Deskripsi Lokasi
Kelompok Ternak Baru Sireum berlokasi usaha di Kampung Darussalam RT 03/ RW 06, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Luas wilayah Desa Cibeureum adalah 1128.62 Ha, dengan jumlah penduduk 14163 jiwa (angka sementara) pada tahun 2012. Desa Batu Layang merupakan batas wilayah sebelah utara dari Desa Cibeureum, sedangkan Kabupaten Cianjur merupakan batas wilayah sebelah selatan dari Desa Cibeureum. Batas wilayah sebelah timur dari Desa Cibeureum adalah Desa Tugu Selatan dan batas wilayah sebelah barat dari Desa Cibeureum adalah Desa Citeko. Desa Cibeureum termasuk ke dalam wilayah pengembangan pariwisata, kawasan lindung perkebunan, pertanian, peternakan, dan konservasi hutan. Hal tersebut sesuai dengan Peta Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor yang diatur dalam Kepres No. 3 Tahun 1986 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Desa Cibeureum secara geografis berada pada ketinggian 925 meter dari permukaan laut. Suhu minimum untuk wilayah Desa Cibeureum adalah 18oC, sedangkan suhu maksimum untuk wilayah Desa Cibeureum adalah 22oC. Pusat pemerintahan Desa Cibeureum terletak sejauh 82 km dari ibukota Negara. Sedangkan jarak Desa Cibeureum dengan ibukota Provinsi adalah sejauh 93 km. Curah hujan di Desa Cibeureum dalam jumlah hari dengan curah hujan terbanyak adalah 90mm/hari sampai 100 mm/hari. Debit curah hujan di wilayah Desa Cibeureum mencapai 2600/4600 mm/tahun (Pemkab Bogor, 2012).
Kelompok Ternak Baru Sireum
Kelompok Ternak Baru Sireum didirikan pada tahun 1990 atas inisiatif dan gagasan dari Bapak Erif Kemal Syarif. Beliau merupakan ketua dari Kelompok Ternak Baru Sireum semenjak awal pendiriannya hingga saat ini. Pada awal pendiriannya Bapak Erif Kemal Syarif dibantu oleh Bapak Kakay Zakaria sebagai sekretaris dan Bapak Bapak Ajum Suparman sebagai bendahara. Kelompok Ternak Baru Sireum telah beberapa kali mengalami pergantian kepengurusan, saat ini tugas sekretaris dalam kepengurusan kelompok ternak dilakukan oleh Bapak Komarudin, sedangkan ketua dan bendahara tetap seperti pada saat awal pendirian. Jumlah anggota kelompok pada awal pendirian terdiri dari 10 orang peternak sapi perah. Pada tahun 2010, jumlah peternak sapi perah yang menjadi anggota Kelompok Ternak Baru Sireum adalah sebanyak 17 anggota. Hingga saat ini anggota Kelompok Ternak Baru Sireum tercatat sudah terdiri dari 25 anggota yang merupakan peternak sapi perah.
Lokasi usaha peternakan sapi perah para anggota Kelompok Ternak Baru Sireum terpusat di Kampung Darussalam RT 03/ RW 06, Desa Cibeureum,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Namun, ada beberapa peternak sapi perah yang berlokasi di desa lain yaitu, di Desa Paragajen. Berdasarkan lokasi usaha peternakannya maka Kelompok Ternak Baru Sireum tercatat menjadi anggota dari KUD Giri Tani. Kelompok Ternak Baru Sireum merupakan kelompok tani atau ternak yang tergolong ke dalam kelas kelompok pemula kelompok ternak sapi perah. Kelompok Ternak Baru Sireum merupakan kelompok ternak yang berprestasi, terbukti dengan sudah beberapa kali kelompok ternak ini menjuarai kejuaran atau kontes peternakan baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Pada tahun 2011, Kelompok Ternak Baru Sireum berhasil menjadi Juara 1 Lomba Peternakan Tingkat Provinsi sehingga mendapatkan bantuan subsidi satu ekor sapi perah untuk setiap anggota kelompok ternak sebagai hadiah dari kejuaraan tersebut. Beberapa prestasi lainnya yang pernah diraih oleh Kelompok Ternak Baru Sireum ini yaitu, Juara 1 Kontes Sapi Perah Umur 36 – 48 Bulan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2010, Juara 1 Kontes Ternak Sapi perah Umur 24 – 30 Bulan tingkat provinsi Jawa Barat Tahun 2009, dan Juara UMKM Pengolah Hasil Peternakan Berprestasi Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2009.
