• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Perusahaan

PTP. Nusantara IV (Persero) sebagai salah satu BUMN yang bergerak dibidang Agrobisnis, mengemban tugas Tri Dharma Perkebunan dengan Visi membangun PTPN-IV (Persero) menjadi Agribisnis Perkebunan yang tangguh dan Misi menjalankan usaha agar bisnis Perkebunan guna meningkatkan daya saing produk secara terus menerus menghasilkan laba berkesinambungan dengan mengelola usaha secara profesional serta memberikan perhatian dan peran kepada masyarakat lingkungan.

PTP. Nusantara IV (Persero) Medan sebagai pelopor utama pembukaan areal kelapa sawit di Kecamatan Sosa yang tadinya merupakan Padang Ilalang dan Hutan yang tidak produktif dengan keberadaan PTPN-IV di Kecamatan Sosa areal berubah menjadi tanaman Kelapa Sawit yang terdiri dari tanaman Kebun Inti dan Plasma.

PTP N IV Sosa yang berlokasi di kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas provinsi Sumatera Utara mempunyai Iklim kering, selama ratusan tahun digarap oleh penduduk dengan sistem ladang berpindah, disamping itu merupakan penggembalaan ternak secara tradisional, hal tersebut menyebabkan ekosistem tidak dapat dipertahankan mengakibatkan kelestarian Sumber Daya Alam semakin merosot sehingga Padang Lawas berubah menjadi Savana. Keadaan tersebut membuat lokasi Padang Lawas terpilih sebagai objek Pembangunan Kebun Inti dan Plasma.

Pembangunan Pabrik Minyak Sawit dimulai pada tanggal 11 Agustus 1988 yang bekerjasama dengan PT.United Tractor sebagai pelaksana pekerjaannya. Bangunan Pabrik ini dirancang dengan kapasitas 60 ton TBS / jam , namun pembangunannya dilaksanakan secara bertahap yaitu :

a. Pembangunan tahap I dengan kapasitas 15 ton TBS / Jam yang pelaksanaannya mulai tanggal 11 Agustus 1988 sampai 05 Desember 1988 .

Pembangunan tahap I ini dimaksudkan untuk mempercepat pengoperasiannya menggantikan Pabrik Mini .

b. Pembangunan tahap II , sebagai kelanjutan dan penyempurnaan kapasitas menjadi 30 ton TBS / jam dilaksanakan mulai tanggal 05 Desember 1988 sampai tanggal 03 Juli 1990 .

c. Tahap selanjutnya adalah perluasan kapasitas ( line II ) dari 30 ton TBS / jam menjadi 50 ton TBS / jam yang pembangunannya secara paket bertahap mulai dari stasion Loading Ramp tanggal 20 April 1993 dan terakhir stasion Ketel Uap selesai tanggal 20 Maret 1995 .

4.1.1. Areal PKS Sosa

Areal yang menjadi pengolahan dan tanggung jawab PKS Sosa adalah seluas 24,53 Ha yang terdiri dari :

a. Lokasi Pabrik : 5.02 Ha

b. Lokasi Perumahan : 12,06 Ha

c. Lapangan olah raga, taman dll : 7,45 Ha

4.1.2.Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja yang dikaryakan di PKS Sosa saat ini berjumlah 234 orang yang dipimpin oleh 1 orang Manajer Unit dibantu 6 orang Karyawan Pimpinan , 232 orang Gol, IB s/d IID dan 2 orang Gol, IA. Sedangkan jumlah jiwa yang menjadi tanggungan perusahaan seluruhnya adalah 914 jiwa yang terdiri dari pekerja, isteri dan anak dalam tanggungan.Komposisi SDM yang ada menurut jenjang pendidikannya adalah mayoritas tamatan SLTA / Sederajat sebanyak 157 orang, sedangkan jenjang pendidikan lainnya adalah : S1 / D3 sebanyak 4 orang , SLTP / Sederajat 49 orang dan SD sebanyak 24 orang .Untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada , baik peningkatan pengetahuan maupun keterampilan , sebagian karyawan PKS Sosa diprogramkan secara bertahap mengikuti pendidikan / kursus keterampilan pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada sesuai job/ bidang tugas masing – masing.

