• Tidak ada hasil yang ditemukan

Color Doppler adalah pencitraan doppler aliran warna yang menggunakan prinsip gelombang ultrasonik. Ultrasonogograpy merupakan menggambarkan struktur dalam tubuh dengan merekam pantulan (gema) dengan denyutan gelombang ultrasonik yang diarahkan ke jaringan tersebut.5,22

Gelombang ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bias didengar oleh manusia, yaitu kira-kira diatas 20 kilohertz. Dalam hal in gelombang ultrasonik merupakan gelombang diatas frekuensi suara. Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektifitas dari gelombang ultrasonik ini dipermukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tetapi pada tekstil dan busa dapat didengar, bersifat langsung dan

mudah difokuskan. Kelebihan gelombang ultrsonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan.22

Gambar 18. Alat color doppler 23

Cara kerja dari color doppler yang memanfaatkan gelombang ultrasonik adalah sebagai berikut:23

1. Transduser

Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa. Di dalam transduser terdapat kristal untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal adalah

untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer dan diterjemahkan dalam bentuk gambar.23

Gambar 19. Transduser22

2. Monitor

Monitor digunakan untuk menampilkan gambar.23 Pada gambar 20 gelombang elektronik yang dibaca oleh komputer dan diterjemahkan dalam bentuk gambar.23

Gambar 20. Gelombang elektronik yang dibaca oleh komputer dan diterjemahkan dalam bentuk gambar 24

3. Mesin USG

Mesin USG merupakan bagian dari USG berfungsi mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang.23

Pada foto panoramik ditemukan kalsifikasi pada daerah leher kemudian dibandingkan dengan hasil color doppler ultrasonography (gambar 22).1 Setelah dianalisa gambaran foto panoramik dibuktikan apakah diagnosa positif atau negatif kalsifikasi arteri karotid yang dibandingkan dengan gambaran color doppler.1

Gambar 21. Gambaran carotid stenosis pada bagian kiri arteri karotid dengan color doppler1

Gambar 22 terlihat adanya penyempitan pembuluh darah (stenosis) yang terjadi sekitar 50% atau kurang yang terjadi karena adanya plak , terapi kesehatan dianjurkan untuk pasien yang simtomatik. Color doppler mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kelainan morfologi dan hemodynamic.24

.

Gambar 22. Lapisan plak antara kursor sonografi.24

3.4 Keakuratan Antara Foto Panoramik Dengan Color Doppler Dalam Mendeteksi Kalsifikasi Arteri Karotid

Gambar 23 memperlihatkan perbandingan antara diagnosa unilateral dan atau bilateral dari kalsifikasi arteri karotid setelah analisa dengan foto panoramik dan gambaran color doppler.Hasil dibagi atas dua kelompok yaitu: 1. Kelompok yang setuju diantara diagnosa, yang mana termasuk semua kasus mirip dengan diagnosa setelah pemeriksaan dengan foto panoramik dan gambaran color doppler ;2. Kelompok yang tidak setuju diantara diagnosa setelah pemeriksaan dengan foto panoramik dan color doppler.1

Beberapa para ahli tidak mengindikasikan menggunakan foto panoramik untuk mendeteksi kalsifikasi arteri karotid karena diagnosis dengan foto panoramik mempunyai tingkat sensitivitas yang rendah (31.1 %).1

Gambar 23. Diagnosis Positif, negatif, positif palsu, dan negatif palsu1

Kalsifikasi yang terlihat pada foto panoramik dan gambaran color doppler pada 19 regio (59.4%) yang disebut dengan diagnosa positif. Tidak ditemukan ateroma baik pada foto panoramik maupun color doppler pada 9 regio (28,1%) yang disebut dengan diagnosis negatif. Kalsifikasi yang terlihat pada foto panoramik tapi tidak pada color doppler sebanyak 3 regio (9,4%) yang disebut dengan kesalahan diagnosa positif. Hal ini terjadi mungkin berhubungan karena struktur normal anatomi atau patologi dari kalsifikasi jaringan lunak pada daerah kepala dan leher. 1 regio (3.1%) color doppler memperlihatkan kehadiran kalsifikasi tapi tidak terdeteksi pada foto panoramik disebut dengan kesalahan diagnosa negatif.1

BAB 4 KESIMPULAN

Kalsifikasi arteri karotid merupakan penyakit kardiovaskular. Dengan Faktor-faktor resiko aterosklerosis seperti merokok, hipertensi, dan periodontitis yang dapat mempercepat proses aterosklerosis.

Penyakit aterosklerosis dapat dideteksi tanpa sengaja oleh dokter gigi. Gambaran foto panoramik dari penderita aterosklerosis berupa radiopak dekat tulang hioid pada level C3 dan C4 pada ruang intervetebra. Lokasi kalsifikasi arteri karotid dalam jaringan lunak pada leher, 1,5-2,5 cm inferior dan posterior pada sudut mandibula. Kalsifikasi arteri karotid juga dapat muncul sebagai masa nodular radiopak atau garis vertikal inferior atau posterior pada sudut mandibula. Selain itu, dokter gigi juga harus dapat membedakannya dari kondisi-kondisi lain yang dapat menyerupai keadaan penderita aterosklerosis seperti kalsifikasi nodus limfe, triceal cartilage, thyroid cartilage. Dengan demikian, kelainan yang ditemukan akan dapat dideteksi dan didiagnosa secara tepat, untuk pemeriksaan selanjutnya dilakukan menggunakan color doppler yang akan mengevaluasi kelainan morfologi arteri.

