• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

CV. Tabitha Jaya berdiri pada tanggal 5 Desember 1996 berdasarkan Akte Pendirian Perusahaan Nomor 13 di hadapan Ny. Asmah Sarbaini, S.H

sebagai notaris di Medan . Perusahaan ini didirikan oleh Pantas Pasaribu sebagai Komisaris, Hisar Siahaan sebagai Direktur, Martua Siburian sebagai Wakil Direktur I, Johannes Napitupulu sebagai Wakil Direktur II, dan Arambowo Edison sebagai Wakil Direktur III. CV. Tabitha Jaya telah memiliki Izin Usaha Industri dari departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia dengan Nomor : 8/02/IZ/ILKM/I/1998 tanggal 23 Januari 1998 oleh Kantor Wilayah departemen Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara. Adapun tujuan dari perusahan yaitu :

1. Memproduksi pupuk majemuk yang berkualitas.

2. Memenuhi kebutuhan petani dalam hal pemakaian pupuk majemuk yang banyak bergantung dari pupuk majemuk impor.

3. Sebagian besar pembuatan pupuk majemuk yang beredar di pasaran tidak didasarkan pada kaedah-kaedah dasar pembuatan yang benar sehingga konsentrasi selalu tidak sesuai dengan label.

4. Pupuk majemuk Super Vit dapat diproduksi sesuai dengan pesanan dosis spesifik (taylor made) sehingga akan memenuhi komposisi hara yang diperlukan sesuai dengan kondisi tanah di lapangan.

Pupuk Super Vit produksi CV. Tabitha Jaya telah didaftarkan sebagai hak cipta dan merk dagang pada Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia sesuai dengan Surat Pendaftaran Ciptaan pada 10 Desember 1999 dan disyahkan pada tanggal 3 Mei 2002.

Pada awal berdirinya, CV. Tabitha Jaya berlokasi di Jalan Brigjen Zein Hamid Gg. Sepakat No. 28-C Medan. Namun pada pertengahan tahun 2007, CV. Tabitha Jaya pindah lokasi kantor di Jalan Menteng VII No. 91-A Medan. Untuk lebih memajukan usaha pemasaran produk yang dihasilkan, CV. Tabitha Jaya memperluas wilayah pemasaran produk. Sampai saat ini, CV. Tabitha Jaya membagi wilayah atas 3 (tiga) wilayah pemasaran yang dibawahi oleh seorang koordinator. Adapun wilayah pemasaran CV. Tabitha Jaya yaitu wilayah pemasaran I (meliputi Nanggoroe Aceh Darusallam, Sumatera Utara, Sumatera Barat), wilayah pemasaran II (meliputi propinsi Riau dan Jambi), dan wilayah

pemasaran III (meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung). Untuk mempermudah pendistribusian pupuk di berbagai wilayah pemasaran,

CV. Tabitha Jaya membentuk distributor dan agen penyalur.

Segmentasi pasar pupuk majemuk Super Vit yang diproduksi CV. Tabitha Jaya dibagi atas 2 (dua) yaitu pasar tanaman pangan dan hortikultura (meliputi produk Pupuk Majemuk Super Vit Tabur, Pupuk Majemuk Super Vit Cair, Pupuk Majemuk Super Vit Fungsi Ganda, dan Pupuk Majemuk Super Vit NPK Organik), dan pasar perkebunan (dilayani dengan produk Pupuk Majemuk Super Vit Instan).

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan pola formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan (Anoraga Pandji , 2000:136). Struktur organisasi yang dipakai CV. Tabitha Jaya adalah stuktur organisasi fungsional. Struktur organisasi fungsional adalah struktur organisasi yang didasarkan pada keterampilan dan keahlian sumber daya manusia. Di dalam struktur organisasi fungsional ini sumber daya manusia dikelompokkan ke dalam departemen-departemen berdasarkan keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing individu yang bekerja di organisasi/perusahaan. Adapun kelebihan dan kekurangan pada struktur organisasi fungsional ini adalah sebagai berikut (Anoraga Pandji, 2000:148) :

1. Kelebihan Struktur Organisasi Fungsional

a. Spesialisasi para karyawannya dipergunakan semaksimalnya.

b. Solidaritas antara orang-orang/sumber daya manusia yang menjalankan fungsi yang sama umumnya tinggi.

c. Moral serta disiplin orang-orang/sumber daya manusia yang menjalankan fungsi yang sama umumnya tinggi.

d. Koordinasi antara orang-orang/sumber daya manusia dalam satu fungsi mudah dilaksanakan.

