• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Koperasi Serba Usaha Sejahtera Bersama (KSU-SB) adalah bentuk usaha yang berbadan hukum koperasi, didirikan pada tanggal 5 Januari 2004 di Kota Bogor. KSU Sejahtera Bersama memili beberapa unit usaha antara lain unit usaha Simpan Pinjam SB Finance, unit usaha ritel SB Mart, dan unit usaha Furniture SB Funiture. KSU-SB juga memiliki beberapa anak perusahaan di bawah SB Group, yaitu PT. Cipta Ekatama Nusantara Sejahtera dengan kepemilikan saham KSU Sejahtera Bersama 65 %, merupakan Perusahaan Pengembang dan Properti. PT. Faryan Nusantara Sejahtera dengan kepemilikan saham KSU Sejahtera Bersama 68,75 %, bergerak di bidang perminyakan.

SB Finance sendiri sebagai salah satu unit usaha andalan, telah memiliki lebih dari 40-an Kantor Cabang yang tersebar di enam propinsi di Pulau Jawa. Pada tahun 2012 yang lalu SB Finance berhasil mencairkan pinjaman untuk anggota hingga mencapai Rp 2 Miliar per hari atau sekitar Rp 750 miliar pertahun. Tahun 2013 ini Koperasi Sejahtera Bersama akan membuka 30 kantor pelayanan lagi. Di tahun 2013 ini Koperasi Sejahtera Bersama mempunyai program membawa kinerja SB Finance menjadi setara bank.

SB Mart merupakan unit usaha perdagangan ritel kebutuhan pokok berbentuk mini market. Sampai dengan Desember 2012 KSB sudah memiliki 150 gerai yang tersebar di berbagai tempat di Jawa Barat. SB Mart mempunyai target ekspansi hingga tahun 2015 mencapai 1000 gerai. SB Mart akan meluncurkan program kerja sama dengan anggota /calon anggota dan masyarakat berupa gerai kemitraan dan jaringan distribusi.

Setiap Unit Usaha KSU Sejahtera Bersama dikelola oleh para expertise yang telah memiliki pengalaman di bidangnya, sehingga Unit Usaha Koperasi Sejahtera Bersama bukan hanya mampu tumbuh dan berkembang serta menghasilkan keuntungan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.

Pada awal berdirinya Kantor Pusat KSU Sejahtera Bersama berada di Komplek IPB Baranangsiang II Jalan Widuri No. 9 Bogor. Kemudian pindah ke gedung milik sendiri di Komplek IPB Baranangsiang II Jl. Pakuan Indah No. 7-9 Bogor. Seiring dengan perkembangan KSU Sejahtera Bersama, dibangun kantor baru yang diharapkan tidak hanya mampu mengimbangi perkembangan KSU Sejahtera Bersama, tetapi juga menjadi Integrated Office yang mampu meningkatkan produktifitas dan akselerasi pencapaian visi dan misi KSU Sejahtera Bersama. Kantor Pusat KSU Sejahtera Bersama (SB Building) terletak di Jl. Pajajaran No. 1 Bogor, sekitar 1 KM dari pintu tol Jagorawi, didirikan di atas tanah milik sendiri seluas 1000 m2 dengan luas bangunan 3.875 m2. SB Building dibangun sembilan lantai terdiri dari basement, lantai dasar, dan lantai 1 s.d. 7. Masing-masing lantai tersebut menjadi kantor pusat dari SB Cooperative (Koperasi

10

Sejahtera Bersama), SB Finance (Unit Usaha Simpan Pinjam KSB), SB Furniture (unit Usaha Furniture KSB), SB Mart (Unit Usaha Ritel Sembako KSB) dan Kantor Cabang Bogor. SB Building juga dilengkapi dengan fasilitas Auditorium sekelas hotel berbintang lima, mesjid dengan daya tampung lebih dari 200 orang serta beberapa meeting room dengan fasilitas IT yang canggih. Dengan dibangunnya SB Building 9 lantai (tampilan 8 lantai) maka SB Building menjadi salah satu bangunan tertinggi di Kota Bogor.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka dasar dalam manajemen perusahaan, dimana dengan mempelajari struktur organisasi perusahaan maka dengan mudah pula mempelajari fungi, wewenang, hubungan antara karyawan serta tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi juga memudahkan pimpinan perusahaan dalam mengkoordinasikan unit kerja yang terlibat didalam organisasi.