Selain itu, Kelompok Ternak Baru Sireum juga mendirikan dan mengembangkan kegiatan untuk para istri dari para peternak sapi perah yang diberi nama Kelompok Wanita Tani Cibeureum Asri (KWT Cibeureum Asri). KWT Cibeureum Asri ini melakukan berbagai macam pengolahan dari susu sapi perah. Beberapa produk olahan yang diproduksi oleh KWT Cibeureum Asri antara lain, kembang goyang susu, stick susu, karamel susu, dan keripik bawang susu. Produk olahan tersebut cukup berkembang dan dapat diterima oleh pasar sehingga kegiatan produksi pengolahan susu oleh KWT Cibeureum Asri terus dilanjutkan hingga saat ini sebagai sumber pendapatan tambahan bagi rumah tangga para peternak sapi perah.
Visi dan Misi
Kelompok Ternak Baru Sireum memiliki motto “Kita Juga Bisa!”. Visi dari Kelompok Ternak Baru Sireum adalah “mewujudkan peningkatan produktivitas ternak dan peternak sapi perah untuk menuju hidup sejahtera”. Sedangkan misi dari Kelompok Ternak Baru Sireum, yaitu :
1. Berbagi ilmu beternak sapi perah ke sesama peternak, calon peternak dan masyarakat luas.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar minum susu segar. 3. Menyediakan pangan bergizi dengan harga terjangkau, dalam rangka turut
Karakteristik Kelompok Ternak Baru Sireum
Skala Usaha
Skala usaha setiap peternak sapi perah anggota Kelompok Ternak Baru Sireum adalah berbeda-beda. Menurut Mandaka (2005), pembagian skala usaha peternakan sapi perah dapat didasari melalui jumlah kepemilikan sapi laktasi. Peternak usaha skala kecil memiliki sapi laktasi sebanyak kurang dari empat ekor, peternak usaha skala menengah memiliki sapi laktasi sebanyak empat sampai tujuh ekor, dan peternak usaha skala besar memiliki sapi laktasi sebanyak lebih dari tujuh ekor.
Tabel 6 Data anggota Kelompok Ternak Baru Sireum berdasarkan skala usaha Skala Usaha Nama Peternak Jumlah Sapi Laktasi (ekor)
Skala Usaha Besar
H. Erif Kemal Syarif 200
Sofyan Yasir 113 H. Jawahir 110 drh. M. D. Satriyo 21 Nafis 21 Hj. Tuti Sulastri 15 Skala Usaha Menengah Komarudin A. 6 Ajum 6 Ajam 7 Eman 4 Kakay 7 Utar 5 Ujang Miftahudin 6 Irma Ismail 4 Mamat 4 Aos 6 Ocih 6 H. Oleh 7 Dede Herman 6 Eko Haryanto 6 Apang 5 Sri Mukti 6 Abun 6
Skala Usaha Kecil Anwar 3
Ulloh 3
Sumber : KTTSP Baru Sireum (diolah)
Pengelompokkan anggota Kelompok Ternak Baru Sireum tersebut disajikan secara terperinci dalam Tabel 6. Berdasarkan pengelompokan tersebut, sebanyak 24% peternak sapi perah yang termasuk anggota Kelompok Ternak Baru Sireum tergolong peternak usaha skala besar yaitu, berjumlah enam orang
anggota. Sebanyak 68% anggota Kelompok Ternak Baru Sireum dapat digolongkan sebagai peternak usaha skala menengah yaitu, berjumlah 17 orang anggota. Hal ini menggambarakan bahwa Kelompok Ternak Baru Sireum didominasi oleh peternak dengan skala usaha menengah. Sedangkan, sebanyak delapan persen anggota Kelompok Ternak Baru Sireum merupakan peternak skala usaha kecil yaitu, sejumlah dua orang anggota.
