• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Lokasi Penelitian Perkebunan Kelapa Sawit PT. TIS

Riau merupakan salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Luas Wilayah Provinsi Riau adalah 107 932.71 kilometer2 yang membentang dari lereng Bukit Barisan hingga Selat Malaka, ini membuat provinsi riau berada pada jalur yang sangat strategis karena terletak pada jalur perdagangan Regional dan Internasional di kawasan ASEAN. Memiliki Luas daratan 89 150.15 kilometer2 dan luas lautan 18 782.56 kilometer2. Provinsi Riau memiliki infrastruktur berupa jalan penghubung dalam Kota, antar kota, antar Kabupaten, jembatan, jalan layang (fly over) hingga jalan bebas hambatan (tol), listrik dan infrastruktur

kepentingan publik lainnya. Aksesibilitas untuk mendukung potensi wilayah provinsi riau telah tersedia jaringan jalan nasional sepanjang 1 126.11 kilometer2 dan jalan kabupaten sepanjang 17 971.16 kilometer2. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2012 mencapai Rp 123 371.15 milyar.

Kota Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau yang menjadi salah satu kota besar di pulau Sumatera. Letaknya berada di jalur lalu lintas angkutan lintas timur sumatera dan di simpul segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia- Singapura. Luas wilayah Kota Pekanbaru adalah 632.26 km2 (tabel 4) yang terdiri dari 12 kecamatan dan 58 kelurahan dengan topografi yang bervariasi, yaitu landai dengan tingkat kelandaian 85 persen, berombak sampai bergelombang (15 persen).

Tabel 4 Luas wilayah Kota Pekanbarua

No Kecamatan Luasb 1 Tampan 108.84 2 Bukit Raya 299.08 3 Lima Puluh 4.04 4 Sail 3.26 5 Pekanbaru Kota 2.26 6 Sukajadi 5.10 7 Senapelan 6.65 8 Rumbai 203.26 Total 632.26 a

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru (2001); bkilometer2

Batas wilayah Kota Pekanbaru bagian utara adalah Kabupaten Bengkalis, bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar, bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis, dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Kampar. Lokasi Kota Pekanbaru dapat dilihat pada peta Provinsi Riau (Gambar 4).

Sumber: www.simply-sunday.blogspot.com

Pekanbaru diproyeksikan menjadi kota jasa. Sehingga konsekuensinya kota harus membenahi diri dengan meningkatkan fasilitas penunjang perkotaan. Saat ini, Pekanbaru sudah memiliki fasilitas penunjang yang cukup memadai. Selain perusahaan jasa seperti perbankan, asuransi, perusahaan perdagangan valuta asing, serta jasa industri lainnya, banyak pula perusahaan besar membuka kantor pusat dan kantor cabang di sini. Semua itu menjadi faktor pendukung misi kota jasa. Selain itu banyak perusahaan PMA seperti PT Caltex Pacific Indonesia, perusahaan minyak terbesar di Indonesia, atau PT Indah Kiat Pulp and Paper yang bergerak di bidang usaha pulp dan kertas, dan di bidang kehutanan yaitu PT Surya Dumai dan PT Siak Raya. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB Kota Pakanbaru adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran yaitu sebesar 26 persen dari PDRB. Sektor yang juga berkontribusi besar lainnya adalah sektor keuangan, sewa, dan jasa sebesar 20 persen. Sektor angkutan dan komunikasi sebesar 18 persen.

Objek penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit PT. Terang Inti Seraya yang berada pada 3 lokasi yaitu Desa Buluh Nipis yang berjarak 45 km dari Kota Pekanbaru, Ujung Batu Rokan yang berjarak 100 km dari Kota Pekanbaru, dan Tenayan yang berjarak 30 km dari Kota Pekanbaru. Luas lahan perkebunan kelapa sawit yang diteliti di Desa Buluh Nipis, Ujung Batu Rokan, dan Tenayan masing-masing memiliki luas 181.64 ha, 123.75 ha, dan 114.13 ha. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru tahun 2006, Pekanbaru memiliki 710 999 penduduk dengan mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah pedagang baik produk maupun jasa. Areal pada ketiga perkebunan 10 sampai 15 persennya memiliki tanah bergelombang. Ketinggian pada perkebunan adalah 100 sampai 200 meter diatas permukaan laut, sementara curah hujan minimal 100 mm perbulan. Jenis tanah perkebunan pada kebun di Buluh Nipis dan Ujung Batu Rokan adalah pedsolik merah kuning, sedangkan pada kebun Tenayan terdiri dari podsolik merah kuning dan tanah liat berpasir.

Sejarah dan Profil PT. Terang Inti Seraya

PT. TIS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit. PT. TIS didirikan pada tanggal 23 April 2012 dengan pemilik Ir. Zulkarnain dan mulai beroperasi pada April 2012. Kantor utama PT. TIS terletak di Kota Pekanbaru, sementara perkebunannya terletak di tiga daerah yaitu Tenayan, Ujung Batu Rokan, dan Buluh Nipis. Awalnya, usaha tersebut belum berbentuk perseroan terbatas melainkan milik perorangan atau pribadi sampai kemudian pemilik timbul inisiatif untuk menjadikan usaha tersebut menjadi sebuah PT mengingat usia perkebunan yang sudah matang dan manajemen usaha sudah cukup baik. Ketika dijadikan Perseroan Terbatas, saham PT. TIS dipegang oleh Ir. Zulkarnain dan Yoki Wira Kristantio, masing-masing memegang saham sebesar 50 persen dengan banyaknya saham 2 500 lembar saham dan nilai nominal saham adalah Rp 1 000 000.

Pemilik membeli perkebunan tersebut tidak dalam bentuk lahan kosong yang harus dilakukan penanaman bibit, tetapi dalam keadaan kebun sudah ditanami pohon yang menghasilkan. Total pohon kelapa sawit yang ada pada perkebunan PT. TIS adalah 403 pohon. Jumlah pekerja yang berada pada PT. TIS adalah sebanyak 132 orang mulai dari direksi, hingga tenaga kerja buruh. PT. TIS

memiliki fasilitas perusahaan beupa kendaraan untuk direksi dan karyawan, serta mess karyawan untuk karyawan sebanyak tiga unit. PT. TIS juga memiliki fasilitas bengkel, gudang, dan mushola untuk dipakai oleh karyawan.

Tandan Buah Segar PT. TIS saat ini baru dijual kepada dua perusahaan saja, yaitu PT. Sawit Asahan Indah yang berada di Desa Sungai Kuning Kecamatan Rambah Sarmo Kabupaten Rokan Hulu dan PT. Bangun Tenera Riau yang terletak di Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar Riau yang memiliki jarak kurang lebih 25 kilometer dari kebun. Pada awalnya pihak perusahaan menghubungi pabrik tersebut dan menawarkan apakah pabrik tertarik untuk membeli hasil panen perusahaan tersebut. Harga yang ditawarkan oleh tiap pabrik akan berbeda, tetapi masih tetap mengacu pada harga yang telah ditetapkan oleh Tim Penetapan Harga pemerintah daerah setempat.

Perjalanan dari kota Pekanbaru ke perkebunan di Buluh Nipis dan Ujung Batu Rokan akan memakan waktu satu hingga dua jam. Akses jalan dari kota menuju gerbang perkebunan sudah berupa aspal, tetapi pada perkebunan jalan yang digunakan adalah pasir batu. Jalan yang dibuat dari pasir batu dimaksudkan agar jalan tidak mudah rusak dan longsor karena tanah perkebunan merupakan tanah pedsolik merah kuning dan tanah liat berpasir.

Dokumen terkait