• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum

Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan data dan hasil dari penelitian tentang suatu permasalahan yang telah dirumuskan pada bab 1, yaitu tentang deskripsi dari makna pesan kritik sosial dalam lirik lagu “seperti rahim ibu”. Dimana penelitian ini menggunakan analisis wacana Teun A. Van Dijk dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data berupa kata-kata lisan atau tertulis yang didasari oleh orang atau prilaku yang diamati. Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara utuh atau holistik pada penelitian kualitatif. Peneliti akan menggali data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan, dan dilakukan oleh sumber data. Dengan melakukan penelitian melalui pendekatan metode dokumentasi. Peneliti mengumpulkan data dengan menelusuri data historis, otobiografi, memoar, catatan harian, artikel, majalah dan data-data lain yang mendukung penelitian ini. berdasarkan hal tersebut populasi dalam penelitian ini berupa lirik lagu “seperti rahim ibu” karya Najwa Shihab dan band Efek Rumah Kaca. Peneliti memfokuskan analisis pada lirik lagu “seperti rahim ibu” yang nantinya akan dikaitkan pada rumusan masalah.

4.1.1 Perjalanan Karir Band Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca adalah salah satu grup band indie yang berasal dari kota Jakarta. Efek Rumah Kaca beranggotakan Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (bass, vokal latar), dan Akbar Bagus Sudibyo (drum,

28

vokal latar). Tiga yang tersisa dari perjalanan bulan berganti tahun sedari 2001 di studio melulu. Bersabar mereka, mengumpulkan lagu. Beberapa kali nama-nama dicoba. “Hush” (personilnya masih lima), “Superego” adalah cerita lama, sebelum jadi “Efek Rumah Kaca” di 2005. Nama yang merupakan nukilan salah satu judul lagu yang mereka tulis di tahun 2003.

Di setiap lagu yang mereka himpun, komposisi dirancang sebangun bersama tema. Realita di reka-reka. Supaya musik lalu tak hanya jadi hiburan, refleksi ada, realita juga disampaikan. Memotret zaman. Lirik ditata, kadang puitis, ada juga yang kontan di muka. Dengan berbagai sudut pandang, dan kekayaan pilihan kata Bahasa Indonesia.

Beriring musik pop sederhana, namun eksperimen tak lupa. Diundang juga indie-rock, progressive rock, punk, new wave, jazz, apa saja. Dicampur pula pengaruh dari idola mereka, Jeff Buckley, Jon Anderson, Smashing Pumpkins, Radiohead.

Lagu “Melankolia” dan “Di Udara” menjadi pembuka. Tahun 2006 lagu-lagu tadi masuk kompilasi Paviliun Do Re Mi (Paviliun Records) dan Todays Of Yesterday (Bad Sector Records). Efek Rumah Kaca mulai keluar, berkenalan. Bulan Agustus tahun 2007 Efek Rumah Kaca bersama beberapa teman menggelar tour kebeberapa kota di Jawa. Sebuah pengantar menuju album debut mereka.

Pada bulan September 2007, album debut selftitled Efek Rumah Kaca dilepas melalui Paviliun Records. Perkenalan berlangsung mulus. Album debut tersebut direspon baik oleh publik, diawali dengan review positif dari para penulis di internet. Single pertama ”Jatuh Cinta Itu Biasa Saja” mulai membuat kalangan media dan pendengar musik Indonesia menaruh pehatian.

29

Tapi, yang paling berpengaruh mengenalkan nama Efek Rumah Kaca kepada publik nasional adalah single kedua mereka, ”Cinta Melulu” sebuah satir ceria akan industri musik Indonesia yang didominasi oleh lagu-lagu bertema cinta yang penyajian komposisi musik dan liriknya begitu-begitu saja.

Jalan pun terbuka, album debut Efek Rumah Kaca mengantarkan serangkaian panggung di akhir 2007 hingga sepanjang 2008. Juga mengantarkan ERK meraih antara lain “The Best Cutting Edge” MTV Indonesia Music Award 2008, “Editor’s Choice 2008” versi Rolling Stone Indonesia, “Class Music Heroes 2008” dan Nominator Anugrah Musik Indonesia Award 2008.

Kurang dari setahun berselang, 19 Desember 2008 mereka merilis album kedua. “Kamar Gelap” judulnya. Aksara Records jadi payungnya. Di album ini, Efek Rumah Kaca melanjutkan langkahnya. Eksperimentasi musik dilaksana, membuat album lebih berwarna, lebih kaya nuansa. Teman-teman diajak bermain bersama, Mondo, Ade (Sore) serta Iman Fattah ikut meramaikan rekaman suara. Angki Purbandono, seniman asal Jogja juga ikutan, karya fotografinya jadi isian kemasan album dua.