4.1.3.Dampak Keberadaan PKS

Pembangunan PKS di Sosa secara nyata memberikan dampak yang sangat positif bagi pertumbuhan social ekonomi bagi daerah Sosa dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan tersedianya lapangan kerja formal maupun non formal, disamping itu dampak yang paling nyata dirasakan masyarakat adalah perubahan pola pikir ekonomis yang dulunya masyarakat berperilaku eknomis sebagai petani dan peternak tradisional dan sangat luas lahan-lahan menjadi terlantar dan tidak sesuai. Namun dengan pengembangan kelapa sawit yang di pelopori oleh PTPN IV (d/h PTP VII) dan terutama dengan dibangunnya pabrik pengolahan kelapa sawit sebagai sarana penunjang utama, maka lahan-lahan yang dulunya terlantar

saat ini sebagian besar telah membentang menjadi hamparan kelapa sawit yang diusahai baik petani-petani kecil maupun perusahaan swasta pemilik modal besar. 4.1.4.Dampak Lingkungan

Dangan keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit ini tentunya mau atau tidak mau akan memberikan dampak yang kurang baik bagi eko system lingkungan sekitarnya apabila limbah yang dihasilkan tidak dapat dikelola dengan baik. PTPN IV sebagai BUMN punya kewajiban baik secara moral maupun secara langsung dengan komitmrn yang tinggi untuk turut brtanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup seperti yang telah digariskan pemerintah dan hal ini merupakan salah satu misi perusahaan. Langkah nyata yang dilaksanakan untuk kelestarian lingkungan hidup ini adlah meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Studi Evaluasi Mengenai Dampak Lingkungan di

percayakan kepada konsultan perusahaan yang secara bertahap telah melaksanakan kegiatan untuk kelestarian lingkungan hidup guna memenuhi ketentuan dan norma-norma yang telah ditentukan pemerintah.

b. Membangun unit pengolahan limbah bersamaan dengan dibangunnya pabrik mini tahun 1988 senilai Rp. 354.000.000, dan pada tahun 1995 diadakan pebaikan dan penyempurnaan unit pengolahan limbah PKS Sosa sejalan dengan perkembangan volume produksi yang dihasilkan unit PKS Sosa agar limbah yang dihasilkan pabrik benar-benar dapat tertampung seluruhnya pada kolam limbah/unit pengolahan limbah. Nilai assets yang ada pada kolam limbah terahir berjumlah Rp.1.130.820.168 (satu koma satu milyar rupiah lebih).

4.1.5. Sarana Kesejahteraan Sosial Karyawan

Bagi karyawan yang menjaditanggungan, perusahaan memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang kesejahteraan social antara lain :

a. Perawatan kesehatan, disediakan poliklinik pusat kesehatan dandibantu tenaga dokter honor (dibawah manajemen kebun Sosa).

b. Perumahan dinas diberikan kepada semua karyawan staf, karyawan bulanan dan karyawan harian tetap untuk di tempati oleh karyawan dan keluarga selama berdinas di perusahaan. Jumlah perumahan yang disediakan di PKS.Sosa adalah :

Bangunan rumah staf 10 pintu

Bangunan rumah type G.I 11 pintu Bangunan rumah type G.II 212 pintu Jumlah 233 pintu

Sistem gaji yang digunakan PTP Nusantara IV PKS Sosa adalah sistem gaji yang dibayarkan dua kali sebulan. Pada gaji pertama disebut panjar gaji atau gajian kecil sejumlah 30 % dari gaji pokok yang sebenarnya. Gajian kecil ini dibayar pada akhir minggu ketiga setiap bulannya. Sedangkan gaji kedua disebut pelunasan gaji atau gajian besar yaitu sejumlah gaji pokok ditambah tunjangan tetap dan lembur kecuali untuk bagian administrasi. Besarnya gaji yang diberikan untuk bagian administrasi adalah sejumlah gaji pokok ditambah tu njangan tetap dan premi selama satu bulan. Gajian besar ini dibayar pada akhir minggu pertama setiap bulannya.