Umur
Keanggotaan Kelompok Ternak Baru Sireum didominasi oleh peternak dengan usia produktif. Jumlah anggota ternak dengan usia 31 tahun sampai 45 tahun adalah sebanyak 7 orang peternak sapi perah, jumlah tersebut merupakan 28% dari jumlah total anggota kelompok ternak. Sebanyak 12 orang anggota kelompok ternak berusia 46 tahun sampai 58 tahun, jumlah tersebut merupakan 48% dari jumlah total anggota kelompok ternak. Sedangkan sisanya sebanyak 16% anggota kelompok berusia di bawah 30 tahun yaitu, sejumlah 4 orang anggota kelompok. Selanjutnya, sebanyak 8% anggota kelompok ternak berusia di atas 58 tahun, yaitu sejumlah 2 orang kelompok ternak.
Tabel 7 Data anggota Kelompok Ternak Baru Sireum berdasarkan umur Skala Umur Nama Peternak Umur (tahun)
<31 tahun Nafis 26 Irma Ismail 25 Aos 25 drh. M. D. Satriyo 25 31 tahun – 45 tahun Kakay 44 Utar 35 Ujang Miftahudin 43 Dede Herman 38 Eko Haryanto 35 Apang 42 Abun 32 46 tahun – 58 tahun
H. Erif Kemal Syarif 49
Komarudin A. 48 Ajum 51 Ajam 51 Eman 51 Anwar 55 Ulloh 54 Mamat 46 Sofyan Yasir 53 Hj. Tuti Sulastri 49 Sri Mukti 51 >58 tahun H. Jawahir 74 Ocih 71
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa rata-rata anggota Kelompok Ternak Baru Sireum berada pada usia produktif antara 31 tahun sampai 58 tahun, sehingga setiap anggota kelompok ternak berpeluang mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan keberhasilannya masing-masing.
Pendidikan
Anggota Kelompok Ternak Baru Sireum juga dapat dikelompokkan berdasarkan pendidikannya. Pengelompokkan ini didasarkan pada jenjang pendidikan formal setiap anggota kelompok ternak. Sebanyak 16 orang anggota Kelompok Ternak Baru Sireum berpendidikan SD, jumlah tersebut mendominasi 64% dari keseluruhan jumlah anggota kelompok ternak. Jumlah anggota kelompok ternak yang berpendidikan S1 adalah sebanyak 4 orang anggota atau sama dengan 16% dari keseluruhan jumlah anggota kelompok ternak. Selanjutnya, sebanyak 3 orang merupakan anggota yang berpendidikan SLTA (12%) serta 1 orang masing-masing untuk jenjang pendidikan SLTP (4%) dan jenjang pendidikan D3 (4%).
Tabel 8 Anggota Kelompok Ternak Baru Sireum berdasarkan jenjang pendidikan Jenjang Pendidikan Nama Peternak
SD Ajum Ajam Nafis Eman Anwar Kakay Utar Ulloh Ujang Miftahudin Mamat Aos Ocih H. Oleh Dede Herman Apang Abun SLTP Irma Ismail SLTA
H. Erif Kemal Syarif Komarudin A. Hj. Tuti Sulastri D3 Eko Haryanto S1 H. Jawahir Sofyan Yasir drh. M. D. Satriyo Sri Mukti
Tabel 8 menyajikan data mengenai keanggotaan Kelompok Ternak Baru Sireum berdasarkan jenjang pendidikan formalnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilalukan di tempat penelitian, diketahui bahwa tingkat pendidikan tidak selalu berhubungan dengan kesuksesan seorang peternak sapi perah dalam menjalankan usahanya. Seorang peternak dengan pendidikan yang lebih tinggi belum tentu bisa mencapai kesuksesan peternak sapi perah lainnya dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Selain pendidikan formal yang pernah diikuti oleh setiap anggota kelompok ternak, pendidikan informal seperti pelatihan atau penyuluhan peternakan juga diberikan oleh pihak pemerintah. Tujuan dari pelatihan atau penyuluhan peternakan tersebut adalah untuk membekali para peternak sapi perah dengan keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan usaha peternakan mereka. Hal tersebut dapat membantu para peternak anggota Kelompok Ternak Baru Sireum untuk terus mengembangkan usaha peternakannya.
