• Tidak ada hasil yang ditemukan

T B S Keterangan :

1 = Operasi 1 4 = Operasi 4 9 = Operasi 10–13 16 = Operasi 26

2 = Operasi 2 5 = Operasi 6 & 8 10 = Operasi 14–17 17 = Operasi 28 3 = Operasi 3 6 = Operasi 7 11 = Operasi 18, 20 & 21 18 = Operasi 30 & 31

7 = Operasi 8 12 = Operasi 19 19 = Operasi 32 & 42

8 = Operasi 9 13 = Operasi 22 20 = Operasi 33–35

14 = Operasi 25 21 = Operasi 36–41 15 = Operasi 23, 24, 27 & 29 22 = Operasi 43–45 A = Gudang Penyimpanan Material Bagian Finishing

B = Tempat Penyimpanan Hasil Produksi C = Gudang Penyimpanan Komponen

STUDI GERAK DAN WAKTU SERTA ANALISIS KESEIMBANGAN LINI

PRODUKSI PADA PROSES PEMBUATAN MEJA SETRIKA

DI PT. COSMA CIPTA SEJAHTERA, BOGOR

SKRIPSI

Oleh :

FINA MARDIYANTI

F14061260

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

TIME AND MOTION STUDY AND LINE BALANCING ANALYSIS IN IRON TABLE PRODUCTION AT PT. COSMA CIPTA SEJAHTERA, BOGOR

Mad Yamin and Fina Mardiyanti

Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University, IPB Darmaga Campus, PO Box 220, Bogor, West Java,

Indonesia.

Phone : 62 251 8624622, e-mail:vina_smile03@yahoo.com ABSTRACT

Time and Motion Study according to Barnes (1976) is the systematic study of work systems with the purposes of developing the preferred system and method usually the one with the lowest cost, standardizing this system and method, determining the time required by a qualified and properly trained person working at a normal pace to a specific task or operation, and assisting in training the worker in the preferred method. This activity had done from November 2010 until Februari 2011 at PT. Cosma Cipta Sejahtera, Cangkurawok Village, Dramaga, Bogor.

Based on calculation, writers get the standard time is 4775.53 seconds or 79.59 minute or 1.33 hours. From this results, production target that can achieved by operators is 187 units/day. This results only different 7 units/day from production target that given by company, is 180 units/day. the total line efficiency score before repairing is 13.98% and after repairing with Helgson-Birnie methods is 82.01%. Line efficiency get increase after repairing with Helgson-Birnie methods. It looked at smoothness index and balance delay, that have decrease significantly from 7245.80 until 626.48, and for balance delay from 21.05% until 4.39%. This results showed that thewriter’s idea conditionhave a better line balancing than first condition. Besides that, repairing of work condition are more important for operator to make them work comfortably, so it can minimize the late of achievement production target that can make an extra time for operator.

Fina Mardiyanti (F14061260). Studi Gerak Dan Waktu Serta Analisis Keseimbangan Lini Produksi Pada Proses Pembuatan Meja Setrika Di PT. Cosma Cipta Sejahtera Bogor. Di bawah bimbingan Mad Yamin. 2011

RINGKASAN

Time and Motion Studyatau studi gerak dan waktu menurut Barnes (1976) merupakan studi yang sistematik dari sistem kerja dengan tujuan mengembangkan sistem dan metode yang diinginkan, biasanya dengan salah satu yang biayanya lebih murah, standardisasi sistem dan metode, menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang trainer yang memenuhi syarat dan pantas yang bekerja pada langkah normal untuk melakukan tugas spesifik atau operasi, membantu dalam training pekerja pada metode yang diinginkan. Studi ini sangat diperlukan karena dalam merancang suatu sistem kerja hendaknya dibutuhkan suatu pengamatan yang tepat dan pengukuran yang akurat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan waktu baku dari suatu siklus kerja suatu proses produksi dan menganalisis keseimbangan lintasan produksi pada proses pembuatan meja setrika di PT. Cosma Cipta Sejahtera.

