• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM RADIO JIC 107,7 FM

PROFIL RADIO JIC 107,7 FM JAKARTA

1. Gambaran Umum Radio JIC 107,7 FM

Radio JIC 107.7 FM – 1152 AM didirikan oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Islamic Centre. Dengan visi Jakarta Islamic Centre (JIC) menjadi Pusat Peradaban Islam, eksistensi Radio JIC diidealkan dapat menjadi suara peradaban Islam. Program acara Radio JIC dikemas dalam bentuk radio pendidikan yang melingkupi konsepsi 3-H (Head, Heart, Hand) yakni pendidikan yang menggugah intelektual, spiritual dan keterampilan (skill) namun tetap dalam bingkai komunitas masyarakat muslim berbasis kemasjidan.

Untuk peningkatan penyiaran dakwah dan pendidikan Islam melalui radio siaran, Jakarta Islamic Centre (JIC) sejak tahun 2006 telah memiliki sebuah stasion radio komunitas ( FM 107.7 MHz ) dengan izin terakhir No 800/1.817.3 tanggal 4 Mei 2011 ( izin radio harus diperpanjang setiap tahun ) yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta. Radius siaran efektifnya hanya sekitar 3 ( tiga ) Kilometer.

Berdasarkan ketentuan perundang – undangan dibidang penyiaran, radius jangkauan siaran tersebut tidak dapat ditingkatkan lagi karena akan menganggu radio komunitas lainnya. Disisi lain karena keterbatasan ketersedian frekwensi radio siaran, maka sejak pertengahan tahun 1990 an Pemerintah sudah tidak menerbitkan “Izin Radio Siaran Baru” bagi radio pada Frekwesi Modulasi ( F M ) maupun pada Frekwensi Amplitudo Modulasi ( A M ) untuk seluruh wilayah Pulau Jawa dan beberapa Provinsi di luar Pulau Jawa. Demikian juga halnya dengan Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan sumbangan seorang hamba Allah yang tidak mau disebut namanya, Jakarta Islamic Centre saat ini berhasil memiliki sebuah stasion radio non komunitas dengan Frekwensi AM 1080 KHz yang izinnya dikeluarkan oleh Departeman Kominfo Republik Indonesia. Izin Stasion Radio terakhirnya dikeluarkan pada tanggal 15 Januari 2012 sebagaimana terlampir.

Kepemilikan radio ini diperoleh melalui pengambil alihan seratus persen kepemilikan saham dari PT. Radio Suara Mega Asri Indonesia. Dengan frekwesi tersebut, kini Jakarta Islamic Centre dapat melakukan siaran dengan jangkauan siaran untuk seluruh Wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya. Saat ini Radio tersebut masih dalam proses uji coba siaran dengan kekuatan daya pancar 1 ( satu ) Kilowatt . Kekuatan daya pancar yang diinginkan adalah 10 ( sepuluh ) Kilowatt. Meskipun nama perusahannya PT. Radio Suara Mega Asri Indonesia, namun dalam operasional siarannya radio ini sudah menggunakan nama udara “ Radio Jakarta Islamic Centre” ( Radio JIC ) – Suara Peradaban Islam.

2. Visi dan Misi Radio JIC FM

Pengelolaann radio Jakarta Islamic Centre dilaksanakan dengan Visi dan Misi sebagai berikut :

a. V I S I : Mewujudkan pembangunan bangsa yang berakhlahkul karimah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

b. M I S I :

1. Meningkatkan ketaqwaan masyarakat kepada Allah SWT berdasarkan kemurniaan ajaran Al Quran dan Hadits .

2. Mengembangkan pemahaman syiar dan budaya islam.

3. Struktur Organisasi

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

RADIO JAKARTA ISLAMIC CENTRE

K O O R D I N A T O R P E N Y I A R / O P E R A T O R / N A R A S U M B E R

Ade Suhandi, S.Pd.

KA. STUDIO

H. Marhadi Muhayar, Lc., M.A.

R U P S

DEWAN KOMISARIS

Drs. H. Muhayat Drs. M. Sukanta As., M.Si.

DIREKTUR Drs. H. Sjafruddin Madjid BAGIAN UMUM Paimun A. Karim SUB BAG KEUANGAN H. Herman S, BA. SUB BAG TATA USAHA

Rina U.H, S.Sos.I.

SUB BAG PERIKLANAN

Arief SP.D

KA. SIARAN

Darmi Ar., S.Ag.

