• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESAN KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU SEPERTI RAHIM IBU YANG DIPOPULERKAN OLEH NAJWA SHIHAB DAN BAND EFEK RUMAH KACA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PESAN KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU SEPERTI RAHIM IBU YANG DIPOPULERKAN OLEH NAJWA SHIHAB DAN BAND EFEK RUMAH KACA SKRIPSI"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

i

PESAN KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU SEPERTI

RAHIM IBU YANG DIPOPULERKAN OLEH NAJWA

SHIHAB DAN BAND EFEK RUMAH KACA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH : M BAGUS RAMADHAN

G.331.15.0022

PROGRAM STUDI S1-ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEMARANG

SEMARANG

2019

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sehebat apapun kita merencanakan sesuatu. Tetapi rencana Allah adalah sebaik-baiknya rencana.

PERSEMBAHAN

”Skripsi ini saya persembahkan dengan segala hormat serta cinta kasih kepada kedua orang tua saya, yang telah memberi semangat serta motivasi

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah saya ucapkan atas rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya ilmiah sederhana ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah S.W.T yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

2. Untuk kedua orang tua saya yang telah memberikan semangat serta doa yang selalu menyertai kerja keras saya selama ini.

3. Untuk kedua dosen pembimbing saya yang telah membimbing saya dengan sabar dan selalu memberikan motivasi.

4. Untuk para dosen FTIK yang saya cintai, yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga.

5. Untuk sahabat serta teman – teman Ilkom angkatan 2015 terimakasih atas kebersamaan serta canda tawa kalian yang memberikan kehangatan pertemanan kita selama menempuh program studi S1 ilmu komunikasi, terimakasih juga atas segala inspirasi serta pesan dan kesan yang sangat berarti dalam hidup saya. 6. Untuk band Efek Rumah Kaca yang memberikan banyak inspirasi serta

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pesan Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu Seperti Rahim Ibu Yang Dipopulerkan Oleh Najwa Shihab Dan Band Efek Rumah Kaca” dengan baik. Adapun penelitian ini dilakukan dan disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sarjana pada Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.

Dalam melakukan penelitian ini penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terealisasi dengan baik tanpa ada dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih sebesar – besarnya kepada :

1. Allah SWT serta Nabi Besar Muhammad SAW.

2. Bapak Martono dan Ibu Yuli Chirtina, selaku kedua orang tua tercinta.

3. Bapak Dr. Mochamad Chaerul Latif, S.Sos, M.Si, selaku Dosen Wali Program Studi Ilmu Komunikasi.

4. Bapak Fajriannoor Fanani, S.Sos, M.I.Kom, selaku Ketua Jurusan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.

5. Bapak Drs. Gunawan Witjaksono, M.Si dan Bapak Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn, M.Sn, selaku Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Pendamping, yang telah membimbing ilmu, arahan, serta nasehat untuk akademik penulis dan bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

6. Kepada seluruh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Semarang, terimakasih atas segala materi akademik, ilmu serta berbagi pengalamannya dalam segala bidang dan ilmu yang saya dapatkan dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan semoga bermanfaat bagi saya dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. 7. Kepada seluruh jajaran staf tata usaha FTIK Universitas Semarang, terimakasi

atas bantuan informasi dalam pendaftaran seminar hingga skripsi.

8. Kepada petugas perpustakaan FTIK Universitas Semarang, terimakasih telah membantu saya dalam proses peminjaman buku – buku sebagai bahan reverensi.

(9)

ix

9. Untuk sahabat serta teman – teman Ilmu Komunikasi angkatan 2015, saya mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan semangat, serta kebaikan – kebaikan kalian yang tidak pernah bisa saya lupakan.

10. Untuk Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca, yang telah memberi banyak inspirasi melalui karya terbaiknya sebagai sumber penelitian.

Kiranya tidak ada balasan yang lebih baik kecuali yang datang dari Allah SWT. Terimakasih atas segalanya, kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kebenaran datang dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua.

(10)

x ABSTRAK

M. Bagus Ramadhan. NIM : G.331.15.0022. Pesan Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu Seperti Rahim Ibu Yang Dipopulerkan Oleh Najwa Shihab Dan Band Efek Rumah Kaca. Skripsi Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Semarang.

Penelitian ini bertujuan guna untuk mendeskripsikan sekaligus memahami pesan kritik sosial dalam lirik lagu seperti rahim ibu yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan band Efek Rumah Kaca melalui kajian teori analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Landasan teori yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis yang dikemukakan oleh Teun A. Van Dijk.

Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti ini menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan menelusuri data historis, otobiografi, memoar, catatan harian, artikel, majalah dan data-data lain yang mendukung penelitian ini. berdasarkan hal tersebut populasi dalam penelitian ini adalah lirik yang telah dipilih oleh peneliti, yaitu lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” karya Najwa Shihab dan band Efek Rumah Kaca.

(11)

xi ABSTRACT

M. Bagus Ramadhan. NIM : G.331.15.0022. Social Criticism Message In Song Lyrics "Seperti Rahim Ibu" Popularized By Najwa Shihab And Efek Rumah Kaca Band. Thesis S-1 Study Program, University of Semarang Communication Science.

This study aims to describe and understand the message of social criticism in song lyrics "Seperti Rahim Ibu" which was popularized by Najwa Shihab and the Efek Rumah Kaca band through the study of the theory of critical discourse analysis at Teun A. Van Dijk. The theoretical foundation used in this study uses the theory of critical discourse analysis proposed by Teun A. Van Dijk.

The method used is descriptive qualitative research method using a critical discourse analysis approach. Data collection techniques used in this research used the documentation method. The documentation method is collecting data by tracing historical data, autobiography, memoirs, diaries, articles, magazines and other data that support this research. based on this, the population in this study is the lyrics that have been chosen by the researcher, namely the song lyrics "Seperti Rahim Ibu" by Najwa Shihab and the Efek Rumah Kaca band.

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... viii

HALAMAN ABSTRAK ... x

HALAMAN DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 8 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Manfaat Penelitian ... 9 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 9 1.4.2 Manfaat Praktis ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Kritik Sosial ... 10

2.1.1 Kritik Sosial Kemiskinan ... 12

2.1.2 Kritik Sosial Kriminalitas ... 12

2.2 Analisis Wacana ... 13

2.2.1 Analisis Wacana Teun A. Van Dijk ... 13

2.3 Kognisi Sosial ... 18

2.4 Konteks Sosial ... 19

2.5 Hakikat Pesan Dalam Komunikasi ... 19

(13)

xiii

2.5.2 Isi Pesan ... 20

2.5.3 Wujud Pesan ... 21

2.6 Lagu ... 21

2.7 Kerangka Berpikir ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

3.1 Setting Penelitian ... 23

3.2 Jenis Dan Sumber Data ... 23

3.2.1 Data Primer ... 23

3.2.2 Data Sekunder ... 23

3.3 Teknik Sampling ... 24

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.5 Validitas Data ... 25

3.6 Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 27

4.1 Gambaran Umum ... 27

4.1.1 Perjalanan Karir Band Efek Rumah Kaca ... 27

4.1.2 Perjalanan Karir Najwa Shihab ... 30

4.1.3 Prestasi Band Efek Rumah Kaca ... 31

4.1.4 Prestasi Najwa Shihab... 32

4.2 Sinopsis Lirik Lagu Yang Diteliti ... 32

4.2.1 Seperti Rahim Ibu ... 32

4.3 Analisis Wacana Lagu Seperti Rahim Ibu ... 34

4.3.1 Unit 1 ... 35 4.3.2 Unit 2 ... 38 4.3.3 Unit 3 ... 40 4.3.4 Unit 4 ... 43 4.3.5 Unit 5 ... 46 4.3.6 Unit 6 ... 49 4.4 Pembahasan ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

(14)

xiv 5.2 Implikasi ... 59 5.2.1 Implikasi Teoritis ... 59 5.2.2 Implikasi Metodologis ... 59 5.3 Saran ... 60 5.3.1 Praktis ... 60 5.3.2 Penelitian... 60 DAFTAR PUSTAKA ... 61 LAMPIRAN

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya seni merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang yang mengandung berbagai unsur keindahan atau estetika yang mampu membangkitkan perasaan seseorang. Berbicara mengenai seni, memang seni diciptakan oleh manusia secara sengaja yang bertujuan sebagai sarana untuk mengungkapkan suatu perasaan yang ada didalam hati dan pikiran seseorang yang diolah menjadi sebuah karya yang dapat di apresiasi oleh orang lain. Karya seni itu sendiri dibagi menjadi lima macam yaitu, karya seni rupa, karya seni teater, seni tari, karya seni sastra dan karya seni musik.