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan selama bulan November 2010 sampai Februari 2011, dan kegiatannya meliputi pengamatan gerakan, pengukuran waktu, penghitungan data yang telah diperoleh, studi pustaka dan analisis hasil perhitungan. Adapun lokasi penelitian ini akan yaitu di PT. Cosma Cipta Sejahtera, Desa Cangkurawok, Kec. Dramaga, Bogor.

Berdasarkan perhitungan (dapat dilihat pada lampiran 1) waktu baku dari proses pembuatan meja setrika ini adalah sebesar 4775.53 detik atau 79.59 menit atau sekitar 1.33 jam. Dengan hasil perhitungan waktu baku diatas maka dapat diperoleh produksi maksimum per hari dengan menggunakan persamaan (2.10) adalah 187 unit/hari. Dari hasil tersebut terlihat bahwa target produksi yang diberikan oleh perusahaan sudah tepat, sesuai dengan kemampuan operator. Ini terlihat dengan adanya selisih 7 unit/hari antara target yang dicanangkan perusahaan, yaitu 180 unit/hari.

Selain itu, dari perhitungan yang dilakukan juga diperoleh kenaikan nilai efisiensi lintasan total proses produksi dengan metode Helgeson-Birnie saat sebelum perbaikan adalah 13.23% dan setelah perbaikan adalah 82.01%. Keseimbangan pada proses produksi di PT. Cosma Cipta Sejahtera mengalami perubahan yang lebih baik setelah menggunakan metode Helgeson-Birnie. Dari hasil perhitungan smoothness indexpada kondisi awal sebesar 7245.80, sedangkan pada kondisi usulan smoothness indexnya sebesar 626.48. tidak hanya padasmoothness index, penurunan juga terjadi pada balance delay (BD) dari 21.05% menjadi 4.39%. Hasil ini menunjukkan bahwa kondisi usulan memiliki keseimbangan lintasan yang lebih baik daripada kondisi awal.

Para operator sudah bekerja dengan cukup efektif. Ini terlihat saat dilakukan klasifikasi kegiatan dengan menggunakan elemen kegiatan Therblig, hampir semua elemen kerja, terutama pada bagian mesin,assembling, danpacking, para operator bekerja dengan menggunakan gerakan-gerakan yang termasuk ke dalam effective Therblig (membawa, memegang, mengarahkan awal, memakai, merakit). Sedangkan pada bagian finishing, masih terdapat beberapa gerakan yang tidak efektif. Ini dikarenakan faktor cuaca juga mempengaruhi kinerja operator di bagianfinishingyang kemudian pada Therblig termasuk ke dalam keterlambatan yang tak terhindarkan.

Berdasarkan hasil diatas maka saran yang diperlukan dalam melaksanakan perubahan lintasan yang baru adalah pihak perusahaan dapat menggunakan hasil perbaikan efisiensi lintasan produksi sebagai bahan evaluasi terhadap jumlah-jumlah stasiun kerja yang ada, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan dapat meraih target yang sudah diinginkan. Dibutuhkan sosialisasi atau pemberitahuan kepada seluruh operator agar seluruh operator dapat mengetahui waktu baku dari setiap elemen kerja yang di kerjakan, sehingga target produksi dapat tercapai. Terlepas dari semua itu, perbaikan lingkungan kerja juga sangat dibutuhkan agar operator dapat bekerja dengan nyaman sehingga dapat meminimalisir keterlambatan pencapaian target produksi yang mengakibatkan terjadinya lembur bagi operator.

