BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
PT Iskandar Indah Printing Tekstile merupakan perusahaan manufacture textile yang mengelah bahan baku yang berupa benang menjadi kain mentah atau kain yang biasa disebut dengan kain grey yang kemudian dilanjutkan dengan proses produksi lagi hingga menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi yakni kain bercorak atau yang lebih dikenal dengan sebutan kain batik printing.
PT Iskandar Indah Printing Tekstile sendiri didirikan pada tanggal 23 Mei 1975. Pada awal berdirinya perusahaan berbentuk badan usaha CV (Commanditer Vennonschap) dengan nama CV. Iskandartex, berdasarkan akta pendirian perusahaan NO. 98 tanggal 23 Mei 1975. CV. Iskandartex baru memulai kegiatan operasionalnya satu tahun setelah pendirian perusahaan yakni pada tahun 1976. Modal awal perusahaan adalah 25 unit mesin tenun yang kemudian mengalami perkembangan hingga menjadi 77 mesin tenun pada tahun 1977. Dengan bertambahnya jumlah mesin maupun
commit to user
permintaan pasar akan kain tersebut, perusahaan mengalami perkembangan yang pesat sehingga perusahaan mampu mendatangkan mesin baru dari Taiwan yakni mesin kanji yang berfungsi untuk mengeringkan kain secara otomatis pada tahun 1980. Pada tahun yang sama pula perusahaan mampu memperluas bangunan pabrik dan menambah mesin tenun hingga menjdi 300 unit. Dengan perkembangan yang terjadi pada perusahaan yang terus menerus hingga pada akhir tahun 1993, perusahaan telah memiliki mesin tenun sebanyak 614 unit.
Melihat perkembangan yang terjadi pada perusahaan, maka pimpinan perusahaan mengambil kebijakan untuk mengubah bentuk perusahaannya dari yang semula CV (Commanditer Vennonschap) atau Perusahaan Komanditer menjadi PT (Perseroan Terbatas). Perubahan bentuk perusahaan ini terjadi dikarenakan pimpinan memiliki pemikiran bahwa perusahaan akan memliki lebih banyak peluang dalam pengembangan usaha perusahaan pada waktu yang akan datang. Perusahaan resmi menjadi PT. Iskandartex pada tanggal 2 Januari 1991 dengan nomor ijin usaha 199/II.16/PB/VIII/1991/PT. Pergantian nama juga terjadi pada bulan Februari 1996 menjadi PT Iskandar Indah Printing Tekstile.
2. Lokasi Perusahaan
PT. Iskandar Indah Printing Textile berdiri di atas lahan tanah seluas 3,5 hektar. Perusahaan ini tepatnya berada di jalan Pakel No. 11 RT 03 RW 07 Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Surakarta. Lokasi ini tentu saja memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan antara lain :
commit to user
1) Memudahkan kebutuhan angkutan sehingga hal ini membuat biaya transportasi atau pengiriman barang lebih terjangkau.
2) Mudah untuk mendapatkan tenaga kerja karena lokasi perusahaan dekat dengan pemukiman penduduk.
3) Memudahkan pemasaran hasil produksi karena Solo merupakan kota perdagangan.
b. Dari segi sosial :
1) Membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk.
2) Membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk.
c. Dari segi teknis :
1) Mudah untuk pengadaan alat-alat, sparepart, mesin tenun, dan memperoleh ahli mesin atau montir.
3. Visi dan Misi a. Visi Perusahaan
1) Menjalankan usaha dalam bidang sandang, yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.
2) Sebagai perusahaan textile yang dapat memenuhi permintaan konsumen dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. b. Misi Perusahaan
1) Memperoleh keuntungan bagi perusahaan, karyawan, dan konsumen agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya.
commit to user
2) Membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan membuka lapangan kerja.
3) Membantu dalam pengadaan sandang untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok manusia.