Seni musik misalnya, musik merupakan bunyi yang diungkapkan melalui ritme yang teratur dan melodi yang indah. Musik tercipta dari berbagai media seperti suara manusia dan alat musik. Musik bukan hanya sebagai media berekspresi dan hiburan semata, tetapi dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, sumber inspirasi, bahkan sebagai profesi. Musik sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat dan musik sangat digemari oleh seluruh kalangan masyarakat bahkan musik sekarang sudah memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Pada saat ini musik sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia sebagai media untuk berekspresi, berkreasi, dan apresiasi. Tanpa kita sadari musik dapat mempengaruhi kehidupan sosial di dalam masyarakat. Sebab musik dapat menjadi sarana penyampaian pesan dan makna, sehingga musik banyak tercipta sebagai sarana untuk penyampaikan pesan seperti halnya percintaan, persahabatan, motivasi, politik

(16)

2

dan masih banyak lagi. Bahkan sekarang musik dapat menjadi alat kontrol sosial dan kritik sosial melalui sebuah lirik yang mengandung pesan moral didalamnya.

Melalui lirik dalam sebuah lagu dapat menjadi salah satu media komunikasi secara verbal yang memiliki makna di dalamnya. Lirik lagu adalah suatu ungkapan ekspresi seseorang tentang memaknai suatu hal yang telah dilihat, didengar, maupun dialami oleh sang pencipta lagu. Dalam berekspresi, seorang pencipta lagu melakukan permainan kata dan bahasa untuk memikat daya tarik dan ciri khas terhadap lirik lagunya.

Hubungan antara unsur musik dengan unsur syair atau lirik lagu. Lirik lagu adalah sebuah proses komunikasi, dalam musik terjadi pertukaran pikiran ide atau gagasan antara pencipta lagu dengan penikmat musik. Pencipta lagu menyampaikan isi pikiran di dalam benaknya berupa nada dan lirik agar audiens mampu menerima pesan di dalamnya. Disinilah terjadi proses komunikasi antara pencipta lagu dengan audiensnya ketika sebuah lagu di dengarkan oleh penikmat musik.

Dengan melalui lirik lagu yang berupa pesan maupun lisan dan kalimat-kalimat berfungsi untuk menciptakan suasana serta gambaran imajinasi kepada pendengar dan menciptakan makna yang beragam. Fungsi dari lagu sebagai media komunikasi seperti bersimpati tentang realitas dan cerita imajinatif.

Sedangkan fungsi lagu dapat digunakan untuk pengobar semangat seperti pada massa perjuangan, menyatukan perbedaan, mempermainkan emosi dan perasaan seseorang dengan tujuan menanamkan sikap atau nilai yang kemudian dapat dirasakan orang sebagai hal yang wajar, benar dan tepat.

Musik atau lagu berkaitan erat dengan Setting kehidupan sosial kemasyarakatan. Dengan begitu musik merupakan gejala khas yang dihasilkan akibat adanya interaksi sosial dimana dalam interaksi tersebut, manusia menggunakan

(17)

3

bahasa sebagai medianya. Disinilah kedudukan lirik sangat berperan, sehingga dengan demikian musik tidak hanya bunyi suara belaka, karena juga menyangkut perilaku manusia sebagai individu maupun kelompok sosial dalam wadah pergaulan hidup dengan wadah bahasa atau lirik sebagai penunjangnya.

Musik memang berkaitan erat dengan pesan sosial kemasyarakatan, sehingga mengandung makna yang tersembunyi dan berbeda didalamnya. Hal ini dikarenakan dalam pemakaian bahasa dalam karya seni musik berbeda dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari. Pesan dalam sebuah lagu pun bermacam-macam, misalnya pesan yang bertujuan memperlihatkan akan sesuatu hal yang mengajak kita untuk kritis dalam melihat sebuah fenomena di sekitar kita. Salah satu contoh pesan yang di sampaikan melalui lirik lagu tentang kritik sosial mengenai ketegasan hukum di Indonesia.

Kritik sosial merupakan sebuah inovasi yang artinya kritik sosial menjadi sarana komunikasi gagasan baru disamping menilai gagasan lama untuk suatu perubahan sosial. Kritik sosial sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang bertujuan atau berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem sosial atau proses bermasyarakat (Hantisa Oksinata, 2010: 33).

Efek Rumah Kaca adalah salah satu grup band indie yang berasal dari kota Jakarta. Efek Rumah Kaca beranggotakan Cholil Mahmud (vokal dan gitar), Poppie Airil (vokal latar dan bass), dan Akbar Bagus Sudibyo (vokal latar dan drum). Efek Rumah Kaca terbentuk pada tahun 2001 dikenal oleh para pecinta musik indie di indonesia karena lagu-lagu yang mereka ciptakan sangat menyentuh dan memotret keadaan sosial di masyarakat sekitar kita. Efek Rumah Kaca memiliki gaya musikal yang menganggap bahwa musik adalah bagian dari hidup mereka. Segala sesuatu yang terjadi didalam hidup mereka digambarkan dalam permainan musik mereka.

(18)

4

Efek Rumah Kaca memiliki citra di masyarakat sebagai salah satu grup band indie dengan pesan-pesan sosial dan politik dalam setiap lirik lagu yang mereka ciptakan. Efek Rumah Kaca juga merupakan salah satu grup band indie yang tidak terlalu dominan dalam mengangkat lagu yang bertema tentang hubungan percintaan. Mereka lebih fokus pada pembelajaran tentang realitas sosial yang ada disekitar masyarakat.

Pada tahun 2007 Efek rumah kaca resmi merilis lagu “Di Udara” lagu tersebut didedikasikan untuk seorang aktivis HAM Munir Said Thalib. Mereka ingin menyebarkan pesan kepada masyarakat soal keberanian seorang Munir dalam menyoroti masalah – masalah HAM yang kerap terjadi. Efek rumah kaca juga menciptakan lagu yang berjudul “Jangan Bakar Buku” yang menceritakan tentang sejarah kelam negara ini, pernah terjadi pemberangusan terhadap buku – buku yang dianggap subversive pada masa orde baru. Selain itu Efek rumah kaca juga menciptakan lagu “Hilang” yang menceritakan tentang kejamnya rezim orde baru ketika tahun 1998. Rezim ini telah menculik banyak aktivis yang dianggap mengancam bagi rezim orde baru. Dan lagu terbaru dari Efek rumah kaca saat ini adalah “Seperti Rahim Ibu” yang berkolaborasi dengan Najwa Shihab. Lagu tersebut menggambarkan tentang harapan dan soal bagaimana optimisme itu disemai.

Keistimewaan dari lagu “Seperti Rahim Ibu” yang membedakan dari lagu – lagu karya Efek Rumah Kaca lainnya adalah ada di proses pengerjaan lagu “Seperti Rahim Ibu” menjadi proyek percontohan pembuatan lagu jarak jauh. Pasalnya Najwa Shihab yang berada di Jakarta berdiskusi mengenai pembuatan lagu “Seperti Rahim Ibu” dengan Cholil Mahmud (vokal dan gitar Efek Rumah Kaca) yang berdomisili di New York. Dengan demikian mulai dari penulisan lirik hingga petikan gitar melalui proses pembuatan lagu lintas benua. Kemungkinan kedepannya metode ini dapat diterapkan pada proses workshop untuk album keempat Efek Rumah Kaca (Alvin

(19)

5

Bahar, 2018, 5 Fakta Dari Seperti Rahim Ibu, Single Terbaru Efek Rumah Kaca, http://hai.grid.id/read/07710196/5-fakta-dari-seperti-rahim-ibu-single-terbaru-efek-rumah-kaca?page=all, diakses 28 Mei 2018).

Lagu Efek rumah kaca yang berjudul “Seperti Rahim Ibu” ini telah berhasil meraih penghargaan atas nominasi Karya Produksi Alternatif Terbaik pada gelaran yang ke-21 Anugerah Musik Indonesia atau yang kita kenal sebagai AMI Awards 2018 yang diselenggarakan di Ecovention Ancol Jakarta Utara pada tanggal 26 September 2018 lalu. Berdasarkan data diatas penulis mengkutip dari referensi (Dicky Ardian, 2018, Ini Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2018, https://hot.detik.com/music/d-4230794/ini-daftar-lengkap-pemenang-ami-awards-2018, diakses 27 September 2018).