STUDI GERAK DAN WAKTU SERTA ANALISIS KESEIMBANGAN LINI PRODUKSI PADA PROSES PEMBUATAN MEJA SETRIKA DI PT. COSMA CIPTA SEJAHTERA,

BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk meperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Teknik Mesin Dan Biosistem,

Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Oleh :

FINA MARDIYANTI F14061260

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2011

Judul Skripsi : Studi Gerak Dan Waktu Serta Analisis Keseimbangan Lini Produksi Pada Proses Pembuatan Meja Setrika Di PT. Cosma Cipta Sejahtera, Bogor

Nama : Fina Mardiyanti

NIM : F14061260

Menyetujui, Pembimbing I,

(Ir. Mad Yamin, MT.) NIP 19531230 198603 1 002

Mengetahui :

Ketua Departemen Teknik Mesin dan Biosistem,

(Dr. Ir. Desrial, M.Eng.) NIP 19661201 199103 1 004

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul : Studi Gerak Dan Waktu Serta Analisis Keseimbangan Lini Produksi Pada Proses Pembuatan Meja Setrika Di PT. Cosma Cipta Sejahtera, Bogor adalah hasil karya saya sendiri dengan arahan Dosen Pembimbing Akademik, dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Mei 2011 Yang membuat pernyataan

Fina Mardiyanti F 14061260

© Hak cipta milik Fina Mardiyanti, tahun 2011 Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari

Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya

BIODATA PENULIS

Fina Mardiyanti. Lahir di Sungai Apit, Kab. Siak, Riau, 17 Maret 1989 dari Ayah Fachruddin dan Ibu Sugiwati, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara. Penulis menamatkan SMA pada tahun 2006 dari SMA Negeri 01 Sungai Apit, Kab. Siak (Kini SMA Negeri 03 Siak), Riau dan pada tahun yang sama diterima di IPB melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD) dari Pemerintah Daerah Kab. Siak. Penulis memilih program studi Teknik Pertanian, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian. Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif dalam berbagai kegiatan antara lain menjadi staf departemen Hubungan Masyarakat (Humas) HIMATETA pada tahun 2008 dan sekretaris departemen Hubungan External (Hubex) BEM FATETA pada tahun 2009. Penulis melaksanakan Praktik Lapangan pada tahun 2009 di PT. Indobiskuit Mandiri Makmur (Kini PT. Indofood CBP Makmur), Purwakarta, Jawa Barat.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan limpahan berkah dan kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudulStudi Gerak Dan Waktu Serta Analisis Keseimbangan Lini Produksi Pada Proses Pembuatan Meja Setrika Di PT. Cosma Cipta Sejahtera Bogor, dibuat berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan selama empat bulan di PT. Cosma Cipta Sejahtera Desa Cangkurawok, Kec. Dramaga, Bogor. Tulisan ini dibuat merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Fachruddin dan Ibunda Sugiwati, yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan moril dan materil bagi penulis.

2. Kedua kakak tercinta, Deny Satriawan dan Desri Maulina Sari, atas dukungan, doa dan semangatnya kepada penulis.

3. Keluarga besar penulis di Riau yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

4. Ir. Mad Yamin, MT., selaku dosen pembimbing penulis yang telah banyak membimbing penulis selama ini.

5. Dr. Ir. Sam Herodian, MS. dan Dr. Ir. Gatot Pramuhadi, M. Si., yang telah bersedia menguji skripsi dan memberikan banyak sarannya kepada penulis.

6. Seluruh dosen di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem yang telah banyak membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Dr. Ono Suparno selaku dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, yang telah membantu penulis dalam memecahkan beberapa permasalahan mengenai penelitian ini.

8. Azzah Khoirunnisa (TMB’43/2006) dan Rusnia Zaidun (TMB’43/2006), teman satu bimbingan yang selalu memberikan semangat bagi penulis agar segera cepat lulus.

9. Seluruh keluarga besar mahasiswa TMB angkatan 2006 yang sudah menemani hari-hari penulis selama berada di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem. Kalian adalah teman terbaik yang pernah penulis punya seumur hidup. Penulis sangat menyayangi kalian.

