BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek
Pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi, dan ekspor yang saat ini
masih belum menunjukkan kemajuan yang berarti, ini memberikan gambaran
secara nyata bahwa perekonomian nasional masih belum kondusif bagi untuk
mengembangkan usaha secara utuh dan maksimal. Sejalan dengan kondisi
ekonomi Indonesia yang belum kondusif tersebut, sebagian besar lembaga
keuangan penyalur kredit terutama perbankan masih belum berani untuk
melakukan ekspansi kredit. Kondisi ini tentu sangat menyulitkan bagi sebagian
besar kegiatan usaha yang bertahan bahkan mampu untuk berkembang dengan
baik terutama dalam upaya menambah modalnya.
Pemerintah Indonesia sudah lama berjuang untuk memerangi kemiskinan
yang sudah semakin parah terjadi. Sudah ada banyak program dan kebijakan yang
terlaksana. Akan tetapi, akhir-akhir ini, koperasi simpan pinjam di Indonesia main
peranan yang penting dalam mengurangi kemiskinan. Koperasi Simpan Pinjam
berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Pada saat ini, sudah ada banyak
koperas isimpan pinjam di seluruh kepulauan Indonesia. Koperasi tersebut
berusaha untuk menyejahterakan anggota dan bisa dikatakan bahwa usahanya
2
pendampingan yang diperlukan kepada anggotanya. Sehingga, anggota bisa
berkembang, maju dan mencapai status kehidupan yang lebih baik.
Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang berdiri
di Indonesia. Menurut undang-undang no 25 tahun 1992 pasal 1 ayat1 tentang
perkoperasian, koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang, seseorang-orang, atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi secara etimologi berasaldari kata
cooperation, terdiri dari kata co yang artinya bersama dan operation yang artinya
bekerja atau berusaha. Jadi kata cooperation dapat diartikan bekerja bersama-sama
atau usaha bersama untuk kepentingan bersama. Secara umum koperasi dipahami
sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui
pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola secara demokratis.
Peranan koperasi menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 4 adalah untuk
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat,
berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh
perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta
mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa. Ini berarti
peran koperasi menyentuh semua kalangan masyarakat dan koperasi juga kuat di
mata hukum.
Oleh karna itu Koperasi Simpan Pinjam berjalan bersama pemerintah
masyarakat Indonesia. KSU Sejahtera Bersama sepanjang perjalanannya
mengukir prestasi yang dimilikinya telah membuktikan perannya dalam usaha
simpan pinjam telah menjadi basis utama kegiatan koperasi yang menjadikan
koperasi terus bertahan dan berkembang tak lekang dimakan zaman. Koperasi
Simpan Pinjam bahkan menjadi tujuan utama pelaku usaha mikro dan kecil dalam
mencari sumber pembiayaan yang "ramah" dan mudah di jangkau tanpa syarat
berbelit dengan asas kekeluargaan.
Koperasi Serba Usaha Sejahtera Bersama (KSU-SB) adalah bentuk usaha
yang berbadan hukum koperasi, didirikan pada tanggal 5 Januari 2004 di Kota
Bogor. KSU Sejahtera Bersama memiliki beberapa unit usaha antara lain unit
usaha Simpan Pinjam SB Finance, unit usaha ritel SB Mart, dan unit usaha
Furniture SB Funiture. Pada awal berdirinya Kantor Pusat KSU Sejahtera
Bersama berada di Komplek IPB Baranang siang II Jalan Widuri No. 9 Bogor.
Kemudian pindah ke gedung milik sendiri di Komplek IPB Baranang siang II Jl.
Pakuan Indah No. 7-9 Bogor. Seiring dengan perkembangan KSU Sejahtera
Bersama, dibangun kantor baru yang diharapkan tidak hanya mampu
mengimbangi perkembangan KSU Sejahtera Bersama, tetapi juga menjadi
Integrated Office yang mampu meningkatkan produktifitas dan akselerasi
pencapaian visi dan misi KSU Sejahtera Bersama.
KSU Sejahtera Bersama bertujuan menciptakan masyarakat sejahtera
membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi masyarakat
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Berperan secara aktif
4
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. Menjadi salah satu
koperasi terbaik dan terbesar di Indonesia. Langkah-langkah yang di ambil dalam
rangka meningkatkan anggota antara lain dengan membuka cabang di kota-kota
besar di hamper seluruh Indonesia hingga kota-kota kecil. Dalam mengintensifkan
penghimpunan dana masyarakat perlunya memanfaatkan sarana-sarana
penghimpunan dana yang sudah ada pada KSP Sejahtera Bersama seperti;
Simpanan Berjangka Sejahtera Prima; Tabungan Koin Sejahtera; Tabungan
Rencana Sejahtera; Tabungan Pendidikan Sejahtera.