Peneliti memilih lagu dari band Efek Rumah Kaca yang berkolaborasi dengan Najwa Shihab dengan judul “Seperti Rahim Ibu” dikarenakan lirik di dalam lagu tersebut memiliki makna yang bercerita tentang keprihatinan yang mendalam atas kondisi Ibu Pertiwi yang sedang mengalami luka dahsyat. Lagu “Seperti Rahim Ibu” berangkat dari sebuah fenomena sosial yang kerap terjadi di dalam negeri dan belakangan ini semakin meresahkan. Melalui lagu tersebut, sang penulis lirik Najwa Shihab ingin menyampaikan perasaan gundah gulananya terhadap kekacauan yang terjadi. Seperti Rahim Ibu, sebuah perumpamaan dalam bentuk metafora frasa yang mengomparasikan makna "Ibu" dengan "Ibu Pertiwi". Harapan kepada Negeri ini terlantun dalam setiap kalimat yang disemogakan termuat begitu dahsyat dalam lagu tersebut.

Lagu yang berjudul “Seperti Rahim Ibu” untuk pertama kalinya dibawakan oleh Efek Rumah Kaca pada episode Mata Najwa #KamiBersmaNovel yang tayang di stasisun televisi Trans 7 pada tanggal 28 Februari 2018. Selain berkolaborasi dengan

(20)

6

Najwa Shibab, pada lagu “Seperti Rahim Ibu” Efek Rumah Kaca juga berkolaborasi dengan seniman asal Yogyakarta, Dian Suci Rahmawati yang menerjemahkan melodi dan lirik lagu dalam bentuk ilustrasi untuk sampul single dan juga merchandise “Seperti Rahim Ibu”. Berdasarkan data diatas penulis mengkutip dari referensi (Cecylia Rura, 2018, Seperti Rahim Ibu Kolaborasi Efek Rumah Kaca dan Najwa Shihab, http://hiburan.metrotvnews.com/musik/VNx7vagK-seperti-rahim-ibu-kolaborasi-efek-rumah-kaca-dan-najwa-shihab, diakses 26 Mei 2018).

Lagu “Seperti Rahim Ibu” di rilis khusus untuk program Mata Najwa dan berdiri sendiri sebagai single. Melalui lirik lagu yang diciptakan memiliki kepedulian terhadap berbagai isu-isu penting di Indonesia. Najwa Shihab benar-benar merasa pesan yang disampaikan melalui lagu-lagu Efek Rumah Kaca memiliki tujuan yang sama dengan apa yang selama ini tengah disuarakan oleh Najwa Shihab seperti kepedulian pada isu-isu korupsi, toleransi, soal cinta negeri, dan hak asasi manusia. Pesan apa yang ingin disampaikan dalam lagu ini adalah soal harapan dan bagaimana optimisme itu disemai. Berada di Rahim itu dimulai dari sel-sel yang kemudian menyatu, yang tadinya rapuh menjadi kuat. Melalui lagu ini band Efek Rumah Kaca yang berkolaborasi dengan Najwa Shihab ingin menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda yaitu berupa semangat yang saling menguatkan atas rasa keprihatinan sang penulis terhadap kondisi negeri ini. Lirik lagu ini mengajak kita untuk menyemai rasa optimisme satu sama lainnya.

Penelitian ini perlu dilakukan karena di dalam berkomunikasi melalui musik sesungguhnya antara komunikator (penulis) dan komunikan (audiens) sedang membangun wacana, yaitu sebuah tindakan menggunakan bahasa sesuai kaidah tata bahasa tetapi didalamnya juga mengandung unsur-unsur non bahasa. Dalam arti komunikator tidak lagi sekedar berkata atau menulis ketika hendak menyampaikan

(21)

7

pesan, akan tetapi komunikator menambahkan unsur ideologi kedalam bahasa, Efek Rumah Kaca memiliki ideologi berisi tentang seni harus mencerminkan realitas sosial dan bisa digunakan sebagai mesin untuk penggerak suatu perubahan. Berdasarkan data diatas penulis mengkutip dari referensi (Purnama Ayu Rizky, 2018, Kritik Menggigit Dari Lorong Sempit, https://www.alinea.id/gaya-hidup/kritik-menggigit-dari-lorong-sempit-b1UvT9I6, diakses 18 Maret 2018).

Oleh sebab itu, peneliti ingin mengungkap kepentingan-kepentingan tersebut dengan cara melakukan penelitian ini. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti kandungan makna didalam lirik lagu dengan judul Pesan Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu “Seperti Rahim Ibu” Yang Dipopulerkan Oleh Najwa Shihab Dan Band Efek Rumah Kaca. Dalam melakukan penelitian ini, melalui penelitian terdahulu penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan, dimana referensi penelitian tersebut berjudul Makna Kritik Sosial Pada Lirik Lagu “Siang Sebrang Istana” Iwan Fals. Oleh Windi Tresnanda dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten pada tahun 2015. Perbedaan dari analisis sebelumnya dengan analisis yang akan dilakukan peneliti yaitu pada penelitian sebelumnya menggunakan lirik lagu “Siang Sebrang Istana” karya Iwan Fals yang mana lagu tersebut menggambarkan pesan perlawanan atau pemberontakan kaum marjinal atas ketidak adilan, kesenjangan sosial, dan ketidak seimbangan yang terjadi pada masyarakat kelas bawah di indonesia. Dari referensi penelitian yang terdahulu, peneliti lebih memfokuskan untuk menggali lebih dalam unsur – unsur pesan apa saja yang terkandung didalam lirik Lagu “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca.

(22)

8

Dengan demikian, berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk menganalisis makna dari lirik lagu tersebut dengan judul penelitian Pesan Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu “Seperti Rahim Ibu” Yang Dipopulerkan Oleh Najwa Shihab Dan Band Efek Rumah Kaca. Hal inilah yang memberi inspirasi bagi peneliti untuk meneliti isi dari lirik lagu “Seperti Rahim Ibu”. Dalam penulisan liriknya Najwa Shihab dikenal lugas dan cerdas menggunakan majas dalam menyampaikan kritik sosial. Peneliti ingin menemukan apakah dalam lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” menggambarkan makna optimisme yang ditangkap oleh audiens dalam lirik lagunya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui makna kritik sosial dalam pada lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” dengan cara menganalisis pesan dalam bentuk sebuah wacana teks berupa lirik lagu dengan menggunakan analisis wacana Teun A. Van Dijk yaitu dengan membedakan pada dimensi teks kognisi sosial dan konteks sosial. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pesan kritik sosial dalam lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan band Efek Rumah Kaca.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan kritik sosial yang terkandung dalam lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan band Efek Rumah Kaca.

(23)

9 D. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dalam penelitian kualitatif bidang studi ilmu komunikasi, khususnya analisis berupa lirik lagu dengan menggunakan metode analisis wacana, dan semoga diharapkan dapat memberi manfaat yang positif dalam penelitian-penelitian selanjutnya untuk mengembangkan tentang bahasan ini lebih lanjut. 1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengetahui bagaimana sebuah lirik lagu diciptakan dan apa yang melatar belakanginya, diharapkan muncul suatu wawasan baru bagi masyarakat dalam memaknai sebuah pesan yang menggambarkan optimisme yang terkandung di dalam lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan band Efek Rumah Kaca. Sehingga masyarakat dapat berempati saling memotivasi dan menguatkan satu sama lainnya untuk memperbaiki Negara Indonesia dalam menegakan suatu keadilan. Diharapkan pula hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan bacaan bagi jurusan ilmu komunikasi di Universitas Semarang.

(24)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kritik Sosial

Kritik Sosial adalah sebuah inovasi yang berarti kritik sosial menjadi sebuah sarana komunikasi gagasan baru di samping menilai gagasan lama untuk suatu perubahan sosial. Kritik sosial sebagai salah satu bentuk komunikasi di dalam masyarakat yang berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem sosial atau proses bermasyarakat (Hantisa Oksinata, 2010: 33). Menurut pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kritik sosial merupakan bentuk perlawanan atau tidak sependapat seseorang ataupun kelompok tertentu terhadap kenyataan yang telah terjadi dalam sebuah kelompok masyarakat.

Kritik sosial memiliki beberapa bentuk secara langsung atau tidak langsung. Beberapa bentuk kritikan langsung yaitu dapat berupa aksi sosial, aksi unjuk rasa, dan demonstrasi. Selain itu bentuk kritikan secara tidak langsung antara lain kritik melalui lagu, kritik melalui puisi, kritik melalui film, aksi teatrikal dan lain sebagainya. Berbagai bentuk kritik sosial memiliki pengaruh dan dampak sosial yang penting didalam kehidupan masyarakat. Kritik sosial merupakan sebuah bentuk dari komunikasi yang dapat dipahami baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, bertujuan untuk mengontrol jalannya sistem sosial yang berkenaan dengan masalah interpersonal.