10. Seluruh keluarga besar mahasiswa TMB angkatan 2004, 2005, 2007, 2008, dan 2009. Terima kasih atas kebersamaan yang kalian berikan.

11. Bu Ratna, Bu Sri, Bu Rus, Bu Rita, Bu Sriyanti, Bu Mar dan Mbak Darsah yang selama ini sudah seperti keluarga bagi penulis. Terima kasih atas doa, dukungan, semangat, dan nasehat-nasehat yang telah diberikan.

12. Seluruh staf dan karyawan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, yang telah banyak membantu penulis dalam pelayanan dan mengurus administrasi.

13. Pak Parma, Pak Wana, Pak Abbas, Pak Tris, dan seluruh teknisi Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, yang telah banyak membantu penulis selama belajar di kampus IPB.

14. Bapak Indawan beserta seluruh staf dan karyawan PT. Cosma Cipta Sejahtera atas kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian ini.

15. Corry Marchelinda (FKH ’43/2006) dan Siska Irawanti (THH ’43/2006), yang telah bersedia

16. Bapak Oman M.D. selaku pembimbing lapang penulis saat menjalani praktek lapang di PT. Indobiskuit Mandiri makmur (sekarang PT. Indofood CBP Makmur), yang telah mengenalkan pertama kali kepada penulis ilmutime and motion studyini.

17. Erlina Setiyawati Susanto (TIN ’43/2006), teman satu praktek lapang penulis yang pernah membantu penulis dalam mempelajari dan memahami ilmutime and motion study.

18. Rinjani Nursafitri (Gizi ’43/2006), yang telah berjasa membawa perubahan bagi pribadi penulis

selama penulis berada di IPB.

19. Seluruh teman-teman TPB (kelas A23 dan A24) yang pernah mengisi hidup penulis. Semoga kalian selalu sukses dimanapun berada.

20. Andre Pratama, teman masa kecil yang walaupun jauh namun tetap selalu membantu serta memberikan semangat bagi penulis.

21. Mbak Fitri, Resti, Rifa, Izzah, Aan, Mpi, Debo, Miranti, Margi, Ika, Nita, Nana, Memi, Desi, Uci, Sasa, Nur, Puspa, dan Dinda yang ada di Pondok Malea Putri Bawah. Terima kasih atas dukungan dan semangatnya untuk penulis.

22. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis selama ini.

Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang sempurna. Demikian juga dengan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Bogor, Mei 2011

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTARTABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

I. PENDAHULUAN... 1 1.1. LATAR BELAKANG... 1 1.2. TUJUAN...2 II. TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1. STUDI GERAK DAN WAKTU... 3 2.1.1. STUDI WAKTU...3 2.1.1.1. METODE PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

(STOPWATCH TIME STUDY)...3 2.1.2. STUDI GERAKAN... 8 2.2. PETA KERJA...9 2.3. KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI (LINE BALANCING)... 10 2.3.1. PENGARUH KECEPATAN LINTASAN TERHADAP PENYUSUNAN

STASIUN KERJA... 11 2.3.2. METODE PERINGKAT BOBOT POSISI (RANGKED POSITIONAL WEIGHT

METHOD)... 13 III. METODOLOGI PENELITIAN... 15 3.1. TEMPAT DAN WAKTU...15 3.2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN... 15 3.3. METODE PENELITIAN... 15 3.3.1. PENGAMBILAN DATA DI LAPANGAN...15 3.3.2. PENGOLAHAN DATA...15 IV. PEMBAHASAN...22 4.1. ANALISIS WAKTU KERJA...22 4.1.1. HASIL DAN ANALISA KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI

SEBELUM DAN SETELAH PERBAIKAN... 22 4.1.2. PERHITUNGANSMOOTHNESS INDEXUNTUK KONDISI AWAL DAN

KONDISI AKHIR USULAN………23

4.1.3. PERHITUNGANBALANCE DELAYUNTUK KONDISI AWAL DAN

KONDISI AKHIR…... 23 4.2. ANALISIS METODE KERJA... 23 V. SIMPULAN DAN SARAN...30 5.1. SIMPULAN...30 5.2. SARAN...30 DAFTAR PUSTAKA...32 LAMPIRAN... 33