Dalam satu kesempatan, Efek Rumah Kaca dipercaya mengisi rubrik khusus seputar pemilu di harian Kompas (selama satu bulan, dimuat tiap hari Sabtu di bulan Januari 2009). Dalam kesempatan lain, Efek Rumah Kaca terus bermain di panggung-panggung, menyanyikan bersama khalayak lirik peka di penjuru Indonesia. Diantara kesempatan itu, Efek Rumah Kaca ternyata menyisihkan tenaga sambil membangun rencana. (Hilmi, 2007, Tentang Efek Rumah Kaca, https://efekrumahkaca.net/tentang/, diakses 23 Desember 2018).

30 4.1.2 Perjalanan Karir Najwa Shihab

Najwa Shihab merupakan seorang jurnalis perempuan sekaligus pembawa acara televisi yang paling berbobot di Indonesia. Najwa Shihab lahir di Makasar 16 september 1977. Putri kedua dari mantan Menteri Agama RI, Quraish Shihab ini dikenal cerdas dan lugas dalam membawakan program acara talkshow yang berjudul “Mata Najwa” di stasiun televisi Trans7. Najwa Shihab merintis kariernya dibidang jurnalistik pada tahun 2001. Wanita lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini namanya kian menjulang setelah ia meliput langsung bencana tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 silam. Najwa Shihab mendapat penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat maupun Persatuan Wartawan Indonesia Jakarta (PWI Jaya) untuk laporan – laporannya tentang bencana tsunami di Aceh. Najwa Shihab juga terpilih menjadi salah satu wartawan yang mewakili Indonesia dalam Senior Journalist Seminar yang berlangsung dibeberapa kota di Amerika Serikat bersama wartawan manca negara. Ia juga menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.

Mata Najwa dalam media pertelevisian merupakan salah satu program acara talkshow yang memiliki kesan mendalam dengan memberikan sudut pandang yang berbeda kepada masyarakat yang mengulas berbagai persoalan yang terjadi didalam negeri. Dalam perjalanannya, Mata Najwa menjadi salah satu program unggulan di stasiun televisi Trans7 yang memperlihatkan perbincangan serta pemikiran yang kritis dan cerdas dalam menyoroti persoalan yang terjadi didalam negeri. Dalam program acara Mata Najwa, Najwa Shihab berkolaborasi dengan band Efek Rumah Kaca. Kolaborasi dua ranah ini diwujudkan Efek Rumah Kaca dan Najwa Shihab dalam lagu

31

“Seperti Rahim Ibu”. Lagu yang liriknya ditulis sendiri oleh Najwa Shihab ini dibuat khusus untuk program Mata Najwa dan berdiri sendiri sebagai single resmi Efek Rumah Kaca.

4.1.3 Prestasi Band Efek Rumah Kaca

Tahun Penghargaan Nominasi Untuk Hasil

2008 AMI Awards 2008

Karya Produksi Alternative

Terbaik

Cinta Melulu Nominasi

2008 MTV

Indonesia Award 2008

The Best Cutting Edge Efek Rumah Kaca Menang 2008 Rolling Stone Indonesia Rookie of the Year Efek Rumah Kaca Menang 2009 Class Music Heroes 2009 Class Music Heroes Efek Rumah Kaca Menang 2009 Rolling Stone Indonesia 150 Lagu Indonesia Terbaik Di Udara ke-131 2009 Rolling Stone Indonesia 150 Lagu Indonesia Terbaik

Cinta Melulu ke-143 2010 Indonesia

Cutting Edge Music Awards

2010

The Best Album Kamar Gelap Menang

2010 Indonesia Cutting Edge Music Awards 2010 Favorite Alternative Song Kenakalan Remaja di Era Informatika Menang 2016 Indonesian Choice Awards 2016 Album of The Year Sinestesia Nominasi 2016 AMI Awards 2016 Karya Produksi Alternatif Terbaik Merah Nominasi 2017 AMI Awards 2017 Karya Produksi Alternatif Terbaik Merdeka Nominasi 2018 AMI Awards 2018 Karya Produksi Alternatif Terbaik Seperti Rahim Ibu Nominasi

Sumber dikutip dari (Hilmi, 2007, Tentang Efek Rumah Kaca, https://efekrumahkaca.net/category/news/, diakses 23 Desember 2018).

32 4.1.4 Prestasi Najwa Shihab

Tahun Penghargaan

2006 Jurnalis Terbaik Metro TV

2009 Australian Alumni Award for Journalism and Media

2009 Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award

2010 National Award for Journalistic Contribution to Democracy 2011 Young Global Leader oleh The World Economic Forum 2011 Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro

TV oleh Asian Television Awards 2015 Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine

Sumber dikutip dari (Viva, 2008, https://www.viva.co.id/siapa/read/506-najwa-shihab, diakses 22 Januari 2019).

Dokumen terkait