Ketika menjalankan perusahaan ini tentu perlu didukung oleh seluruh karyawan dengan menciptakan tata kerja yang baik, teratur, dan rapih sebagai alat pencapaian tujuan. Salah satu cara untuk menciptakan tata kerja yang baik, teratur, dan rapi adalah dengan menyusun struktur organisasi perusahaan sebagai hirarki dalam pemisahan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas dan tegas pada setiap bagian yang ada di dalam perusahaan. Struktur organisasi Koperasi Simpan Pinjam Cabang Gatot Subroto-Bandung dapat dilihat pada gambar 2.1.

Struktur Organisasi Kantor Cabang Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama

Sumber: Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Cabang Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama 2.3 Uraian Tugas Perusahaan

Uraian tugas perusahaan adalah sebagai berikut: A. Branch Manager

Fungsi utama Branch Manager Simpanan adalah membina organisasi Koperasi Simpan Pinjam di Kantor Cabang yang dipimpinnya sehingga:

- Tercapai penjualan berbagai jenls produk simpanan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

- Tercipta administrasi, pengelolaan pengawasan simpanan dan operasional yang baik.

- Tercipta pelayanan yang maksimal bagi anggota. B. Kepala Bagian Operasional dan Keuangan

Fungsi utama Kepala Bagian Operasional dan Keuangan adalah:

- Menjaga likuiditas keuangan dan solvensi perusahaan sehingga benar-benar optimal dan efektif.

12

- Melakukan pencatatan transaksi keuangan Perusahaan membuat laporan arus kas (cash flow), mengevaluasi, menganalisa, serta menyajikan laporan keuangan kepada pimpinan guna pengambilan keputusan.

- Melakukan administrasi umum.

- Melakukan administrasi Pengelolaan dan Pengamanan Gedung. C. Kepala Bagian Penagihan Pinjaman

Fungsi utama Kepala Bagian Penagihan Pinjaman adalah:

- Memastikan penagihan cicilan pinjaman dibayar sesuai schedule yang telah ditetapkan dan seluruh pokok piniaman dan jasanya serta denda dapat tertagih di Kantor Cabang.

- Menjaga Repayrnent Rate diatas 95 % di Kantor Cabang. - Mengkoordinir dan membina penagih di Kantor Cabang. D. Teller

Fungsi utama Teller adalah: - Menerima Setoran Tunai.

- Melakukan pembayaran sehubungan dengan operasional Kantor Cabang. - Melakukan rekonsiliasi atas transaksi yang terjadi setiap hari.

- Memberikan pelayanan kepada anggota/calon anggota serta Mitra Pemasaran.

E. Marketing Support

Fungsi utama Marketing Support adalah:

- Memberikan pelayanan kepada anggota/calon anggota Serta Mitra Pemasaran.

- Membantu KPS menangani eiata kehadiran dan pelayanan "Asuransi Kesehatan.

- Menangani administrasi kepersonaliaan Mitra Pemasaran Simpanan dan Pinjaman.

- Membuat Laporan Produktifitas Kantor Cabang untuk Simpanan dan Pinjaman.

F. Customer Service

Fungsi utama Customer Service adalah mengelola data portofolio anggota dan memberikan pelayanan kepada anggota serta Mitra Pemasaran Simpanan dan Pinjaman.

G. Credit Officer

Fungsi utama Credit Officer adalah melakukan transaksi yang berkaitan dengan piniaman.

H. Penagih

Fungsi utama Penagih adalah melakukan penagihan dan memastikan bahwa pelunasan/cicilan pinjaman dibayar sesuai iadwal yang telah ditetapkan.

I. Area Manager

Area Manager adalah unit kerja mitra pemasaran simpanan yang beradi dibawah koordinasi Branch Manager yang membawahi beberapa Financial Advisor. Satu Area Manager minimal membawahi lima orang Financial Advisor. J. Financial Advisor

Financial Advisor adalah unit kerja mitra pernasaran simpanan yang berada dibawah koordinasi Area Manager.

2.4 Kegiatan Perusahaan

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama merupakan sebuah perusahaan di bidang jasa keuangan yang menghimpun simpanan koperasi berjangka dan tabungan koperasi dari anggota dan calon anggotanya, koperasi lain dan atau anggotanya, serta memberikan pinjaman kepada anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya.

