• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota 1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota 1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota terbentuk pada tahun 2002 sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.443/KMK.01/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, dan Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan. Kantor ini sebenarnya merupakan pemecahan dari KPP Medan Timur. Secara administratif, KPP Medan Kota berada di bawah pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I,

Seiring dengan dilakukannya reformasi birokrasi dan modernisasi dibidang perpajakan, terjadi beberapa perubahan pada struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak, termasuk pada Kantor Pelayanan Pajak.

Berdasarkan Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 132 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67 Tahun 2008, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dibagi menjadi tiga jenis, yaitu KPP Wajib Pajak Besar, KPP Madya, dan KPP Pratama. KPP Wajib Pajak Besar, seperti namanya, adalah Kantor Pelayanan Pajak untuk Wajib Pajak yang tergolong besar dari segi omset dan aset. Wajib Pajak yang terdaftar di KPP tersebut ditentukan oleh DJP. Sementara KPP Madya adalah Kantor

Pelayanan Pajak yang mengawasi Wajib Pajak menengah, biasanya merupakan 1000 besar Wajib Pajak yang berada di suatu Kantor Wilayah.

Sedangkan Kantor Pelayanan Pajak Pratama mengawasi Wajib Pajak kecil dan menengah, yang tidak termasuk dalam KPP Wajib Pajak Besar dan Madya. Dengan adanya perubahan organisasi tersebut, maka nomenklatur Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota diubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

Adapun yang menjadi wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota meliputi empat kecamatan di Kota Medan, yaitu Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Amplas, dan Kecamatan Medan Area.

KPP Pratama Medan Kota saat ini beralamat di Gedung Kanwil DJP Sumatera Utar I Lantai 3, Jalan Sukamulia No.17 A Kecamatan Medan Aur, Medan.

4.1.2. Tugas dan Fungsi KPP Pratama Medan Kota

Terdapat beberapa tugas dan fungsi yang dimiliki oleh KPP Pratama, diantaranya; melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun sejak awal tahun 2011, pengelolaan BPHTB sudah dialihkan ke Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Daerah Kota

Medan. Selanjutnya sejak awal tahun 2014, sesuai dengan amanat Undang-undang No.28 tahun 2009, pengelolaan PBB untuk perkotaan dan pedesaan juga dialihkan ke Pemerintah Daerah.

Adapun fungsi yang diselenggarakan oleh KPP Pratama Medan Kota untuk menunjang tugasnya yaitu:

a. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;

b. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya;

c. Penyuluhan perpajakan;

d. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak;

e. Pelaksanaan ekstensifikasi;

f. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak;

g. Pelaksanaan pemeriksaan pajak;

h. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak;

i. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;

j. Pelaksanaan intensifikasi;

k. Pembetulan ketetapan pajak;

l. Pelaksanaan administrasi kantor.

4.1.3. Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Kota

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, KPP Pratama Medan Kota terdiri atas sepuluh bidang struktural dan

satu bidang fungsional yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor. Adapun struktur organisasinya adalah sebagaimana berikut:

1. Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi;

3. Seksi Pelayanan;

4. Seksi Penagihan;

5. Seksi Pemeriksaan;

6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan;

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I;

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II;

9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III;

10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV;

11. Kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak.

Berikut ini adalah tugas dan fungsi masing-masing seksi/ bagian pada KPP Pratama Medan Kota.

1. Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal mempunyai tugas terkait dengan bidang kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga dan pengelolaan kinerja pegawai, pengendalian internal, pemantauan pengelolaan risiko, kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta penyusunan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen

perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi, serta pengelolaan kinerja organisasi.

3. Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, serta pelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak.

4. Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

5. Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas utama sebagai administrator pemeriksaan pajak berupa melakukan usulan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, dan administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

6. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi, bimbingan dan pengawasan Wajib Pajak baru, serta penyuluhan perpajakan.

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I mempunyai tugas melakukan proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak, usulan pembetulan

ketetapan pajak, bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak.

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, serta Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, masing-masing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, serta melakukan intensifikasi dan himbauan kepada Wajib Pajak 9. Kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak mempunyai tugas

utama untuk melakukan pemeriksaan terhadap Wajib Pajak. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan sebagai administrator pemeriksaan pajak.

Dokumen terkait