Menurut bentuk-bentuk kritik sosial yang sudah dijelaskan diatas, kritik sosial dapat dibedakan menjadi dua kelompok sosial antara lain kritik sosial yang dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. Kritik sosial secara langsung setiap

(25)

11

kegiatan penilaian, kajian atau analisis terhadap suatu keadaan masyarakat tertentu di lakukan secara langsung. Sedangkan kritik sosial secara tidak langsung dapat berupa suatu tindakan simbolis yang menyajikan penilaian maupun kecaman terhadap keadaan sosial masyarakat tertentu (S.Yolandi Ataupah, 2012: 9).

Pada dasarnya masyarakat merupakan kelompok manusia terbesar yang mempunyai tradisi, kebiasaan, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Hal tersebut menunjukan bahwa masyarakat terdiri beberapa kelompok yang terdiri dari mulai yang terkecil hingga yang terbesar sekalipun memiliki kebiasaan yang selanjutnya menjadi suatu tradisi sehingga terbentuklah suatu aturan tertentu. Didalam hubungan bermasyarakat timbul suatu reaksi sebagai akibat kontak hubungan tersebut sehingga dapat mengakibatkan prilaku individu semakin berkembang dan bertambah meluas yang dapat menyebabkan suatu perubahan didalam masyarakat. Perubahan yang mungkin terjadi didalam masyarakat berbentuk nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyaraakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dalam wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya (Soerjono Soekanto, 2006: 30).

Berdasarkan mengenai konsep kritik sosial yang telah dipaparkan diatas, maka penulis memberikan kesimpulan bahwa kritik sosial dapat di pahami oleh seseorang sebagai suatu aktifitas dalam hidup bersosial yang telah dilakukan oleh masyarakat ataupun suatu kelompok untuk menilai dan menganalisis suatu keadaan masyarakat pada saat tertentu. Hal tersebut dilakukan secara objektif dengan tujuan tertentu. Hal ini menunjukan bahwa adanya suatu perubahan sosial dalam suatu konteks masyarakat. Dengan begitu kritik sosial dapat menjadi alat kontrol sosial terhadap jalannya suatu sistem atau sebuah proses hubungan bermasyarakat sehingga setiap anggota-anggota masyarakat menghormati dan menjalankan proses sosial sesuai

(26)

12

dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku. Dengan demikian parameter analisis objek pada penelitian ini adalah :

2.1.1 Kritik Sosial Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu bentuk keadaan diamana seseorang, keluarga ataupun masyarakat tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Kemiskinan biasa digambarkan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat pokok. Kebuthan pokok tersebut antara lain sandang, pangan, dan papan. Masalah kemisikinan juga berkaitan erat dengan kejahatan, sering suatu kejahatan terjadikarena faktor ekonomi. Misalnya pencurian, perampokan, pembunuhan yang biasa dilatar belakangi oleh masalah kemiskinan. Seseorang nekat untuk melakukan tindakan kriminalitas karena tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengancara yang baik.

2.1.2 Kritik Sosial Kriminalitas

Kriminalitas tumbuh karena terdapat berbagai ketimpangan sosial, diantara lain terdapat suatu gejala kemasyarakatan seperti krisis ekonomi, adanya keinginan – keingnan yang tidak tersalurkan dengan baik, tekanan mental, dendam dan sebagainya. Dengan pengertian lain yang lebih luas kejahatan muncul dikarenakan adanya suatu perubahan kebudayaan masyarakat yang dinamis dan cepat. Kejahatan timbul bukan dari faktor disorganisasi dan anomi saja tetapi juga dapat disebabkan oleh hubungan antara variasi-variasi keburukan mental dengan organisasi sosial. Tindakan kejahatan bukan hanya datang dari dalam diri manusia saja, melainkan juga dapat timbul dari tekanan-tekanan yang datang dari luar, seperti halnya pengaruh dari pergaulan kerja, pergaulan dalam lingkungn masyarakat yang

(27)

13

semuanya memiliki unsur tindakan kejahatan, jika perbandingan kejahatan itu bertambah tidak heran akan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat baik yang terkena dampak secara langsung oleh kejahan itu sendiri maupun masyarakat yang berada di sekitar lingkungan tersebut (Abdulsyani, 2012: 189-190).

2.2 Analisis Wacana

Menurut Badudu, wacana merupakan suatu rentetan kalimat yang berkaitan, yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya, membentuk suatu kesatuan, sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu (Badudu, 2000: 2). Beberapa definisi lain yang relatif penting dengan wacana adalah definisi yang dikemukakan oleh cook, yaitu wacana merupakan suatu penggunaan bahasa dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.

Stubs mengatakan, analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Analisis wacana yang dilakukan bertujuan untuk mengeksplisitkan norma-norma dan aturan-aturan bahasa yang implisit. Selain itu, analisis wacana juga bertujuan untuk menemukan unit-unit hierarkis yang berbentuk struktur diskursif (Alex Sobur, 2004: 13).

2.2.1 Analisis Wacana Teun A. Van Dijk

Dari beberapa banyak model-model analisis wacana yang telah dikemukakan oleh para ahli. Analisis model Teun A. Van Dijk merupakan salah satu model yang sering digunakan. Model yang dipakai oleh Teun A. Van Dijk sering disebut sebagai “kognisi sosial”. Istilah tersebut diambil dari pendekatan lapangan psikologi sosial, yang paling utama untuk menjelaskan mengenai struktur dan proses terbentuknya suatu teks. Menurut Van Dijk

(28)

14

penelitian atas wacana tidak cukup jika hanya didasarkan pada analisis teks semata. Karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Disini harus dilihat juga bagaimana suatu teks tersebut diproduksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu (Erianto, 2001: 221). Disini harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi. Proses produksi itu melibatkan suatu proses yang disebut sebagai kognisi sosial. Struktur teks, kognisi sosial, maupun konteks sosial adalah bagian yang integral dalam kerangka Van Dijk. Melihat suatu wacana terdiri dari atas berbagai struktur dan tingkatan Van Dijk membagi dalam tiga tingkatan, akan tetapi itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lainnya.

Melalui berbagai karyanya Van Dijk membuat kerangka analisis wacana yang bisa digunakan, melihat suatu wacana terdiri atas berbagai struktur atau tingkatan yang masing – masing bagian saling mendukung, Van Dijk membaginya ke dalam tiga tingkatan (Eriyanto, 2001: 225-226) :

1. Struktur makro, ini merupakan makna global atau umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema wacana ini bukan hanya dari isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa. 2. Superstruktur merupakan kerangka dari suatu teks, bagaimana struktur

dan elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh.

3. Stuktur mikro merupakan makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan sebagainya.

Struktur atau elemen wacana tersebut yang dikemukakan oleh Van Dijk digambarkan sebagai berikut :

(29)

15

Tabel 1

Struktur teks pada dimensi teks kerangka analisis Teun A. Van Dijk

Struktur Makro

Makna global dari suatu teks yang dapat diamati Dari topic/tema yang diangkat oleh suatu teks

Superstruktur

Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, Isi, penutup, dan kesimpulan

Struktur Mikro

Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati Dari pilihan kata, kalimat dan gaya

yang dipakai oleh suatu teks

Tabel 2

Elemen wacana Teun A. Van Dijk

STRUKTUR

WACANA HAL YANG DIAMATI ELEMEN

Struktur Makro

Tematik

(Apa yang dikatakan ?)

Topik

Superstruktur Skematik

(Bagaimana pendapat disusun dan dirangkai ?)

Skema Semantik

(Makna yang ingin ditekankan dalam sebuah teks)

Latar, detail, maksud, pra-anggapan, nominalisasi

(30)

16

Sintaksis

(Bagaimana pendapat disampaikan)

Stilistik

(Pilihan kata yang dipakai) Retoris

(Bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan) Bentuk kalimat, Koherensi, Kata ganti. Leksikon Grafis, Metafora, Ekspresi.

Sumber : Dikutip dari (Eriyanto, 2001: 228-229)

Menurut pandangan Van Dijk segala bentuk teks dapat di analisis dengan menggunakan elemen tersebut. Meski terdiri dari berbagai elemen tetapi semua elemen itu merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lainnya. Agar dapat memperoleh gambaran awal dari elemen – elemen struktur wacana tersebut, berikut penjelasannya :

a. Tematik

Van Dijk mendefinisikan topik sebagai struktur makro dari suatu wacana. Dari topik kita dapat mengetahui masalah dan tindakan yang diambil oleh komunikator dalam mengatasi suatu masalah. Tindakan, keputusan, atau pendapat dapat diamati pada struktur makro suatu wacana. Struktur makro memberikan pandangan apa yang akan dilakukan untuk mengatasi suatu masalah.

b. Skematik

Jika topik menunjukan makna umum dari suatu wacana, maka struktur skematik menggambarkan bentuk umum suatu teks. Bentuk umum disusun dengan beberapa katagori atau pembagian umum seperti pendahuluan, isi, kesimpulan, pemecahan masalah, dan penutup. Dalam skematik memerlukan strategi seorang komunikator untuk mendukung suatu makna umum dengan memberikan sejumlah alasan pendukung.