4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yang ada di PT. Iskandar Indah Printing Textile sangat penting diperlukan dalam perusahaan. Dari sini dapat dilihat hubungan - hubungan yang lebih spesifik dari susunan jabatan yang ada dalam perusahaan. Struktur organisasi harus jelas dan sistematis, karena hal ini merupakan salah satu persyaratan yang mendukung terciptanya suatu pengendalian intern yang baik, sehingga kesalahan dan bentuk kekurangan yang mungkin terjadi dapat ditemukan pada tahap ini dan segera dapat ditanggulangi dengan cepat. Struktur organisasi di PT. Iskandar Indah Printing Textile dapat digambarkan sebagai berikut :
commit to user
28
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile Karyawan
Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Keuangan Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Produksi Weaving Kepala Bagian Produksi Printing Kasie Personalia Kasie Sekretariatan Kasie Kendaraan Kasie Keamanan Kasie Rumah Tangga Kas Pembukuan Pembelian Gudang Kasie Quality Control Kasie Persiapan Kasie Proses Kasie Finishing Kasie Teknik Kasie Gudang Kasie Administrasi Direktur
commit to user 5. Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan merupakan tugas dan tanggung jawab dari masing - masing unit yang ada didalam perusahaan. Jabatan pimpinan tertinggi dalam strutur organisasi PT Iskandar Indah Printing Tekstile dipegang oleh Direktur Utama. Deskripsi jabatan pada PT Iskandar Indah Printing Tekstil adalah sebagai berikut :
a. Direktur
Bertanggung jawab atas tugas - tugas sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
2) Mengkoordinir dan memimpin rapat depertemen mengenai rencana - rencana penjualan, pembelian, produksi, keuangan, dan manajemen. 3) Menjaga dan mengembangkan hubungan - hubungan dengan supplier,
chanel pemasaran, badan-badan usaha, asosiasi, perbankan, investasi, dan lain-lain.
4) Menerima dan mempelajari laporan - laporan global mengenai produksi, keuangan, penjualan, dan umum.
5) Mendelegasikan wewenang pada manajer bawah dan mengawasi pelaksanaannya.
6) Mewakili perusahaan di dalam maupun di luar perusahaan. b. Kepala Bagian Umum
Bertugas dan bertanggung jawab pekerjaan yang berhubungan dengan personil, kebersihan dan Kendaraan serta melakukan koordinasi dengan
commit to user
semua kepala bagian tentang kebutuhan - kebutuhan pelayanan umum dan mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian bawahnya yaitu :
1) Kasie Personalia
Bertanggung jawab atas tugas - tugas sebagi berikut : a) Membuat daftar hadir dan administrasi kepegawaian.
b) Menentukan kriteria atau syarat-syarat masuk menjadi karyawan. c) Mengurusi kesejahteraan karyawan.
d) Bekerja sama dengan bagian produksi dalam pengadaan tenaga kerja karena dalam perusahaan tekstile bagian produksilah yang paling banyak dalam membutuhkan karyawan atau tenaga kerja. e) Mengarahkan, mengkoordinir dan mendelegasikan tugas kepada
bawahan.
f) Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan perburuhan. 2) Kasie Sekretariatan
Bertanggung jawab atas tugas - tugas sebagai berikut : a) Menjalankan tugastugas yang diberikan oleh atasan.
b) Membantu penyelesaian pekerjaan - pekerjaan dari perusahaan. c) Mengkoordinir personil - personil serta pekerjaan yang
berhubungan dengan atasan. 3) Kasie Kendaraan
Bertanggung jawab atas tugas - tugas sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan kendaraan perusahaan.
commit to user
b) Bertugas menyiapkan kendaraan yang digunakan dalam kegiatan perusahaan.
4) Kasie Keamanan
Bertanggung jawab atas tugas - tugas sebagai berikut : a) Menjaga keamanan dan ketertiban perusahaan. b) Melayani tamu sebagai pos terdepan.
5) Kasie rumah tangga
Bertugas dan bertanggung jawab terhadap hal - hal yang bersifat kerumah tanggaan dalam perusahaan seperti perawatan taman, selokan dan lain sebagainya.
c. Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian keuangan merupakan koordinator dari pengelolaan kegiatan yang berhubungan dengan finansial perusahaan dan mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian bawahannya yaitu :
1) Kas
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
a) Membayar nota - nota biaya dan membayar hutang yang telah jatuh tempo.
b) Membayar gaji karyawan.
c) Menerima pembayaran piutang dan pembayaran atas penjualan tunai.