KA. TEKNIK

Boy Mahfuddin

KA. PRODUKSI

4. Program-Program Acara Radio JIC FM

URAIAN POLA ACARA SIARAN HARIAN

No. Pukul Nama acara Uraian

1 03.45 - 04.00 Pemancar dan perangkat siar dihidupkan

Menghidupkan perangkat siaran dan pemancar untuk siaran .

2

04.00 - 05.30

Tune pembuka, Murattal, Tahrim, Azan Subuh, Asmaul Husna, Muratttal , Hikmah dan doa.

Tune Pembuka dimulai dari doa dengan membaca Suratul Fatihah, Lagu Indonesia Raya dan call stasion ( station ID ). Acara dimulai dengan pembacaan Al Quran secara murattal /cepat yang diikuti dengan tahrim ( salawat sebelum azan). Setelah azan subuh dilanjutkan dengan Asmaul Husna yang merupakan nama-nama sifat Allah SWT. Kemudian dilanjutkan kembali dengan pembacaan Al Quran secara murattal. Acara ini ditutup dengan hikmah dan doa yang berupa kutipan-kutipan ayat-ayat Al Quran dan Hadis disertai terjemahannya.

3

05.30 -06.30

Kuliah subuh ( Live & rekaman)

Kuliah subuh ini disajikan secara langsung atau rekaman. Kuliah subuh ini dapat juga berupa kuliah subuh yang disiarkan langsung dari masjid Raya Jakarta Islamic Centre.

4 06.30 - 07.00

Tilawatil Quran dan terjemahan

Pembacaan Al Quran dan

Terjemahannya ( Rekaman ).

5

07.00 – 07.30

Info pagi Info pagi ini berisikan informasi tentang perkembangan islam di dunia serta kegiatan pembangunan di Jakarta yang disesuaikan dengan format Radio JIC. Sumber informasi info pagi ini dari media cetak yang tertib hari itu dan internet.

6

07.30 – 09.30

Kajian Keislaman Pagi dan Kajian Ahad Dhuha.

Berisikan penjelasan tentang pengajian keislaman (amar makruf nahi mungkar) serta memperdalam makna yang terkandung dalam Al Quran dan Hadis. Acara ini berlangsung secara interaktif antara nara sumber dengan pendengar. Pada hari minggu acara ini di isi dengan siaran langsung berupa pengajian Ahad Dhuha (pengajian hari Ahad di

waktu Pagi/Dhuha) langsung dari masjid raya Jakarta Islamic Centre.

7 09-30 10.00

Bincang JIC ( Senin )

Berisikan informasi tentang kegiatan-kegiatan JIC sepekan kedepan dan mengulas kegiatan-kegiatan sebelumnya.

Bincang Masjid ( Selasa )

Acara ini yang menyajikan kegiatan dari masjid ke masjid di wilayah provinsi DKI Jakarta. Acara ini merupakan kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta,

Bincang Sehat

bersama RS

Pelabuhan Jakarta ( Rabu )

Acara yang merupakan kerjasama dengan Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta yang berisikan penjelasan-penjelasan tentang kesehatan yang dijelaskan oleh dokter-dokter dari rumah sakit tersebut.

Bincang Muamalah (Kamis )

Acara ini berisikan bagaimana meningkatkan sumber daya ekonomi ummat berdasarkan prinsip ekonomi syariah.

Bincang Pendidikan ( Jumat)

Acara ini berisikan bagaimana meningkatkan pendidikan bagi anak sesuai dengan tuntunan Islam. Bincang Sehat

bersama RS Islam Sukapura Jakarta ( Sabtu )

Acara yang merupakan kerjasama dengan Rumah Sakit Islam Sukapura yang berisikan penjelasan-penjelasan tentang kesehatan yang dijelaskan oleh dokter-dokter dari rumah sakit tersebut.

Happy Morning on JIC (Minggu)

Acara ini merupakan interaktif khusus antara penyelenggara radio dengan pendengar untuk untuk memperoleh masukan tentang siaran yang dilakukan dan apa yang mereka inginkan.

8

10.30 – 11.30

Busines hours Acara yang berisikan

penjelasan/promosi dari suatu kegiatan pemerintah dan atau swasta

9

11.30 – 13.00

Murottal & terjemah, Tahrim, Azan Zuhur, Asmaul husna dan Kultum, dan kembali ke murattal dan terjemah.