(31)

17

Apakah informasi penting disampaikan awal atau kesimpulan bergantung pada makana yang didistribusikan pada wacana.

c. Semantik

Semantik dikatagorikan sebagai makna lokal yaitu makna yang muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar posisi yang membangun makna tertentu dalam suatu bangunan teks. Analisis wacana banyak memusatkan perhaian pada dimensi teks seperti makna yang eksplisit ataupun implisit. Latar merupakan elemen wacana yang dapat menjadi alasan pembenaran gagasan yang diajukan dalam suatu teks. Latar peristiwa itu dipakai untuk menyediakan latar belakang atau tidak tergantung pada kepentingan mereka. Bentuk lain dari strategi semantik adalah detail dari suatu wacana, elemen wacana detail berhubungan dengan kontrol informasi yang di tampilkan komunikator.

d. Sintaksis

Sintaksis merupakan bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana seperti kalimat, klausa, dan frase. Dalam analisis wacana koherensi merupakan berkaitan antar kata, proposisi, atau kalimat. Koherensi dapat di tampilkan melalui hubungan sebab akibat, bisa juga sebagai penjelas.

Bentuk kalimat merupakan strategi sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir secara logis, bentuk lain adalah bagaimana proposisi yang di atur dalam suatu rangkaian kalimat. Elemen lain kata ganti adalah elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Dalam analisis wacana, kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukan dimana posisi seseorang dalam wacana.

e. Stilistik

Stilistik yaitu cara yang digunakan seseorang penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan demikian stilistik dapat diartikan sebagai gaya bahasa.

Pengertian pilihan leksikon atau diksi untuk menyatakan kata – kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi persoalan faseologi, gaya bahasa, dan ungkapan. Elemen pemilihan leksikon pada dasarnya menandakan bagaimana

(32)

18

seseorang melakukan pemilihan kata atau frasa atas berbagai kemungkinan kata atau frasa yang tersedia.

f. Retoris

Strategi dalam level retoris disini adalah gaya yang diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Strategi retoris juga muncul dalam bentuk interaksi yaitu bagaimana pembicaraan menempatkan atau memposisikan dirinya diantara khalayak. Selanjutnya strategi lain pada level ini adalah ekspresi dimaksudkan untuk membantu menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu dari teks yang disampaikan. Elemen ini merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Wacana terakhir yang menjadi strategi dalam level retoris ini adalah dengan menampilkan apa yang disebut visual image dalam teks elemen ini ditampilkan dengan penggambaran detail berbagai hal yang ingin ditonjolkan.

2.3 Kognisi Sosial

Dalam pendekatan Van Dijk, analisis wacana hanya dibatasi pada struktur teks, oleh karena itu struktur wacana menandakan atau menunjukan beberapa makna, pendapat dan ideologi. Untuk membongkar bagaimana makna tersembunyi dari teks, kita membutuhkan suatu analisis kognisi dan konteks sosial. Karena setiap teks pada dasarnya dihasilkan melalui kesadaran, pengetahuan, prasangka atau atas suatu peristiwa (Eriyanto, 2001: 260).

Pada dasarnya Kognisi sosial suatu anggapan yang tertanam dan digunakan untuk memandang suatu peristiwa. Analisis kognisi menyediakan gambaran yang kompleks tidak hanya pada teks tetapi juga representasi dan strategi yang digunakan dalam memproduksi suatu teks. Bagaimana peristiwa dipahami dan dimengerti didasarkan pada skema. Van Dijk menyebut skema tersebut sebagai model. Skema diskonseptualisasi sebagai struktur mental dimana tercakap didalamnya bagaimana kita memandang manusia, peranan sosial, dan peristiwa (Eriyanto, 2001: 261).

(33)

19

Dari beberapa elemen salah satu elemen yang sangat penting dalam proses kognisi sosial selain model adalah memori. Kita bisa berpikir tentang sesuatu dan mempunyai pengetahuan tentang sesuatu melalui memori. Contohnya kita bisa mengerti suatu pesan dan mengkatagorikan suatu pesan. Dalam setiap memori yang terkandung didalamnya pemasukan dan menyimpan pesan-pesan, baik untuk saat ini maupun dahulu yang terus menerus digunakan oleh seseorang dalam memandang suatu realitas (Eriyanto, 2001: 264).

2.4 Konteks Sosial

Analisis dari Van Dijk mengenai analisis sosial. Wacana merupakan bagian dari wacana yang berkembang dimasyarakat. Untuk meneliti suatu teks perlu dilakukan adanya suatu analisis intertekstual dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat. Kerangka model Van Dijk, kita perlu untuk melakukan penelitian bagaimana makna wacana

komunisme diproduksi dimasyarakat. Titik yang paling penting dari analisis ini ialah

untuk menunjukan bagaimana makna yang dihayati bersama, kekuasaan sosial diproduksi melalui praktik diskursus dan diletimasi. Menurut Van Dijk dalam analisis mengenai masyarakat ini, ada dua poin penting adalah kekuasaan (Power) dan akses (Acces) (Eriyanto, 2001: 271).

2.5 Hakikat Pesan Dalam Komunikasi

Dalam kehidupan manusia komunikasi sangatlah terasa penting. Karena komunikasi dapat menjadi sarana untuk menjembatani segala bentuk gagasan atau ide yang akan disampaikan kepada seseorang. Dalam hal ini pesan merupakan suatu unsur terpenting dalam setiap kegiatan komunikasi. Pesan yang akan di sampaikan melalui sebuah media yang benar dengan menggunakan lambang bahasa sederhana. Adapun definisi pesan menurut Effendy, menyatakan bahwa pesan merupakan suatu

(34)

20

komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, Bahasa atau lambing - lambang lainnya disampaikan kepada orang lain (Onong Uchjana Effendy, 1999: 224).

Pesan merupakan suatu kesatuan dari apa yang disampaikan komunikator. Seharusnya pesan memiliki suatu inti dari pesan tersebut sebagai suatu pengaruh didalam suatu usaha untuk mencoba merubah tingkah laku maupun sikap seorang komunikan. Suatu pesan bisa tersampaikan secara detail, akan tetapi hal yang perlu diarahkan dan diperhatikan ialah tujuan terakhir dari suatu pesan. Pesan memiliki dua aspek antara lain lambang atau symbol dan pesan The content of message untuk mengekspresikan. Pada umumnya lambang utama dalam komunikasi adalah dari segi bahasa yang bisa mengungkapkan suatu perasaan dan pikiran, hal yang kongkrit dan abstrak mengenai fakta dan opini dari pengalaman yang akan datang, sudah pernah terjadi, dan lain sebagainya. Hanafi menyampaikan ada tiga faktor yang perlu untuk dipertimbangkan dalam penyampaian pesan antara lain:

2.5.1 Kode Pesan

Kode Pesan merupakan salah satu deretan yang dibentuksedemikian rupa sehingga memiliki makna untuk orang lain. misalnya percakapan menggunakan bahasa indonesia merupakan suatu kode yang mencakup beberapa unsur seperti bunyi,suara, huruf, dan kata yang tersusun dengan sedemikian rupa sehingga memiliki arti.

2.5.2 Isi Pesan

Isi pesan merupakan suatu materi atau bahan yang telah dipilih oleh seorang komunikator untuk dikomunikasikan kepada komunikan mengenai materi yang dimaksud.

(35)

21 2.5.3 Wujud Pesan

Wujud pesan merupakan suatu pembungkus inti dari sebuah pesan. Seorang Komunikator memberikan wujud yang nyata agar seorang komunikan tertarik dengan isi pesan didalamnya.

Suatu pesan yang dikomunikasikan akan memiliki kemampuan untuk menimbulkan pada komunikan. Oleh karena itu tidak heran jika dalam setiap melakukan proses penyampaian pesan tidak lepas dari keinginan untuk menjadikan pesan itu diterima oleh komunikan.

2.6 Lagu

Sesungguhnya pengertian dari lagu tidaklah sama dengan pengertian dari musik akan tetapi keduanya memiliki unsur yang saling berkaitan dan memiliki ketertarikan satu sama lainnya. Sesuatu yang bersifat menghibur dan mampu untuk menciptakan ketenangan oleh para pendengar. Pada dasarnya musik merupakan suatu kelompok bunyi yang terdiri dari beberapa alat musik yang dapat menciptakan suara yang berirama dan harmonis sehingga dapat diapresiasi oleh para pendengar.

