• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.5 Promosi Kesehatan tanpa Menggunakan Media (Kelompok Kontrol)

4.5.1 Gambaran Pengetahuan Responden pada Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil pengumpulan data terhadap 20 orang responden yang diberi perlakuan promosi kesehatan tanpa menggunakan media dapat dilihat pada tabel berikut .

Tabel 4.16. Distribusi Pengetahuan Responden pada Kelompok Kontrol (Kelompok diberi promosi kesehatan tanpa menggunakan media)

No Indikator Pengetahuan

Sebelum Intervensi

Total Sesudah Intervensi Total

Benar Salah Benar Salah

n % n % n % n % n % N %

1 Pengertian kesehatan reproduksi 19 95,0 1 5,0 20 100 20 100 - - 20 100 2 Hormon dari ovarium 1 5,0 19 95,0 20 100 8 40,0 12 60,0 20 100 3 Organ reproduksi penghasil

ovum

4 20,0 16 80,0 20 100 14 70,0 6 30,0 20 100 4 Organ reproduksi penghasil

sperma

- - 20 100 20 100 12 60,0 8 40,0 20 100 5 Fungsi uretra 11 55,0 9 45,0 20 100 10 50,0 10 50,0 20 100 6 Tanda seks primer pada

perempuan

3 15,0 17 85,0 20 100 14 70,0 6 30,0 20 100 7 Tanda seks primer pada pria 14 70,0 6 30,0 20 100 19 95,0 1 5,0 20 100 8 Penyakit pada organ reproduksi 14 70,0 6 30,0 20 100 14 70.0 6 30,0 20 100 9 Proses penularan PMS 16 80,0 4 20,0 20 100 17 85,0 3 15,0 20 100 10 Pengertian Gonorhoe (GO) 9 45,0 11 55,0 20 100 11 55,0 9 45,0 20 100

Pada Tabel 4.16. diatas menunjukkan bahwa pada kelompok responden yang diberi promosi kesehatan tanpa menggunakan media sebelum diberi promosi kesehatan yang paling banyak menjawab benar adalah pertanyaan nomor 1 tentang pengertian kesehatan reproduksi sebanyak 19 orang (95,0%), sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah pertanyaan nomor 2 tentang hormon dari ovarium sebanyak 19 orang (95,0%). Sesudah diberi promosi kesehatan diperoleh pertanyaan yang paling banyak dijawab benar adalah pertanyaan nomor 7 tentang tanda seks primer pada pria sebanyak 19 orang (95,0%), sedangkan pertanyaan yang paling banyak salah adalah pertanyaan nomor 2 tentang hormon dari ovarium sebanyak 12 orang (60,0%).

Hasil analisa data pad kelompok remaja yang diberi promosi kesehatan tanpa menggunakan media (kelompok kontrol) terdapat perubahan pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi dari awal dengan sesudah intervensi, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.17. Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Pengetahuan sebelum Intervensi dan sesudah Intervensi pada kelompok Kontrol di SMA N 1 Bagan Sinembah Tahun 2014

Kategori Pengetahuan

Sebelum Promosi Kesehatan (kontrol)

Setelah Promosi Kesehatan (kontrol) Jumlah (%) Jumlah (%) Baik - - 6 30,0 Sedang 5 25,0 13 65,0 Kurang 15 75,0 1 5,0 Total 20 100 20 100

Berdasarkan Tabel 4.17. diatas dapat dilihat bahwa peningkatan pengetahuan setelah dilakukan post-test yaitu dari yang tidak ada berpengetahuan baik menjadi 6 orang responden (30,0%) yang berpengetahuan baik.

Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Pre-test dan Post-test Tingkat Pengetahuan Responden Kelompok Kontrol

Pengetahuan Mean p-Value n

Sebelum Promosi Kesehatan

(Kontrol) 4,55

0,000

20

Sesudah Promosi Kesehatan

(Kontrol) 6,95

20

Berdasarkan tabel 4.18. diatas didapatkan rata-rata pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi sebelum promosi kesehatan tanpa menggunakan media (Kontrol) adalah 4,55. Sesudah diberi promosi kesehatan tanpa menggunakan media (Kontrol) tentang kesehatan reproduksi adalah 6,95.