Acara ini merupakan rangkaian acara sebelum dan sesudah shalat zuhur yng berisi pembacaan Al Quran, Shalawat dan Kuliah Tujuh Menit setelah Sholat Zuhur. Acara ini disiarkan langsung dari mesjid Raya Jakarta Islamic Centre. Khusus hari Jumat acara ini diisi dengan rangkaian ibadah Shalat Jumat.

10

13.30 – 14.30

Dunia wanita dan dunia remaja

Acara yang bersisikan kegiatan disekitar wanita dari senin sampai dengan jumat dan kegiatan sekitar remaja pada hari sabtu dan Minggu.

11

14.30 – 15.30

Murottal, Azan Ashar, Murattal dan terjemah.

Pembacaaan Al Quran secara murattal . Setalah Azan Ashar dilanjutkan Pembacaaan Al Quran secara murattal dengan disertai terjemah.

12

15.30 - 16.00

Kabar Kota Berisikan berita dan informasi sekitar kota Jakarta. Sumber acara ini dari surat kabar, internet atau media lainnya. 13 16.00 – 17.30 Kajian Keislaman sore

Berisikan hal-hal tentang amar makruf nahi mungkar serta

memperdalam makna yang

terkandung dalam Al Quran dan Hadist. Acara ini berlangsung secara interaktif antara nara sumber dengan pendengar.

14 17.30 - 19.30

Murattal, tahrim, azan magrib, asmaul husna, murattal dan terjemah, tahrim, azan insya, Asmaul Husna

Rangkaian pembacaan pujian kepada Allah SWT dari 30 Menit menjelang Azan Magrib sampai dengan selesai sholat Isya. Khusus pada mala jumat setelah magrib diisi dengan kajian kitab kuning.

15 19.30 – 21.30

Kajian Keislaman Malam dan kisah ensiklopedia

Berisikan penjelasan tentang amar makruf nahi mungkar serta

memperdalam makna yang

terkandung dalam Al Quran dan Hadist. Acara ini berlangsung secara interaktif antara nara sumber dengan pendengar. Khusus pada sabtu dan minggu malam diisi dengan kisah-kisah perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam perjuangan Islam yang bersumber dari ensiklopedia islam. 17 21.30 –

22.00

Informasi Dunia Islam

Acara ini berisikan tentang informasi dunia islam baik di dalam maupun di luar negeri. Informasi ini diambil dari surat kabar , buku atau internet. 18 21.00 –

22.00

Hikmah Kisah teladan muhasabah malam

(kisah inspirasi menata hati penyejuk jiwa)

19 22.00 – 23.50

Muraottal dan terjemah

Pembacaan Al Quraan dan Terjemahan.

20 23.50 – 24.00

Penutupan siaran Acara siaran ditutup dengan doa penutup dan pembacaan surat Wal Ashr ( Masa ) dan lagu Indonesia Tanah Airku. Setelah acara ditutup, perangkat siar di matikan tepat pukul 24.00 WIB.

5. Alamat Kantor dan Studio

Mengingat Radio Jakarta Islamic Center sebagai media utama penunjang pengembangan dakwah dan pendidikan Islam bagi masyarakat yang dilaksanakan oleh Jakarta Islamic Centre, maka lokasi Kantor dan Studio Radio ditempatkan pada alamat yang sama dengan komplek Jakarta Islamic Centre yakni :

Komplek Jakarta Islamic Centre

Jl. Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara Kecamatan Koja

Jakarta Utara -14260

Telp. 021 – 4413069 – Fax. 44835349 Email : radio @ islamic-center.or.id Website : www.islamic-center.or.id

6. Laporan Pendengar

Dari data di atas dapat kita lihat banyaknya pendengar radio JIC baik dari status ekonomi, jenis kelamin, serta level pendidikan. Di sini dapat terlihat bahwa

dari status sosial ada sebanyak 30% pendengar dari kalangan low (bawah), 45% pendengar dari kalangan Middle (menengah), dan 25% dari kalangan High (atas). Ini mengidinkasikan bahwa Radio JIC tidak hanya didengar oleh kalangan bawah, namun juga bnyak didengar oleh kalangan menengah dan atas. Sedangkan untuk jenis kelamin, ada sebnayak 40% pendengar dari kalangan pria dan 60% dari kalangan wanita. Dan untuk level pendidikan, 40% pendengar Radio JIC dari kalangan perguruan tinggi, 35% tingkat SLTA, 20% dari ringkat SMP, dan 5% dari tingkat SD. Mungkin ini merupakan hal yang lumrah, mengingat rata-rata pendengar radio biasanya memang didengar oleh orang-orang yang berada ditingkat pendidikan SMP ke atas.

