• Tidak ada hasil yang ditemukan

(a) (b)

Gambar 3.1 (a) Alat reverse osmosis; (b) Pompa dalam alat reverse osmosis 1

2

3

4

5

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

22 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Gambar 3.2. Skema alat reverse osmosis Keterangan gambar : 1. Pressure indicator 1 2. Pressure indicator 2 3. Modul membran 4. Regulator valve 5. Pompa

Spesifikasi alat Reverse Osmosis :

1. Jenis Membran : Reverse Osmosis

2. Modul Membran : Spiral Wound

3. Bahan Membran : Poliamida (PA)

4. Suhu Operasi maksimum : 113oF (45oC)

5. pH Operasi maksimum : 2,0 - 11,0

6. Luas Permukaan Membran : 0.00196 m2

Cara kerja alat membran reverse osmosis :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

23 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

1. Isi tangki umpan dengan akuades sebelum menggunakan larutan umpan

(tujuannya untuk membersihkan membran sebelum digunakan dan untuk menstabilkan kondisi proses dengan tekanan yang telah ditentukan).

2. Nyalakan pompa, atur tekanan pompa sesuai dengan keinginan, tunggu hingga laju alir stabil.

3. Permeat ditampung, sementara retentat direcyle bersama larutan umpan (dalam hal ini akuades).

4. Matikan pompa, ganti dengan tangki umpan berisi larutan umpan. Lakukan hal yang sama seperti perlakuan pada akuades.

5. Setiap kali akan berganti variabel kondisi operasi (tekanan dan waktu), lakukan pretreatment dan pembersihan membran dengan cara :

Tahap pertama:

1. Pencucian dilakukan forward flushing selama beberapa saat dengan aliran pompa tertinggi.

2. Retentat langsung dibuang. Tidak dikembalikan lagi ke dalam tangki umpan sampai aliran retentatnya benar-benar bersih. Tahap kedua:

1. Pencucian dilakukan back flushing. Dengan membalikkan

arah aliran permeat ke umpan, yaitu dengan mengubah posisi tubing.

2. Pencucian dihentikan bila cairan pencuci benar-benar bersih. 6. Pencucian membran bertujuan untuk memperkecil terjadinya fouling

yang kerap terjadi pada teknologi membran agar mendapatkan hasil yang optimal serta untuk membersihkan membran agar tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri setelah selesai digunakan.

3.4. Variabel

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

24 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

3.4.1. Kondisi tetap

1. pH umpan : 3

2. Suhu umpan : 31oC

3.4.2. Variabel yang Dijalankan

1. Tekanan Operasi (atm) : 0,2368 ; 0,4736 ; 0,7104 ; 0,9472

2. Waktu Operasi (detik) : 120, 180, 240

3.5 Pr osedur Penelitian

3.5.1 Persiapan Bahan Baku

1. Buah Mangrove Jenis Pedada Merah yang telah matang (ditandai dengan jatuhnya buah ke tanah secara alami), dikupas, lalu dicuci bersih

2. Tambahkan air dengan perbandingan 1 kg buah : 1 liter air, jadi misalnya buahnya 2 ons, maka airnya sebanyak 200 mL.

3. Kemudian rebus buah bersama air tersebut, jangan sampai airnya mendidih (suhu dijaga < 75oC). Setelah itu dinginkan beberapa saat.

4. Buah di haluskan dalam panci, kemudian di saring dengan ayakan untuk memisahkan sari buah dengan biji buahnya.

5. Setelah terpisah antara biji buah dan sari buah, sari buah disaring dengan screening 60, 80, 100 mesh dan terakhir dengan kertas saring.

6. Sari buah (jus) siap dipekatkan dengan reverse osmosis.

3.5.2 Pr oses pemekatan jus buah pada membran RO

JUS BUAH MANGROVE JENIS PEDADA MERAH

DIPEKATKAN DENGAN TEKNOLOGI MEMBRAN REVERSE OSMOSIS DIKONDISIKAN SESUAI DENGAN VARIABEL TEKANAN DAN WAKTU

YANG TELAH DITETAPKAN Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

25 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Penjelasan bagan di atas :

1. Isi tangki umpan dengan jus buah mangrove jenis pedada merah

(Sonneratia Caseolaris).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

26 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

2. Nyalakan pompa, atur tekanan pompa sesuai dengan variabel yang telah ditentukan, tunggu hingga laju alir stabil.

3. Setelah laju alir stabil, permeat ditampung selama variabel waktu yang telah ditentukan, lalu ukur volume permeat. Setelah diukur volumenya, diambil sedikit sampel untuk dianalisakan konsentrasi dan kadar total padatan terlarutnya (TPT) setelah variabel dijalankan.

