BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Analisis dan Pembahasan
1. Gambaran Konsep Diri Subjek Pertama
Hasil analisis gambaran konsep diri subjek pertama yang peneliti dapatkan. Subjek pertama memiliki konsep diri yang cenderung mengarah ke positif. Hal ini terlihat dari :
a. Aspek internal subjek.
Pada aspek ini gambaran konsep diri subjek cenderung positif, terlihat dari kesadaran subjek bahwa subjek berasal dari keluarga yang kurang mampu, subjek harus mencari uang terlebih dahulu apabila subjek ingin membeli sesuatu. Subjek juga mengatakan bahwa semisal penghasilan keluarganya mencukupi subjek tidak mungkin mengamen. Akan tetapi penghasilan orang tua subjek tidak mencukupi oleh karena itu
103
subjek memilih mengamen dan tidak ingin sekolah lagi dengan tujuan ingin membantu orang tuanya. Namun meskipun begitu subjek selalu menerima keadaannya, tetap merasa bersyukur dan tidak merasa iri kepada orang lain meskipun subjek juga pasti punya keinginan ngerasain jadi seperti orang-orang lain yang berasal dari keluarga yang mampu.Subjek juga merupakan anak yang tidak pernah membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain karena subjek berfikir bahwa membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain itu tidak penting. Subjek juga berfikir meski subjek bukan anak orang kaya, subjek pengamen yang penting hidup subjek bahagia.
Bagan gambaran konsep diri Dimensi Internal ASPEK INTERNAL
Sadar berasal dari keluarga kurang mampu, namun subjek
Menerima Keadaan Merasa bersyukur Tidak iri dengan orang lain
Meskipun bukan berasal dari keluarga orang yang mampu subjek tetap merasa bahagia, bersyukur dan menerima keadaannya.
Tidak pernah membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, subjek juga berfikir meski subjek bukan anak orang kaya, subjek pengamen yang penting hidup subjek bahagia.
Gambaran Konsep diri lebih mengarah ke Positif
b. Aspek eksternal subjek.
Pada data yang peneliti dapatkan mengenai aspek diri fisik subjek cenderung positif, terlihat dari subjek merasa bahwa subjek memiliki kondisi tubuh yang kecil dan pendek. Namun lagi-lagi subjek tetap merasa bersyukur. Subjek tidak merasa minder dengan orang lain yang memiliki kondisi tubuh yang jauh lebih baik dari subjek. Bagi subjek yang terpenting ia memiliki tubuh yang sehat. Mengenai penampilan subjek Tidak terlalu mempermasalahkan yang terpenting subjek berpakaian sewajarnya. Mengenai kesehatannya subjek jarang sakit meskipun setiap hari mengamen. Subjek juga tidak pernah sakit parah sampai di bawa ke rumah sakit dan cukup membeli obat warung sakitnya sembuh.
Bagan gambaran konsep diri Dimensi Eksternal
DIRI FISIK
Kesehatan
Penampilan Keadaan Tubuhnya
Jarang sakit
Tidak terlalu
mempermasalahkan yang terpenting subjek berpakaian sewajarnya.
Kondisi tubuh yang kecil dan pendek. Tidak pernah sakit
parah Hanya minum obat warung Tidak pernah masuk RS Tetap bersyukur dan yang penting
sehat.
Gambaran Konsep diri lebih mengarah ke Positif
Celana, kaos dan jaket
105
Mengenai diri etik moral subjek cenderung negatif, terlihat dari sholat saat di jalanan dan dirumah dengan alasan teman-temannya tidak pernah ada yang sholat saat beraktivitas dan orang tua subjek saat dirumah juga tidak melakukan sholat. subjek juga tidak pernah mengikuti kegiatan keagamaan. Meskipun begitu subjek tetap merasa puas dengan agama islam yang ia anut meskipun dirinya tidak pernah ngaji, tidak pernah sholat 5 waktu kewajiban orang beragama islam dan jarang melakukan puasa sunah dan wajib yang agama islam anjurkan. Subjek mengatakan bahwa menurut subjek semua agama sama aja agama islam, agama kristen maupun agama lainnya. Mengenai aturan subjek dan teman-temannya memiliki aturan dalam mengamen di jalanan bahwa setiap anak jalanan yang mengamen mendapat jatah mengamen 5 kali lampu merah dan subjek selalu mematuhinya.
Bagan gambaran konsep diri Dimensi Eksternal
DIRI MORAL ETIK
Hubungan dengan tuhan
Kepuasan dalam
kehidupan beragama Nilai moral yang dianut
Merasa puas dengan agama islam yang di anutnya meskipun dirinya tidak pernah mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di tempat tinggalnya.