Berdasarkan Uji Explore didapat bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) < (p=0,05) maka dikatakan bahwa data tidakberdistribusi normal, sehingga dilanjutkan dengan melakukan Uji

menunjukkan hasil p = 0,00 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna pada kelompok kontrol.

4.5.2 Gambaran Sikap Responden Pada Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil pengumpulan data terhadap responden yang diberi promosi kesehatan tanpa menggunakan media (Kontrol) dapat diketahui gambaran variabel sikap responden. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.19. Distribusi Sikap Responden sebelum Intervensi Promosi Kesehatan tanpa menggunkan media (Kontrol) tentang Kesehatan Reproduksi

No Indikator Sikap Sebelum Intervensi

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

n % n % n % n %

1. Remaja perlu paham tentang kesehatan reproduksi

2 10,0 18 90,0 - - - -

2. Saat wanita menstruasi, minimal ganti doek 2x sehari

2 10,0 15 75,0 3 15,0 - -

3. Perlunya

membersihkan alat genital selesai BAK agar tidak lembab

19 95,0 1 5,0 - - - -

4. Wanita perlu jaga kebersihan genitalia saat menstruasi

3 15,0 15 75,0 1 5,0 1 5,0

5. Kehamilan bisa terjadi meski hanya sekali berhubungan seksual

6 30,0 4 20,0 10 50,0 - -

6. Jika terjadi KTD, maka jalan terbaik adalah aborsi

1 5,0 2 10,0 15 75,0 2 10,0

7. Remaja buktikaan kasih sayang dengan berhubungan seksual 1 5,0 - - 16 80,0 3 15,0 8. Mengalihkan dorongan seksual dengan berolahraga - - 20 - - - - -

9. Pernikahan usia dini tidak berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi

6 30,0 5 25,0 8 40,0 1 5,0

10. Remaja yang tidak berhubungan seksual dianggap kuno - - - - 16 80,0 4 20,0 11. Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan menyebabkan PMS 3 15,0 14 70,0 3 15,0 - -

Tabel 4.19 LANJUTAN

No Indikator sikap Sangat setuju Setuju Kurang

setuju

Tidak setuju

n % n % n % n %

12. Tidak boleh bersalaman dengan penderita HIV AIDS

5 25,0 5 25,0 9 45,0 1 5,0

13. Kehamilan sebelum menikah merupakan aib keluarga

2 10,0 15 75,0 3 15,0 - -

Tabel 4.20. Distribusi Sikap Reponden Sesudah Inntervensi Promosi Kesehatan tanpa Menggunakan Media (Kontrol) tentang Kesehatan Reproduksi

No Indikator Sikap Sesudah Intervensi

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

n % N % n % n %

1. Remaja perlu paham tentang kesehatan reproduksi

4 20,0 16 80,0 - - - -

2. Saat wanita menstruasi, minimal ganti doek 2x sehari

3 15,0 15 75,0 2 10,0 - -

3. Perlunya

membersihkan alat genital selesai BAK agar tidak lembab

2 10,0 18 90,0 - - - -

4. Wanita perlu jaga kebersihan genitalia saat menstruasi

- - 19 95,0 - - 1 5,0

5. Kehamilan bisa terjadi meski hanya sekali berhubungan seksual

- - 3 15,0 16 80,0 1 5,0

6. Jika terjadi KTD, maka jalan terbaik adalah aborsi

- - - - 19 95,0 1 5,0

7. Remaja buktikaan kasih sayang dengan berhubungan seksual - - 1 5,0 17 85,0 2 10,0 8. Mengalihkan dorongan seksual dengan berolahraga - - 19 95,0 1 5,0 - -