4. Volume permeat yang ditampung, digunakan untuk perhitungan fluks.

5. Hasil analisa berupa konsentrasi permeat, digunakan untuk menghitung %rejeksi.

6. Retentat direcyle bersama larutan umpan, retentat diambil sedikit sampel untuk dianalisa konsentrasi dan kadar total padatan terlarutnya (TPT) setelah variabel dijalankan.

7. Hasil analisa berupa kadar total padatan terlarutnya (TPT) pada retentat maupun permeat, digunakan untuk pengamatan terhadap tingkat keberhasilan pemekatan.

8. Setiap kali akan berganti variabel kondisi operasi (tekanan dan waktu), lakukan pretreatment dan pembersihan membran untuk mencegah terjadinya fouling yang kerap terjadi pada teknologi membran agar mendapatkan hasil yang optimal serta untuk membersihkan membran agar tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri setelah selesai digunakan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Tabel Hasil Analisa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

27 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Seluruh analisa dalam proses pemekatan jus Mangrove Jenis Pedada Merah (Sonneratia Caseolaris) ini, dianalisakan di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri (BPKI).

Jus Mangrove Jenis Pedada Merah (Sonneratia Caseolaris) di analisa sebelum dan sesudah dilewatkan pada membran Reverse Osmosis. Hasil analisa jus Mangrove Jenis Pedada Merah (Sonneratia Caseolaris) pada tabel sebagai berikut : BAHAN YANG DIANALISA WAKTU (DETIK) TOTAL PADATAN TERLARUT FEED (gr/ 100 gr)

TOTAL PADATAN TERLARUT (gr/ 100 gr) PADA TEKANAN (atm)

0.2368 0.4736 0.7104 0.9472 RETENTAT/ KONSENTRAT 120 17.8689 17.9245 21.0654 25.7862 29.5337 180 20.7729 25.7862 26.9036 30.8901 240 22.3990 25.1564 30.8901 32.4503 BAHAN YANG DIANALISA WAKTU (DETIK) KONSENTRASI FEED (%) KONSENTRASI (%) PADA TEKANAN (atm)

0.2368 0.4736 0.7104 0.9472 RETENTAT/ KONSENTRAT 120 0.6041 0.7438 0.8243 0.8773 0.9245 180 0.8265 0.8611 0.9076 0.9885 240 0.8156 0.8519 0.915 0.9876 BAHAN YANG DIANALISA WAKTU (DETIK) TOTAL PADATAN TERLARUT FEED (gr/ 100 gr)

TOTAL PADATAN TERLARUT (gr/ 100 gr) PADA TEKANAN (aym)

0.2368 0.4736 0.7104 0.9472 PERM EAT 120 17.8689 15.7407 13.6364 11.2347 10.3753 180 17.7856 14.4165 13.3787 11.7318 240 17.3709 14.0251 12.9944 11.3586 BAHAN YANG DIANALISA WAKTU (DETIK) KONSENTRASI FEED (%) KONSENTRASI (%) PADA TEKANAN (atm)

0.2368 0.4736 0.7104 0.9472 PERM EAT 120 0.6041 0.5308 0.5031 0.4075 0.338 180 0.589 0.5256 0.4517 0.4106 240 0.578 0.523 0.449 0.405

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

28 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

4.2.Tabel Hasil Perhitungan

a) Perhitungan Fluksi dan % Rejeksi pada permeat TEKANAN (at m) WAKTU (DETIK) VOLUM E (L)