Selain itu, Radio JIC pada umumnya didengar oleh laki-laki dan perempuan yang berusia antara 18 sampai 40 tahun dengan level ekonomi menengah ke atas yang berada di area DKI Jakarta.

7. Segmentasi

SEGMENTASI Usia; 18 s/d 40 tahun

Ekonomi; Menengah Atas KOMPOSISI

PROGRAM

Berita : 20% (Jakarta, Indonesia, Dunia) Dakwah: 60% (Tsaqafah, Kajian dll)

Hiburan: 10% (Musik dll)

Lain-lain : 10% (Iklan layanan, reportase dll)

JAM SIAR 04.00 – 24.00

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa pendengar Radio JIC umumnya didengar oleh masyarakat yang berusia 18 sampai 40 tahun dengan level ekonomi menengah ke atas. Komposisi program yang ada di Radio JIC terbagi kedalam 4 komposisi program yaitu berita, dakwah, hiburan, dan lain-lain yang mencakup iklan layanan, reportase, dan lain lain. Sebanyak 20% program yang ada di Radio JIC memuat berita, 60% memuat acara dakwah, 10% memuat hiburan, dan 10% memuat acara yang lain. Ini mengindikasikan bahwa sesuai dengan visi dan misi Radio JIC sebagai radio suara peradaban Islam sehingga banyak memuat acara-acara yang bercirikan dakwah.

KEPEMILIKAN SAHAM

Semula pengambilan saham PT. Radio Suara Mega Asri Indonesia tersebut diupayakan atas nama Lembaga Jakarta Islamic Centre. Namun karena lembaga Jakarta Islamic Centre merupakan lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, maka. pengesahan akte pengalihan tersebut, tidak dapat diterima oleh DEPKUMHAM RI . Untuk mempercepat proses pengambilan saham dan menjaga agar izin radio tersebut tidak jatuh ke pihak lain, maka akhirnya saham dialihkan atas nama pengurus Jakarta Islamic Centre. Dengan demikian susunan pengurus PT. Radio Suara Mega Asri Indonesia saat ini adalah :

1. Drs.H.Muhayat Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam ( Jakarta Islamic Centre ) sebesar 60 % saham . Dalam akte tersebut Drs. H. Muhayat berkedudukan sebagai Komisaris Utama perusahaan.

2. Drs.H.M.Sukanta AS. M.Si Sekretaris Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam ( Jakarta Islamic Centre ) sebesar 20 % saham . Dalam akte tersebut Drs. H. M.Sukanta AS. MSi berkedudukan sebagai Komisaris perusahaan.

3. Drs. H. Sjafruddin Madjid Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam ( Jakarta Islamic Centre ) sebesar 20 % saham . Dalam akte tersebut Drs. H. Sjafruddin Madjid berkedudukan sebagai Direktur perusahaan.

Seluruh pemegang saham telah bersapakat untuk menyerahkan terimakan radio tersebut untuk di kelola oleh Jakarta Islamic Centre sebagai sebuah radio yang sepenuhnya menyiarkan dakwah dan pendidikan Islam di bawah pengelolaan Jakarta Islamic Centre.

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan menganalisis pesan dakwah yang terkandung pada program Hikmah sebanyak 6 materi yang siaran yang disiarkan pada tanggal 23 sampai 28 Januari 2013 edisi khusus Maulid Nabi Muhammad SAW. Seperti yang sudah disampaikan di awal, dalam menganalisis isi pesan tersebut, peneliti menggunakan metode analisis isi kualitatif model Philipp Mayring, yang mencoba menggunakan kekuatan metodologi analisis isi dan penelitian komunikasi untuk menganalisa secara sisitematis sejumlah materi tekstual tapi dengan elaborasi langkah-langkah analisis kualitatif.