2) Pembukuan
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
commit to user
b) Membuat jurnal dari setiap transaksi keuangan perusahaan. c) Melakukan pengecekan fisik aktiva perusahaan baik kas maupun
persediaan dengan bagian lain yang terkait. 3) Pembelian
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain : a) Mencari dan menentukan supplier.
b) Melakukan pembelian yang baik untuk bahan baku maupun kebutuhan lain perusahaan.
c) Mengawasi barang yang dibeli sudah sesuai dengan pesanan baik secara kuantitas maupun kualitas.
4) Gudang
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
a) Melakukan penyimpanan baik bahan baku maupun spare part. b) Membuat kartu persediaan.
c) Merawat baik bahan baku maupun spare part yang dimiliki perusahaan.
d) Membuat surat permintaan pembelian ke bagian pembelian jika bahan baku maupun spare part akan habis.
d. Kepala Bagian Pemasaran
Bertugas melakukan pekerjaan administrasi penjualan, mengatur dan membuat produk serta membuat permintaan produksi agar mencapai target penjualan, tugas ini didelegasikan bersama - sama dengan karyawan yang berkerja dibagian bawahannya yaitu :
commit to user
Bertanggung jawab atas tugas - tugas sebagai berikut :
a) Mengikuti pelaksanaan dari rencana pengadaan barang dan spare part.
b) Melakukan stock opname dengan bagian pembukuan setiap hari. c) Melakukan seleksi terhadap spare part bekas bersama dengan
bagian workshop.
d) Melakukan koreksi terhadap spare part yang hampir habis. e) Menyerahkan dokumen - dokumen administrasi ke bagian
pembelian, penjualan, keuangan dan pembukuan.
2. Kasie Administrasi
a) Mencatat seluruh peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan termasuk rencana dan pelaksanan kegiatan perusahaan.
b) Melakukan perencanaan, penyediaan, dan pengeluaran dana di perusahaan.
e. Kepala Bagian Produksi Weaving dan Kepala Bagian Produksi Printing Bertugas dan bertanggung jawab dalam pemilihan dan pemberian motif pada kain serta mengatur cara kerja karyawan agar efisien dalam penggunaan waktu, tempat, dan tenaga dalam bekerja dalam proses penenunan dari bahan baku benang menjadi kain grey. Tugas ini didelegasikan bersama - sama dengan karyawan yang bekerja dibagian bawahannya yaitu :
1. Kasie Persiapan
commit to user
a) Memilih dan menetapkan warna untuk kain yang akan dibuat. b) Membantu persiapan alat, bahan baku, dan bahan penolong yang
akan digunakan.
c) Menentukan takaran obat.
d) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja sekaligus memeriksa warna kain yang sudah selesai dibuat.
2. Kasie Proses
Tugas bagian proses :
a) Menyusun jadwal kerja pada bagian proses sesuai dengan rencana.
b) Membatu persiapan alat - alat kerja.
c) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja dibagian proses.
3. Kasie Finishing
Tugas bagian finishing :
a) Menyusun jadwal kerja pada bagian finishing sesuai dengan rencana.
b) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja di bagian printing. c) Menyiapkan laporan hasil produksi per hari tiap shift.
4. Kasie Teknik
Tugas bagian teknik :
a) Mengatur kerja perbaikan dan pemeliharaan peralatan - peralatan.
b) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian maintenance.
commit to user
c) Bertanggung jawab atas kelancaran mesin produksi sehingga dapat digunakan dengan baik.
5. Kasie Quality Control
Tugas bagian Quality Control :
a) Melaksanakan pengontrolan kualitas terpadu dari bahan baku, bahan pembantu sampai dengan kain jadi.
b) Mempelajari laporan - laporan grafik hasil produksi, kegiatan montir, dan naik turun beam.
c) Melakukan koreksi atas pelaksanaan produksi bersama dengan bagian gudang, persiapan, proses, finishing, dan maintenance. f. Aspek Personalia Perusahaan
a. Jumlah Tenaga Kerja
Sistem ketenagakerjaan di PT. Iskandar Indah Printing Textile di bagi menjadi dua bagian, yaitu :
a) Bagian Produksi
Yaitu bagian yang bekerja di dapertemen unit weaving dan dapertemen unit printing serta bagian finishing.
b) Bagian non Produksi
Yaitu bagian yang bekerja sebagai karyawan kantor dan gudang.