Status Perkawinan
Seluruh anggota Kelompok Ternak Baru Sireum sudah memiliki status menikah. Jumlah anggota keluarga untuk setiap rumah tangga peternak berbeda- beda. Rata-rata rumah tangga peternak anggota Kelompok Ternak Baru Sireum terdiri dari ayah, ibu, dan satu atau dua orang anak yang merupakan anggota keluarga inti. Namun, ada juga beberapa rumah tangga peternak yang tidak hanya terdiri dari keluarga inti saja melainkan juga terdiri dari beberapa anggota keluarga lainnya seperti, menantu, cucu, dan saudara sepupu. Pendapatan rumah tangga peternak bersumber dari hasil penjualan susu segar dan mempunyai sumber pendapatan tambahan dari hasil penjualan produk olahan susu yang diproduksi oleh para istri peternak. Pendapatan rumah tangga peternak saat ini sudah mampu menunjang kebutuhan biaya pendidikan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil observasi di tempat penelitian, status pernikahan para peternak dilakukan di usia yang cukup muda.
Kepemilikan Lahan
Lahan usaha yang dimiliki oleh para peternak terdiri dari lahan hijauan dan kandang. Lahan hijauan merupakan hamparan padang rumput yang digunakan sebagai sumber pakan hijauan bagi ternak. Lahan hijauan milik peternak terdapat di beberapa wilayah kaki gunung di sekitar lokasi usaha peternakan sapi perah. Luas lahan hijauan setiap peternak adalah berbeda-beda.Status kepemilikan lahan hijauan seluruh peternak anggota Kelompok Ternak Baru Sireum adalah milik pribadi. Kandang yang digunakan oleh para peternak merupakan bangunan tempat pemeliharaan hewan ternak yang biasanya berlokasi tidak jauh atau berada di sekitar tempat tinggal para peternak. Jenis kandang yang digunakan oleh para peternak anggota Kelompok Ternak Baru Sireum adalah kandang dua arah. Status kepemilikan lahan kandang setiap anggota kelompok adalah milik pribadi. Luas lahan hijauan dan luas lahan kandang pemeliharaan sesuai dengan jumlah hewan ternak yang dimiliki oleh setiap peternak. Semakin besar skala usaha
peternakannya, maka semakin besar pula luas lahan hijauan dan luas lahan kandangnya.
Tabel 9 Anggota Kelompok Ternak Baru Sireum berdasarkan luas lahan
Nama Peternak Luas Lahan
Hijauan (Ha) Kandang (m2)
H. Erif Kemal Syarif 1,5 700
Koamrudin A. 0,02 90 Ajum 0,01 40 Ajam 0,01 60 Nafis 0,01 100 Eman 0,01 40 Anwar 0 20 Kakay 0,3 60 Utar 0,2 100 Ulloh 0,02 120 . Jawahir 0,5 1.000 Ujang Miftahudin 0 40 Irma Ismail 0,1 50 Mamat 0 40 Aos 0 20 Ocih 0,1 100 H. Oleh 0,3 70 Dede Herman 0,1 50 Sofyan Yasir 0,4 700 Apang 0 40 drh. M. D. Satriyo 0,3 200 Sri Mukti 0 100 Abun 0 150 Eko Haryanto 0 40 Hj. Tuti Sulastri 0,4 100
Sumber : KTTSP Baru Sireum (diolah)