LUAS PERM UKAAN M EM BRAN (M2) FLUKS (L/ M2.DETIK) % REJEKSI 0.2368 120 0.34 0.00196 1.442424 12.13375 0.2368 180 0.515 0.00196 1.456566 2.499586 0.2368 240 0.69 0.00196 1.463636 4.320477 TEKANAN (at m) WAKTU (DETIK) VOLUM E (L)

LUAS PERM UKAAN M EM BRAN (M2) FLUKS (L/ M2.DETIK) % REJEKSI 0.4736 120 0.345 0.00196 1.463636 16.71909 0.4736 180 0.525 0.00196 1.484848 12.99454 0.4736 240 0.705 0.00196 1.495455 13.42493 TEKANAN (at m) WAKTU (DETIK) VOLUM E (L)

LUAS PERM UKAAN M EM BRAN (M2) FLUKS (L/ M2.DETIK) % REJEKSI 0.7104 120 0.355 0.00196 1.506061 32.54428 0.7104 180 0.54 0.00196 1.527273 25.22761 0.7104 240 0.725 0.00196 1.537879 25.67456 TEKANAN (at m) WAKTU (DETIK) VOLUM E (L)

LUAS PERM UKAAN M EM BRAN (M2) FLUKS (L/ M2.DETIK) % REJEKSI 0.9472 120 0.36 0.00196 1.527273 44.049 0.9472 180 0.545 0.00196 1.541414 32.03112 0.9472 240 0.73 0.00196 1.548485 32.95812

4.3.Grafik dan Pembahasan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

29 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Grafik 4.1. : Pengaruh Tekanan terhadap fluks pada variasi waktu

Pembahasan :

Dari grafik 4.1. diatas menunjukkan peningkatan fluksi pada tekanan yang semakin besar. Kenaikan fluksi terhadap peningkatan tekanan ini akibat semakin besarnya gaya dorong (driving force) pada proses pemisahan. Pada selang tekanan yang digunakan, terlihat bahwa fluksi sangat dipengaruhi oleh tekanan.

Fluks berbanding lurus dengan tekanan sehingga jika tekanan bertambah besar maka fluks akan bertambah besar pula.

Tekanan maksimum dari sistem yang digunakan adalah 1 Bar (0,9472 atm), tergolong relatif rendah dibandingkan proses yang digunakan pada pemekatan jus jeruk yaitu 8 Bar (7,5776 atm) (Erliza Noor dkk, 2009).

Fluksi tertinggi pada penelitian ini sebesar 1.548485 L/m2.detik diperoleh pada tekanan 0,9472 atm pada waktu 240 detik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

30 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Grafik 4.2. : Pengaruh Tekanan terhadap % Rejeksi pada variasi waktu Pembahasan :

Dari grafik 4.2. diatas menunjukkan kenaikan rejeksi seiring dengan peningkatan tekanan. Peningkatan rejeksi ini terjadi karena perpindahan pelarut (dalam hal ini air) meningkat dengan peningkatan tekanan. Peningkatan tekanan lebih mempengaruhi pelarut dibandingkan dengan perpindahan solut, karena membran reverse osmosis bersifat permeabel terhadap air saja, tetapi tidak terhadap solut seperti garam, senyawa dengan molekul besar, dan zat organik apapun. Sehingga air (pelarut) yang lolos membran lebih banyak dibanding dengan solut.

Erliza Noor dkk (2009) menyatakan peningkatan kondisi operasi tekanan akan meningkatkan rasio fluksi pelarut dan solute (NB/NA).

Rejeksi tertinggi sebesar 44,049 % diperoleh pada tekanan 0,9472 atm dan pada waktu 120 detik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

31 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Grafik 4.3. : Pengaruh tekanan terhadap Total Padatan Terlarut (TPT) permeat pada variasi waktu

Pembahasan :

Dari grafik 4.3. diatas menunjukkan bahwa dengan meningkatnya tekanan, maka kandungan Total Padatan Terlarut (TPT)/ solut (dalam hal ini gula) pada aliran permeat akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena membran reverse osmosis bersifat permeabel terhadap air saja, tetapi tidak terhadap solut seperti garam, senyawa dengan molekul besar, dan zat organik apapun. Sehingga Total Padatan Terlarut (TPT)/ solut (dalam hal ini gula) pada aliran permeat semakin sedikit seiring dengan peningkatan tekanan. Dalam hal ini Total Padatan Terlarut (TPT)/ solut (dalam hal ini gula) paling sedikit terdapat pada tekanan 0,9472 atm dan pada waktu 120 detik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