Adapun materi rekaman program “Hikmah” edisi 23 – 28 Januari 2013 antara lain adalah sebagai berikut:

No Tanggal Siar JUDUL Penyiar

1. 23 Januari 2013 Sosok Nabi Muhammad SAW

Dipo dan Saif

2. 24 Januari 2013 Kisah Khullafa Arrasidin (Abu Bakar Assiddiq)

Dipo dan Saif

3. 25 Januari 2013 Keluarga Rasulullah SAW Dipo dan Saif

4. 26 Januari 2013 Awal Mula Izin Perang dan Perjanjian Hudaibiah

Dipo dan Saif

5. 27 Januari 2013 Makhluk Allah yang paling dimuliakan oleh Allah SWT

Dipo dan Saif

6. 28 Januari 2013 Mukzijat Nabi Muhammad SAW

1. Sosok Nabi Muhammad SAW

Di dalam teks di atas terdapat ada kata jujur, mulia akhlaknya, harmonis keluarganya, taqwa, sabar, dan uswatun hasanah. Kata Jujur dan mulia akhlaknya merupakan salah satu dari bentuk dimensi manusia yaitu An-Nafs. Namun sifat jujur dan mulia akhlaknya dapat dikategorikan kedalam nafsu yang baik atau nafsu kamilah. Di dalam buku karangan Armawati Arbi, dimensi an-nafs terletak pada aspek nafsiyah. Dimensi an-nafsu adalah dimensi yang memiliki sifat-sifat kebinatangan dalam psikis manusia. Meskipun demikian, ia dapat diarahkan kepada kemanusiaan setelah mendapat pengaruh besar dari dimensi lainnya, yakni dimensi psikis seperti akal, kalbu, ruh, dan fitrah.45

Kata Taqwa dan Sabar merupakan bentuk dari Ihsan dan dimensi Al-Qalbu. Dimensi kalbu adalah dimensi psikis dari aspek nasiyah. Dimensi kalbu mengarahkan kepada kemanusiaan bagi jiwa manusia. Istilah semakna dengan kalbu dan berfungsi sebagai tempat was-was, tempat iman, tempat cinta, memelihara kebenaran, tempat ilmu dan agama, manifestasi sifat-sifat Allah SWT, tempat merasa dan daya relokasi, daya halus dan rahasia.46

Sedangkan kata Uswatun Hasanah merupakan suatu sifat kebaikan yang merupakan pilar dari An-Nafsu.

45

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 31. 46

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 35. Nabi Muhammad merupakan Nabi akhir zaman yaitu sosok manusia yang jujur tutur katanya, mulia akhlaknya, harmonis

keluarganya, taqwa merupakan baju kebesarannya, sabar

merupakan kendaraannya, dan dapat memberikan kita ushwatun

Di dalam Islam sendiri, kita sebagai ummat Rasulullah SAW diperintahkan untuk dapat mengaplikasikan perbuatan beliau tersebut. Karena sesungguhnya hal itu merupakan bekal buat kita nantinya.

Di dalam kalimat di atas terdapat isi pesan dakwah yakni kata safa‟at.

Safa‟at merupakan bentuk kategorisasi dari Ar-Ruh. Ar-Ruh tersebut merupakan aspek psikis manusia yang bersifat spiritual transendental. Spiritual berpotensi luhur batin. Bersifat transenden yaitu Allah SWT. Fungsi ini muncul dari dimensi al-fitrah. Aspek ini memiliki dua dimensi yaitu dimensi ar-ruh dan dimensi al-fitrah. Kedua dimensi ini milik Allah SWT, ar-ruh melalui proses an-nafakh dalam proses peniupan ruh ( proses pemberian) dalam kandungan dan al-fitrah melalui proses al-fitr (al-fitrah) Surah Ar-Rum ayat 30.47

Jadi dengan demikian, korelasi antara ar-ruh dengan safa‟at

merupakan cermin dari Nabi Muhammad SAW (yang diberikan oleh Allah SWT ruh dan fitrah) sebagai seorang khalifah dimuka bumi ini yang mampu memberikan pertolongan kepada ummatnya di yaimul akhir nanti.

Pada hakikatnya manusia menjadi sebagai khalifah di muka bumi. Ari Ginanjar Agustian di dalam buku Armawati Arbi menjelaskan prinsip kepemimpinan. Menurutnya, orang keliru memahami kepemimpinan. Ia menganggap bahwa kepemimpinan adalah menjadi pejabat tinggi. Ia menganggap bahwa semua orang adalah pemimpin. Setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri.48

47

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 38. 48

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 38. Nabi Muhammad adalah Nabi yang mampu memberikan safa’at

kepada seluruh ummatnya, sedangkan Nabi-nabi yang lain tidak bisa.

