• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Gambaran Keterampilan Sosial Peserta Didik Selama diberikan

Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi

a. Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

1) Pertemuan 1

Hari/Tanggal : Senin, 3 November 2016 Waktu : 12.30 WIB

Tempat : Ruang Kelas

Pada pertemuan pertama ini adalah tahap assessment (perkenalan dan penjelasan tentang layanan bimbingan kelompok serta pretest). Pembagian angket keterampilan sosial dilakukan pada hari Kamis tanggal 3 November 2016 yang berdurasi 45 menit. Proses assessment diawali dengan membagikan angket keterampilan sosial ke kelas XII IPS 1, XII IPS 2 dan kelas XII IPA 2, XII IPA 5 sesuai rekomendasi guru bimbingan dan konseling. Yang dilakukan pertama kali yaitu menerima konseli dengan baik, mengucap salam, pembicaraan dengan menanyakan kabar dan memperkenalkan diri

86

serta tidak lupa juga membina hubungan baik dengan konseli. Tujuan dari membina hubungan baik adalah agar peserta didik merasa aman, nyaman, dan percaya dengan peneliti, sehingga peserta didik dapat hadir dengan sukarela dan terbuka pada saat proses bimbingan kelompok. Kemudian peneliti memberikan penjelasan mengenai angket yang akan dibagikan kepada peserta didik, maksud dan tujuan angket keterampilan sosial serta cara pengisian angket tersebut. 2) Pertemuan ke dua

Hari/Tanggal : Senin, 7 November 2016 Waktu : 12.30 WIB

Tempat : Ruang BK

Pada pertemuan kedua, pada hari Senin tanggal 7 November 2016 dengan durasi 45 menit, peserta didik (MFF, AA, PIS, RA, MAS, JAN, ARA, RD, GA, MFAS) pada kelompok kontrol dan (NBS, MDG, NM,GSU, CM, RABP, OP, CA, WAS, MF) pada kelompok eksperimen.

Pertemuan kedua ini dilakukan pembahasan inti, peneliti melakukan opening dengan menyambut peserta didik dengan baik, memberi salam, menyapa, membicarakan keterampilan sosial. Dan menanyakan kabar dan perkembangan peserta didik, serta menggunakan kalimat yang membuat konseling merasa nyaman. Kemudian memasuki pembahasan inti, pada hari ini peneliti

87

menanyakan tentang angket yang dibagikan sebelumnya kepada peserta didik. dan peneliti membahas materi tentang keterampilan sosial.

Kemudian memasuki pembahasan inti, pada hari kedua peneliti memberikan layanan mengggunakan metode ceramah, tugas, dan diskusi. Kegiatan ini dimulai dengan permainan “siapa saya” agar para siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok. Kegiatan bimbingan kelompok pada hari ini menggunakan metode diskusi dengan tema ”keterampilan sosial”. Pemimpin kelompok memberikan beberapa pertanyaan sebagai bahan diskusi. Kemudian satu persatu anggota kelompok diminta untuk membacakan hasil pekerjaanya dan setelah itu anggota kelompok bersama-sama untuk membahasnya dan mendiskusikan hasil pekerjaan mereka. Untuk mengakhiri pertemuan bimbingan kelompok pada hari ini, peneliti tidak lupa menanyakan pemahaman apa yang sudah diperoleh dari pertemuan bimbingan kelompok, perasaan yang dialami selama kegiatan berlangsung, kesan yang dipeoleh selama kegiatan kepada peserta didik.

3) Pertemuan Ke Tiga

Hari/Tanggal : Jumat, 11 November 2016 Waktu : 10:00 WIB

88 Tempat : Ruang BK

Pada pertemuan ketiga ini peneliti memasuki tahap goal setting atau menentukan tujuan konseling yaitu menetapkan inti permasalahan keterampilan sosial. Konseling dilakukan pada hari Jumat tanggal 11 November 2016 yang berdurasi 45 menit, peserta didik (MFF, AA, PIS, RA, MAS, JAN, ARA, RD, GA, MFAS) pada kelompok kontrol dan (NBS, MDG, NM,GSU, CM, RABP, OP, CA, WAS, MF) pada kelompok eksperimen.

Seperti biasa proses bimbingan kelompok diawali dengan peneliti melakukan opening dengan menyambut peserta didik dengan baik, memberi salam, menyapa, membangun hubungan baik misalnya, menanyakan kabar, serta menggunakan kalimat yang membuat peserta didik merasa nyaman dan akrab. Kemudian memasuki pembahasan inti, peneliti membimbing dan memantapkan tujuan yang akan dicapai dalam bimbingan kelompok yaitu untuk dapat meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Peneliti menggunakan metode diskusi. Kegiatan ini dimulai dengan permainan “bos berkata” agar para siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan.

Pada pertemuan ini peneliti menggunakan metode diskusi dengan tema “kehidupan sosial”. Sebelumnya peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok menuliskan segala

89

sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan sosial yang mereka ketahui. Setelah itu masing-masing kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompok. Untuk mengakhiri pertemuan bimbingan kelompok pada hari ini, peneliti tidak lupa menanyakan pemahaman apa yang sudah diperoleh dari pertemuan bimbingan kelompok, perasaan yang dialami selama kegiatan berlangsung, kesan yang diperoleh selama kegiatan kepada peserta didik.