Pada kerja praktek ini, yang melatar belakangi penulis mengambil judul ini
adalah. Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama merupakan salah satu
koperasi yang masukdalam 10 besarkoperasiterbaik di Indonesia. Selain itu juga
Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama merupakan sebuah lembaga
keuangan non-bank yang sudah mempunyai banyak nasabah, dan mempunyai
banyak kantor cabang yang tersebar luas di Indonesia, dan produk-produknya
yang bagus. Namun fenomena yang terjadi, dibalik semua produk yang
memberikan kemudahan dan keuntungan lebih, masih sedikit masyarakat yang
bersedia untuk menyimpan uangnya di koperasi. Kendati pernah adanya kasus
penggelapan oleh bagian pemasaran di salah satu cabang KSP Sejahtera Bersama
sehingga membuat kepercayaa nnasabah berkurang. Serta khusus bagi masyarakat
yang tinggal jauh dari pusat kegiatan perekonomian kota dan kurangnya
masyarakat terhadap produk simpanan pada koperasi, sehingga kesadaran
masyarakat akan menyimpain uangnya di koperasi kurang begitu tinggi.
Oleh karena itu, koperasi terus berupaya mengembangkan produk
simpanannya yang di peruntukan membangun perekonomian masyarakat secara
menyeluruh. Karena target pasarnya adalah seluruh lapisan masyarakat, koperasi
harus terus berupaya dalam mensosialisasikan produk-produk koperasi terutama
produk simpanan yang diharapkanakan menaikan perekonomian masyarakat
Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas mengenai
produk simpanan yang merupakan bagian kegiatan penting dari Koperasi Simpan
Pinjam Sejahtera Bersama cabang Gatot Subroto dengan judul: “Prosedur Atas Produk Simpanan Sejahtera Pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Cabang Gatot Subroto Bandung”
1.2 Tujuan Kerja Praktek
1. Untuk mengetahui prosedur produk simpanan Tabungan Rencana
Sejahtera pada KSP Sejahtera Bersama Cabang GatotSubroto.
2. Hambatan yang terjadi pada produk simpanan Tabungan Rencana
Sejahtera KSP Sejahtera Bersama Cabang Gatot Subroto.
3. Upaya yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama dalam
6
1.3 Kegunaan Kerja Praktek 1.3.1 Kegunaan Praktis
1. Untuk penulis, hasil dari kerja praktek ini memberikan wawasan dan
pengetahuan peninjauan atas produk simpanan pada KSP Sejahtera
Bersama.
2. Untuk Akademik, Hasil dari kerja praktek ini diharapkan dapat
meningkatkan motivasi guna memiliki pengetahuan yang lebih luas serta
dapat dijadikan sebagai bahan referensi.
3. Untuk pihak lain, hasil dari kerja praktek ini dapat menambah pengetahuan
dan sebagai referensi khususnya untuk penulis dengan permasalahan yang
sama.
1.3.2 Kegunaan Akademis
Untuk perusahaan yang diteliti, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
informasi yang berguna sebagai masukan untuk pengambilan keputusan dalam
kebijaksanaan yang dilaksanakan pada masa yang akan datang.
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Penulis melaksanakan kerjapraktek di Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Bersama Cabang Gatot Subroto, Bandung yang beralamat di Jalan Gatot Subroto
1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Kuliah Kerja Praktek dilaksanakan selama 25 hari kerja yaitu dari hari
Senin - Jum’at dari pukul 10.00 WIB – 17.00 WIB yang dimulai tanggal 3
Agustus 2015 sampai dengan 7 September 2015.
8
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Koperasi Serba Usaha Sejahtera Bersama (KSU-SB) adalah bentuk usaha
yang berbadan hukum koperasi, didirikan pada tanggal 5 Januari 2004 di Kota
Bogor. KSU Sejahtera Bersama memili beberapa unit usaha antara lain unit usaha
Simpan Pinjam SB Finance, unit usaha ritel SB Mart, dan unit usaha Furniture SB
Funiture. KSU-SB juga memiliki beberapa anak perusahaan di bawah SB Group,
yaitu PT. Cipta Ekatama Nusantara Sejahtera dengan kepemilikan saham KSU
Sejahtera Bersama 65 %, merupakan Perusahaan Pengembang dan Properti. PT.
Faryan Nusantara Sejahtera dengan kepemilikan saham KSU Sejahtera Bersama
68,75 %, bergerak di bidang perminyakan.
SB Finance sendiri sebagai salah satu unit usaha andalan, telah memiliki
lebih dari 40-an Kantor Cabang yang tersebar di enam propinsi di Pulau Jawa. Pada
tahun 2012 yang lalu SB Finance berhasil mencairkan pinjaman untuk anggota
hingga mencapai Rp 2 Miliar per hari atau sekitar Rp 750 miliar pertahun. Tahun
2013 ini Koperasi Sejahtera Bersama akan membuka 30 kantor pelayanan lagi. Di
tahun 2013 ini Koperasi Sejahtera Bersama mempunyai program membawa kinerja
SB Mart merupakan unit usaha perdagangan ritel kebutuhan pokok
berbentuk mini market. Sampai dengan Desember 2012 KSB sudah memiliki 150
gerai yang tersebar di berbagai tempat di Jawa Barat. SB Mart mempunyai target
ekspansi hingga tahun 2015 mencapai 1000 gerai. SB Mart akan meluncurkan
program kerja sama dengan anggota /calon anggota dan masyarakat berupa gerai
kemitraan dan jaringan distribusi.
Setiap Unit Usaha KSU Sejahtera Bersama dikelola oleh para expertise
yang telah memiliki pengalaman di bidangnya, sehingga Unit Usaha Koperasi
Sejahtera Bersama bukan hanya mampu tumbuh dan berkembang serta
menghasilkan keuntungan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial masyarakat.