2. Kelemahan Struktur Organisasi Fungsional

a. Sumber daya manusia terlalu menspesialisasi kan diri dalam satu bidang kegiatan/fungsi tertentu, sehingga sukar untuk dilakukan pergantian jabatan tanpa melalui pendidikan yang intensif terlebih dahulu.

b. Orang-orang/sumber daya manusia yang bergerak dalam satu bidang fungsi tertentu terlalu mementingkan fungsinya saja, sehingga koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar untuk dijalankan.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi CV. Tabitha Jaya

Sumber : CV. Tabitha Jaya Medan, 2009

C. Penilaian Prestasi Kerja Pada Perusahaan

Perusahaan akan berupaya untuk melaksanakan penilaian terhadap prestasi kerja para karyawannya. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja para karyawan sehingga prestasi kerja karyawan juga akan meningkat pula. Pada CV. Tabitha Jaya, penilaian prestasi kerja karyawan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada masing- masing karyawan yang dilaksanakan setiap satu kali setahun.

Komisaris

Direktur

Internal Kontrol

Konsultan Produksi dan Teknis Tanaman

Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Personalia Manajer Keuangan

Staff Staff Staff Staff

Wakil Direktur II Wakil Direktur I Wakil Direktur III

Hasil dari penilaian prestasi kerja para karyawan ini dijadikan sebagai pedoman bagi pihak perusahaan/atasan untuk mengambil keputusan dalam hal penetapan balas jasa, mengevaluasi sistem pelatihan kepada para karyawan, penempatan kerja para karyawan, dan keputusan-keputusan lainnya. Untuk mengukur prestasi kerja para karyawan, CV. Tabitha Jaya melakukan perbandingan antara prestasi aktual dengan prestasi standar. Prestasi standar merupakan suatu ukuran prestasi kerja yang harus dicapai seorang individu/karyawan dalam pelaksanaan pekerjaannya yang telah ditetapkan perusahaan yang (target), sedangkan prestasi aktual merupakan prestasi yang telah dicapai seorang karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan kepadanya (hasil kerja nyata/realisasi).

Metode yang digunakan CV. Tabitha Jaya dalam menilai prestasi kerja para karyawannya adalah dengan menggunakan metode yang berdasarkan check list method. Dalam metode ini, manajer sumber daya manusia tidak melakukan penilaian secara langsung, melainkan hanya memberikan masukan/laporan kepada pihak direksi tentang prestasi kerja dari setiap karyawan yaitu dengan mengisi daftar pertanyaan untuk diberi tanda check list. Hasil laporan dari manajer sumber daya manusia tersebut diberikan langsung kepada direksi untuk diberi penilaian.

D. Motivasi Kerja Pada Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki cara/langkah yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya dalam hal peningkatan motivasi kerja para karyawan sesuai dengan jenis dan kemampuan perusahaan. Dalam hal peningkatan motivasi kerja karyawan, CV. Tabitha Jaya melakukan berbagai cara antara lain:

1. Pemberian bonus

Bonus ini diberikan kepada para karyawan yang bekerja di bagian marketing/pemasaran, Bonus diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik, yaitu karyawan yang jumlah penjualannya/realisasi yang dicapai melebihi target penjualan yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan.

2. Pemberian Tunjangan Hari Raya

Tunjangan hari raya diberikan oleh pihak perusahaan kepada setiap karyawan untuk membantu mereka memperingati hari raya keagamaannya. Bagi karyawan yang beragama Islam, tunjangan hari raya diberikan pada saat sebelum hari raya Idul Fitri, sedangkan bagi karyawan yang beragama Kristen, pemberian tunjangan hari raya (tunjangan tahun baru) diberikan sebelum hari raya Natal.

3. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

Perusahaan mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program Jamsostek yaitu berupa jaminan kecelakan kerja.

4. Promosi Jabatan

Perusahaan juga memberikan peluang kepada karyawan untuk promosi kerja. Promosi kerja ini didasarkan pada penilaian prestasi kerja dan syarat- syarat lain yang telah ditentukan pihak perusahaan.

5. Pemberian Cuti

Perusahaan memberikan fasilitas libur kerja/cuti antara lain: cuti tahunan dan cuti melahirkan

Dokumen terkait