4) Pertemuan Ke Empat

Hari/Tanggal : Senin, l4 November 2016 Waktu : 12:30 WIB

Tempat : Ruang BK

Bimbingan Kelompok dilakukan pada hari Senin tanggal 14 November 2016 yang berdurasi 45 menit, peserta didik (MFF, AA, PIS, RA, MAS, JAN, ARA, RD, GA, MFAS) pada kelompok kontrol dan (NBS, MDG, NM,GSU, CM, RABP, OP, CA, WAS, MF) pada kelompok eksperimen. Seperti biasa proses bimbingan kelompok diawali dengan peneliti melakukan opening dengan baik, memberi salam, menyapa, membangun hubungan baik misalnya, menanyakan kabar dan perkembangan anggota kelompok, serta menggunakan kalimat yang membuat peserta didik nyaman dan akrab untuk memasuki pembahasan inti. Pada pertemuan bimbingan kelompok kali ini menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan tema”

90

kejadian atau peristiwa aktual”. Tujuan teknik penyampaian materi ini adalah untuk membantu peserta didik dalam membangun pribadi yang kreatif dan bisa melatih rasa simpati serta empatinya terhadap kejadian disekitar kita dan melatih peserta didik untuk menjadi pelajar yang memiliki wawasan yang luas. Untuk mengakhiri pertemuan bimbingan kelompok pada hari ini, peneliti tidak lupa menanyakan pemahaman apa yang sudah diperoleh dari pertemuan bimbingan kelompok, perasaan yang dialami selama kegiatan berlangsung, kesan yang diperoleh selama kegiatan kepada peserta didik.

5) Pertemuan Ke Lima

Hari/Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Waktu : 10:00 WIB

Tempat : Ruang BK

Bimbingan kelompok dilakukan pada hari Jumat tanggal 18 November 2016 yang berdurasi 45 menit, peserta didik (MFF, AA, PIS, RA, MAS, JAN, ARA, RD, GA, MFAS) pada kelompok kontrol dan (NBS, MDG, NM,GSU, CM, RABP, OP, CA, WAS, MF) pada kelompok eksperimen. Seperti biasa proses bimbingan kelompok diawali dengan peneliti melakukan opening dengan menyambut anggota kelompok dengan baik, memberi salam, menyapa, menanyakan kabar, serta menggunakan kalimat yang bisa membuat

91

peserta didik nyaman dan suasana tidak tegang untuk memasuki pembahasan inti. Pada pertemuan kelima ini akan memberikan layanan bimbingan kelompok tugas yang bertema “kehidupan keluarga”, dimana pada topik ini para anggota kelompok diminta untuk mengungkapkan tentang pengalaman mereka mengenai suatu peristiwa yang terjadi dalam keluarga masing-masing, dan bagaimana seharusnya peran anak dalam anggota keluarga. Masing-masing anggota kelompok menanggapi dan memberikan saran kepada anggota kelompok yang lain.

6) Pertemuan Ke Enam.

Hari/Tanggal : Kamis, 24 November 2016 Waktu : 12:30 WIB

Tempat : Ruang BK

Bimbingan kelompok dilakukan pada hari Kamis tanggal 24 November 2016 yang berdurasi 45 menit, peserta didik (MFF, AA, PIS, RA, MAS, JAN, ARA, RD, GA, MFAS) pada kelompok kontrol dan (NBS, MDG, NM,GSU, CM, RABP, OP, CA, WAS, MF) pada kelompok eksperimen.

Seperti biasa proses bimbingan kelompok diawali dengan peneliti melakukan opening dengan menyambut anggota kelompok dengan baik, memberi salam, menyapa, menanyakan kabar, serta menggunakan kalimat yang membuat anggota kelompok nyaman dan

92

tidak tegang saat melaksanakan proses bimbingan kelompok untuk memasuki pembahasan inti. Pada pertemuan keenam ini peneliti melakukan bimbingan kelompok diawali dengan permainan “bola dengan tali” dimana dalam permainan ini memerlukan kerjasama dan komunikasi yang balik dengan teman sekelompok. Dalam pertemuan kali ini peneliti menggunakan metode ceramah dan diskusi. Peneliti mengevaluasi kegiatan bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan dari pertemuan pertama dan terakhir. Peneliti juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengevaluasi hal apa yang sudah dilakukan oleh peserta didik setelah diberi treatment dan menanyakan tentang hal-hal yang sudah dilakukan oleh peserta didik serta hambatan apa saja yang dihadapi.

Peneliti menyimpulkan apa yang telah dilakukan dan diungkapkan peserta didik dari pertemuan pertama hingga pertemuan akhir ini, dan peneliti mengakhiri proses bimbingan kelompok dengan ucapan minta maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan serta ucapan terima kasih kepada peseeta didik karena sudah berkenan hadir mengikuti bimbingan kelompok dari awal hingga pertemuan akhir. Tidak lupa untuk menanyakan pemahaman apa yang sudah diperoleh dari pertemuan bimbingan kelompok, perasaan yang dialami selama kegiatan berlangsung, kesan yang diperoleh selama kegiatan kepada peserta didik. Dari penjelasan

93

proses bimbingan kelompok sebanyak 4 kali tersebut, rata-rata pelaksanaan bimbingan kelompok sudah dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur bimbingan kelompok.