KSB Simpan Pinjam melaksanakan kegiatan usaha menghimpun dana dalam bentuk tabungan koperasi dan simpanan berjangka koperasi, serta

14

memberikan pinjaman dari dan untuk anggota/calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undangan Republik Indonesia tentang Perkoperasian dan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. Sebagai salah satu institusi keuangan non bank, KSB Simpan Pinjam berperan sebagai lembaga intermediasi antara potensi yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan tujuan yang akan dicapai yaitu menjadi masyarakat yang sejahtera.

Kegiatan usaha koperasi sejahtera bersama dibidang simpan pinjam, beberapa program simpan pijam koperasi sejahtera bersama adalah Deposito sejahtera prima, tabungan pendidikan sejahtera, tabungan koin sejahtera,tabungan rencana sejahtera, pinjaman komersial, pinjaman kelompok SB,Pinjaman pendidikan sejahtera, dan Pinjaman ekspres.

Selain bergerak dibidang simpan pinjam koperasi sejahtera bersama juga bergerak dibidang perdagangan kegiatan usaha perdagangan ini dijalankan oleh salah satu unit usaha daripada koperasi sejahtera bersama yakni SBmart. Permodalan Koperasi Sejahtera Bersama di dapat dari para anggota dan pinjaman-pinjaman dari beberapa Bank. Sisa Hasil Usaha koperasi sejahtera bersama didapat dari pendapatan koperasi seperti penjualan produk, waserda, kas dan kegiatan lainya yang diperoleh selama satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Seperti pada umumnya, prinsip pembagian SHU koperasi sejahtera bersama (KSB) bersumber dari anggota karena kebanyakan pendapatan yang diterima

berasal dari kegiatan ekonomi anggota koperasi. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota itu sendiri, dilakukan secara transparan, dan SHU anggota dibayar secara tunai.

16

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori

3.1.1 Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan suatu badan yang dibentuk dan dijalankan oleh satu orang atau lebih dengan tujuan untuk kepentingan bersama dengan asas kekeluargaan yang berdasarkan pada prinsip gerakan ekonomi rakyat. Hal-hal yang menyangkut tentang perkoperasian telah diatur dalam UU no.25 tahun 1992. Pada UU tersebut pada pasal 4 menjelaskan bahwa koperasi berfungsi dan berperan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi untuk anggota dan masyarakat. Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :

Pengertian koperasi menurut Joesron (2005:4) sebagai berikut:

“Koperasi adalah suatu lembaga yang dirancang untuk memberikan

pelayanan bagi anggotanya yang sekaligus pemilik.”

Menurut Dr. Fay ( 1980 ), sebagai berikut:

“Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang

terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan dari sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.”

Menurut Moh. Hatta koperasi diartikan sebagai berikut:

“Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan prinsip seorang buat semua dan semua buat seorang.”

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan, yaitu suatu badan/lembaga usaha yang beranggotakan orang-orang untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi dalam bentuk kerja sama yang bersifat sukarela yang berdasarkan asas kekeluargaan.

3.1.2 Pengertian Produk

Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya.

Produk menurut Kotler dan Amstrong (2001:11) yang diterjemahkan oleh Benyamin Molan pengertian produk adalah sebagai berikut:

”Produk adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat,

organisasi dan gagasan”.

Menurut David W (2001:3) yang diterjemahkan oleh Minda Perangin-angin pengertian produk sebagai berikut :

”Produk adalah segala sesuatu yang memilki nilai disuatu pasar sasaran

dimana kemempuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk

benda, jasa, organisasi, tempat, orang, ide”.

Menurut Kotler dan Keller (2009) yang di terjemahkan oleh Tjiptono 2009 sebagai berikut :

“Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya”.

18

Dapat disimpulkan bahwa produk adalah seperangkat atribut baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

3.1.3 Pengertian Simpanan

Simpanan. Istilah simpanan mempunyai konotasi pengertian milik penyimpan, yang berarti modal pinjaman. UU sebelumnya, yaitu UU tahun 1915, 1927, 1933, dan 1949, tidak mengatur permodalan koperasi dan aspek usaha lainnya. UU tersebut hanya mengatur pengertian dan identitas koperasi, aspek kelembagaan, dan pengesahan badan hukum oleh pemerintah.