32 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Grafik 4.4. : Pengaruh tekanan terhadap Total Padatan Terlarut (TPT) retentat pada variasi waktu

Pembahasan :

Grafik 4.4. diatas menunjukkan bahwa jika tekanan semakin besar maka total padatan terlarut semakin tinggi, itu disebabkan karena tekanan membuat laju alir menjadi besar, maka total padatan terlarut yang masuk aliran retentat semakin tinggi. Salah satu indikator terjadi peningkatan kualitas kepekatan jus Mangrove Jenis Pedada Merah (Sonneratia Caseolaris) dapat dilihat dari semakin besar kandungan total padatan terlarut dalam retentat jus Mangrove Jenis Pedada Merah (Sonneratia Caseolaris).

Total Padatan Terlarut (TPT) tertinggi retentat pada grafik 4.4. diatas adalah sebesar 32,4503 gr/100 gr. Ini berarti bahwa tingkat pemekatan jus Mangrove Jenis Pedada Merah (Sonneratia Caseolaris) dari Total Padatan Terlarut (TPT) awal larutan umpan sebesar 17,8689 gr/100 gr dan secara matematis dapat dihitung sebagai berikut :

Tingkat Pemekatan = x 100 % = 61,609 %

Tingkat pemekatan sebesar 61,609 % ini bedanya tidak terlalu jauh dengan tingkat pemekatan yang didapat oleh Erliza Noor dkk (2009) pada penelitiannya terhadap jus jeruk yakni sebesar 76%.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

33 Lapor an Hasil Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

1. Fluksi tertinggi yang didapat pada penelitian ini adalah 1.548485 L/m2.detik pada tekanan 0,9472 atm dan waktu 240 detik

2. Rejeksi tertinggi yang didapat pada penelitian ini adalah 44,049 % pada tekanan 0,9472 atm dan waktu 240 detik

3. Pada tekanan 0,9472 atm dan waktu 240 detik, didapatkan hasil Total Padatan Terlarut (TPT) tertinggi pula pada retentat sebesar 32,4503 gr/100gr dari Total Padatan Terlarut (TPT) awal larutan umpan sebesar 17,8689 gr/100 gr sehingga didapatkan hasil pemekatan optimum sebesar 61,609%

4. Dari hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa reverse osmosis modul spiral wound berbahan poliamida dengan tekanan rendah cukup efektif untuk menjadi alternatif proses pemekatan jus Mangrove Jenis Pedada Merah (Sonneratia Caseolaris).

5.2.Sar an

Diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan dengan mencoba untuk menggunakan variable-variabel lain terutama tekanan yang lebih besar dan waktu yang lebih lama. Selain itu bisa dicoba dengan penggunaan jenis membran yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Pr oposal Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, S., dkk. 2005. Penggunaan Teknologi Membran Pada Pengolahan Air

Limbah Industri Kelapa Sawit. (Online).

(http://www.bbkk-litbang.go.id/download/5e557b175d7f258285e3a2fc4061dcf4.pdf), diakses pada 5 Juni 2013

Anonim. 2012. Reverse Osmosis. (Online).

(http://wans89.blogspot.com/2012/03/reverse-osmosis.html/), diakses pada 5 Juni 2013

Anonim. 2013. Pidada Merah. (Online).

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pidada_merah), diakses pada 1 Juni 2013. Araujo, W. A. Maciel, M. R. W.. 2005. REVERSE OSMOSIS CONCENTRATION

OF ORANGE JUICE USING SPIRAL WOUND MEMBRANES. Chem. Ind., v.16, n.3, p. 213-219.

Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surabaya. 2012. Laporan Pengendalian Pencemaran Kawasan Pesisir dan Laut. 135 Hal.

Djajakusuma, R.B. 2011. Teknik Perakitan Unit Filtrasi Membran Dan Pengujian Kinerjanya Terhadap Jus Jeruk dan Produk Olahan Lainnya. Bogor. Buletin Teknik Pertanian Vol. 16. No. 1. 2011: 37-41.