9. Pernikahan usia dini tidak berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi

5 25,0 3 15,0 10 50,0 2 10,0

10. Remaja yang tidak berhubungan seksual dianggap kuno - - - - 18 90,0 2 10,0 z Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan menyebabkan PMS 5 25,0 15 75,0 - - - -

Tabel 4.20 LANJUTAN

No Indikator Sikap Sangat setuju setuju Kurang

setuju

Tidak setuju

n % n % n % n %

12. Tidak boleh bersalaman dengan penderita HIV AIDS

1 5,0 1 5,0 16 80,0 2 10,0

13. Kehamilan sebelum menikah merupakan aib keluarga

3 15,0 17 85,0 - - - -

Dari Tabel 4.20. diatas menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol (kelompok responden yang mendapat perlakuan promosi kesehatan tanpa menggunakan media pernyataan positif yang paling banyak disetujui adalah pernyataan nomor 4 dan 8 tentang wanita perlu menjaga kebersihan alat genitalia selama menstruasi, dan cara mengalihkan dorongan seksual adalah dengan berolahraga sebanyak 19 orang (95,0%), sedangkan pernyataan yang paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 4 dan 5 tentang wanita perlu menjaga kebersihan alat genitalia selama menstruasi dan kehamilan bisa terjadi meski hanya sekali berhubungan seksual yaitu sebanyak 1 orang (5,0%). Pada pernyataan negatif yang paling banyak dijawab tidak disetujui adalah pernyataan nomor 7,9,10, dan 12 tentang remaja buktikan kasih sayang dengan berhubungan seksual, pernikahan usia dini tidak berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi , Remaja yang tidak berhubungan seksual dianggap kuno, dan Tidak boleh bersalaman dengan penderita HIV AIDS sebanyak 2 orang (10,0%), sedangkan pernyataan yang paling banyak disetujui adalah pernyataan nomor 9 tentang pernikahan usia dini tidak berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi sebanyak 3 orang (15,0%).

Tabel 4.21. Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Sikap sebelum Intervensi dan Sesudah Intervensi Pada Kelompok Promosi Kesehatan Tanpa Menggunakan Media (Kontrol) di SMA N 1 Bagan Sinembah Tahun 2014 Kategori

Sikap

Sebelum Promosi Kesehatan (Kontrol)

Setelah Promosi Kesehatan (Kontrol)

Jumlah (%) Jumlah (%)

Baik 2 10,0 7 35,0

Sedang 18 90,0 13 65,0

Total 20 100 20 100

Bedasarkan Tabel 4.21. diatas dapat dilihat bahwa sikap responden sebelum dengan sesudah promosi kesehatan meningkat, yaitu dari sebanyak 2 orang (10%) yang bersikap baik menjadi 7 orang (35,0%).

Tabel 4.22. Distribusi Frekwensi Pre-test dan Post-test Rata-rata Sikap Responden Kelompok Kontrol

Sikap Mean p-Value n

Sebelum Promosi Kesehatan

(Kontrol) 36,80

0,020

20

Sesudah Promosi Kesehatan

(Kontrol) 40,60

20

Berdasarkan Tabel 4.22. diatas didapatkan rata-rata sikap responden tentang Kesehatan Reproduksi sebelum promosi kesehatan tanpa menggunakan media (kontrol) adalah 36,80. Sesudah diberi promosi kesehatan responden tentang kesehatan reproduksi adalah 40,60. Peningkatan nilai mean sebelum dan sesudah diberi promosi kesehatan ini menunjukkan terdapat perbedaan antara sikap sebelum dan sesudah diberi promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi.

Berdasarkan Uji Explore didapat bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) > (p=0,05) maka dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal, sehingga dilanjutkan dengan melakukan uji Paired sample T Test dan didapatkan hasil p=0,020 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna pada sikap responden tentang kesehatan reproduksi.

BAB 5

Dokumen terkait