotesis awal penelitian ini. Sedangkan HI adalah hipotesis kontra Ho yaitu bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua variabel yang dibandingkan.
Variabel yang akan dibandingkan dalam hal ini adalah hasil gain ternormalisasi antara kelompok kontrol dan eksperimen. Berikut ini adalah tabel rangkuman data hasil gain ternormalisasi pada kedua kelompok:
Tabel 23. Uji Independent Samples T-Test gain ternormalisasi
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the Difference F Sig. T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error
Difference Lower Upper gain Equal variances
assumed
3.743 .057 -3.546 65 .001 -.11790 .03324 -.18429 -.05150
Equal variances not assumed
-3.572 54.047 .001 -.11790 .03300 -.18407 -.05173
Dasar pengambilan keputusan sama dengan kriteria pengambilan keputusan pada pre test dan post test. Berdasarkan kriteria pengujian t hitung dan t tabel, dapat dilihat bahwa nilai t hitung < -t tabel (-3,546 < -1,997) dan signifikansi 0,001< 0,05, sehingga Ho ditolak dan HI diterima. artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil gain ternormalisasi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Group Statistics metode_pem belajaran N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Gain Konvensional 33 .4615 .09802 .01706 Eksperimen 34 .5794 .16474 .02825