Saat ini jumlah seluruh karyawan tenaga kerja di PT. Iskandar Indah Printing Textile berjumlah 963 orang dengan pembagian kerja sebagai berikut:
commit to user Tabel 3.1
Tenaga Kerja dan Pembagian Kerja Perusahaan Shift dan Bagian Jumlah karyawan
(orang) a. Day Shift 45 b. Shift 1) Operator RRT 52 168 2) Operator Picanol 112 3) Operator Toyoda 193 4) Pengisi Palet 40 5) Palet 65 6) Warping 40 7) Pengkanjian 65 8) Cucuk 55 9) Pengawasan Monitor 35 10) Pengawasan Umum 10 11) Bengkel 25 12) Listrik 15 13) Inspecting 35 14) Roll Kain 10 15) Finishing 20 16) Keamanaan 15 17) Transportasi 10 18) Umum 5 Jumlah 963
Sumber : PT. Iskandar Indah Printing Textile
Mesin - mesin produksi dijalankan selama 24 jam, kecuali pada waktu istirahat selama 1 jam mesin dimatikan secara total.
Sistem kerja karyawan dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a) Day Shift : Masuk terus mulai dari pagi. b) Shift : Masuk pagi, siang, atau malam. Sistem kerja shift dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a) Shift I atau disebut sebagai Group A masuk pagi. b) Shift II atau disebut sebagai Group B masuk siang.
commit to user
c) Shift III atau disebut sebagai Group C masuk siang.
Tiap - tiap shift dikepalai oleh kepala shift, pengawasan dan staf masing - masing bagian dan mendapatkan jam istirahan selama 1 jam yang diatur sedemikian rupa sehingga tidak terdapat waktu luang dan tidak mengganggu proses produksi.
Pembagian kerja pada PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut :
a) Group A : Pukul 07.00 WIB - 15.00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 11.30 WIB - 12.30 WIB.
b) Group B : Pukul 15.00 WIB - 23.00 WIB dengan waktu istirahat muali pukul 18.45 WIB - 19.45 WIB.
c) Group C : Pukul 23.00 WIB - 07.00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 02.00 WIB - 03.00 WIB.
Sistem pembagian kerja karyawan diatas hanya berlaku untuk karyawan bagian produksi dan teknik, sedangkan untuk karyawan bagian non produksi jam kerjanya 40 jam per minggu dengan sistem pembagian jam kerja mulai hari senin sampai hari Jum’at, mulai pukul 07.00 WIB - 16.00 WIB dengan istirahat muali pukul 11.45 WIB - 12.45 WIB dan untuk hari Sabtu masuk setengah hari mulai pukul 07.00 WIB - 12.00 WIB. Pergantian masuk kerja tiap bagian produksi setiap minggu sekali dan dimulai setiap hari senin.
2) Sistem Pemberian Upah
Sistem pemberian upah kepada karyawan yang diterapkan oleh PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut :
commit to user a) Sistem Upah Bulanan
Sistem ini diberlakukan untuk karyawan yang bekerja di bagian staf, kepala bagian atau mandor dengan penerima upah pada akhir bulan.
b) Sistem Upah Mingguan
Sistem ini diberlakukan untuk karyawan yang bekerja sebagai operator mesin produksi pada unit weaving, printing, dan finishing dengan menerima upah pada akhir minggu.
c) Sistem Upah Borongan
Sistem upah ini diberikan sesuai dengan jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, misalnya untuk bagian pengepakan dan pembungkusan. Selain itu, perusahaan juga memberikan sistem upah lembur yaitu upah yang diberikan di luar jam kerja.
Dengan perhitungan sebagai berikut :
Upah lembur mingguan : 150 persen dari gaji x hari lembur
Upah lembur bulanan :
3) Kesejahteraan Karyawan
Perusahaan memberikan beberapa fasilitas untuk menunjang kesejahteraan karyawan dan memberikan beberapa hak yang perlu diterima, antara lain :
a) Tunjangan Hari Raya (THR)
Yaitu tunjangan kesejahteraan yang diberikan setiap menjelang akhir tahun atau libur hari raya.
commit to user
b) Mengikutsertakan karyawan dalam Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK).
c) Tunjangan kesejahteraan berupa pembayaran asuransi yang dibayarkan perusahaan kepada jasa asuransi.
d) Fasilitas pengobatan dan kesehatan. e) Cuti Hamil
Tunjangan kesejahteraan berupa upah sebesar 50 persen dari upah yang diberikan pada masa cuti hamil.
