• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Minum Kabupaten Bengkulu Utara

Dalam dokumen RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR (Halaman 110-115)

RPIJM

Tabel 4.32

Gambaran Umum Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Minum

Kabupaten Bengkulu Utara

No Uraian Satuan Sistem Non-Perpipaan Sistem

Perpipaan Keterangan

1. Pengelola - Masyarakat/RT/Koperasi PDAM/BPAM/

Instansi Lain (Perkotaan dan KK)

2. Tingkat Pelayanan % thd total

penduduk

20% 80%

3. Sumber Air Baku - 1. Air Tanah: 1 %

3. Air Permukaan : 99 %

4. Kapasitas Sub Sistem Produksi:

Kapasitas Terpasang (desain)

Kapasitas Produksi Produksi Saat ini Terjual (dikonsumsi pelanggan) l/det l/det l/det l/det - - - - 125 125 125 125

5. Jumlah Sambungan Unit - Kebutuhan Air

Domestik: SR = 9.188 Unit KU = 47 Unit Kebutuhan Air Non Domestik: KU = -.Unit TA = -. Unit HU = - Unit (taman, hidran kebakaran, kegiatan industri, infrastruktur umum) 6. Jam Operasi Sub Sistem

Produksi

Jam/hari - 8 – 24

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017) IV - 111

RPIJM

No Uraian Satuan Sistem Non-Perpipaan Sistem

Perpipaan Keterangan

8. Jam Operasi Pelayanan Jam/hari - 8 - 24

9. Retribusi/Tarif berlaku (rata-rata) Rp/M3 - 1.413,18. - (uraikan struktur tariff yang berlaku saat ini)

10. Tekanan pada jaringan distribusi

MKA - - Max = 3 MKA

- Min = 0,5 MKA

4.6.2.2 Kondisi Sistem Sarana dan Prasarana Penyediaan dan Pengelolaan Air Minum

4.6.2.2.1 Sistem Non Perpipaan 4.6.2.2.1.1 Aspek Teknis

Penggunaan air bersih non-perpipaan masih sangat dominan bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara. Hal ini didukung oleh tersedianya air baku terutama air bawah tanah yang relatif mudah didapat/diperoleh. Dari dari Dinas Pekerjaan Umum dan Kesehatan terdapat beberapa wilayah kecamatan yang menggunakan air permukaan atau sumur gali sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-hari bagi penduduk.

4.6.2.2.1.2 Aspek Pendanaan

Sumber pembiayaan dari sistem non perpipaan dibiayai dari APBD Kabupaten Bengkulu Utara akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan ddibiayai dari masyarakat sendiri,.

4.6.2.2.1.3 Aspek Kelembagaan dan Peraturan

Pengelolaan sistem air bersih non-perpipaan dengan pembuatan sumur gali dikelola oleh masing-masing pemilik sumur gali (keluarga), sedangkan untuk sumber air bersih dari mata air dikelola oleh pemerintah.

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017) IV - 112

RPIJM

4.6.2.2.2 Sistem Perpipaan 4.6.2.2.2.1 Aspek Teknis

Penyediaan air bersih sistem perpipaan bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dilayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tierta Ratu Samban, Air baku yang digunakan untuk penyediaan air bersih sistem perpipaan ini sebagian besar ( 90 %) bersumber dari air permukaan/pengolahan (5%). Sumber-sumber ini sebagian besar berlokasi di wilayah kecamatan,. Sumber-sumber air baku dan kapasitasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.33

Sumber air bersih Kabupaten Bengkulu Utara

No. Jenis Sumber Air Nama Sumber Air Kapasitas

( l/dt )

1. Air Permukaan Sungai (data terlampir) 4-800

2. Mata Air Nakai 60

Total kapasitas terpasang pada sistem penyediaan air bersih PDAM Tirta Ratu Samban saat ini adalah sebesar 125 liter/detik. Dalam proses operasinya, air dari masing-masing sumber air ditransmisikan secara gravitasi (sebagian sumber air) atau dipompa menuju ke tempat penampung air (reservoir), untuk selanjutnya didistribusikan secara gravitasi ke seluruh wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Reservoir dengan kapasitas cukup besar yaitu reservoir 1 unit (kapasitas 200 m3), reservoir 1 unit (kapasitas 100

m3) dan reservoir 12 unit (kapasitas 50 m3). Kapasitas total reservoir yang

dimiliki PDAM Tirta Ratu Samban adalah 900 m3 dengan rata-rata jam

operasional distribusi seluruh sistem 10 jam. Jumlah produksi air dari sistem penyediaan air yang dikelola oleh PDAM Tirta Ratu Samban tersebut lebih

kurang 3.565.400 m3/tahun, sedang yang didistribusikan lebih kurang

3.228.400 m3/tahun, serta tingkat kehilangan air sebesar 23 %. Ditinjau

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017) IV - 113

RPIJM

Bengkulu Utara yang berjumlah 9.188 unit SR, dan apabila dianggap besaran rumah tangga adalah 6 orang/KK, maka cakupan pelayanan air bersih di kota ini adalah sebesar 23 %. Apabila dicermati lebih lanjut berdasarkan cakupan wilayah kecamatan, tampak bahwa pelayanan air bersih perpipaan ini masih belum secara merata menjangkau ke seluruh masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.