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Performance RatingDengan SistemWestinghouse...5 Tabel 2. Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh... 6 Tabel 3. Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Simbol-Simbol Dalam Metode THERBLIG... 9 Gambar 2. Diagram Alir Pengukuran Dan Pengolahan Data………..………….... 16 Gambar 3. Diagram Alir Proses Pembuatan Meja Setrika... 19 Gambar 4. Proses Penyerutan Awal... 24 Gambar 5. Proses Penyikuan... 24 Gambar 6. Proses Pembelahan Kayu...24 Gambar 7. Proses Pemotongan Kayu... 24 Gambar 8. Proses Pengeboran... 26 Gambar 9. Proses Pengamplasan-R Dan Balon...26 Gambar 10. Proses Perakitan Kaki Meja Dan Telepon... 26 Gambar 11. Proses Pengecatan Kaki Meja...27 Gambar 12. Proses Pengecatan Telepon... 27 Gambar 13. Proses Pengamplasan Kaki Meja Dan Telepon... 28 Gambar 14. Proses Perangkaian Kaki Meja... 28 Gambar 15. Proses Perakitan Akhir Meja Setrika...28 Gambar 16. Aktivitas Operator Dalam Membuat Papan Seluncur Panjang...29

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. PengolahanData………...………..………….….….33

Lampiran 2. Data Proses Penyerutan Kayu………..……….………..….……….…49 Lampiran 3. Data Proses Penyikuan Kayu……….………...….50 Lampiran 4. Data Proses Pembelahan Kayu………...…...51 Lampiran 5. Data Proses Pemotongan Kayu……….………...52 Lampiran 6. Data Proses Pengeboran Kayu(balok 12 cm) (per 5 unit)……..………..…53 Lampiran 7. Data Proses Pengeboran Kayu(balok 22 cm)…………...………..…………..54 Lampiran 8. Data Proses Pengeboran Kayu (balok 37 cm) (per 3 unit).…...………...….55 Lampiran 9. Data Proses Pengeboran Kayu (balok 80 cm)………...………..……..56 Lampiran 10. Data Proses Pengeboran Kayu (balok 90 cm) (per 1 pasang= 2 unit)……... 57 Lampiran 11. Data Proses Amplas-R Kayu(balok 22 cm)…...………..….…...58 Lampiran 12. Data Proses Amplas-R Kayu(balok 37 cm)……..………..…..59 Lampiran 13. Data Proses Amplas-R Kayu (balok 80 cm)…….….……….…...60 Lampiran 14. Data Proses Amplas-R Kayu(balok 90 cm)…...……….61 Lampiran 15. Data Proses Amplas Balon Kayu (balok 22 cm) (assembling)... 62 Lampiran 16. Data Proses Amplas Balon Kayu (balok 37 cm) (assembling)………..…….. 63 Lampiran 17. Data Proses Amplas Balon Kayu(balok 80 cm) (assembling)………..……….. 64 Lampiran 18. Data Proses Amplas Balon Kayu (balok 90 cm) (assembling)………..….. 65 Lampiran 19. Data Proses Pengeleman Kaki Meja…...………..………...66 Lampiran 20. Data Proses Pemasangan Kaki Meja(per 20 unit)…..………. 67 Lampiran 21. Data Proses Pemasangan Telepon………...………..68 Lampiran 22. Data Proses Pemasangan Telepon………...………..69 Lampiran 23. Data Proses Pengecatan Kaki Meja Tahap I (per 5 pasang)...70 Lampiran 24. Data Proses Amplas Kayu(Kaki Pendek)………... 71 Lampiran 25. Data Proses Amplas Kayu (Kaki Panjang)...………...72 Lampiran 26. Data Proses Pengecatan Kaki Meja Tahap II (per 10 pasang)…... 73 Lampiran 27. Data Proses Pengecatan Telepon Tahap I(per 3 unit)……….….…74 Lampiran 28. Data Proses Amplas Telepon…..……….…………..……75 Lampiran 29. Data Proses Pengecatan Telepon Tahap II(per 3 unit)…..……….…. 76 Lampiran 30. Data Proses Pengecatan Balok 12 cm (per 2 unit)………...77 Lampiran 31. Data Proses Pemasangan Tempat Baut Pada Kaki Meja.…...78 Lampiran 32. Data Proses Pemasangan Tempat Baut Pada Telepon……….……... 79 Lampiran 33. Data Proses Penyambungan Kedua Kaki Meja…………..………...…... 80 Lampiran 34. Data Proses Penyempurnaan Meja Jadi (Pasang Triplek)…... 81 Lampiran 35. Data Proses Penyempurnaan Meja Jadi (Pasang Sampul)……….. 82 Lampiran 36. Data Proses Penyempurnaan Meja Jadi (Pasang Plastik)……… 83 Lampiran 37. Data Proses Penyempurnaan Papan Seluncur (Pasang Busa)………. 84 Lampiran 38. Data Proses Penyempurnaan Papan Seluncur (Gunting Busa)……….85 Lampiran 39. Data Proses Penyempurnaan Papan Seluncur (Pasang Triplek)…..………... 86 Lampiran 40. Data Proses Penyempurnaan Papan Seluncur (Pasang Sampul)..………... 87 Lampiran 41. Data Proses Penyempurnaan Papan Seluncur (Staples Sampul)……….. 88 Lampiran 42. Data Proses Penyempurnaan Papan Seluncur (Pasang Plastik)…...89 Lampiran 43. Data Proses Perangkaian Papan Seluncur, Meja Jadi, Kaki Meja, & Telepon………..90 Lampiran 44. Data Proses Pemasangan Tempat Setrika…...……….……..91 Lampiran 45. Data Proses Pemasangan Balok12 cm (per 2 unit)………..…………92 Lampiran 46. Data Proses Pemasangan Akhir………...…………..93