f) Fasilitas transportasi. g) Fasilitas Mushola.
h) Memberikan pakaian seragam atau dinas. i) Kegiatan berlibur yang diadakan setahun sekali. 6. Proses Produksi
Dalam proses produksinya PT Iskandar Indah Printing Tekstile menggunakan proses produksi pesanan. Proses produksi pada perusahaan ini melalui dua departemen produksi yakni departemen weaving dan departemen printing.
a. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi antara lain : 1) Departemen Weaving
a) Benang katun, yaitu benang yang berasal dari serat alami yakni kapas.
b) Benang royon, yaitu benang yang berasal dari serat buatan atau sintetik.
commit to user
Ukuran benang didefinisikan dengan penomoran 30s, 40s, dan seterusnya. Semakin besar nomor, semakin kecil ukuran benang yang dimaksud. Adapun fungsi benang jenis 30s sebagai benang pakan dan benang 40s sebagai benang lusi.
2) Departemen Printing
Dalam departemen ini bahan baku yang digunakan berupa kain mentah (grey) yang berasal dari departemen weaving.
b. Bahan Penolong
Bahan penolong yang digunakan sebagai penunjang proses produksi kain, antara lain :
1) Departemen Weaving
a) Cornstrat, berfungsi untuk memecahkan benang yang double. b) PVA, berfungsi untuk menguatkan benang dan merapikan bulu
benang.
c) Acrelic, berfungsi untuk menguatkan benang. d) Wex, berfungsi untuk menguatkan benang. 2) Departemen Printing
a) Naptol, doskol, reaktif, dan direk (untuk pewarna). b) Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik, atau soda.
c) Bisulfat, berfungsi untuk menghilangkan bau pewarna pada kain. d) SN, berfungsi untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur. c. Mesin Produksi
Mesin - mesin yang digunakan adalah : 1) Mesin Warping
commit to user
Mesin warping adalah mesin yang digunakan untuk menggulung kembali benang dalam kons (untuk menggulung benang dalam bentuk kerucut) yang dimasukkan dalam gulungan besar yang biasa disebut boom.
2) Mesin Kelos
Mesin kelos adalah mesin yang digunakan untuk memproses kembali benang yang putus dari mesin warping sehingga benang dapat digunakan kembali.
3) Mesin Sizing
Mesin sizing adalah mesin yang digunakan untuk memproses bahan baku benang dengan cara melapisi benang hasil dari mesin warping dengan menggunakan bahan penolong yang berupa campuran dari bermacam-macam chemical.
4) Mesin Cucuk
Mesin cucuk adalah mesin yang digunakan untuk memproses benang lusi yang dimasukkan ke mata jarum agar bias dipilah - pilah untuk memudahkan proses tenun.
5) Mesin Winding
Mesin winding adalah mesin yang digunakan untuk bahan baku benang menjadi benang pakan.
6) Loom
Loom adalah mesin yang digunakan untuk memproses benang pakan dan benang lusi menjadi kain grey.
commit to user
Mesin folding adalah mesin yang digunakan untuk melipat kain tenun setelah dilakukan pemeriksaan.
8) Mesin Inspecting
Mesin inspecting adalah mesin yang digunakan untuk memeriksa kualitas kain dari mesin tenun.
9) Mesin Printing
Mesin printing adalah mesin yang digunakan dalam proses printing untuk memberi corak pada kain putih.
10) Mesin Diesel
Mesin diesel adalah mesin yang digunakan sebagai sumber tenaga selain listrik untuk menggerakkan mesin - mesin produksi.
11) Ketel Uap
commit to user PROSES PRODUKSI
Gambar 3.2 Proses Produksi Tenun
Sumber : PT. Iskandar Indah Printing Textile d. Proses Produksi
Proses produksi PT. Iskandar Indah Printing Tekstile melalui departemen produksi, yaitu departemen weaving (departemen tenun) dan
BENANG LUSI KANJIAN CUCUK PAKAN MESIN TENUN KAIN GREY INSPECTING
KAIN GREY BAIK
FINISHING/PEMUTIHA
commit to user
departemen printing. Dalam departemen weaving menangani proses penenunan bahan baku benang menjadi kain grey. Sedangkan departemen printing menangani proses pemberian corak pada kain grey menjadi kain batik.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis hanya dapat menguraikan proses produksi pada satu departemen produksi saja yakni pada departemen weaving. Hal ini dikarenakan keterbatasan penulis menyingkapi kebijakan perusahaan dalam hal penelitian pada perusahaan sendiri.
