Lampiran 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.I DENGAN KELUARGA ULKUS DIABETIK
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. I (56 th)
2. Alamat dan Telepon : Wonosigro, Gombong
3. Pekerjaan KK : Buruh Pasir
4. Pendidikan KK : SD
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
N o Nama J K Hub KK Umur Pendidik an Pekerja an Imuni sasi Ket
1. Ny.R P Istri 56 th SD IRT - Luka di kaki
sejak kurang lebih 1 bulan
5. Sdr.A L anak 22 th SMA Swasta - Merantau
5. Genogram :
Keterangan :
: laki-laki : meninggal
: menikah --- : tinggal serumah
6. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.I merupakan keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
7. Suku
Keluarga Tn.I berasal dari suku Jawa
8. Status Sosek Keluarga
Keluarga Tn.I memiliki status social ekonomi rendah, dengan penghasilan Rp.<1000.000; per bulan dan tidak menetap. Biaya kebutuhan di bantu oleh anak-anaknya.
9. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn.I dan keluarga sering menghilangkan kejenuhan dengan menonton TV.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.I adalah keluarga usia dewasa. Karena anak pertama sudah berumur 33 tahun. Sudah hidup bermasyarakat sendiri dengan keluarganya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Berikut adalah riwayat keluarga inti :
Tn.I tidak memiliki penyakit menular. Sedangkan Ny.R menderita luka di kaki karena Diabetes Melitus. Sudah pernah dirawat di RS selama 9 hari kurang lebih 1 bulan yang lalu dengan gejala awal merah-merah. Awal mengetahui terkena gula sejak ada luka. Luka terjadi tanpa sebab.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit pada keluarga sebelumnya. Keluarga Tn.I sebelumnya meninggal karena faktor usia tua.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah Tn.I 80 m2 (10mx8m). Tipe rumah permanen dengan atap
berupa genting dan lantai berupa tanah. Keadaan lantai kotor, berdebu, penataan ruang kurang serasi. Jumlah jendela ada 3 buah jarang dibuka dan ventilasi ada 2 buah, pencahayaan yang masuk kurang, jumlah kamar ada 3, 1 ruang tamu, 1 dapur, WC dan kamar mandi digabung dalam satu, lantai menggunakan semen. Tipe WC leher angsa. Kebiasaan memasak menggunakan kompor gas. Penerangan menggunakan listrik. Perabotan rumah tangga milik keluarga tampak berantakan.
2. Denah Rumah U Keterangan: 1. Ruang Tamu 2. Kamar 1 3. Kamar ke 2 4. Kamar ke 3
5. Dapur dan ruang makan
6. Kamar mandi/WC
7. Sumur
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tn.I tinggal didaerah pedesaan, jarak antar rumah sangat dekat. Rumah Tn.I dekat dengan mushola. Hubungan keluarga Tn.I dengan tetangganya baik. Sedangkan Ny.R jarang berinteraksi dengan tetangganya.
1 2 3 4 5 6 7
4. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.I belum pernah pindah kemana-mana. Sedangkan anak-anaknya merantau di berbagai daerah.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.I jarang berinteraksi di masyarakat. Tn.I jarang mengikuti perkumpulan yang diadakan di desa
6. System pendukung keluarga
Jika ada anggota keluarga yang sakit maka Tn.I akan memeriksakan ke Puskesmas. Jarak dari rumah Tn.I ke puskesmas adalah sekitar 2 km. Keluarga Tn.I mempunyai kartu BPJS.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.I sehari-harinya menggunakan bahasa jawa. Apabila ada masalah dalam keluarganya di putuskan sendiri, karena anak-anaknya merantau.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn.I menjaga keluarganya agar tetap baik dan harmonis, saling mendukung satu sama lain atas kegiatan yang dilakukan. Dalam keluarga pengambil keputusan oleh kepala keluarga.
3. Struktur peran
a. Tn.I berperan sebagai kepala keluarga, mencari nafkah bagi anggota
keluarganya
b. Ny.R berperan sebagai seorang istri, namun sejak sakit seluruh
pekerjaannya sebagai Ibu Rumah Tangga dilakukan oleh suami.
c. Sdr.A berperan sebagai anak dan saat ini sedang merantau.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn.I masih mempercayai pak kyai (orang pintar) dalam pengobatan sebeleum ke medis.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.I termasuk keluarga yang harmonis. Sesama keluarga saling memperhatikan, menghormati, mendidik, saling memberikan kasih sayang satu sama lain tidak ada pilih kasih.