Lampiran 47. Gambar Pengelompokan Stasiun Kerja……..…………..………....…. 94 Lampiran 48. Hasil Pembobotan Elemen Kerja………...……….…...103 Lampiran 49. Hasil PerhitunganSmoothness Index.………...105 Lampiran 50. Gambar Layout Lintasan Produksi (Kondisi Awal)………... 107 Lampiran 51. Gambar Layout Lintasan Produksi (Kondisi Usulan)………... 107

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Time and Motion Study atau studi gerak dan waktu menurut Barnes (1976) merupakan studi yang sistematik dari sistem kerja dengan tujuan mengembangkan sistem dan metode yang diinginkan biasanya dengan salah satu yang biayanya lebih murah, standardisasi sistem dan metode, menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang trainer yang memenuhi syarat dan pantas yang bekerja pada langkah normal untuk melakukan tugas spesifik atau operasi, membantu dalam training pekerja pada metode yang diinginkan. Time and Motion Studyjuga dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang mengarahkan engineering dalam memilih suatu metode yang berkaitan dalam merancang sebuah stasiun kerja yang diinginkan baik itu oleh si perancang maupun bagi pihak perusahaan.

Studi ini sangat diperlukan karena dalam merancang suatu sistem kerja hendaknya dibutuhkan suatu pengamatan yang tepat dan pengukuran yang akurat. Setelah diamati dan diukur, maka akan didapat suatu sistem kerja yang paling menguntungkan perusahaan. Hasil dari studi ini adalah berbentuk waktu baku yang nantinya dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk mencapai target produksi yang efektif dan efisien.