Walaupun tingkat sensitivitas foto panoramik tidak setinggi sensitivitas color doppler, tetapi dokter gigi dapat juga mendeteksi kalsifikasi arteri karotid melalui foto panoramik.

DAFTAR RUJUKAN

1. Romano-Sausa CM, Krejci L, Meideros FMM, Graciosa-filho RG, Martins MFF, Guedes VN, et al. Diagnostic agreement between panoramic radiographs and color doppler images of carotid atheroma. J Appl Oral Sci 2009;17(1): 45-8.

2. Boudi FB. Atherosclerosis. 25 Juni 2010. <http://as.medscape.com/html.ng/> (17 Agut 2010).

3. Mohler ER. Carotid artery calcification. In : SVMB’s annual meeting, ed. Proceeding in Boston, 2002: 1-2.

4. Fehrenbach MJ, Herring SW. Anatomy of the head and neck. 3th ed. Canada : Evolve, 2007 : 143-5.

5. Dorland N. Kamus kedokteran dorland. Alih Bahasa. Huriawati Hartanto. Jakarta : EGC, 2002 : 161.

6. Rubin R, Strayer DS, eds. Rubin’s pathology clinicopathologic foundations of medicine. China : Lippincott Williams and Wilkins, 2008: 396-405.

7. Fishbein GA, Fishbein MC. Arteriosclerosis. Arch Pathol Lab Med 2009; 133: 1309-16.

8. Insull W. The pathology of atherosclerosis: plaque development and plaque responses to medical treatment. The American Journal of Medicine 2009; 122: S3-S14.

9. Yoon SJ, Yoon W, Kim OS, Lee JS, et al. Diagnostic accuracy of panoramic radiography in the detection of calcified carotid artery. Dentomaxillofacial Radiology 2008; 37: 104-8.

10.Kan su ö, Őzbek M, Avcu N, et al. The prevalence of carotid artery calcification on the panoramic radiographs of patient with renal disease. Dentomaxillofacial Radiology 2005; 34: 16-9.

11.Guyton, Hall. Text book of medical physiology. 11th ed. India : Elsevier, 2006 : 848-51.

12.Serfaty JM, Chaabane L, Tabib A, et al. Atherosclerotic plaques: classification and characterization with T2-weighted high-spatia-resolution MR Imaging-An in vitro study. Radiology 2001; 219: 403-10.

13.Mealey BL, Klokkevold PR. Periodontal medicine in Carranza’s clinical periodontology. 9th ed. Philadelphia: W.B Saunder Company, 2002: 232-6.

14.Meurman JH, Sanz M, Janket S. Oral health, atherosclerosis, and cardiovascular disease. Crit Rev Oral Biol Med 2004; 15: 403-13.

15.Connor WE, Bristow JD, eds. Coronary Heart disease prevention, complications, and treatment. Philadelphia: J. B. Lippincott, 1985; 11: 193-200.

16.Robbins, Cotran. Pathologic basis of disease. 7th ed. India: Elsevier, 2007 : 267-73.

17.Friedlander AH, Freymiller EG. Detection of radiation-accelerated atherosclerosis of the carotid artery by panoramic radiography : a new opportunity for dentists. J Am Dent Assoc 2003; 134:1361-5.

18.White SC, Pharoah MJ. Oral radiology principles and interpretation. 5th ed. China: Mosby, 2009: 208, 602-3.

19.Langlais, Kasle. Foto rongga mulut. Alih bahasa. Agus Djaya. Jakarta: Hipokrates, 1996: 14, 202.

20.Scarfe WC, Farman AG. Soft Tissue Calcifications in the Neck: Maxillofacial CBCT Presentation and Significance. American association of dental maxillofacial radiographic technicians 2010; 1-4.

21. Aydin U. Tuberculous lymph node calcification detected on routine panoramic radiography: a case report. British Institute of Radiology J 2003 ; 32: 252-4.

22.Anonymous. Medical ultrasonography. 2010.

23.Radiological Society of North America. Ultrasound-vascular. 2010.

<http://RadiologyInfo.org>

24.Soudack M, Gaitini D. Diagnosing carotid stenosis by doppler sonography. J Ultrasound Med 2005; 24: 1127-36.

LAMPIRAN

Angiography : Visualisasi radiografik pembuluh darah setelah diberi bahan kontras, dan bersifat invasive

Invasive : Bersifat merusak jaringan, memasukkan alat asing ke dalam tubuh.

Cerebral Infarction : Kematian otak karena mengalami nekrosis. Photomicrograph : Foto suatu objek yang sangat kecil seperti yang

terlihat di bawah mikroskop cahaya. Reseervoir : Tampat atau rongga penyimpanan.

Dokumen terkait