Bung Hatta dalam bukunya pengantar ke Jalan Ekonomi Perusahaan (1954; hal 124) menjelaskan:

“Pengertian modal perusahaan pada umumnya, juga dianut oleh koperasi yang berbadan hukum.”

Di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No27 (revisi 1998) tentang Akuntansi Perkoperasian disebutkan pengertian ini. Simpanan pokok adalah:

“Sejumlah uang yang sama banyak dan atau sama nilainya yang wajib

dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi

anggota.”

Sementara itu simpanan wajib menurut PSAK adalah sebagai berikut:

“Sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh

anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.”

Simpanan wajib yang dibayarkan oleh anggota kepada koperasi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh koperasi tersebut.

Istilah simpanan untuk modal koperasi digunakan baik untuk ekuitas (modal sendin) maupun modal pinjaman, sehingga status modal koperasi menjadi tidak jelas. UU tahun 1958, 1965, dan 1967 hanya menjelaskan sumber modal dan bukan status modal, dengan menyebut berbagai macam simpanan, termasuk simpanan yang berstatus pinjaman dan cadangan. UU 25 tahun 1995 menegaskan pembedaan pengertian status modal koperasi, yaitu modal sendiri dengan modal pinjaman. Tetapi karena istilah yang digunakan tetap simpanan, maka kerancuan terjadi dalam praktek. Mestinya istilah simpanan hanya digunakan untuk modal sendiri, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib yang ditentukan menanggung resiko, dan tidak digunakan untuk modal yang bersifat pinjaman. Dalam praktek istilah simpanan juga dipergunakan untuk modal pinjaman, karena istilah itu sudah berlaku umum di lingkungan koperasi. Di dunia perkoperasian juga dikenal istilah saving atau simpanan, tetapi artinya sama dengan yang berlaku umum.

3.2 Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan Kerja Praktek 3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Kuliah Kerja Praktek di laksanakan selama 25 hari terhitung sejak 3 Agustus sampai dengan 7 September 2015 dengan jam kerja Senin sampai Jumat pukul 10.00 sampai 17.00 yang dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bandung bagian Bagian Operasional Keuangan. Dalam menjalankan Kerja Praktek diharapkan penulis dapat membantu dan mendukung proses perusahaan.

20

3.2.1.3Prosedur Atas Produk Simpanan Sejahtera Pada KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung

1. Prosedur Pembukaan Produk Simanan Tabungan Rencana Sejahtera a. Anggota datang ke Kantor Cabang untuk membuka Produk Simpanan

Tabungan Rencana Sejahtera.

b. Pembukaan Tabungan Rencana Sejahtera di Kantor Cabang dilakukan oleh Customer Service (CS).

c. Anggota mengisi, menandatangani dan melengkapi berkas yaitu: 1. Mengisi Form Pendaftaran Anggota (untuk yang belum menjadi

anggota).

2. Mengisi Form Aplikasi Pembukaan Rekening Harian KOIN Sejahtera (untuk anggota yang belum memiliki rekening).

3. Mengisi Form Aplikasi Pembukaan Tabungan Rencana Sejahtera. 4. Melampirkan Fotocopy KTP yang masih berlaku.

5. Mengisi Form Surat Pernyataan Kesehatan (SPK).

d. Anggota menyerahkan berkas yang sudah diisi dan ditandatangani kepada Costumer Service (CS).

e. Anggota mengisi Slip Setoran dan melakukan setoran tunai ke Teller. f. Anggota menerima Slip Setoran yang sudah divalidasi oleh Teller. g. Ketentuan Penempatan Tabungan Rencana Sejahtera

1. Pada Sistem Layanan SATU produk Tabungan Rencana Sejahtera dilakukan administrasinya pada menu Tabungan Berjangka dan Arisan.