Secara harfiah lagu merupakan gabungan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diringi dengan alat musik) untuk menghasikan musik yang memiliki kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama), dan ragam nada atau suara yang berirama disebut lagu. (W.J.S. Poerwadarminta, 2002 : 550).

Peneliti mengambil kesimpulan bahwa lagu adalah musik yang dipadukan dengan syair-syair atau lirik yang dinyanyikan dengan irama-irama merdu hingga terdengar suara-suara yang mengalun indah hingga dapat didengarkan dan disenandungkan.

(36)

22 2.7 Kerangka Berpikir

Gambar 1: Kerangka Berpikir

Lirik Lagu Seperti Rahim Ibu

Karya Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca

Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk

Kritik Sosial

Struktur Makro Struktur Mikro

Tematik Skematik Semantik Sintaksis Stilistik Retotis Kemiskinan Kriminalitas

Pesan Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu Seperti Rahim Ibu Struktur Teks

(37)

23 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

Penelitian pada lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” yang di populerkan oleh Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca, dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan cara mendengarkan lagu dan memahami isi lagu tersebut, sehingga lokasi penelitian tidak seperti yang dilakukan pada penelitian dilapangan.

3.2 Jenis Dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data primer dan sekunder. Adapun sumber data primer dan sekunder sebagai berikut :

3.2.1 Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Sangadji E.M & Sopiah, 2010 : 171). Dengan demikian maka data primer dalam penelitian ini bersumber dari data utama, yaitu lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca.

3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan-catatan dokumen dan juga sumber dari kepustakaan (Sangadji E.M & Sopiah, 2010 : 172). Penulis akan memilih referensi dari beberapa buku dan website sebagai rujukan dan penguat data, melalui penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan berbagai literatur dan bacaan yang relevan mendukung penelitian ini, serta referensi lain terkait dengan penelitian.

(38)

24 3.3 Teknik Sampling

Sampel dalam penelitian ini akan difokuskan hingga mendapat informasi yang akurat. Oleh sebab itu sampling yang digunakan dalam penelitian ini bersifat purposive sampling. Teknik ini mencakup dari lirik lagu yang sudah di pilih oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Berikut lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca :

Lirik Lagu Seperti Rahim Ibu Dengarlah..

Nyanyi sunyiku, bait risauku, rindu terpendamku Menyala dalam hayatku

Duka padamu Luka padaku, saling lebur Menghalau awan mendung

Reff

Kemanusiaan itu seperti terang pagi Merekahkan harapan

Menepis kabut kelam

Niatkan, tinju terkepal, pekik menebal Terjang aral

Pagi pasti terkejar Reff

Seandainya negeriku serupa rahim ibu Merawat kehidupan

Menguatkan yang rapuh Merawat kehidupan Menguatkan yang rapuh

Menjadi terang pagi Menjelma rahim ibu

(39)

25 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti ini menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan menelusuri data historis, otobiografi, memoar, catatan harian, artikel, majalah dan data-data lain yang mendukung penelitian ini. berdasarkan hal tersebut populasi dalam penelitian ini adalah lirik yang telah dipilih oleh peneliti, yaitu lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca.

3.5 Validitas Data

Dalam pengertian validitas data merupakan derajat ketepatan data yang dimiliki oleh peneliti berdasarkan pengetahuan dan pengalaman dengan data yang di dasarkan pada objek penelitian serta observasi yang di lakukan oleh peneliti. Semua data yang terkumpul baik primer maupun sekunder akan di baca dan di pelajari dan di telaah. Kemudian penulis akan membuat abstraksi yaitu membuat rangkuman yang menjadi inti proses dan pernyataan-pernyataan dari keseluruhan data tersebut. Kemudian tahap akhirnya melalui pemeriksaan keabsahaan data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi data. Teknik triangulasi data juga dapat di sebut triangulasi sumber. Peneliti menggunakan teknik triagulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. triagulasi sumber juga melihat sesuatu yang sama (persepsi terhadap objektivitas data), dari berbagai perspektif yang berbeda, dalam hal ini peneliti mencari sumber informasi dengan menggunakan teknik observasi data tentang lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca, serta dokumentasi sumber data yang sama guna memperkuat validitas hasil analisis yang digunakan dalam penelitian ini.

(40)

26 3.6 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif, data yang dikumpulkan yaitu berupa kata-kata dan gambaran deskripsi. Hal ini disebabkan adanya peranan metode kualitatif. Dari data-data tersebut yang nantinya dapat di tarik kesimpulan dan menjadi jawaban terhadap objek yang diteliti. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan model analisis wacana Teun A. Van Dijk yaitu peneliti akan meneliti struktur teks berdasarkan bagian-bagian pada dimensi teks seperti Struktur Makro yang berkaitan dengan makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik yang diangkat oleh suatu teks, hal yang diamati berupa Tematik atau apa yang dikatakan. Superstruktur yang berkaitan dengan kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan kesimpulan dan hal yang diamati berupa Skematik atau bagaimana pendapat disusun dan dirangkai. Struktur Mikro yang berkaitan dengan makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks, hal yang diamati berupa Semantik atau makna yang ingin ditekankan dalam sebuah teks, Sintaksis atau bagaimana pendapat disampaikan, Stilistik pilihan kata yang dipakai, Retoris bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan.

Peneliti mengatur urutan data dan mengorganisasikan dalam suatu pola dan satu uraian dasar. Sehubungan dengan objek yang diteliti berupa sebuah lirik lagu dengan teks tulisan sebagai bahan utama. Maka di dalam penelitian ini, penulis dengan cermat memperhatikan semua isi yang terkandung didalam teks, baik dari judul serta intisari atau analogi yang digunakan sehingga diketahui bagaimana pesan kritik sosial digambarkan dan disampaikan dalam lirik lagu tersebut.

(41)

27 BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum

Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan data dan hasil dari penelitian tentang suatu permasalahan yang telah dirumuskan pada bab 1, yaitu tentang deskripsi dari makna pesan kritik sosial dalam lirik lagu “seperti rahim ibu”. Dimana penelitian ini menggunakan analisis wacana Teun A. Van Dijk dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data berupa kata-kata lisan atau tertulis yang didasari oleh orang atau prilaku yang diamati. Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara utuh atau holistik pada penelitian kualitatif. Peneliti akan menggali data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan, dan dilakukan oleh sumber data. Dengan melakukan penelitian melalui pendekatan metode dokumentasi. Peneliti mengumpulkan data dengan menelusuri data historis, otobiografi, memoar, catatan harian, artikel, majalah dan data-data lain yang mendukung penelitian ini. berdasarkan hal tersebut populasi dalam penelitian ini berupa lirik lagu “seperti rahim ibu” karya Najwa Shihab dan band Efek Rumah Kaca. Peneliti memfokuskan analisis pada lirik lagu “seperti rahim ibu” yang nantinya akan dikaitkan pada rumusan masalah.

4.1.1 Perjalanan Karir Band Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca adalah salah satu grup band indie yang berasal dari kota Jakarta. Efek Rumah Kaca beranggotakan Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (bass, vokal latar), dan Akbar Bagus Sudibyo (drum,

(42)

28

vokal latar). Tiga yang tersisa dari perjalanan bulan berganti tahun sedari 2001 di studio melulu. Bersabar mereka, mengumpulkan lagu. Beberapa kali nama-nama dicoba. “Hush” (personilnya masih lima), “Superego” adalah cerita lama, sebelum jadi “Efek Rumah Kaca” di 2005. Nama yang merupakan nukilan salah satu judul lagu yang mereka tulis di tahun 2003.

Di setiap lagu yang mereka himpun, komposisi dirancang sebangun bersama tema. Realita di reka-reka. Supaya musik lalu tak hanya jadi hiburan, refleksi ada, realita juga disampaikan. Memotret zaman. Lirik ditata, kadang puitis, ada juga yang kontan di muka. Dengan berbagai sudut pandang, dan kekayaan pilihan kata Bahasa Indonesia.

Beriring musik pop sederhana, namun eksperimen tak lupa. Diundang juga indie-rock, progressive rock, punk, new wave, jazz, apa saja. Dicampur pula pengaruh dari idola mereka, Jeff Buckley, Jon Anderson, Smashing Pumpkins, Radiohead.

Lagu “Melankolia” dan “Di Udara” menjadi pembuka. Tahun 2006 lagu-lagu tadi masuk kompilasi Paviliun Do Re Mi (Paviliun Records) dan Todays Of Yesterday (Bad Sector Records). Efek Rumah Kaca mulai keluar, berkenalan. Bulan Agustus tahun 2007 Efek Rumah Kaca bersama beberapa teman menggelar tour kebeberapa kota di Jawa. Sebuah pengantar menuju album debut mereka.