Dalam proses produksi departemen weaving terdapat beberapa tahap produksi antara lain :
1) Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan terdapat lima proses pembuatan benang, yakni benang pakan dan benang lusi :
a) Pembuatan Benang Pakan
Benang pakan adalah benang yang menyilang dalam proses penenunan. Pertama benang dimasukkan ke dalam mesin kelos kemudian diteruskan ke mesin palet yang akan menggulung benang ke dalam kayu klinting. Setelah itu benang dipindahkan ke Bagian Tenun bersama dengan benang lusi.
b) Pembuatan Benang Lusi
Benang lusi adalah benang yang memanjang dalam proses penenunan. Pertama benang digulung ke dalam alat yang disebut Loon Wraping, kemudian diadakan penarikan benang yang
commit to user
disesuaikan dengan banyaknya benang pada lebar kain, setelah itu dilakukan proses pengkanjian dengan menggunakan mesin kanji dan proses pengeringan pada benang. Hal ini bertujuan untuk menghaluskan bulu, menghilangkan kotoran pada permukaan benang sehingga benang tidak mudah putus. Kemudian dimasukkan kedalam mesin cucuk.
2) Tahap Penenunan
Merupakan tahap penggabungan ke dua benang yang dibuat pada tahap persiapan yakni benang pakan dan benang lusi menjadi kain sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Operator pada mesin tenun bertugas untuk mengawasi proses penenunan dan menyambung benang jika ada yang putus.
3) Tahap Penyelesaian
Merupakan tahap akhir produksi pada departemen weaving yang merupakan tahap penyempurnaan dari tehap-tahap sebelumnya Dalam tahap ini produk jadi masih berupa kain grey (kain mentah). Adapun langkah - langkah dalam tahap ini, meliputi :
a) Inspeksi
Inspeksi merupakan proses pemeriksaan kain dari mesin tenun apabila terdapat kain yang kualitasnya kurang sempurna atau dengan kata lain cacat dan masih dapat diperbaiki.
commit to user
Repairing merupakan langkah lanjutan dari inspeksi yang yang berupa langkah perbaikan terhadap kain yang terdapat cacat maupun yang double dan masih dapat diperbaiki.
c) Smashing
Smashing merupakan proses membersihkan sisa-sisa benang luar maupun kotoran yang masih terdapat pada kain.
d) Folding
Folding merupakan langkah akhir dari tahap penyelesaian yakni langkah melipat dan menghitung panjang kain.
e. Penetapan Standar Kualitas
Produk yang telah dihasilkan harus selalu diperiksa agar sesuai dengan standar - standar yang telah di tetapkan dan agar satuan - satuan kerusakan dapat disingkirkan. PT. Iskandar Indah Printing Textile telah menetapkan standar - standar kualitas bagi kain grey yang dihasilkan. Standar kualitas yang telah ditetapkan bertujuan untuk memenuhi kepuasan konsumen dan menjaga kepercayaan konsumen yang sangat berpengaruh besar terhadap citra perusahaan. Tingkat kerusakan yang ditetapkan pada setiap produksi kain grey maksimal sebesar 0,5 persen, kerusakan atau cacat kain yang terjadi antara lain :
1) Putus Lusi
Yaitu putusnya benang tenun yang arahnya memanjang pada kain tenun.
2) Putus Pakan
commit to user 3) Ganda Lusi
Yaitu terdapat dua atau lebih jumlah benang lusi yang menempel pada kain tenun.
4) Ganda Pakan
Yaitu terdapat dua atau lebih jumlah benang pakan yang menempel pada kain tenun.
5) Penenunan Loncat
Yaitu penenunan yang tidak beraturan. 6) Kotor Oli
Yaitu kain tenun terkena tumpahan oli dari mesin produksi. f. Bidang Pemasaran
1) Saluran Distribusi
Pada PT. Iskandar Indah Printing Textile saluran barang industri yang dipergunakan adalah :
a. Produsen - Distribusi Industri - Pemakaian Industri