• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank BNI Syariah

Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 membuktikan keunggulan sistem perbankan syariah. Perjalanan bank BNI Syariah bermula dari dibentuknya Unit Usaha Syariah (UUS) oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut juga BNI Induk) pada tanggal 29 April 2000 dengan berlandaskan pada Undang Undang No. 10 Tahun 1998. Berawal dari lima kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin, selanjutnya UUS BNI berkembang menjadi 28 Kantor Cabang (KC) dan 31 Kantor Cabang Pembantu (KCP).87 Selain itu, UUS bank BNI mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi yang meliputi kantor cabang BNI, jaringan ATM BNI, ATM Link, serta ATM bersama, 24 jam layanan BNI Call dan Internet banking.

Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 menetapkan bahwa status UUS hanya bersifat temporer dan oleh karena itu akan dilakukan spin-off pada

tahun 2009. Rencana spin-off terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan

didirikannya PT Bank BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010. Terwujudnya pendirian ini juga

87

didukung oleh factor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Selain itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Pada 26 Mei 2015, seiring dengan pertumbuhan kinerja yang semakin baik BNI Syariah menerbitkan Sukuk Mudharabah bank BNI Syariah I tahun 2015 sebesar Rp. 500 Milyar dengan tenor tiga tahun. Nisbah bagi hasil yang ditawarkan adalah sebesar 15,35% dengan indikasi suku bunga padanan (equivalent rate) sebesar 9,25% per tahun.

Sukuk ini telah mendapat peringkat idAA+(sy) dari Pefindo. Penerbitan sukuk mudharabah ini bertujuan untuk menunjang ekspansi bisnis guna mengembangkan kegiatan pembiayaan syariah serta menjaga likuiditas jangka panjang. Tentunya penggunaan dana hasil sukuk tersebut juga tidak akan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

Dengan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah, BNI Syariah senantiasa meningkatkan pelayanan pada jaringannya. Sebagai salah satu bentuk peningkatan layanan yang berkelanjutan, BNI Syariah juga senantiasa memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah dengan memastikan bahwa semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari Dewan Pengawas Syariah dan memenuhi aturan syariah yang berlaku.

Selain itu, dari sisi operasional BNI Syariah juga didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung pencapaian kinerja yang baik di setiap aspek. Saat ini BNI Syariah telah memiliki 4.225 pegawai di

mana proses pengembangan kompetensi terus dilakukan agar setiap pegawai yang ada menjadi yang terbaik di bidangnya. Sedangkan dari sisi teknologi informasi, BNI Syariah selaku anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk didukung dengan pemanfaatan bersama system teknologi informasi terdepan yang telah tersertifikasi ISO 9001:2008.

Hingga kini, jaringan usaha BNI Syariah tersebar mencapai 68 Kantor Cabang (KC), 168 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 17 Kantor Kas, 17 Kantor Fungsional, 23 Mobil Layanan gerak, dan 24 Payment Point. Selain

itu nasabah BNI Syariah juga dapat memanfaatkan jaringan Kntor Cabang BNI Konvemsional (Sharia Channelling Office /SCO) yang tersebar di

1.490 outlet di seluruh wilayah Indonesia dan akan terus berkembang

seiring dengan pertumbuhan asset.

BNI Syariah Bandar Lampung memiliki 2 Kantor Cabang yaitu KC Tanjungkarang dan KC Mikro teluk Betung serta 5 Kantor Cabang Pembantu yaitu KCP Bandar Jaya, KCP Mikro Pringsewu, KCP Mikro Antasari, KCP Unit 2 Banjar Agung, dan KCP Mikro Bandar Jaya.

Kini masyarakat di Bandar Lampung terutama masyarakat muslim yang ingin terlepas dari sistem bunga dan ribawi, serta ingin menjalankan sistem syariah dalam transaksi bank tidak perlu khawatir lagi untuk bertransaksi, karena BNI Syariah telah hadir di Bandar Lampung dan dapat dikunjungi setiap senin-jum‟at di Jalan Jendral Sudirman NO. 62, Kel. Enggal, Kec.

2. Visi dan Misi BNI Syariah

a. Visi BNI Syariah

Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kerja.

b. Misi BNI Syariah

1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.

2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.

3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

Kepengurusan PT. BNI Syariah sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas dan ketentuan Bank Indonesia tentang Bank Negara Indonesia Syariah terdiri dari:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Fero Poerbonegoro

Komisaris Independen : Rizqullah

Dewan Pengawas Syariah

Ketua DPS : KH. Ma‟ruf Amin

Anggota DPS : Hasanudin

Direksi

Direktur Utama : Abdullah Firman Wibowo

4. Struktur Organisasi

Dengan adanya struktur organisasi PT. BNI Syariah dapat berfungsi secara optimal sebagai sebuah lembaga keuangan bank karena dengan adanya struktur organisasi dalam suatu lembaga mengindikasikan pula adanya penjabaran kewajiban, hak, tanggung jawab dan wewenang serta fungsi dari struktur yang ada.

Struktur organisasi PT. BNI Syariah KC Tanjungkarang Bandar Lampung dapat dilihat pada gambar berikut:

Branch Manager

Divisi SPI

Divisi RRM Satuan Kerja

Kepatuhan

Manager Area

Branch Internal Controller

Recovery & Remedial Head

Recovery & Remedial Office

Recovery & Remedial Asset

Manager Resiko Operasional

Bussines Sales Head Sub Branch Office / Cash Office Customer Processing Head Sales Officer Sales Assistant (SA) Customer Processing Asset SME Financing Head SME Account Officer Collection Asset Operational Manager Customer Service Head Operational Head General Affairs Head Financing Support Asset Operational Assistant Administration Asset Customer Service Teller Divisi Operasional Gambar 4.1

Struktur Organisasi Bank BNI Syariah KC Tanjungkarang Sumber : Arsip Dokumen BNI Syariah KC Tanjungkarang

5. Kegiatan Usaha BNI Syariah

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan No. 160 tanggal 22 Maret 2010, maksud dan tujuan BNI Syariah adalah menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan kegiatan usaha BNI Syariah antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad

wadi‟ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah.

b. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

c. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

d. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam,

akad istishna‟, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah.

e. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qard atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

f. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah dan atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

g. Melakukan pengambil alihan utang berdasarkan akad hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

h. Melakukan usaha kartu debit dan atau kartu pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

i. Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip syariah antara lain, seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah.

j. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan atau Bank Indonesia.

k. Menerima pembayaran dari tagihan atas suarat berharga, dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan prinsip syariah.

l. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad yang berdasarkan prinsip syariah.

6. Produk dan Layanan PT. BNI Syariah KC Tanjungkarang

a. Produk dana

1) Giro Wadiah

2) Tabungan Mudharabah (Tabungan Syariah Plus) 3) Tabungan Haji Mudharabah

4) Deposito Mudharabah b. Produk Pembiayaan

1) Pembiayaan Mudharabah 2) Pembiayaan Murabahah 3) Pembiayaan Musyarakah

4) Pembiayaan Ijarah Ba‟I Ut Takjiri

c. Produk Jasa

1) Kiriman Uang 2) Garansi bank 3) Inkaso.

Dokumen terkait