2. Fungsi sosialisasi
Dalam keluarga Tn.I interaksi terjalin baik. Keluarga Tn.I jarang berinteraksi dengan tetangganya.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal masalah keluarga
Tn.I dan keluarga mengetahui penyakit diabetes melitus yang di derita oleh Ny.R. tetapi belum mengetahui tentang pengertian, tanda gejala, penyebab, cara perawatan serta diit/ makanan yang dianjurkan untuk diabetes melitus. Tn.I berpikir bahwa penyakit Ny.R karena faktor gaya hidup.
b. Pengambilan keputusan mengenai tindakan kesehatan
Jika dalam keluarga ada yang sakit dan dianggap parah maka langsung dibawa ke puskesmas maupun RS. Tetapi jika masih dianggap ringan hanya dibelikan obat warung saja.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn.I mengetahui penyakit yang di derita Ny.R oleh karena itu sering melakukan perawatan pada kaki Ny.R menggunakan air hangat dan saat waktu kontrol Tn.I berusaha membujuk dan mengantarkan Ny.R.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara dan memodifikasi lingkungan
Kondisi lantai rumah agak kotor, kurang rapi, penataan ruang kurang tepat dan serasi. Ventilasi kurang terutama ruang depan dan tengah. Karena Ny.R tidak bisa melakukan perannya, maka diagantikan oleh suaminya Tn.I. Tn.I mengatakan membersihkan rumah saat ada waktu saja.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan Tn.I mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit maka memeriksakan ke puskesmas terdekat. Keluarga Tn.I sudah mempercayai pengobatan medis/dokter.
4. Fungsi reproduksi
Tn.I memiliki 4 anak, 2 sudah berkeluarga dan 2 belum berkeluarga.
5. Fungsi ekonomi
Tn.I dan Ny.R mencukupi kebutuhan dengan penghasilan Tn.I sebagai buruh pasir yang hanya pas-pasan dan saat ini sedang menganngur. Untuk kebutuhan selebihnya di bantu oleh anak-anaknya.
F. Stress dan Koping
1. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn.I tidak memiliki stressor pendek.
2. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn.I mempunyai stressor yaitu luka yang diderita oleh Ny,R karena penyakit diabetes yang sudah diderita kurang lebih sejak 1 bulan yang lalu. Saat ini Ny.R masih harus melakukan kontrol, tetapi kadang Ny.R sulit diajak kontrol.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga Tn.I jika ada masalah selalu diputuskan sendiri oleh kepala keluarga. Tetapi untuk pengobatan Ny.R dimusyawarahkan dengan anak-anaknya.
4. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah keluarga yang lama tidak terselesaikan, maka Tn.I selalu membicarakan dan bermusyawarah bersama anak-anaknya.
5. Stratesi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.I tidak pernah melakukan hal-hal yang membahayakan keselamatan.
G. Harapan keluarga
Keluarga Tn.I berharap luka yang diderita oleh Ny.R cepat sembuh. Dan bagi pelayanan kesehatan agar memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
H. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
Tn.I : composmentis, TD : 120/80 mmHg, N : 88x/menit, RR : 18x/ menit, GDS: 144 g/dL
Ny.s S composmentis, TD : 100/60 mmHg, N : 90x/menit, RR : 22x/ menit, GDS: Hi
b. Pemeriksaan fisik
No Nama Organ Tn.I Ny.R
Kepala Rambut panjang, lurus,
sedikit beruban, kulit kepala bersih, tidak ada massa dan lesi
Rambut panjang, lurus,
sedikit beruban, kulit kepala kotor, tidak ada massa dan lesi
Mata Konjungtiva ananemis,
sclera anikterik
Konjungtiva anemis, sclera anikterik
Hidung Bersih, tidak ada
pembesaran polip
Bersih, tidak ada pembesaran polip
Mulut Gigi berkurang bibir
lembab, kehitaman
Gigi berkurang, bibir kering
Leher Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Dada Simetris, vocal fremitus
seimbang, tidak ada
wheezing, tidak
menggunakan otot bantu pernapasan, tidak ada
Simetris, vocal fremitus
seimbang, tidak ada
wheezing, tidak
menggunakan otot bantu
nyeri tekan tekan
Abdomen Perut cembung, tidak
ada massa dan lesi, tidak ada nyeri tekan
Perut datar, Tidak ada massa dan lessi, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Tidak sianosis, tidak ada
lesi dan massa, CRT< 3 detik
Terdapat ulkus di telapak kaki sebelah, terdapat 5 titik/lokasi luka, luka tampak
kemerahan, tidak ada
pus/nanah, balutan tampak kotor, tidak ada bau pada luka, kanan, CRT< 3 detik