Pada awal berdirinya Kantor Pusat KSU Sejahtera Bersama berada di
Komplek IPB Baranangsiang II Jalan Widuri No. 9 Bogor. Kemudian pindah ke
gedung milik sendiri di Komplek IPB Baranangsiang II Jl. Pakuan Indah No. 7-9
Bogor. Seiring dengan perkembangan KSU Sejahtera Bersama, dibangun kantor
baru yang diharapkan tidak hanya mampu mengimbangi perkembangan KSU
Sejahtera Bersama, tetapi juga menjadi Integrated Office yang mampu
meningkatkan produktifitas dan akselerasi pencapaian visi dan misi KSU Sejahtera
Bersama. Kantor Pusat KSU Sejahtera Bersama (SB Building) terletak di Jl.
Pajajaran No. 1 Bogor, sekitar 1 KM dari pintu tol Jagorawi, didirikan di atas tanah
milik sendiri seluas 1000 m2 dengan luas bangunan 3.875 m2. SB Building
dibangun sembilan lantai terdiri dari basement, lantai dasar, dan lantai 1 s.d. 7.
10
Sejahtera Bersama), SB Finance (Unit Usaha Simpan Pinjam KSB), SB Furniture
(unit Usaha Furniture KSB), SB Mart (Unit Usaha Ritel Sembako KSB) dan Kantor
Cabang Bogor. SB Building juga dilengkapi dengan fasilitas Auditorium sekelas
hotel berbintang lima, mesjid dengan daya tampung lebih dari 200 orang serta
beberapa meeting room dengan fasilitas IT yang canggih. Dengan dibangunnya SB
Building 9 lantai (tampilan 8 lantai) maka SB Building menjadi salah satu bangunan
tertinggi di Kota Bogor.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka dasar dalam manajemen
perusahaan, dimana dengan mempelajari struktur organisasi perusahaan maka
dengan mudah pula mempelajari fungi, wewenang, hubungan antara karyawan serta
tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi juga memudahkan pimpinan
perusahaan dalam mengkoordinasikan unit kerja yang terlibat didalam organisasi.
Ketika menjalankan perusahaan ini tentu perlu didukung oleh seluruh
karyawan dengan menciptakan tata kerja yang baik, teratur, dan rapih sebagai alat
pencapaian tujuan. Salah satu cara untuk menciptakan tata kerja yang baik, teratur,
dan rapi adalah dengan menyusun struktur organisasi perusahaan sebagai hirarki
dalam pemisahan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas dan tegas pada
setiap bagian yang ada di dalam perusahaan. Struktur organisasi Koperasi Simpan
Struktur Organisasi Kantor Cabang Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama
Sumber: Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Cabang Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama
2.3 Uraian Tugas Perusahaan
Uraian tugas perusahaan adalah sebagai berikut:
A. Branch Manager
Fungsi utama Branch Manager Simpanan adalah membina organisasi
Koperasi Simpan Pinjam di Kantor Cabang yang dipimpinnya sehingga:
- Tercapai penjualan berbagai jenls produk simpanan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
- Tercipta administrasi, pengelolaan pengawasan simpanan dan operasional yang baik.
- Tercipta pelayanan yang maksimal bagi anggota.
B. Kepala Bagian Operasional dan Keuangan
Fungsi utama Kepala Bagian Operasional dan Keuangan adalah:
12
- Melakukan pencatatan transaksi keuangan Perusahaan membuat laporan arus kas (cash flow), mengevaluasi, menganalisa, serta menyajikan laporan keuangan kepada pimpinan guna pengambilan keputusan.
- Melakukan administrasi umum.
- Melakukan administrasi Pengelolaan dan Pengamanan Gedung.
C. Kepala Bagian Penagihan Pinjaman
Fungsi utama Kepala Bagian Penagihan Pinjaman adalah:
- Memastikan penagihan cicilan pinjaman dibayar sesuai schedule yang telah ditetapkan dan seluruh pokok piniaman dan jasanya serta denda dapat tertagih di Kantor Cabang.
- Menjaga Repayrnent Rate diatas 95 % di Kantor Cabang. - Mengkoordinir dan membina penagih di Kantor Cabang.
D. Teller
Fungsi utama Teller adalah:
- Menerima Setoran Tunai.
- Melakukan pembayaran sehubungan dengan operasional Kantor Cabang. - Melakukan rekonsiliasi atas transaksi yang terjadi setiap hari.
- Memberikan pelayanan kepada anggota/calon anggota serta Mitra Pemasaran.
E. Marketing Support
Fungsi utama Marketing Support adalah:
- Memberikan pelayanan kepada anggota/calon anggota Serta Mitra Pemasaran.
- Membantu KPS menangani eiata kehadiran dan pelayanan "Asuransi Kesehatan.
- Menangani administrasi kepersonaliaan Mitra Pemasaran Simpanan dan Pinjaman.
- Membuat Laporan Produktifitas Kantor Cabang untuk Simpanan dan Pinjaman.
F. Customer Service
Fungsi utama Customer Service adalah mengelola data portofolio anggota
dan memberikan pelayanan kepada anggota serta Mitra Pemasaran Simpanan dan
G. Credit Officer
Fungsi utama Credit Officer adalah melakukan transaksi yang berkaitan
dengan piniaman.
