BAB III METODE PENELITIAN
IV. A. 2. Hasil Penelitian
1. Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap Pembelian
Berdasarkan jenis kelamin, gambaran kepercayaan konsumen laki-laki terhadap pembelian melalui media internet, dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini.
Tabel 14. Gambaran kepercayaan konsumen pria terhadap pembelian melalui media internet
Kepercayaan
N Min Max Mean
Standar Deviasi
Hipotetik 162 21 105 63 14
Berdasarkan acuan data hipotetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X < 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X <77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen pria tehadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini.
Tabel 15. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi (N) Persentase (%)
Laki-laki
X < 49 Rendah 4 2,6
49≤ X < 77 Sedang 124 76,5
X ≥ 77 Tinggi 34 20,9
Jumlah 162 100
Tabel 15 menunjukkan bahwa dari 162 subjek terdapat 4 subjek (2,6%) yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet. Ada sebanyak 124 subjek (76,5%) yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, dan ada 34 subjek (20,9%) yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet.
Berdasarkan jenis kelamin, gambaran kepercayaan konsumen perempuan terhadap pembelian malalui internet dapat dilihat pada tabel 16 dibawah ini.
Tabel 16. Gambaran kepercayaann konsumen perempuan Kepercayaan
N Min Max Mean
Standar Deviasi
Hipotetik 243 21 105 63 14
Empirik 243 25 94 68,4 10,82
Sesuai dengan acuan data hioptetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X < 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X <77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen perempuan tehadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini.
Tabel 17. Gambaran kepercayaan konsumen perempuan terhadap pembelian melalui media internet
Jenis Kelamin Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi (N) Persentase (%)
Perempuan
X < 49 Rendah 12 4,9
49≤ X < 77 Sedang 181 74,5
X ≥ 77 Tinggi 50 20,6
Jumlah 243 100
Tabel 17 menunjukkan bahwa dari 243 subjek terdapat 12 subjek (4,9%) yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet. Ada sebanyak 181 subjek (74,5%) yang memiliki tingkat kepercayaan sedang
terhadap pembelian melalui media internet, dan ada 50 subjek (20,6%) yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet.
Berdasarkan data sebanyak 405 subjek baik subjek laki-laki dan perempuan, dapat dilihat tingkat kepercayaan yang lebih tinggi terhadap pembelian melalui media internet dengan melakukan perbandingan terhadap kedua kelompok laki-laki dan perempuan. Namun terlebih dahulu dengan menguji homogenitas kelompok tersebut yang dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini.
Tabel 18. Tabel homogenitas kelompok berdasarkan jenis kelamin Test of Homogeneity of Variances
TotalSkor
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.002 1 403 .961
Dari tabel 18 diatas menunjukkan bahwa kelompok laki-laki dan kelompok perempuan adalah homogen. Hal ini terlihat dari signifikansi > 0,05. Sehingga, dari kedua kelompok tersebut dapat dibandingkan apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen laki-laki dengan konsumen perempuan terhadap pembelian melalui media internet yang dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini.
Tabel 19. Tabel uji perbedaan berdasarkan jenis kelamin
ANOVA TotalSkor
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 510.304 1 510.304 4.352 .038 Within Groups 47253.696 403 117.255
Total 47764.000 404
Tabel 19 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kepercayaan konsumen laki-laki dan perempuan terhadap pembelian melalui media internet. Hal ini dilihat dari signifikansi < 0,05 dan nilai Fhitung ≥ Ftabel (3,86).
Pada tabel 20, akan ditunjukkan bahwa laki-laki memiliki kepercayaan lebih tinggi dari kepercayaan perempuan terhadap pembelian melalui media internet.
Tabel 20. Gambaran kepercayaan konsumen berdasarkan jenis kelamin
Deskriptif TotalSkor
N Mean Std. Deviation Std. Error
laki-laki 159 70.73 10.835 .859
perempuan 246 68.43 10.824 .690
Total 405 69.33 10.873 .540
Pada tabel 20 terlihat bahwa kepercayaan laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan terhadap pembelian melalui media internet. Hal ini dilihat dari
perbandingan mean antara laki-laki dan perempuan, diperoleh nilai mean laki-laki lebih tinggi dari nilai mean perempuan.
2. Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap Pembelian Melalui Media Internet Ditinjau Jenjang Pendidikan
Berdasarkan jenjang pendidikan, gambaran kepercayaan (trust) terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari jenjang pendidikan. Jenjang pendidikan yang diperoleh dari data dilapangan adalah jenjang Diploma 3 dan Strata 1. Gambaran Kepercayaan konsumen mahasiswa Jenjang Diploma 3 terhadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 21 berikut ini.