Pada bulan September 2007, album debut selftitled Efek Rumah Kaca dilepas melalui Paviliun Records. Perkenalan berlangsung mulus. Album debut tersebut direspon baik oleh publik, diawali dengan review positif dari para penulis di internet. Single pertama ”Jatuh Cinta Itu Biasa Saja” mulai membuat kalangan media dan pendengar musik Indonesia menaruh pehatian.

(43)

29

Tapi, yang paling berpengaruh mengenalkan nama Efek Rumah Kaca kepada publik nasional adalah single kedua mereka, ”Cinta Melulu” sebuah satir ceria akan industri musik Indonesia yang didominasi oleh lagu-lagu bertema cinta yang penyajian komposisi musik dan liriknya begitu-begitu saja.

Jalan pun terbuka, album debut Efek Rumah Kaca mengantarkan serangkaian panggung di akhir 2007 hingga sepanjang 2008. Juga mengantarkan ERK meraih antara lain “The Best Cutting Edge” MTV Indonesia Music Award 2008, “Editor’s Choice 2008” versi Rolling Stone Indonesia, “Class Music Heroes 2008” dan Nominator Anugrah Musik Indonesia Award 2008.

Kurang dari setahun berselang, 19 Desember 2008 mereka merilis album kedua. “Kamar Gelap” judulnya. Aksara Records jadi payungnya. Di album ini, Efek Rumah Kaca melanjutkan langkahnya. Eksperimentasi musik dilaksana, membuat album lebih berwarna, lebih kaya nuansa. Teman-teman diajak bermain bersama, Mondo, Ade (Sore) serta Iman Fattah ikut meramaikan rekaman suara. Angki Purbandono, seniman asal Jogja juga ikutan, karya fotografinya jadi isian kemasan album dua.

Dalam satu kesempatan, Efek Rumah Kaca dipercaya mengisi rubrik khusus seputar pemilu di harian Kompas (selama satu bulan, dimuat tiap hari Sabtu di bulan Januari 2009). Dalam kesempatan lain, Efek Rumah Kaca terus bermain di panggung-panggung, menyanyikan bersama khalayak lirik peka di penjuru Indonesia. Diantara kesempatan itu, Efek Rumah Kaca ternyata menyisihkan tenaga sambil membangun rencana. (Hilmi, 2007, Tentang Efek Rumah Kaca, https://efekrumahkaca.net/tentang/, diakses 23 Desember 2018).

(44)

30 4.1.2 Perjalanan Karir Najwa Shihab

Najwa Shihab merupakan seorang jurnalis perempuan sekaligus pembawa acara televisi yang paling berbobot di Indonesia. Najwa Shihab lahir di Makasar 16 september 1977. Putri kedua dari mantan Menteri Agama RI, Quraish Shihab ini dikenal cerdas dan lugas dalam membawakan program acara talkshow yang berjudul “Mata Najwa” di stasiun televisi Trans7. Najwa Shihab merintis kariernya dibidang jurnalistik pada tahun 2001. Wanita lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini namanya kian menjulang setelah ia meliput langsung bencana tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 silam. Najwa Shihab mendapat penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat maupun Persatuan Wartawan Indonesia Jakarta (PWI Jaya) untuk laporan – laporannya tentang bencana tsunami di Aceh. Najwa Shihab juga terpilih menjadi salah satu wartawan yang mewakili Indonesia dalam Senior Journalist Seminar yang berlangsung dibeberapa kota di Amerika Serikat bersama wartawan manca negara. Ia juga menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.

Mata Najwa dalam media pertelevisian merupakan salah satu program acara talkshow yang memiliki kesan mendalam dengan memberikan sudut pandang yang berbeda kepada masyarakat yang mengulas berbagai persoalan yang terjadi didalam negeri. Dalam perjalanannya, Mata Najwa menjadi salah satu program unggulan di stasiun televisi Trans7 yang memperlihatkan perbincangan serta pemikiran yang kritis dan cerdas dalam menyoroti persoalan yang terjadi didalam negeri. Dalam program acara Mata Najwa, Najwa Shihab berkolaborasi dengan band Efek Rumah Kaca. Kolaborasi dua ranah ini diwujudkan Efek Rumah Kaca dan Najwa Shihab dalam lagu

(45)

31

“Seperti Rahim Ibu”. Lagu yang liriknya ditulis sendiri oleh Najwa Shihab ini dibuat khusus untuk program Mata Najwa dan berdiri sendiri sebagai single resmi Efek Rumah Kaca.

4.1.3 Prestasi Band Efek Rumah Kaca

Tahun Penghargaan Nominasi Untuk Hasil

2008 AMI Awards 2008

Karya Produksi Alternative

Terbaik

Cinta Melulu Nominasi

2008 MTV

Indonesia Award 2008

The Best Cutting Edge Efek Rumah Kaca Menang 2008 Rolling Stone Indonesia Rookie of the Year Efek Rumah Kaca Menang 2009 Class Music Heroes 2009 Class Music Heroes Efek Rumah Kaca Menang 2009 Rolling Stone Indonesia 150 Lagu Indonesia Terbaik Di Udara ke-131 2009 Rolling Stone Indonesia 150 Lagu Indonesia Terbaik

Cinta Melulu ke-143 2010 Indonesia

Cutting Edge Music Awards

2010

The Best Album Kamar Gelap Menang

2010 Indonesia Cutting Edge Music Awards 2010 Favorite Alternative Song Kenakalan Remaja di Era Informatika Menang 2016 Indonesian Choice Awards 2016 Album of The Year Sinestesia Nominasi 2016 AMI Awards 2016 Karya Produksi Alternatif Terbaik Merah Nominasi 2017 AMI Awards 2017 Karya Produksi Alternatif Terbaik Merdeka Nominasi 2018 AMI Awards 2018 Karya Produksi Alternatif Terbaik Seperti Rahim Ibu Nominasi

Sumber dikutip dari (Hilmi, 2007, Tentang Efek Rumah Kaca, https://efekrumahkaca.net/category/news/, diakses 23 Desember 2018).

(46)

32 4.1.4 Prestasi Najwa Shihab

Tahun Penghargaan

2006 Jurnalis Terbaik Metro TV

2009 Australian Alumni Award for Journalism and Media

2009 Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award

2010 National Award for Journalistic Contribution to Democracy 2011 Young Global Leader oleh The World Economic Forum 2011 Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro

TV oleh Asian Television Awards 2015 Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine

Sumber dikutip dari (Viva, 2008, https://www.viva.co.id/siapa/read/506-najwa-shihab, diakses 22 Januari 2019).

4.2 Sinopsis Lirik Lagu Yang Diteliti

Peneliti akan meneliti lagu yang berjudul “Seperti Rahim Ibu” yang dipopulerkan oleh Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca. Lagu tersebut merupakan sebuah lagu yang berdiri sendiri sebagai single untuk soundtrack program acara Mata Najwa yang tayang di stasiun televisi swasta Trans7. Berikut adalah sinopsis dari lagu yang akan diteliti.

4.2.1 Seperti Rahim Ibu

Lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” ini dibuat dan dinyanyikan oleh Efek Rumah Kaca, lirik lagu sebagai berikut :

Lirik Lagu Seperti Rahim Ibu Dengarlah..

Nyanyi sunyiku, bait risauku, rindu terpendamku Menyala dalam hayatku

Duka padamu Luka padaku, saling lebur Menghalau awan mendung

(47)

33 Reff

Kemanusiaan itu seperti terang pagi Merekahkan harapan

Menepis kabut kelam

Niatkan, tinju terkepal, pekik menebal Terjang aral

Pagi pasti terkejar Reff

Seandainya negeriku serupa rahim ibu Merawat kehidupan

Menguatkan yang rapuh Merawat kehidupan Menguatkan yang rapuh

Menjadi terang pagi Menjelma rahim ibu

Gambaran lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” secara umum berbicara mengenai kemanusiaan yang mana selalu menjadi pesan utama dalam lirik lagu ini. berangkat dari sebuah fenomena sosial yang kerap terjadi di dalam negeri dan belakangan ini semakin meresahkan. Melalui lagu ini sang pencipta lagu ingin memulai membangunkan orang untuk mendengarkan ungkapan hati yang terpendam mengenai kekacauan yang kerap terjadi di negeri ini dan juga berbicara tentang kemanusiaan. Pesan yang ingin disampaikan dalam lagu ini adalah soal harapan dan bagaimana optimisme itu disemai. Pesan saling menguatkan berada di Rahim itu dimulai dari sel-sel yang kemudian menyatu yang tadinya rapuh menjadi kuat menggambarkan rahim yang bisa menghadirkan gagasan-gagasan baru yang dapat melahirkan kontribusi untuk membangun bangsa ini.