H. Penagih
Fungsi utama Penagih adalah melakukan penagihan dan memastikan bahwa
pelunasan/cicilan pinjaman dibayar sesuai iadwal yang telah ditetapkan.
I. Area Manager
Area Manager adalah unit kerja mitra pemasaran simpanan yang beradi
dibawah koordinasi Branch Manager yang membawahi beberapa Financial
Advisor. Satu Area Manager minimal membawahi lima orang Financial Advisor.
J. Financial Advisor
Financial Advisor adalah unit kerja mitra pernasaran simpanan yang berada
dibawah koordinasi Area Manager.
2.4 Kegiatan Perusahaan
Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama merupakan sebuah perusahaan
di bidang jasa keuangan yang menghimpun simpanan koperasi berjangka dan
tabungan koperasi dari anggota dan calon anggotanya, koperasi lain dan atau
anggotanya, serta memberikan pinjaman kepada anggota, calon anggota, koperasi
lain dan atau anggotanya.
KSB Simpan Pinjam melaksanakan kegiatan usaha menghimpun dana
14
memberikan pinjaman dari dan untuk anggota/calon anggota, koperasi lain dan atau
anggotanya sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undangan Republik Indonesia
tentang Perkoperasian dan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. Sebagai salah satu institusi keuangan non
bank, KSB Simpan Pinjam berperan sebagai lembaga intermediasi antara potensi
yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan tujuan yang akan dicapai yaitu menjadi
masyarakat yang sejahtera.
Kegiatan usaha koperasi sejahtera bersama dibidang simpan pinjam,
beberapa program simpan pijam koperasi sejahtera bersama adalah Deposito
sejahtera prima, tabungan pendidikan sejahtera, tabungan koin sejahtera,tabungan
rencana sejahtera, pinjaman komersial, pinjaman kelompok SB,Pinjaman
pendidikan sejahtera, dan Pinjaman ekspres.
Selain bergerak dibidang simpan pinjam koperasi sejahtera bersama juga
bergerak dibidang perdagangan kegiatan usaha perdagangan ini dijalankan oleh
salah satu unit usaha daripada koperasi sejahtera bersama yakni SBmart.
Permodalan Koperasi Sejahtera Bersama di dapat dari para anggota dan
pinjaman-pinjaman dari beberapa Bank. Sisa Hasil Usaha koperasi sejahtera bersama didapat
dari pendapatan koperasi seperti penjualan produk, waserda, kas dan kegiatan
lainya yang diperoleh selama satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Seperti pada umumnya, prinsip pembagian SHU koperasi sejahtera bersama
berasal dari kegiatan ekonomi anggota koperasi. SHU anggota adalah jasa dari
modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota itu sendiri, dilakukan secara
16
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori
3.1.1 Pengertian Koperasi
Koperasi merupakan suatu badan yang dibentuk dan dijalankan oleh satu
orang atau lebih dengan tujuan untuk kepentingan bersama dengan asas
kekeluargaan yang berdasarkan pada prinsip gerakan ekonomi rakyat. Hal-hal yang
menyangkut tentang perkoperasian telah diatur dalam UU no.25 tahun 1992. Pada
UU tersebut pada pasal 4 menjelaskan bahwa koperasi berfungsi dan berperan
untuk mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi untuk anggota dan
masyarakat. Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :
Pengertian koperasi menurut Joesron (2005:4) sebagai berikut:
“Koperasi adalah suatu lembaga yang dirancang untuk memberikan
pelayanan bagi anggotanya yang sekaligus pemilik.”
Menurut Dr. Fay ( 1980 ), sebagai berikut:
“Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang
terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan dari sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.”
Menurut Moh. Hatta koperasi diartikan sebagai berikut:
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan, yaitu suatu
badan/lembaga usaha yang beranggotakan orang-orang untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi dalam bentuk kerja sama yang bersifat sukarela yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
3.1.2 Pengertian Produk
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk
merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di
konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari
perusahaannya.
Produk menurut Kotler dan Amstrong (2001:11) yang diterjemahkan oleh
Benyamin Molan pengertian produk adalah sebagai berikut:
”Produk adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat,
organisasi dan gagasan”.
Menurut David W (2001:3) yang diterjemahkan oleh Minda Perangin-angin
pengertian produk sebagai berikut :
”Produk adalah segala sesuatu yang memilki nilai disuatu pasar sasaran
dimana kemempuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk
benda, jasa, organisasi, tempat, orang, ide”.
Menurut Kotler dan Keller (2009) yang di terjemahkan oleh Tjiptono 2009
sebagai berikut :
18
Dapat disimpulkan bahwa produk adalah seperangkat atribut baik yang
berwujud maupun tidak berwujud yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
3.1.3 Pengertian Simpanan
Simpanan. Istilah simpanan mempunyai konotasi pengertian milik
penyimpan, yang berarti modal pinjaman. UU sebelumnya, yaitu UU tahun 1915,
1927, 1933, dan 1949, tidak mengatur permodalan koperasi dan aspek usaha
lainnya. UU tersebut hanya mengatur pengertian dan identitas koperasi, aspek
kelembagaan, dan pengesahan badan hukum oleh pemerintah.
Bung Hatta dalam bukunya pengantar ke Jalan Ekonomi Perusahaan (1954;
hal 124) menjelaskan:
“Pengertian modal perusahaan pada umumnya, juga dianut oleh koperasi yang berbadan hukum.”