2. Penyeragaman Penomoran sesuai masa sesuai jangka waktu menabung yaitu:

Jangka Waktu Jenis Rekening 3 Tahun s.d 5 Tahun T16

6 Tahun s.d 10 Tahun T17 11 Tahun s.d 15 Tahun T18 16 Tahun s.d 20 Tahun T19

Contoh : Tabungan Rencana Sejahtera jangka waktu 5 tahun dari Cabang Depok : 003–16–0041–5

Kode kantor cabang Kode jenis TRS

Nomor random dari system

Otomatis dari system Dan seterusnya Jenis Rekening sesuai jangka waktu menabung. h. Customer Service (CS) mendaftarkan dan membuatkan Rekening Koin Sejahtera (KS1) dan Rekening Tabungan Rencana Sejahtera calon anggota, Menu Transaksi Costumer Service (CST) sub menu Pemeliharaan Rekening Pembukaan Rekening (MRG1C).

i. Anggota mengisi slip setoran sejumlah nominal Setoran Awal pembukaan Tabungan Rencana Sejahtera ke Rekening Tabungan Harian KOIN Sejahtera untuk di setorkan kepada Teller.

j. Teller melakukan Setoran Tunai dengan menggunakan menu Transaksi Setoran Tunai (I*I21C).

k. Customer Service (CS) akan melakukan penempatan Tabungan Rencana Sejahtera dari rekening Koin anggota seiumlah setoran

22

awalnya/menu tabungan berjangka dan arisan (TBl3) sub menu registrasi rekening tabungan beriangka (TK101C).

l. Kepala Bagian Operasional dan Keuangan (KBOK) melakukan Otorisirsi

Flowchart Pembukaan Rekening

Calon Anggota Customer S. Teller KBOK

Sumber: Diolah dari Alur Pembukaan Rekening KSP SB.

Flowchart Pembukaan Rekening Gambar 3.1 Mulai Melengka pi berkas Mengisi form aplikasi Menyerhk an Berkas Menerima berkas Menerima Slip & validasi

Validasi Medaftarkan Pembuatan rekening Mengisi Slip Setoran Mengisi slip setoran awal Menerima slip setoran awal Melakukann setoran tunai Penempatan Melakukan Otorisisri Selesai

2. Pembayaran Setoran Bulanan Tabungan Rencana Sejahtera

1. Pembayaran setoran dilakukan setiap satu bulan sekali yang akan diambil oleh bagian pemasar ke tempat tinggal para anggota dan selanjutnya akan di serahkan ke KSP Sejahtera Bersama

2. Anggota dapat menyetor langsung ke Kantor Cabang Koperasi Sejahtera Bersama dengan cara sebagai berikut:

a. Anggota mengisi formulir penyetoran.

b. Setelah itu annggota menyerahkan formulir kepada Teller.

c. Teller menerima formulir tersebut, kemudian melekukan

pengecekan dan penghitungan uang.

d. Teller memproses transaksi dan kemudian mencetak bukti setoran untuk koperasi yang kemudian di arsipkan dan juga kepada anggota untuk disimpan.

24

Flowchart Proses Setoran

Anggota Teller

Sumber: Diolah dari Alur Proses Setoran KSP SB.

Flowchart Proses Setoran Gambar 3.2

a. Anggota memastikan Rekening Tabungan Harian KOIN Sejahtera tersedia sebelum jatuh tempo pembayaran.

b. Sistem secara otomatis akan meng-autosettle (Pendebetan) dana dari rekening KOIN ke Rekening Tabungan Rencana Seiahtera Anggota.

Mulai Mengisi formulir setoran Formulir setoran Menerima formulir setoran & uang

Menghitung uang Mencetak bukti setoran Menerima bukti setoran Selesai

Flowchart Pembayaran Setoran Bulanan

Anggota KSP Sejahtera Bersama

Sumber: Diolah dari Alur Pembayaran Setoran Bulanan KSP SB.

Flowchart Pembayaran Setoran Bulanan Gambar 3.3

3. Pengajuan Pencairan dan Penutupan Tabungan Rencana Sejahtera Setelah Jatuh Tempo

Anggota dapat melakukan pengajuan pencairar dana TRS apabila tabungan sudah jatuh iempo. Berikut proses administrasi pencairan dan penutupan tabungan setelah jatuh tempo:

a. Anggota Datang kepada Customer Service (CS) mengisi dan menandatangani Form Penutupan Rekening.

b. Customer Service (CS) melakukan break Tabungan Rencana Sejahtera menggunakan Menu Tabungan Beriangka dan Arisan (TBJ3) sub menu Pembatalan Tabungan Beriangka (TK104C), kemudian menu

Mulai Memeriks a Saldo Rekeninng Penarikan Otomatis (autodebet) Selesai

26

Transaksi Customer Service (CST) sub menu Pemeliharaan Rekening –

Penutupan Rekening (MRB1C)

c. Setelah dilakukan break maka dana TRS secara otomatis akan berpindah ke Tabungan Harian KOIN Seiahtera, kecuali setoran dana tambahan.

d. Setoran dana tambahan dipindahbukukan ke Tabungan Harian KOIN Sejahtera ketika proses penutupan rekening TRS.

e. Kepala Bagian Operasional dan Keuangan (KBOK) melakukan otorisasi atas transaksi yang dilakukan oleh Customer Service (CS).

