• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Khusus

Berdasarkan data jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Sleman, salah satu penyebab tingginya korban kecelakaan lalu lintas adalah kurangnya disiplin lalu lintas operator angkutan umum dan angkutan barang. Oleh karena itu, untuk mewujudkan sasaran utama yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang yaitu “Terwujudnya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman” maka Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan Dinas Hubkominfo Kabupaten Sleman telah menganalisis hal-hal yang perlu diwujudkan untuk mencapai sasaran tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Terpasangnya rambu-rambu lalu lintas yang memadai

Dengan terpasangnya rambu-rambu lalu lintas yang memadai di setiap ruas jalan maka diharapkan akan dapat mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas tersebut harus terpasang di tempat yang strategis dan mudah terlihat (tidak terhalang pohon atau benda lainnya) sehingga pengguna jalan dapat mengetahui kondisi jalan yang akan dilaluinya.

2. Terwujudnya penurunan pelanggaran lalu lintas

Dengan menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas maka diharapkan akan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas. Menurunnya pelanggaran lalu lintas akan terwujud apabila didukung oleh kesadaran para pengguna jalan untuk mentaati rambu-rambu lalu lintas serta memperhatikan hak pengguna jalan lainnya.

3. Terwujudnya kendaraan yang laik jalan

Dengan terwujudnya kendaraan laik jalan maka diharapkan akan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor teknis kendaraan. Oleh karena itu, tingkat kesadaran pemilik kendaraan angkutan untuk mengikuti uji kendaraan bermotor harus terus ditingkatkan. Demikian juga operasi penertiban terhadap kendaraan yang tidak laik jalan harus gencar dilaksanakan dalam rangka mewujudkan keselamatan berlalu-lintas.

Dari hal-hal yang sudah diuraikan seperti tersebut di atas, sasaran pokok yang ingin dicapai oleh Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman

adalah ”Terwujudnya penurunan pelanggaran lalu lintas” yang dipengaruhi oleh :

1. Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang peraturan lalu lintas Pemahaman terhadap peraturan lalu lintas bertujuan agar pengguna jalan mengerti dan memahami tujuan dari peraturan lalu lintas, serta mengetahui dampak atau akibat apabila peraturan tersebut dilanggar oleh pengguna jalan.

2. Terwujudnya disiplin lalu lintas

Penegakan hukum terhadap peraturan lalu lintas bertujuan untuk menciptakan kedisiplinan pengguna jalan dan mewujudkan tertib berlalu-lintas sehingga diharapkan masyarakat tidak akan melanggar peraturan lalu lintas di jalan. Tingkat kedisiplinan berlalu-lintas yang tinggi mempunyai dampak yang cukup besar dalam meminimalkan kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu hal ini menjadi sasaran yang ingin diwujudkan oleh Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan.

3. Terwujudnya keterampilan pengendara kendaraan

Keterampilan pengendara kendaraan bermotor sangat diperlukan oleh pengguna jalan pada saat beraktifitas di jalan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi kondisi lalu lintas yang tidak menentu.

Sasaran yang paling dominan dari ketiga faktor di atas yang ingin diwujudkan oleh Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan adalah terwujudnya disiplin lalu lintas khususnya operator angkutan umum dan

angkutan barang. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu dilakukan beberapa alternatif tindakan, antara lain :

1. Menyelenggarakan sosialisasi peraturan lalu lintas

2. Menyelenggarakan penertiban pengoperasian angkutan umum dan angkutan barang di jalan raya

3. Menyelenggarakan pemilihan awak kendaraan umum teladan

Dari ketiga faktor tersebut di atas yang akan dilaksanakan oleh Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman adalah menyelenggarakan penertiban operasional angkutan umum dan angkutan barang di jalan raya kepada pengemudi atau operator di wilayah Kabupaten Sleman.

30 A. Identifikasi Masalah

Kendala yang muncul dalam pelaksanaan tugas tentunya perlu dicari bentuk yang tepat dan sesuai untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mencapai hasil yang diinginkan dari beberapa masalah yang ada harus diidentifikasi secara cermat dan tidak mengesampingkan kemungkinan-kemungkinan yang muncul. Dengan demikian perlu adanya perencanaan yang matang dengan mengedepankan masalah yang paling dianggap dominan dan perlu prioritas penanganan dengan mencari alternatif pemecahannya.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab ditemukan beberapa masalah maupun hambatan yang terjadi dan harus segera diatasi. Untuk lebih mempermudah dalam menganalisis perlu dirumuskan menjadi satu masalah utama yang dianggap paling mendesak dan diprioritaskan untuk ditindaklanjuti. Masalah utama yang dihadapi oleh Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan Dinas Hubkominfo Kabupaten Sleman adalah “Tingginya jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman.” Hal ini disebabkan oleh :

1. Kurangnya rambu-rambu lalu lintas 2. Banyaknya pelanggaran lalu lintas 3. Tidak laik jalannya kendaraan bermotor

Dari ketiga faktor penyebab terjadinya masalah tersebut maka untuk menentukan masalah pokok yang menjadi prioritas perlu dilakukan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian dari angka 1 sampai 5 sebagai berikut (tabel 5):

Tabel 5.

Analisis USG Terhadap Masalah Pokok

No Masalah Pokok Prioritas Total Rangking U S G

1 Kurangnya rambu-rambu lalu lintas

5 4 4 13 II

2 Banyaknya pelanggaran lalu lintas

5 5 5 15 I

3 Tidak laik jalannya kendaraan bermotor

4 4 3 11 III

Keterangan Skala Penilaian: 1 : Sangat Rendah 2 : Rendah

3 : Sedang 4 : Tinggi

5 : Sangat Tinggi

Dari hasil analisis USG tersebut di atas, terlihat bahwa masalah pokok yang paling dominan adalah nomor urut 2 yaitu ”Banyaknya pelanggaran lalu lintas”, hal ini disebabkan oleh:

1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang peraturan lalu lintas 2. Kurangnya disiplin lalu lintas

3. Kurang terampilnya pengendara kendaraan

Untuk memberikan penegasan masalah spesifik yang dipilih maka digunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian dari 1 sampai 5 sebagaimana tabel berikut ini (Tabel 6) :

Tabel 6.

Analisis USG Terhadap Masalah Spesifik

No Masalah Prioritas Total Rangking U S G

1 Kurangnya pemahaman masyarakat tentang peraturan lalu lintas

5 4 4 13 II

2 Kurangnya disiplin lalu lintas 5 5 5 15 I 3 Kurang terampilnya pengendara

kendaraan

4 4 4 12 III

Keterangan Skala Penilaian: 1 : Sangat Rendah 2 : Rendah

3 : Sedang 4 : Tinggi

5 : Sangat Tinggi

Dari hasil analisis USG di atas dapat terlihat bahwa masalah spesifik paling dominan yang dihadapi oleh Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan Dinas Hubkominfo Kabupaten Sleman adalah “Kurangnya disiplin lalu lintas”.

Secara sistematik gambaran tersebut pada analisis situasi dapat ditunjukkan dalam pohon masalah seperti berikut (gambar 2) :

POHON MASALAH

Dokumen terkait