Di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No27 (revisi 1998)
tentang Akuntansi Perkoperasian disebutkan pengertian ini. Simpanan pokok
adalah:
“Sejumlah uang yang sama banyak dan atau sama nilainya yang wajib
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi
anggota.”
Sementara itu simpanan wajib menurut PSAK adalah sebagai berikut:
“Sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.”
Simpanan wajib yang dibayarkan oleh anggota kepada koperasi sesuai dengan
Istilah simpanan untuk modal koperasi digunakan baik untuk ekuitas (modal
sendin) maupun modal pinjaman, sehingga status modal koperasi menjadi tidak
jelas. UU tahun 1958, 1965, dan 1967 hanya menjelaskan sumber modal dan bukan
status modal, dengan menyebut berbagai macam simpanan, termasuk simpanan
yang berstatus pinjaman dan cadangan. UU 25 tahun 1995 menegaskan pembedaan
pengertian status modal koperasi, yaitu modal sendiri dengan modal pinjaman.
Tetapi karena istilah yang digunakan tetap simpanan, maka kerancuan terjadi dalam
praktek. Mestinya istilah simpanan hanya digunakan untuk modal sendiri, yaitu
simpanan pokok dan simpanan wajib yang ditentukan menanggung resiko, dan
tidak digunakan untuk modal yang bersifat pinjaman. Dalam praktek istilah
simpanan juga dipergunakan untuk modal pinjaman, karena istilah itu sudah
berlaku umum di lingkungan koperasi. Di dunia perkoperasian juga dikenal istilah
saving atau simpanan, tetapi artinya sama dengan yang berlaku umum.
3.2 Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan Kerja Praktek 3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
Kuliah Kerja Praktek di laksanakan selama 25 hari terhitung sejak 3 Agustus
sampai dengan 7 September 2015 dengan jam kerja Senin sampai Jumat pukul
10.00 sampai 17.00 yang dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Bersama Bandung bagian Bagian Operasional Keuangan. Dalam menjalankan
Kerja Praktek diharapkan penulis dapat membantu dan mendukung proses
20
3.2.1.3Prosedur Atas Produk Simpanan Sejahtera Pada KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung
1. Prosedur Pembukaan Produk Simanan Tabungan Rencana Sejahtera a. Anggota datang ke Kantor Cabang untuk membuka Produk Simpanan
Tabungan Rencana Sejahtera.
b. Pembukaan Tabungan Rencana Sejahtera di Kantor Cabang dilakukan
oleh Customer Service (CS).
c. Anggota mengisi, menandatangani dan melengkapi berkas yaitu:
1. Mengisi Form Pendaftaran Anggota (untuk yang belum menjadi
anggota).
2. Mengisi Form Aplikasi Pembukaan Rekening Harian KOIN
Sejahtera (untuk anggota yang belum memiliki rekening).
3. Mengisi Form Aplikasi Pembukaan Tabungan Rencana Sejahtera.
4. Melampirkan Fotocopy KTP yang masih berlaku.
5. Mengisi Form Surat Pernyataan Kesehatan (SPK).
d. Anggota menyerahkan berkas yang sudah diisi dan ditandatangani
kepada Costumer Service (CS).
e. Anggota mengisi Slip Setoran dan melakukan setoran tunai ke Teller.
f. Anggota menerima Slip Setoran yang sudah divalidasi oleh Teller.
g. Ketentuan Penempatan Tabungan Rencana Sejahtera
1. Pada Sistem Layanan SATU produk Tabungan Rencana Sejahtera
dilakukan administrasinya pada menu Tabungan Berjangka dan
2. Penyeragaman Penomoran sesuai masa sesuai jangka waktu
menabung yaitu:
Jangka Waktu Jenis Rekening 3 Tahun s.d 5 Tahun T16
6 Tahun s.d 10 Tahun T17
11 Tahun s.d 15 Tahun T18
16 Tahun s.d 20 Tahun T19
Contoh : Tabungan Rencana Sejahtera jangka waktu 5 tahun dari
Cabang Depok : 003–16–0041–5 Dan seterusnya Jenis Rekening sesuai jangka waktu menabung. h. Customer Service (CS) mendaftarkan dan membuatkan Rekening Koin
Sejahtera (KS1) dan Rekening Tabungan Rencana Sejahtera calon
anggota, Menu Transaksi Costumer Service (CST) sub menu
Pemeliharaan Rekening Pembukaan Rekening (MRG1C).
i. Anggota mengisi slip setoran sejumlah nominal Setoran Awal
pembukaan Tabungan Rencana Sejahtera ke Rekening Tabungan
Harian KOIN Sejahtera untuk di setorkan kepada Teller.
j. Teller melakukan Setoran Tunai dengan menggunakan menu Transaksi
Setoran Tunai (I*I21C).
k. Customer Service (CS) akan melakukan penempatan Tabungan
22
awalnya/menu tabungan berjangka dan arisan (TBl3) sub menu
registrasi rekening tabungan beriangka (TK101C).
l. Kepala Bagian Operasional dan Keuangan (KBOK) melakukan
Otorisirsi
Flowchart Pembukaan Rekening
Calon Anggota Customer S. Teller KBOK
Sumber: Diolah dari Alur Pembukaan Rekening KSP SB.