Erliza, N., dkk. 2009. Proses Pemekatan Jus Jeruk Siam (Citrus Nobilis L. van Microcarpa) Dengan Reverse Osmosis. Bogor. J. Pascapanen 6 (1) 2009 : 21-26.

Firdaus, M. Yusuf. Teknologi Membran. (Online).

(http://muhammadyusuffirdaus.wordpress.com/teknologi-membran/), diakses 5 juni 2013.

Hamsah. 2013. Karakteristik Sifat Fisikokimia Tepung Buah Pedada (Sonneratia Caseolaris). (Skripsi). Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. UNHAS. Makassar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Pr oposal Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

HS, Edward., dkk. 2009. Kinerja Membran Reverse Osmosis Terhadap Rejeksi Sintesis. Riau. Jurnal Sains dan Teknologi 8 (1). Maret 2009: 1-5.

Kaliappan, S., Sathish, C., & Nirmalkumar, T. 2005. Recovery and Reuse of

Water from Effluents of Cooling Tower. (Online).

(http://journal.library.iisc. ernet.in/vol200504/paper5/215.pdf), diakses pada 20 Juni 2013.

Lonsdale, H. K., Bungay, P. M., de Pinho, M. N. 1983. Synthetic Membranes; Science, Engineering and Applications. NATO ASI Series. D. Reidel Publishing Company, Dodrecht.

Morales, G. & Maria B. 2002, Desalination of Produced Water using Reverse

Osmosis. (Online).

(http://media.godashboard.com/gti/4ReportsPubs/4_7GasTips/Summer02/ DesalinationOfProducedWater.pdf), diakses pada 5 Juni 2013.

Mulder, M., 1996. Basic Principles.of Membrane Technology, 2nd ed., Kluwer Academic Publishers, Dodrecht.

Permana, Y. & Nilansari, G. 2011. Peningkatan Kualitas VCO Dengan Metode Membran Ultrafiltrasi. (Skripsi). Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknologi Industri. UPN “Veteran” Jatim. Surabaya.

Rao, M.A., Rizvi S.S.H., & Datta K.A. 1995. Engineering Properties of Foods. New York: Marcel Dekker Inc.

Redjeki, S. 2005. OPERASI TEKNIK KIMIA III: Proses Pemisahan Dengan Membran. (Buku). Surabaya: UPNVJATIM Press.

Redjeki, S. 2011. Proses Desalinasi Dengan Membran. (Buku). Surabaya:

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (DP2M) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Pr oposal Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

Silva F T, J G, Jardine, dan VM., Matta. 1998. Orange Juice Concentration

(Citrus Sinensis) By Reverse Osmosis. (Online).

(http://www.aseanfood.info/articles/11018496.pdf), diakses 5 Juni 2013. Yudhistira, Arief. 2012. Manfaat Buah Bogem Mangrove (Sonneratia

Caseolaris) Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Wilayah Mangrove Di Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. UNESA. Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Pr oposal Penelitian

“Pemekatan J us Buah Mangr ove J enis Pedada Mer ah (Sonneratia

Caseolaris) Dengan Membr an Rever se Osmosis “

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

APPENDIX

a. Menghitung luas permukaan membrane.

Diketahui : diameter membrane = 5 cm

Jari-jari membrane = 2,5 cm

A = 3,14 x r2 = 3,14 x (2,5)2 = 19,6 cm2 = 0,00196 m2

b. Menghitung fluks

Diketahui : Volume permeat (V) = 730 mL = 0,73 L

Luas Permukaan Membran (A) = 0,00196 m2

Waktu Operasi (t) = 4 menit = 0,066667 jam.

Fluks (J) = = 5574,545 L/m2.jam

c. Menghitung % rejeksi

R = 1 - x 100%

Diketahui : Cp (konsentrasi pada permeat) pada waktu 4 menit dan

tekanan 1,0 Bar = 0,4050

Cf (konsentrasi pada feed) = 0,6041

% Rejeksi =

1 - x 100% = 32, 95812 %

d. Menghitung tingkat pemekatan

Tingkat Pemekatan = x 100 % = 61,609 %

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dokumen terkait