Flowchart Pencairan dan Penutupan Tabungan

Anggota Customer Service KBOK

Sumber: Diolah dari Alur Pencairan dan Penutupan Tabungan KSP SB.

Flowchart Pencairan dan Penutupan Tabungan Gambar 3.4

Mulai Mengisi form

penutupan rekening Break Tabungan / penutupan rekening Pindah ke Tabungan harian koin Penutupan rekening Selesai Otorisasi

3.2.1.2Hambatan yang terjadi pada Produk Simpanan Tabungan Rencana Sejahtera KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Dalam operasionalisasi kegiatan produk simpanannya, KSP Sejahtera Bersama menghadapin hambatan yang menyebabkan kurang berkembangnya pelaksanaan produk tersebut, yaitu:

1. Produk Simpanan Koperasi Sejahtera Bersama masih kurang dikenal oleh lapisan masyarakat.

2. Pernah terjadi kasus penggelapan uang setoran bulanan terkait Produk Simpanan anggota.

3. Masyarakat kurang percaya terhadap produk simpanan sehingga mengurangi penerimaan pendapatan dari Produk Simanan

3.2.1.3Upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi hambatan yang terjadi pada KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto

Berdasarkan masalah di atas, KSP Sejahtera Bersama harus bertindak untuk memperbaiki kekurangan tersebut guna mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat dan memperkenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dan berikut beberapa penyelesaian hambatan yaitu:

1. Melakukan promosi secara periodik melalui media masa nasional, baik cetak maupun elektronik.

2. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan serta lebih responsif dalam menyikapi setiap pelanggaran yang terjadi.

28

3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan prestasi Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama sehingga masyarakat bisa lebih percaya untuk menggunakan Produk Simpanan.

3.2.2. Pembahasan Kerja Praktek

3.2.2.1Peninjauan atas Produk Simpanan Tabungan Rencana Sejahtera pada Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung Koperasi Sejahtera Bersama sudah menjalankan kegiatan operasi produk simpanan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Menggalang dana dari nasabah untuk digunakan sebagai modal sehingga dapat menjalankan kegiatan perekonomian disektor lainnya melalui produk simpanan sejahtera. Namun, kegiatan pengawasan terhadap pemasaran produk masih terbilang kurang ketat dikarenakan SDM yang kurang memadai.

3.2.2.2Hambatan yang terjadi pada Produk Simpanan KSP Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung

Pengoperasian simpanan tidak selamanya berjalan dengan baik, kegiatan tersebut juga memiliki kendala yang terjadi. Salah satu hambatan itu adalah kurangnya masyarakat yang menggunakan produk simpanan dari Koperasi Sejahtera Bersama dikarenakan kekurang tahuan terhadap produk tersebut.

Selain itu rasa kurang percayaan masyarakat terhadap produk simpanan koperasi tersebut yang berdampak pada kecilnya peminat. Hambatan lainnya yaitu saat terjadi kasus penggelapan uang setoran bulanan nasabah yang dilakukan oleh

oknum tak bertanggungjawab, sehingga rasa khawatir masyarakat terhadap produk tesebut tinggi.

3.2.2.3Upaya yang telah dilakukan Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto

Hambatan yang terjadi dapat membuat kegiatan operasinya terganggu. Maka dari itu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto melakukan upaya untuk mengatasi hambatan. Meningatkan promosi berskala lebih luas guna bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui media cetak dan elektronik. Mulai membuka kantor-kantor cabang di daerah agar dapat menarik lebih banyak lagi nasabah.

Meningkatkan pengawasan sehingga mempersempit kesempatan untuk oknum melakukan pelanggaran terhadap dana nasabah sehingga kegiatan simpanan

Dokumen terkait