2. Pembayaran Setoran Bulanan Tabungan Rencana Sejahtera
1. Pembayaran setoran dilakukan setiap satu bulan sekali yang akan
diambil oleh bagian pemasar ke tempat tinggal para anggota dan
selanjutnya akan di serahkan ke KSP Sejahtera Bersama
2. Anggota dapat menyetor langsung ke Kantor Cabang Koperasi
Sejahtera Bersama dengan cara sebagai berikut:
a. Anggota mengisi formulir penyetoran.
b. Setelah itu annggota menyerahkan formulir kepada Teller.
c. Teller menerima formulir tersebut, kemudian melekukan
pengecekan dan penghitungan uang.
d. Teller memproses transaksi dan kemudian mencetak bukti setoran
untuk koperasi yang kemudian di arsipkan dan juga kepada anggota
untuk disimpan.
24
Flowchart Proses Setoran
Anggota Teller
Sumber: Diolah dari Alur Proses Setoran KSP SB.
Flowchart Proses Setoran Gambar 3.2
a. Anggota memastikan Rekening Tabungan Harian KOIN Sejahtera tersedia
sebelum jatuh tempo pembayaran.
b. Sistem secara otomatis akan meng-autosettle (Pendebetan) dana dari
rekening KOIN ke Rekening Tabungan Rencana Seiahtera Anggota.
Mulai
Mengisi formulir setoran
Formulir setoran
Menerima formulir setoran & uang
Menghitung uang
Mencetak bukti setoran Menerima
bukti setoran
Flowchart Pembayaran Setoran Bulanan
Anggota KSP Sejahtera Bersama
Sumber: Diolah dari Alur Pembayaran Setoran Bulanan KSP SB.
Flowchart Pembayaran Setoran Bulanan Gambar 3.3
3. Pengajuan Pencairan dan Penutupan Tabungan Rencana Sejahtera Setelah Jatuh Tempo
Anggota dapat melakukan pengajuan pencairar dana TRS apabila tabungan
sudah jatuh iempo. Berikut proses administrasi pencairan dan penutupan tabungan
setelah jatuh tempo:
a. Anggota Datang kepada Customer Service (CS) mengisi dan
menandatangani Form Penutupan Rekening.
b. Customer Service (CS) melakukan break Tabungan Rencana Sejahtera
menggunakan Menu Tabungan Beriangka dan Arisan (TBJ3) sub menu
Pembatalan Tabungan Beriangka (TK104C), kemudian menu
Mulai
Memeriks a Saldo Rekeninng
Penarikan Otomatis (autodebet)
26
Transaksi Customer Service (CST) sub menu Pemeliharaan Rekening –
Penutupan Rekening (MRB1C)
c. Setelah dilakukan break maka dana TRS secara otomatis akan
berpindah ke Tabungan Harian KOIN Seiahtera, kecuali setoran dana
tambahan.
d. Setoran dana tambahan dipindahbukukan ke Tabungan Harian KOIN
Sejahtera ketika proses penutupan rekening TRS.
e. Kepala Bagian Operasional dan Keuangan (KBOK) melakukan
otorisasi atas transaksi yang dilakukan oleh Customer Service (CS).
Flowchart Pencairan dan Penutupan Tabungan
Anggota Customer Service KBOK
Sumber: Diolah dari Alur Pencairan dan Penutupan Tabungan KSP SB.
3.2.1.2Hambatan yang terjadi pada Produk Simpanan Tabungan Rencana Sejahtera KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Dalam operasionalisasi kegiatan produk simpanannya, KSP Sejahtera Bersama
menghadapin hambatan yang menyebabkan kurang berkembangnya pelaksanaan
produk tersebut, yaitu:
1. Produk Simpanan Koperasi Sejahtera Bersama masih kurang dikenal oleh
lapisan masyarakat.
2. Pernah terjadi kasus penggelapan uang setoran bulanan terkait Produk
Simpanan anggota.
3. Masyarakat kurang percaya terhadap produk simpanan sehingga
mengurangi penerimaan pendapatan dari Produk Simanan
3.2.1.3Upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi hambatan yang terjadi pada KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto
Berdasarkan masalah di atas, KSP Sejahtera Bersama harus bertindak untuk
memperbaiki kekurangan tersebut guna mendapatkan kembali kepercayaan
masyarakat dan memperkenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dan berikut
beberapa penyelesaian hambatan yaitu:
1. Melakukan promosi secara periodik melalui media masa nasional, baik
cetak maupun elektronik.
2. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan serta lebih responsif dalam
28
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan prestasi Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera Bersama sehingga masyarakat bisa lebih percaya untuk
menggunakan Produk Simpanan.
3.2.2. Pembahasan Kerja Praktek
3.2.2.1Peninjauan atas Produk Simpanan Tabungan Rencana Sejahtera pada Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung Koperasi Sejahtera Bersama sudah menjalankan kegiatan operasi produk
simpanan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Menggalang dana dari
nasabah untuk digunakan sebagai modal sehingga dapat menjalankan kegiatan
perekonomian disektor lainnya melalui produk simpanan sejahtera. Namun,
kegiatan pengawasan terhadap pemasaran produk masih terbilang kurang ketat
dikarenakan SDM yang kurang memadai.