Subjek selalu mematuhi aturan mengamen yang ada di lampu merah tempatnya mengamen, bahwa setiap anak jalanan yang mengamen mendapat jatah mengamen 5 kali lampu merah.
Tidak Puasa Tidak
sholat
Gambaran Konsep diri lebih mengarah ke Positif
Mengenai diri pribadi subjek cenderung positif, subjek menerima dan tidak mengeluh dengan semua sifat baik dan buruk dirinya, seperti halnya sifat keras kepala yang ada pada dirinya. Subjek juga berfikir bahwa wajar subjek memiliki sifat keras kepala karena ayah subjek juga memiliki sifat keras kepala jadi subjek berfikir bahwa wajar subjek memiliki sifat keras kepala juga. Subjek juga sudah merasa jadi pribadi yang tepat, karena subjek mengatakan bahwa sudah selalu berusaha nurut dengan orang tuanya, berusaha jadi anak yang baik untuk orang tuanya dan untuk semua orang. Meskipun subjek tidak mengetahui penilaian orang lain tentang dirinya apa subjek sudah menjadi pribadi yang tepat ataukah belum.
Bagan gambaran konsep diri Dimensi Eksternal
Sejauh mana merasa puas dengan dirinya
Sejauh mana merasa menjadi pribadi yang tepat
Subjek menerima dan tidak mengeluh dengan semua sifat
baik dan buruk dirinya
Subjek selalu berusaha nurut dengan orang tuanya, berusaha jadi
anak yang baik untuk orang tuanya dan untuk semua orang.
Gambaran Konsep diri lebih mengarah ke Positif
Contoh : sifat keras kepala yang ada pada dirinya. Subjek berfikir bahwa wajar subjek memiliki sifat keras kepala karena ayah subjek juga memiliki sifat keras kepala jadi subjek berfikir bahwa wajar subjek memiliki sifat keras kepala juga.
107
Mengenai diri keluarga subjek cenderung positif, bagi subjek keluarga sangat penting terutama ibunya. Subjek mengatakan bahwa tanpa ibunya subjek tidak bisa seperti sekarang yang bisa asik menikmati aktivitasnya karena dukungannya. Subjek sangat dekat dengan ibunya daripada dengan ayahnya. Subjek mengatakan bahwa ibu subjek juga masih sering mengingatkan subjek untuk tidak membuat masalah ditempat mengamennya. Subjek dan ibunya juga sama-sama sering saling bercerita. Subjek merasa dianggap ada oleh keluarganya karena orang tua subjek tidak pernah membeda-bedakan antara subjek dan saudara-saudaranya karena semua merupakan anaknya jadi tidak ada perlakuan khusus.
Bagan gambaran konsep diri Dimensi Eksternal
Perasaan dan dukungan sebagai anggota keluarga
Sejauh mana perannya dianggap ada di keluarga
Subjek selalu berusaha nurut dengan orang tuanya, berusaha jadi anak yang baik untuk orang tuanya dan untuk semua orang.
Gambaran Konsep diri lebih mengarah ke Positif
Bagi subjek keluarga sangat penting terutama ibunya. Subjek mengatakan bahwa tanpa ibunya subjek tidak bisa seperti sekarang, yang bisa asik menikmati aktivitasnya karena dukungannya.
Mengenai diri sosial subjek cenderung positif, subjek memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar tempatnya beraktivitas baik, subjek juga mengatakan bahwa selagi mereka baik ke subjek maka subjek akan baik juga ke mereka. Subjek sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar tempatnya beraktivitas. Meskipun subjek pernah mendapatkan teguran dari masyarakat sekitar tempatnya beraktivitas, subjek disuruh untuk sekolah sampai jenjang SMA karena sekolah itu penting. Namun subjek tidak memiliki minat untuk sekolah lagi. Subjek juga pernah mendapatkan omongan kurang enak dari masyarakat sekitar tempatnya beraktivitas mengenai tato subjek. Subjek dibilang seperti anak yang tidak diurus orang tuanya. Meskipun begitu hubungan antara keduanya masih baik-baik saja. Sedangkan mengenai hubungan subjek dengan masyarakat tempat tinggalnya juga baik meskipun ia tidak sering berinteraksi. Subjek mengatakan bahwa subjek dan masyarakat tempat tinggalnya hanya bertemu saat subjek berangkat dan pulang mengamen saja. Subjek juga pernah mendapat omongan kurang enak dari masyarakat sekitar tempat tinggalnya akan tetapi lewat ibu subjek dan sampai saat ini belum ada omongan kurang enak yang langsung diutaran kepada subjek.
109
Bagan gambaran konsep diri Dimensi Ekternal