(48)

34 4.3 Analisis Wacana Lagu Seperti Rahim Ibu

Lagu ini yang berjudul “Seperti Rahim Ibu” karya Najwa Shihab dan Band Efek Rumah Kaca pertama kali dirilis pada tanggal 28 Febuari 2018, lagu ini berdiri sendiri menjadi single soundtrack program acara Mata Najwa. Lagu ini memiliki enam bait didalamnya, dimana bercerita mengenai kemanusiaan yang mana selalu menjadi pesan utama dalam lagu ini.

Lirik Lagu Seperti Rahim Ibu Dengarlah..

Nyanyi sunyiku, bait risauku, rindu terpendamku Menyala dalam hayatku

Duka padamu Luka padaku, saling lebur Menghalau awan mendung

Reff

Kemanusiaan itu seperti terang pagi Merekahkan harapan

Menepis kabut kelam

Niatkan, tinju terkepal, pekik menebal Terjang aral

Pagi pasti terkejar Reff

Seandainya negeriku serupa rahim ibu Merawat kehidupan

Menguatkan yang rapuh Merawat kehidupan Menguatkan yang rapuh

Menjadi terang pagi Menjelma rahim ibu

(49)

35 4.3.1 Unit 1

Dengarlah..

Nyanyi sunyiku, bait risauku, rindu terpendamku Menyala dalam hayatku

Tabel 4.1

Unit Analisis 1

Struktur

Wacana Hal Yang Diamati Bukti

Struktur Makro (Tematik)

Pada lirik lagu tersebut dikatakan keadaan dimana seseorang ingin mengajak audien untuk mendengarkan suatu ungkapan pesan yang terpendam didalam hati. Lagu tersebut menggambarkan suasana perasaan yang cemas atas peristiwa yang kini tengah terjadi. Serta kerinduan akan negeri yang damai dan sentosa yang selalu diingat dan dikenang selama hidupnya.

- Dimulai dengan kata “dengarlah” merupakan suatu kata ajakan kepada audien untuk mendengarkan sesuatu pesan.

- Nyanyi sunyiku, bait risauku, rindu terpendamku,

merupakan ungkapan dalam bentuk lirik tentang perasaan yang cemas serta rindu akan negeri yang damai dan sentosa.

- Menyala dalam hayatku,

menggambarkan suatu peristiwa yang akan selalu di ingat dan di

kenang selama

hidupnya.

Superstruktur (Skematik)

- Pada lirik lagu ini pendapat mulai disampaikan dengan melihat ekspresi seseorang yang merasa cemas atas peristiwa yang kini tengah

terjadi serta

mengungkapkan perasaan rindu akan negeri yang damai dan sentosa yang selalu di ingat dan di kenang selama hidupnya.

- Skema yang ingin disampaikan pada lirik lagu tersebut dimulai dalam melihat situasi yang sedang dialami oleh seseorang tersebut. Digambarkan dengan perasaan yang cemas serta rindu.

- Mencoba untuk menyampaikan

perasaannya dalam bentuk nyayian.

(50)

36 Struktur Mikro

(Semantik)

Pada lirik lagu ini makna yang ingin ditekankan adalah suatu kondisi dimana seseorang tengah merasa cemas atas peristiwa yang ia lihat atau sedang dialaminya saat ini. Seseorang tersebut merindukan kondisinya seperti sediakala yang selalu ia ingat dan di kenang selama hidupnya.

- Latar lirik lagu ini digambarkan dengan perasaan yang cemas serta rindu akan kondisi seperti sediakala. - Pada lirik lagu ini

menggambarkan

tentang kondisi seseorang yang tengah mengalami situasi perasaan yang sulit atas peristiwa yang terjadi saat ini.

Struktur Mikro (Sintaksis)

- Kalimat yang tersusun berdasarkan realitas yang tengah terjadi pada seseorang, dimana seseorang tersebut ingin mengungkapkan pesan tentang perasaan yang hampa dan cemas atas peristiwa yang sedang terjadi. Serta seseorang tersebut tengah merindukan kondisinya seperti sediakala yang selalu ia ingat dan di kenang selama hidupnya.

- Bentuk kalimat pada lirik lagu ini terbentuk oleh realitas kehidupan yang tengah dialami oleh seseorang. Kalimat yang tersusun memiliki kata ganti yang membandingkan

analogis antara dua hal yang berbeda.

- Kata nyanyi sunyiku menggambarkan

seseorang sedang bernyayi didalam hati atau berbicara dalam hati.

- Kata bait risauku merupakan kata ganti dari ungkapan perasaan yang cemas.

- Kata nyala dalam hayatku merupakan kata ganti dari ungkapan tentang suatu peristiwa yang selalu ia ingat dan di kenang selama hidup.

Struktur Mikro (Stilistik)

Pilihan kata yang dipakai pada lirik lagu ini merupakan fakta yang ditimbulkan berdasarkan ungkapan perasaan seseorang dalam menyikapi tentang suatu peristiwa yang saat ini tengah terjadi dan tengah ia rasakan atau dialaminya.

- Kata nyanyi sunyiku disini memiliki arti yang lain seperti digambarkan kata

nyanyi yang

bermaksud bernyanyi atau berbicara dalam hati.

(51)

37

memiliki arti yang lain seperti digambarkan kata bait yang bermaksud sebuah ungkapan perasaan cemas.

- Kata nyala dalam hayatku disini memiliki arti yang lain seperti digambarkan kata nyala yang bermaksud selalu diingat dan dikenang.

Struktur Mikro (Retoris)

Pada lirik lagu ini penekanan

dilakukan dengan

menampilkan berbagai macam ungkapan perasaan yang sedang dialami oleh seseorang tersebut dalam bentuk lirik lagu bermajas metafora .

- Nyanyi sunyiku, bait risauku, rindu terpendamku, menyala dalam hayatku, merupakan sebuah ungkapan ekspresi perasaan seseorang dalam memaknai sebuah peristiwa yang ia lihat dan dialaminya saat ini.

Pada bait yang pertama lirik lagu “Seperti Rahim Ibu” ini merepresentasikan pada kita tentang pandangan mengenai pesan yang ingin disampaikan kepada pendengar. Hal tersebut di tuangkan kedalam sebuah lagu “Seperti Rahim Ibu” ini. Lirik lagu ini menggambarkan keadaan dimana seseorang ingin mengajak audien untuk mendengarkan suatu ungkapan pesan yang terpendam didalam hati. Pada bait yang pertama ini menceritakan suasana perasaan yang cemas atas peristiwa yang kini tengah terjadi. Serta kerinduan akan negeri yang damai dan sentosa yang selalu di ingat dan di kenang selama hidupnya.

Gambar

Gambar 1: Kerangka Berpikir
Tabel 4.1  Unit Analisis 1  Struktur
Tabel 4.2  Unit Analisis 2  Struktur
Tabel 4.3  Unit Analisis 3  Struktur
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini difokuskan pada lirik lagu ciptaan Efek Rumah Kaca dalam album Sinestesia yaitu “ Merah dan Biru ” Lirik-lirik lagu tersebut bersifat puitis dan memiliki

Berdasarkan pembahasan di atas kesimpulannya bahwa gaya bahasa yang digunakan pada lirik lagu Efek Rumah Kaca ada tiga yaitu gaya bahasa perbandingan (metafora

Musik merupakan gabungan dari nada nada indah dan syair atau lirik yang merepresentasikan sesuatu, didalam sebuah lirik lagu terdapat suatu pemikiran yang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu dalam album Kamar Gelap karya band Efek Rumah Kaca. Data yang diolah adalah lirik lagu

Analisis Wacana Dominasi Major Label pada Industri Musik Indonesia: Di Dalam Lirik Lagu “Cinta Melulu” dan. “Pasar Bisa Diciptakan, Cipta Bisa Dipasarkan (Biru)” dari

Hasil yang diperoleh dari interpretasi lirik lagu Belanja Terus Sampai Mati adalah motivasi dan penggugah untuk tidak berperilaku konsumtif dan bergaya hidup boros, karena

Nilai Realitas Sosial pada Lirik Lagu Kenakalan Remaja di Era Informatika Hasil analisis terhadap tanda- tanda yang merepresentasikan nilai realitas sosial yang terdapat pada setiap

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pemba- hasan mengenai analisis ragam makna dan pesan yang terkandung dari lirik lagu yang berjudul Desember karya Band Efek Rumah Kaca, dapat