Tabel 21. Gambaran kepercayaan konsumen jenjang pendidikan D3 terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari jenjang pendidikan
Jenjang Pendidikan D3
N Min Max Mean
Standar Deviasi
Hipotetik 89 21 105 63 14
Empirik 89 40 103 69,41 10,41
Sesuai dengan acuan data hipotetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X < 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X <77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen jenjang pendidikan D3 tehadap pembelian melalui media
Tabel 22. Gambaran kepercayaan konsumen jenjang pendidikan D3 terhadap pembelian melalui media internet
Jenjang Pendidikan
Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi (N) Persentase (%)
Diploma 3
X < 49 Rendah 2 2,3
49≤ X < 77 Sedang 69 77,5
X ≥ 77 Tinggi 18 20,2
Jumlah 89 100
Tabel 22 menunjukkan bahwa dari 89 subjek dengan jenjang pendidikan Diploma 3 terdapat 2 subjek (2,3%) yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet. Ada sebanyak 69 subjek (77,5%) yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, dan ada 18 subjek (20,2%) yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet.
Tidak hanya jenjang pendidikan Diploma 3 yang data yang diperoleh dari lapangan, ada juga subjek dengan jenjang pendidikan Strata 1 sebanyak 316 orang yang dapat dilihat pada tabel 23 berikut.
Tabel 23. Gambaran kepercayaan konsumen jenjang pendidikan S1 terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari jenjang pendidikan
Jenjang Pendidikan S1
N Min Max Mean
Standar Deviasi
Hipotetik 316 21 105 63 14
Empirik 316 25 96 69,3 11,01
Sesuai dengan acuan data hipotetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar
deviasi data hipotetik. Maka didapat, X < 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X <77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen jenjang pendidikan S1 tehadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 24 berikut ini.
Tabel 24. Gambaran kepercayaan konsumen jenjang pendidikan S1 terhadap pembelian melalui media internet
Jenjang Pendidikan
Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi (N) Persentase (%)
Strata 1
X < 49 Rendah 16 5,1
49≤ X < 77 Sedang 232 73,4
X ≥ 77 Tinggi 68 21,5
Jumlah 316 100
Tabel 24 menunjukkan bahwa dari 316 subjek terdapat 16 subjek (5,1%) yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet. Ada sebanyak 232 subjek (73,4%) yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, dan ada 68 subjek (21,5%) yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet.
Berdasarkan data sebanyak 405 subjek baik subjek dengan jenjang pendidikan D3 maupun subjek dengan jenjang pendidikan S1, dapat dilihat ssubjek dengan jenjang pendidikan mana yang memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi terhadap pembelian melalui media internet melalui perbandingan terhadap kedua
Tabel 25. Tabel homogenitas kelompok berdasarkan jenjang pendidikan
Test of Homogeneity of Variances TotalSkor
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.746 1 403 .388
Dari tabel 25 diatas menunjukkan bahwa kelompok jenjang pendidikan Diploma 3 dan jenjang pendidikan Strata 1 adalah homogen. Hal ini terlihat dari signifikansi > 0,05. Sehingga, dari kedua kelompok tersebut dapat dibandingkan apakah ada perbedaan kepercayaan mahasiswa S1 dengan mahasiswa Diploma 3 terhadap pembelian melalui media internet yang dapat dilihat pada tabel 24 berikut ini.
Tabel 26. Tabel uji perbedaan berdasarkan jenjang pendidikan ANOVA
TotalSkor
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
.592 1 .592 .005 .944
Within Groups 47763.408 403 118.520
Total 47764.000 404
Tabel 26 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kepercayaan mahasiswa D3 dengan mahasiswa S1 terhadap pembelian melalui
media internet. Hal ini dilihat dari signifikansi > 0,05 dan nilai Fhitung ≤ Ftabel
(3,86).
3. Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap Pembelian Melalui Media Internet Ditinjau Sumber Belajar Internet
Sumber belajar menggunakan internet memiliki 4 cara yaitu dapat belajar dari buku, melalui teman, melalui kursus atau kuliah, maupun langsung mencoba menggunakan internet. Pertama akan diuraikan gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet menggunakan buku, yang dapat dilihat pada tabel 27 berikut ini.
Tabel 27. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet menggunakan buku
Sumber Belajar
Buku N Min Max Mean
Standar Deviasi
Hipotetik 15 21 105 63 14
Empirik 15 58 83 69,8 7,63
Sesuai dengan acuan data hipotetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X < 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X <77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari buku, dapat dilihat pada tabel 28 berikut ini.