3.2.2.2Hambatan yang terjadi pada Produk Simpanan KSP Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung
Pengoperasian simpanan tidak selamanya berjalan dengan baik, kegiatan
tersebut juga memiliki kendala yang terjadi. Salah satu hambatan itu adalah
kurangnya masyarakat yang menggunakan produk simpanan dari Koperasi
Sejahtera Bersama dikarenakan kekurang tahuan terhadap produk tersebut.
Selain itu rasa kurang percayaan masyarakat terhadap produk simpanan
koperasi tersebut yang berdampak pada kecilnya peminat. Hambatan lainnya yaitu
oknum tak bertanggungjawab, sehingga rasa khawatir masyarakat terhadap produk
tesebut tinggi.
3.2.2.3Upaya yang telah dilakukan Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto
Hambatan yang terjadi dapat membuat kegiatan operasinya terganggu.
Maka dari itu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, Koperasi Sejahtera
Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto melakukan upaya untuk mengatasi
hambatan. Meningatkan promosi berskala lebih luas guna bisa menjangkau seluruh
lapisan masyarakat melalui media cetak dan elektronik. Mulai membuka
kantor-kantor cabang di daerah agar dapat menarik lebih banyak lagi nasabah.
Meningkatkan pengawasan sehingga mempersempit kesempatan untuk
oknum melakukan pelanggaran terhadap dana nasabah sehingga kegiatan simpanan
lancer dan memberikan keuntungan bagi anggota dan koperasi. Menindak tegas
pelaku penggelapan dan menyerahkan kasus tesebut kejalur hukum.
Meningkatkan pelayanan kepada anggota dan memberikan
kelebihan/keuntungan sehingga membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan
produk simapan pada Koperasi Sejahtera Bersama. Koperasi tersebut memiliki
program corporate social responsibility (CSR) sehingga bisa membatu masyarakat
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dan dari hasil dari kerja praktek yang
dilaksanakan pada KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pelaksanaan Produk Simpanan Sejahtera dimulai dari Pembukaan
Rekening, Setoran Bulanan, Pencairan dan Penutupan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan KSP Sejahtera
Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung. Sehingga dapat
memberikan keuntungan kepada anggota dan koperasi sebagai modal untuk
menjalankan operasionalnya dan dapat meningkatkan perekonomian.
2. Hambatan yang dihadapi oleh KSP Sejahtera Bersama adalah kurangnya
pengetahuan masyarakat terhadap Produk Simpanan Sejahtera pada
koperasi Sejahtera Bersama. Pernah adanya penggelapan dana anggota oleh
oknum pemasaran Koperasi Sejahtera Bersama membuat kurangnya
kepercayaan masyarakat terhadap sehinngga kesadaran untuk menyimpan
uang di koperasi rendah.
3. Upaya yang telah dilakukan oleh KSP Sejahtera Bersama adalah
Meningkatkan pelayanan demi kepuasan anggota. Melakukan pengawasan
sangat penting bagi koperasi guna melancarkan tujuan koperasi
menghimpun modal dari anggota. Terus berinovasi dalam meningkatkan
pelayanan kepada anggota.
4.2 Saran
Berdasarkan hambatan yang terjadi di KSP Sejahtera Bersama Kantor
Cabang Gatot Subroto Bandung penulis mengemukakan beberapa saran yang
diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan antara lain sebagai
berikut :
1. KSP Sejahtera Bersama harus lebih meningkatkan promosi dan sosialisasi
produk simpanan kepada seluruh kalangan atau lapisan masyarakat, dan
membuka cabang lebih banyak lagi di daerah-daerah agar dapat menjangkau
lebih banyak lagi masyarakat untuk menggunakan Produk Simpanan
Sejahtera KSP Sejahtera Bersama.
2. Lebih memperketat pengawasan terutama kepada bagian pemasar agar
kasus penggelapan uang nasabah oleh oknum tidak bertangggung jawab
tidak terjadi lagi. Sehingga masyarakat tidak ragu/takut untuk menyimpan
uangnya di KSP Sejahtera bersama agar semakin meningkatkan citra
koperasi.
3. Peningkatan produk dan memberikan penawaran/keuntungan yang
membuat masyarakat lebih tertarik untuk mencoba menggunakan
produk-produk simpanan dan agar anggota tetap setia mengguna produk-produk simpanan
di KSP Sejahtera Bersama sehinnga menjadi tujuan pilihan utama para
PROSEDUR ATAS PRODUK SIMPANAN SEJAHTERA
PADA KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA CABANG
GATOT SUBROTO BANDUNG
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Dalam menempuh Jenjang Strata 1
Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh: NANDE BRAMANTYO
21112151
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek ... 1
1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek ... 5
1.3 Kegunaan Kerja Praktek... 5
1.3.1 Kegunaan Praktis... 5
1.3.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 6
1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 7
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Instansi ... 8
2.2 Struktur Organisasi Instansi ... 10
2.3 Uraian Tugas Instansi ... 11
vii
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Landasan Teori ... 16
3.2 Hasil Pelaksanaan Dan Pembahasan Kerja Praktek ... 19
3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
3.2.1.1Peninjauan Atas Produk Simpanan Sejahtera Pada KSP
Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto
Bandung ... 20
3.2.1.2Hambatan yang terjadi pada Produk Simpanan KSP
Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto ... 27
3.2.1.3Upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi hambatan
yang terjadi pada KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang
Gatot Subroto ... 27
3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek
3.2.2.1Pennjauan atas Produk Simpanan Sejahtera pada
Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot
Subroto Bandung ... 28
3.2.2.2Hambatan yang terjadi pada Produk Simpanan KSP
Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot
Subroto Bandung ... 28
3.2.2.3Upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi hambatan
yang terjadi pada KSP Sejahtera Bersama Kantor Cabang
32
DAFTAR PUSTAKA
Harsono, Y. 2006. Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama.
http://id.wikipedia.org/
http://www.depkop.go.id/
http://www.iaiglobal.or.id/
http://www.koperasi.net
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip. Gary Amstrong. 2001. Dasar–dasar Pemasaran. Edisi
Kesembilan: Jilid Satu. Jakarta : PT Indeks.
