ANALISIS RAGAM SATU ARAH (ANOVA ONE WAY)
1. Gambaran Umum Analisis Variansi
Statistika Terapan
4. Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok dan masing-masing kelompok diberi lembar soal dengan ketentuan kel-1 dan kel-8 mengerjakan soal 1, kel-2 dan kel-7 mengerjakan soal 2, kel-3 dan kel-6 mengerjakan soal 3, kel-4 dan kel-5 mengerjakan soal 4. 5. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban dari masing-masing soal
tersebut
6. Dosen meminta tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya 7. Dosen melakukan koreksi bersama mahasiswa tentang pembahasan
materi perkuliahan saat itu Kegiatan Penutup ( 10 menit)
1. Dosen melakukan refleksi materi perkuliahan
2. Dosen mengingatkan mahasiswa untuk mempelajari materi perkuliahan pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Tindak Lanjut ( 5 menit)
1. Dosen memberikan tugas individu sebagai nilai tugas.
Bahan dan Alat
1. Lembar kerja mahasiswa 2. Buku panduan
3. Slide power point berisi materi perkuliahan 4. Lembar penilaian untuk dosen
Uraian Materi
ANALISIS RAGAM SATU ARAH
(ANOVA ONE WAY)
1. Gambaran Umum Analisis Variansi
Analisis ragam atau analaisis varians yang lebih dikenal dengan
istilah ANOVA (Analysis of Variance) adalah suatu teknik untuk
menguji kesamaan beberapa rata-rata secara sekaligus dengan cara membandingkan variansinya. Uji yang dipergunakan dalam anova adalah uji F karena dipakai untuk pengujian lebih dari 2 sampel.
Statistika Terapan
Teknik Anova dikembangkan oleh Ronald A. Fisher, dengan
memanfaatkan distribusi F. Analisis varian dapat dilakukan untuk
menganalisis data yang berasal dari berbagai macam jenis dan desain penelitian. Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara membandingkannya pada kelompok-kelompok sampel independen yang diamati.
Tujuan analisis varian adalah untuk menempatkan variable-variabel bebas penting didalam suatu studi dan untuk menentukan bagaimana mereka berinteraksi dan saling mempengaruhi.1
Anova satu jalur memiliki perbedaan dibanding anova dua jalur. Perbedaannya adalah pada jumlah variabel independen. Pada anova satu jalur hanya ada satu variabel independen, sementara pada anova dua jalur ada dua atau lebih variabel independen.
Anova (analysis of variance) atau sering disebut dengan istilah
rasio F, merupakan teknik analisis yang fungsinya hampir sama dengan
teknik t-tes, yaitu untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) dari
sampel. Kelebihan teknik ini dibandingkan dengan teknik uji t di dalam
rancangan penelitian eksperimen, adalah untuk menguji beda mean tidak terbatas pada dua mean sampel, akan tetapi dapat digunakan untuk menguji lebih dari dua beda mean. Dengan demikian teknik ini dapat dipakai dalam semua situasi yang cocok untuk uji t (t-tes), di sisi lain
teknik ini dapat melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh uji t.2
Selain itu, pengujian terhadap rata-rata sampel adalah dengan menggunakan uji varians.Teknik ini membandingkan secara simultan beberapa variabel sehingga memperkecil kemungkinan kesalahan.Keuntungan dari penggunaan analisis varians adalah mampu membandingkan untuk banyak variabel.Analisis varians juga memiliki
1 Lungan, Richard. Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
2 Soepeno, Bambang. STATISTIKA TERAPAN dalam Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Statistika Terapan
keunggulan dalam hal kemampuan untuk membandingkan antar variabel antar pengulangan dan juga adanya interaksi antar variabel.3
Dasar pemikiran penggunaan teknik ini, adalah bahwa variansi total semua subjek dalam suatu eksperimen dapat dianalisis dari dua
sumber, yaitu variansi antarkelompok (variance between groups) dan
variansi di dalam kelompok (variance within groups). Persyaratan
penggunaan teknik ini sama dengan persyaratan penggunaan teknik
t-tes, yaitu sampel diambil secara random dari populasi yang berdistribusi normal, datanya harus berskala interval atau rasio.
Di dalam perhitungan rasio-F variansi antar kelompok dimasukkan
ke dalam pembilang, sedangkan variansi di dalam kelompok dimasukkan ke dalam penyebutnya atau error term. Dengan demikian,
jika variansi antarkelompok meningkat, maka angka rasio-F nya akan
meningkat. Bila variansi di dalam kelompok bertambah besar, maka angka rasio-F nya akan menurun.4
Secara umum ada dua macam analisis variansi, yaitu analisis
variansi satu arah (one-way analysis of variance atau one-way
classification) dan analisis variansi dua arah (two-way analysis of variance atau two-way classification). Dan dalam buku ini akan dibahas
juga analisis variansi dua arah dengan interaksi (two-way analysis of variance with interaction). Analisis varians menggunakan distribusi F
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis ANOVA adalah:
a. Data berdistribusi normal
b. Skala pengukuran yang digunakan harus interval atau rasio c. Homogenitas varians
Analisis variansi satu-arah adalah statistik uji yang eksperimennya didasarkan hanya pada suatu kriteria saja atau bisa juga dikatakan
analisis yang dilakukan melibatkan hanya satu peubah bebas.One-Way
ANOVA digunakan dalam suatu penelitian yang memiliki ciri-ciri
berikut:
3 Walpole Ronald, E. Pengantar Statistika edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta.
4 Ibid Soepeno
Statistika Terapan
1. Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua kategori
(tingkatan) atau lebih yang dipilih dan ditentukan peneliti secara tidak acak. Secara tidak acak dalam artian peneliti tidak bermaksud menggeneralisasikan hasilnya ke kategori lain di luar yang telah diteliti pada peubah itu. Misalnya: peneliti hendak membandingkan keberhasilan antara metode A, B dan C dalam meningkatkan produksi barang tanpa bermaksud menggeneralisasikannya ke metode lain di luar metode A, B dan C yang telah ditentukan atau dipilih oleh peneliti.
2. Perbedaan antara kategori atau tingkatan pada peubah bebas dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Sebagai contoh jenis laki-laki dan perempuan merupakan peubah yang berbeda secara kualitatif. Sedangkan kategori jumlah tugas yang terstruktur per minggu (misalnya, 1kali, 2kali dan 3kali) itu merupakan peubah yang berbeda secara kuantitatif.
3. Setiap subjek merupakan anggota dari hanya satu kategori
(kelompok) pada peubah bebas, dan dipilih secara acak dari populasi tertentu.5