Begitu sangat bergunanya safa’at Rasulullah SAW bagi kita semua. Yang dapat menjadikan penolong bagi kita nantinya. Di dalam Al-quran surat Al-Ahzab ayat 56 ;

Artinya:

Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS: Al-Ahzab 56)49

Dari ayat di atas disebutkan bahwa Allah dan Malaikat juga bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, jadi hendaknya kita sebagai manusia biasa kenapa masih terkadang bermalas-malasan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam konteks di atas terdapat kata bershalawat. Shalawat merupakan bagian dari perbuatan baik dan juga ibadah. Shalawat merupakan bagian daripada dimensi al-nafs.

Melihat pernyataan di atas, Allah SWT sangat memuliakan Rasulullah SAW. Hal itu dapat dilihat karena ketika manusia bershalawat kepada Rasulullah SAW, maka Allah SWT akan melipat gandakan pahala kepada manusia. jadi dengan demikian, kita sebagai makhluk yang beriman dan bertaqwa, sudah sepatutnya unutk selalu mengucapkan shalawat kepada baginda kita yakni Rasulullah SAW.

49

http://quran.com/46 diakses pada hari kamis tanggal 11 Juli 2013 Pkl. 08.55.

Jika kita bershalawat 1 kali kepada Nabi Muhammad SAW maka Allah SWT akan membalasnya sebanyak 10 kali untuk kita.

Di dalam teks di atas terdapat kalimat Nabi Muhammad SAW lahir dan pasukan bergajah. Kalimta Nabi Muhammad SAW lahir termasuk dalam kategori Ar-ruh. Sedangkan Allah SWT mengabadikan sejarah pasukan bergajah di dalam Al-Quran merupakan Inayah dari Allah SWT dan hal tersebut termasuk kedalam kategori An-Nafs. Adapun peristiwa tersebut diabadikan oleh Allah SWT di dalam surah Al-fill ;

Artinya:

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah. 2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?. 3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, 4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, 5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (Surat ; Al-Fiil).

Oleh sebab itu, kita sudah sepatutnya untuk tidak berlaku zalim kepada di muka bumi ini. Karena ketika kita ingin melakukan kezaliman itu, maka Allah SWT tidak akan berdiam diri. Dia akan membalas perbuatan kita tersebut, dan akan memberikan azab yang sangat pedih.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun Gajah dan Allah SWT

mengabadikan sejarah pasukan bergajah saat Nabi

Dalam konteks di atas, makna dari 100 tokoh juga bisa dikatakan sebagai pemimpin ummat/manusia. Karena kata tokoh erat kaitannya dengan orang-orang yang memeliki pengaruh besar dimuka bumi ini yang bisa dikatakan sebagai pemimpin. Dengan demikian pemimpin termasuk kedalam kategori Ar-ruh.

Di dalam buku Hart tersebut, mencantumkan nama Nabi Muhammad SAW berada diperingkat teratas dari 100 tokoh yang berpengaruh di dunia. Dia menyatakan bahwa jatuhnya pilihannya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi dia berpegang pada keyakinannya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.50

50

Michael H. Hart terjemahan H. Mahbub Djunaidi, Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, 1982.

Michael H. Hart di dalam bukunya yang berjudul 100 tokoh yang paling berpengaruh di dunia mencantumkan Nabi Muhammad SAW berada diperingkat 1 dari 100 tokoh yang berpengaruh di dunia.

2. Makhluk yang paling di Muliakan Allah SWT

Mulia termasuk kedalam bentuk perbuatan baik. Dan kata mulia dapat dikategorikan kedalam bentuk nafsu kamilah atau pilarnya dari pada an-nafs. Beriman merupakan merupakan bagian dari Al-qalbu. Di dalam Al-quran, kalbu dibahas kedalam 126 surah dalam 132 kali kata kalbu.51Sedangkan kata Iman merupakan suatu bentuk keyakinan bahwa sesungguhnya sesuatu yang kita percaya tersebut memang benar adanya. Tanpa ada keraguan sedikitpun yang dirasakan di dalam kalbu. Keyakinan akan hal itu lalu diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari dan menjalankan semua aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Itulah bukti yang hak bahwa sesungguhnya di dalam kalbu tersebut terdapat bukti keimanan dan ketaqwaan kepada sang Khaliq.

Dokumen terkait