PT. Cosma Cipta Sejahtera (PT. CCS) merupakan perusahaan yang berhubungan dengan pengerjaan kayu (furniture). Awalnya PT CCS adalah perusahaan pemasok perabot rumah tangga (meja setrika, meja TV, dan meja belajar anak-anak) untuk perusahaan induk yaitu PT. Cosma Mitra Sejahtera (PT. CMS) pada bulan Juni 2002. Tahun 2003 PT. CMS memisahkan diri dari PT. CCS, dimana PT. CMS merupakan distributor, dengan target mempertahankan dan meningkatkan tingkat produksi, menurunkan tingkat retur, dan tertib administrasi dan keuangan.. Namun karena persaingan yang sangat ketat, produk yang saat ini masih bertahan di pasaran hanya meja setrika. Mulai tahun 2006, PT. CCS hanya memasarkan produk meja setrika dikarenakan hanya produk meja setrikalah yang memiliki jumlah permintaan yang paling tinggi. Permintaan meja setrika yang tinggi menuntut PT. Cosma Cipta Sejahtera untuk menaikkan jumlah produksi yang nantinya akan langsung dipasok ke PT. Cosma Mitra Sejahtera, yang akan memasarkan ke konsumen melalui penjualan langsung (sales). Untuk itu studi gerak dan waktu sangat dibutuhkan agar dapat meningkatkan produktifitas serta efisiensi dan efektifitas kerja.

Banyak contoh yang mengalami perbaikan setelah menggunakan studi gerak dan waktu ini, contohnya pada PG. Bungamayang di Lampung memperoleh waktu baku proses pemanenan tebu yaitu 14.88 detik untuk tenaga tebang wanita dan 14.49 detik untuk tenaga tebang pria. Setelah mengalami perbaikan kerja, PG. Bungamayang mengalami peningkatan produktivitas penebangan tebu dari 76-88 ikat/hari kerja menjadi 110-125 ikat/hari kerja (Rohman, 2008). Pada contoh lain adalah pada Perusahaan Doa Ibu di Dramaga, Bogor, yang merupakan perusahaan penghasil kerupuk putih dan merah. Pada perusahaan ini diperoleh waktu baku selama 64.143 jam atau 3,848.58 menit untuk memproduksi kerupuk putih dengan jumlah kerupuk yang dihasilkan sebanyak 18,000 keping dan 76.913 jam atau 4,614.78 menit untuk memproduksi kerupuk merah dengan jumlah kerupuk yang dihasilkan sebanyak 15,400 keping. (Prawira, 1998).

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menentukan waktu baku dari suatu siklus kerja suatu proses produksi di PT. Cosma Cipta Sejahtera.

2. Memanfaatkan waktu baku yang diperoleh pada proses pembuatan meja setrika di PT. Cosma Cipta Sejahtera.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Studi Gerak dan Waktu

Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan.

2.1.1.

Studi Waktu

Menurut Wignjosoebroto (2008), pengukuran waktu kerja adalah metode penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Pengukuran waktu kerja ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk menetapkan waktu baku yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu baku ini sangat diperlukan untuk :

1. Man power planning(perencanaan kebutuhan kerja) 2. Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan/pekerja 3. Penjadwalan produksi dan pengangguran

4. Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi karyawan/pekerja yang berprestasi 5. Indikasioutputyang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja.

Pada garis besarnya teknik-teknik pengukuran waktu kerja dibagi dalam dua bagian, yaitu pengukuran waktu secara langsung dan tidak langsung. Pada pengukuran waktu secara langsung terbagi lagi atas dua metode, yaitu metode pengukuran waktu kerja dengan jam henti dansamplingkerja.

2.1.1.1. Metode Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam Henti

Pengukuran waktu kerja dengan jam henti (Stopwatch Time Study) diperkenalkan pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metode ini terutama sekali diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang. Dari hasil pengukuran maka akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, yang mana waktu ini akan dipergunakan sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua

Dokumen terkait