Ditinjau berdasarkan kelompoknya, maka sebagian besar pelanggan air PDAM Tirta Ratu Samban ini adalah kelompok rumah tangga yaitu sejumlah 8.400 unit SR atau 90 % dari total pelanggan sejumlah 9.188 unit SR. Selanjutnya berturut-turut adalah kelompok sosial ( 2 %), instansi pemerintah ( 3 %), niaga ( 3 %), industri ( - %), budaya ( 2 %) dan selebihnya adalah kelompok umum. Dalam proses operasinya, air dari masing-masing sumber air ditransmisikan secara gravitasi (sebagian sumber air) atau dipompa menuju ke tempat penampung air (reservoir), untuk selanjutnya didistribusikan secara gravitasi ke seluruh wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Kapasitas total reservoir yang dimiliki PDAM Tirta Ratu Samban adalah 900 m3 dengan rata-rata jam operasional distribusi seluruh sistem 10

jam.

Jumlah produksi air dari sistem penyediaan air yang dikelola oleh PDAM Tirta Ratu Samban tersebut lebih kurang 3.565.400 m3/tahun, sedang yang

didistribusikan lebih kurang 3.228.400 m3/tahun, serta tingkat kehilangan

air sebesar 23 %. Ditinjau berdasarkan pelanggan air bersih PDAM Tirta Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Utara yang berjumlah 9.188 unit SR, dan apabila dianggap Besaran rumah tangga adalah 5 orang/KK, maka cakupan pelayanan air bersih di kota ini adalah sebesar 16 %.

4.6.2.2.2.2 Aspek Pendanaan

Sumber pembiayaan dari sistem perpipaan dibiayai oleh APBD Kabupaten Bengkulu Utara dan APBN

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017) IV - 114

RPIJM

4.6.2.2.2.3 Aspek Kelembagaan dan Peraturan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ratu Samban dibentuk atas dasar Perda Nomor : 16 Tahun 1990, dengan Tugas pokoknya adalah memenuhi kebutuhan jaringan air bersih.

4.6.2.2.3 Rangkuman Kondisi Penyediaan Air Bersih

Dari hasil data yang ada gambaran umum sistim pelayanan air bersih di Kabupaten Bengkulu Utara berkaitan pengelola, tingkat pelayanan, sumber air baku, kapasitas sub sistem, jumlah sambungan, jam operasi sub. sistem, kehilangan air, jam operasi pelayanan, restribusi dan tekanan pada jaringan distribusi dapat disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.34

Gambaran Umum Sistem Pelayanan Kabupaten Bengkulu Utara

No Uraian Satuan Sistem Non

Perpipaan

Sistem Perpipaan

Keterangan

1. Pengelola - Masyarakat PDAM

2. Tingkat Pelayanan % 54,7 % 45,3 %

3. Sumber Air Baku - Sumur Gali Sumur Dalam

Sum. Dangkal Mata Air Air Permukaan 4. Kapasitas Sub Sistem Produksi Kapasitas Terpasang Kapasitas Produksi Terjual l/dt l/dt l/dt 753 l/dt 664 l/dt 465 l/dt

5. Jumlah Sambungan Unit SR = 31318

HU= 2941 6. Jam Operasi Sub

Sistem Produksi Jam/hari 20 Jam 7. Kehilangan Air % 33,26 % 8. Jam Operasi Pelayanan Jam/hari 24 Jam 9. Retribusi Rp/m3 Rp 2.750.-

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017) IV - 115

RPIJM

4.6.3 Permasalahan Yang Dihadapi

4.6.3.1 Sasaran Penyediaan dan Pengelolaan Prasarana dan Sarana (PS) Air Minum

Sampai dengan tahun 2011 seluruh rumah tangga dapat menjangkau pelayanan air bersih baik melalui sistem perpipaan maupun non perpipaan. Pelayanan air bersih melalui perpipaan direncanakan melayani 20 % dari total kebutuhan air bersih penduduk dicapai dengan peningkatan kualitas air bersih dan peningkatan jumlah pemakai air bersih, sedangkan sisanya sebesar 80 % menggunakan fasilitas non perpipaan baik melalui sumur perorangan maupun sumber lainnya .

Tabel.4.35

Dalam dokumen RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR (Halaman 110-115)

Dokumen terkait