Tabel 28. Gambaran kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari buku
Sumber Belajar Rentang Skor Kategorisas i Frekuensi (N) Persentase (%) Buku X < 49 Rendah 0 0 49≤ X < 77 Sedang 12 80 X ≥ 77 Tinggi 3 20 Jumlah 15 100
Tabel 28 menunjukkan bahwa dari 15 subjek, tidak ada satu orang pun yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar menggunakan buku. Ada sebanyak 12 subjek (80%) yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, dan hanya ada 3 subjek (20%) yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet menggunakan buku.
Kedua, akan diuraikan gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dari teman, yang dapat dilihat pada tabel 29 berikut ini.
Tabel 29. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dari teman Sumber Belajar
Teman
N Min Max Mean
Standar Deviasi
Hipotetik 121 21 105 63 14
Empirik 121 30 95 69,8 11,33
Sesuai dengan acuan data hioptetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X < 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X <77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman, dapat dilihat pada tabel 30 berikut ini.
Tabel 30. Gambaran kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman
Sumber Belajar Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi (N) Persentase (%)
Teman
X < 49 Rendah 4 3,3
49≤ X < 77 Sedang 91 75,2
X ≥ 77 Tinggi 26 21,5
Jumlah 121 100
Tabel 30 menunjukkan bahwa dari 121 subjek, hanya ada 4 subjek (3,3%) yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman. Ada sebanyak 91 subjek (75,2%) yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, serta ada sebanyak 26 subjek (21,5%) yang memiliki tingkat
kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman.
Ketiga, akan diuraikan gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dari kursus, yang dapat dilihat pada tabel 31 berikut ini.
Tabel 31. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dari kursus Sumber Belajar
Kursus
N Min Max Mean
Standar Deviasi
Hipotetik 21 21 105 63 14
Empirik 21 38 90 69,27 10,79
Sesuai dengan acuan data hioptetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X < 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X <77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari kursus, dapat dilihat pada tabel 32 berikut ini.
Tabel 32. Gambaran kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari kursus Sumber Belajar Rentang
Skor Kategorisas i Frekuensi (N) Persentase (%) Kursus X < 49 Rendah 1 4,8 49≤ X < 77 Sedang 16 76,2 X ≥ 77 Tinggi 4 19 Jumlah 21 100
Tabel 32 menunjukkan bahwa dari 21 subjek, hanya ada 1 subjek (4,8%) yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman. Ada sebanyak 16 subjek (76,2%) yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, serta ada 4 subjek (19%) yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman.
Keempat, akan diuraikan gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dengan langsung mencoba, yang dapat dilihat pada tabel 33 berikut ini.
Tabel 33. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dengan langsung mencoba
Sumber Belajar Langsung Mencoba
N Min Max Mean
Standar Deviasi
Hipotetik 248 21 105 63 14
Empirik 248 25 103 69,06 10,86
Sesuai dengan acuan data hioptetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X < 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X <77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan
sumber belajar internet dengan langsung mencoba, dapat dilihat pada tabel 34 berikut ini.
Tabel 34. Gambaran kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet lanngsung mencoba Sumber Belajar Rentang
Skor Kategorisas i Frekuensi (N) Persentase (%) Langsung Mencoba X < 49 Rendah 10 4,0 49≤ X < 77 Sedang 188 75,8 X ≥ 77 Tinggi 50 20,2 Jumlah 248 100
Tabel 34 menunjukkan bahwa dari 248 subjek, ada 10 subjek (4%) yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dengan langsung mencoba. Ada sebanyak 188 subjek (75,8%) yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, serta ada 50 subjek (20,2%) yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dengan langsung mencoba.
Berdasarkan data sebanyak 405 subjek baik subjek yang diperoleh dari lapangan, didapat berbagai sumber belajar yang digunakan subjek untuk berinteraksi dengan internet, sumber belajar meliputi dari buku, teman, kursus, atau mencoba sendiri secara langsung. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar menggunakan internet. Namun terlebih dahulu dengan
menguji homogenitas dari kelompok tersebut yang dapat dilihat pada tabel 35 berikut ini.
Tabel 35. Tabel homogenitas kelompok berdasarkan sumber belajar internet
Test of Homogeneity of Variances TotalSkor
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.744 3 401 .526
Dari tabel 35 diatas menunjukkan bahwa kelompok belajar mengggunakan internet dari buku, teman, kursus, dan langsung mencoba adalah homogen. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi > 0,05. Sehingga, dari kedua kelompok tersebut dapat dibandingkan apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet yang dapat dilihat pada tabel 36 berikut ini.
Tabel 36. Tabel uji perbedaan berdasarkan sumber belajar internet
ANOVA TotalSkor
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 55.435 3 18.478 .155 .926
Within Groups 47708.565 401 118.974
Tabel 36 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kepercayaan terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar menggunakan internet. Hal ini dilihat dari signifikansi > 0,05 dan nilai Fhitung ≤
Ftabel (2,62).