Kesejahteraan umum bagi pegawai dan karyawan pabrik merupakan hal yang sangat penting. Produktivitas kerja seoarang karyawan sangat dipengaruhi

tingkat kesejahteraannya. PTPN IV PKS SOSA memikirkan hal ini dengan memberikan beberapa fasilitas yaitu:

a. Perumahan bagi staff, karyawan dan keluarganya, yang berada di lokasi perkebunan sekitar. Apabila tidak mengambil perumahan diberikan bantuan dana sewa rumah sebesar 25 %.

b. Sarana pendidikan dan memberikan bantuan dana pendidikan berupa uang

pemondokan untuk anak–anak staff maupun karyawan yang kuliah atau bersekolah jauh dari rumah.

c. Sarana kesehatan untuk staff dan karyawan beserta keluarganya berupa Rumah Sakit PTPN IV.

d. Membangun sarana olah raga yang tersedia di lokasi kompleks perumahan karyawan.

e. Rumah ibadah yaitu mesjid yang dibangun di lokasi lingkungan pabrik. f. Rumah ibadah yaitu berupa gereja yang dibangun di lokasi lingkungan

pabrik.

4.1.6. Letak Geographis 1. Batas-batas

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Barumun Tengah

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Dalu-Dalu Riau

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pasir Pangaraian- Riau

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang Lubuk Sutam

2. Thopographi rata dan bergelombang dengan vegetasi semak belukar dan Ilalang.

3. Ketinggian diatas permukaan laut Sosa-I = 150 Meter diatas permukaan laut, Sosa-II = 161 Meter diatas permukaan laut.

4.1.7. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi bagi perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada suatu struktur organisasi, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugas yang harus dilakukan serta dari siapa perintah diterima dan kepada siapa harus bertanggung jawab.

Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena akan terhindar dari tumpang tindih dalam perintah dan tanggung jawab. Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha dan besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan. Dalam rangka mencapai efektifitas dan efisiensi kerja yang baik, PTPN IV PKS Sosa telah berusaha menciptakan pengendalian intern yang sesuai dengan menyusun unit-unit kerja dan bagian-bagian yang ditunjukkan pada gambar 5.1. Struktur organisasi PTPN IV PKS Sosa menggunakan struktur lini dan fungsional, yaitu antara posisi yang sama memiliki hubungan fungsional

.

STRUKTUR ORGANISASI

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV ( PERSERO ) UNIT PKS SOSA PADANG LAWAS

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PTP Nusantara IV PKS SOSA

MANAGER UNIT KEPALA DINAS TATA USAHA KEPALA DINAS PENGOLAHAN KEPALA DINAS TEKNIK ASISTEN PENGOLAHAN 1 ASISTEN PENGOLAHAN 2 ASISTEN PENGOLAHAN 3 ASST.TEKNIK PABRIK PERWIRA PENGAMAN ( PAPAM ) LABORANT PENGOLAHAN PENGOLAHAN HARIAN PENGOLAHAN SHIFT A & B BIDANG GUDANG SDM / KANTOR TEKNIK REPARASI BENGKEL TEKNIK TEKNIK TRANSPORT BIDANG KEAMANAN

4.1.8. Jam Kerja

Tenaga kerja yang bekerja di PKS Sosa dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Pegawai staff, golongan III-A sampai IV-B

2. Pegawai non staff, golongan I-A sampai II-D

Pada masa produksi, jam kerja yang diberlakukan bagi setiap karyawan pengolahan adalah dengan pembagian jam kerja menjadi 2 shift yaitu sebagai berikut :

1. Shift A: Pukul 07.00 WIB – 18.00 WIB 2. Shift B: Pukul 18.00 WIB – 07.00 WIB

Sedangkan untuk karyawan di bagian administrasi masa kerja selama 6 hari kerja dalam seminggukecuali hari minggu dengan jam kerja kantor adalah sebagai berikut :

1. Senin – Kamis

Pukul 07.00 WIB – 12.00 WIB : Jam Kerja Pukul 12.00 WIB – 14.00 WIB : Jam Istirahat

Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB : Jam Kerja setelah Istirahat 2. Jumat

Pukul 07.00 WIB – 11.30 WIB : Jam Kerja Pukul 11.30 WIB – 14.00 WIB : Jam Istirahat

Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB : Jam Kerja setelah Istirahat 3. Sabtu

Dokumen terkait