Nama Lengkap : Nande Bramantyo
NIM : 21112151
Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 21 Agustus 1994
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kp. Cigoong, RT/RW: 012/004, Ds. Karanghegar,
Kec. Pabuaran, Kab. Subang.
Telp/HP : 082115061994
Email : nandebramantyo@yahoo.com
Status : Mahasiswi
II. DATA PENDIDIKAN
Tahun 2000 s/d 2006 : SD Negeri 3 Pringkasap
Tahun 2006 s/d 2009 : SMP Negeri 2 Pabuaran
Tahun 2009 s/d 2012 : SMA Negeri Tanjungsari
i
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi karena dengan
limpahan rahmat, ridho dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan praktek kuliah
kerja lapangan ini dengan mengambil judul “Prosedur Atas Produk Simpanan Sejahtera Pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung”
Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat untuk menempuh Program Strata I Program Studi Akuntansi di Universitas
Komputer Indonesia.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh
dari sempurna, baik dari isi maupun bahasanya. Hal ini karena keterbatasan ilmu
pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk dijadikan bahan masukan guna penulisan
yang akan datang sehingga menjadi lebih baik lagi.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan,
dorongan, nasehat serta doa dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. Umi Narimawati,Dra.,SE.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Siti Kurnia Rahayu SE.,M.Ak., selaku Ketua Jurusan Program Studi
Akuntansi Jenjang Pendidikan Strata I Universitas Komputer Indonesia.
4. Dr. Surtikanti, SE.,M.Si.,Ak, CA selaku Dosen Wali Kelas AK-1 Angkatan
2012 Program Studi Akuntansi Jenjang Pendidikan Strata I Universitas
Komputer Indonesia.
5. Wati Aris Astuti SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Pembimbing yang dengan sabar
dan tekun memberikan waktu dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun
laopran kerja praktek.
6. Semua Bapak, Ibu Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
7. Drs. Heru Tjahjono, Selaku Branch Manager Koperasi Sejahtera Bersama
Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung.
8. Risma, selaku Kepala Bagian Operasional dan Keuangan (KBOK) Koperasi
Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung.
9. Tolani Warangga S.IP, selaku pembimbing kerja praktek di bagian Staff
Koperasi Sejahtera Bersama Kantor Cabang Gatot Subroto Bandung.
10. Semua Bapak, Ibu dan Karyawan Koperasi Sejahtera Kantor Bersama Cabang
Gatot Subroto Bandung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
11. Rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua yang
telah memberikan do’a dan dukungan baik moril maupun materil serta
perhatian dan curahan kasih sayangnya yang dapat memberikan motivasi dan
iii
12. Ali Jaya dan Muharam Isnaeni yang menjadi teman satu kantor dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Praktek, teman-teman seperjuangan AK-1
angkatan 2012/2013 dan se-UNIKOM juga semua yang kenal penulis
makasih banyak atas semua dukungannya.
13. Serta seluruh sahabat dan teman teman yang telah membantu pikiran dan
tenaga serta semangatnya kepada penulis:
14. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan kerja praktek ini bisa
memberikan manfaat bagi kita semua, dan semoga do’a, dorongan, dan perhatian
yang diberikan kepada penulis mendapat pahala yang berlipat dari Tuhan Yang Maha
Esa. Sebagai akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
dan bagi semua yang memerlukan. Amin.
Bandung, Desember 2015
i
LEMBAR PENGESAHAN
TINJAUAN ATAS PENCATATAN ARUS KAS DI BAGIAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN
PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA CABANG GATOT SUBROTO BANDUNG
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi S-1 Program Studi Akuntansi
NANDE BRAMANTYO 21112151
Telah Diperiksa dan Disetujui Sebagai Laporan Kerja Praktek
Pada Tanggal
Bandung, Desember 2015
Menyetujui,
Pembimbing Perusahaan
Tolani Warangga, S.IP. NIK. 014.08.003 Dosen Pembimbing
Wati Aris Astusi, SE., M.Si., Ak. CA NIP. 4127.34.03.010
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Laporan Kerja Praktik Saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memenuhi syarat mata kuliah kerja praktik, baik di UNIKOM maupun di
perguruan tinggi lain.
2. Laporan Kerja Praktik ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Dalam Laporan Kerja Praktik ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudiann hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bandung , Desember 2015
ii
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, menyetujui :
“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty
Noeksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-lan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan
riset dan pendidikan”
Bandung, Desember 2015
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Wati Aris Astuti, SE., M.Si. Ak. CA NIP. 4127.34.03.010
Instansi
Tolani Warangga, S.IP. NIK. 014.08.003 Penulis