• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian

Pulau Pasi merupakan sebuah pulau di Kabupaten Kepulauan Selayar terletak di sebelah barat Pulau Selayar dengan jarak sekitar 1 km dari Pulau Selayar/Kota Benteng. Pulau Pasi di sebelah utara, barat dan selatan berbatasan dengan Laut Flores, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Selat Benteng. Pantai Pulau Pasi terdiri dari hamparan pasir putih yang halus dengan kondisi perairan pantai yang relatif tenang hasil proses tereduksinya energi gelombang oleh hamparan reef flat (rataan terumbu) dan padang lamun yang

berada di depan pantai. Hamparan rataan terumbu di sisi barat dan selatan cukup luas dan lebar berkisar 300–1000 m dari garis pantainya. Gambaran berbeda ditemukan di sisi timur pulau yang didominasi batu cadas dengan sedikit pantai dengan vegetasi mangrove. Sisi selatan dan barat pulau memiliki pesona alam dengan pantai berpasir putih, yaitu pantai Dongkalan, Jeneiya, dan pantai Liangtarussu yang indah, cocok untuk dikembangkan sebagai obyek wisata bahari.

Pulau Pasi memiliki luas area sebesar 2388,78 ha, dengan garis pantai sepanjang 29545,66 meter. Pulau Pasi memiliki ekosistem terumbu karang, mangrove, dan padang lamun. Ekosistem terumbu karang di Pulau Pasi memiliki luas sebesar 408,36 ha dan terumbu karang bercampur pasir 603,61 ha. Tipe terumbu karang yang terdapat di Pulau Pasi adalah tipe terumbu tepi (fringing reef). Kondisi terumbu karang adalah dari jenis karang batu, karang lunak, dan biota asosiasi yang terdapat pada ekosistem terumbu karang di Pulau Pasi.

Padang lamun memiliki luas yang cukup besar sebesar 799,53 ha. Padang lamun nampak tersebar sepanjang pantai bagian barat maupun timur Pulau Pasi dengan penyebaran yang cukup bervariasi. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh PPTK Unhas terhadap frekuensi kehadiran jenis lamun ditemukan 6 jenis lamun, yaitu Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium dan Thalassia hemprichi dan jenis lamun

memiliki kemampuan bertoleransi yang tinggi untuk dapat tumbuh bersama dengan jenis lamun lainnya sehingga sering terdapat di hamparan padang lamun campuran, selain itu lamun Enhalus acoroides juga mampu mentolerir perairan yang keruh. Pulau ini memiliki pula kawasan gosong yaitu pantai yang tergenang air laut pada saat pasang dengan luas sebesar 171,32 ha.

Vegetasi Mangrove di Pulau ini memiliki luas sekitar 66,62 ha. Jenis mangrove di Pulau Pasi umumnya adalah dari jenis Rhyzopora stylosa, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia sp dan Ceriops tagal, dimana frekuensi kehadiran dari

Rhyzopora stylosa memiliki nilai tertinggi (RBI 1993;data citra Landsat ETM+ akuisisi 2002 in PPTK Unhas 2007).

Pulau Pasi terdiri dari tiga desa yaitu Desa Bontolebang. Desa

Bontoborusu dan Desa Kahu-Kahu. Pada saat ini baru satu desa yang memiliki DPL yaitu Desa Bontolebang. Desa Bontolebang terletak pada ketinggian satu meter diatas permukaan laut dengan luas sebesar 331 Ha, curah hujan rata-rata adalah 90 mm/tahun dengan suhu rata-rata harian 30 °C. Desa Bontolebang terbagi atas tiga dusun yaitu Gusung Barat, Gusung Timur dan Gusung Lengu. Tiap dusun dikepalai oleh seorang Kepala Dusun dan tiap dusun merupakan satu RK, sehingga di Desa Bontolebang terdapat tiga RK. Adapun struktur organisasi pemerintahan Desa Bontolebang digambarkan pada Gambar 7.

BPD Kepala Desa

Sekretaris Desa Kepala Urusan Pemerintahan Kepala Urusan Pembangunan dan

Kesra Kepala Urusan Umum dan

Keuangan

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kepala Dusun Gusung Timur Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepala Dusun Gusung Barat Seksi Pendapatan Kepala Dusun Gusung Lengu

Sumber : Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Kepulauan Selayar (2010)

ut min

je

ai at 44.1.2 Kondiisi Sosial Ekkonomi

Semmua penduduuk Desa Boontolebang beragama Isllam, dengan mayoritas eetnis adalahh Makassar dan Selayarr. Jumlah peenduduk Deesa Bontolebbang tahun 2009 adalah 899 jiwa dengan kompposisi penduuduk menuru jenis kelam seperti ppada Tabel 7 berikut ini.

Tabel 7 Kommposisi pendduduk Desa Bontolebang menurut enis kelamin (orang) No Dusun Laaki-Laki Perempuan Jumlah

1. Gusungg Timur 1550 158 308

22. Gusungg Barat 1336 132 268 33. Gusungg Lengu 1666 157 323

Jumlahh 4552 4447 899

Sumber : Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Pennyuluhan Kabupaten Kepulauan Selaayar (2010)

Kommposisi pennduduk mennurut tingka pendidikaannya dapat kita lihat pada Gambar 8. Sebaggian besar penduduk memiliki tinngkat pendiddikan yang rendah yaitu SD. Adapuun fasilitas pendidikan yang tersedia di Desa Boontolebang aadalah banggunan SD dan SMP, untuk banggunan TK sedang dalam proses pembangunaan, sedangkaan untuk SLTTA masih beelum ada.

SLTP 6% SLTA S1 TK 3% 0% 8% SD 83%

Sumber : Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Pennyuluhan Kabupaten Kepulauan Selaayar (2010)

Gambar 8 Komposisi peersentase jummlah pendudduk menurut tingkat penddidikan. Sebbagian besar penduduk memiliki mata pencahaarian sebaga nelayan, adapun proffesi lain mumnya dilaakoni sebaggai sampingaan pada saa aktivitas melaut tidak dilakukan. Komposisi penduduk menurut jennis pekerjaannnya dapat ddilihat pada Gambar 9.

ka ni r. PPeternak 3% Pettani 4% Nelayan 93%

Sumber : Badan Ketahanann Pangan dan Pelakksana Penyuluhan Kabupaten Kepullauan Selayar (20110)

Gambar 9 Komposisi persentaase jumlah penduduk meenurut jenis ppekerjaan.

Pekerjaann utama peenduduk addalah nelayaan dan petaani. Keberaadaan musim sangat memmpengaruhi aktivitas masyarakat. Bila musim timur umummnya merek sebagai nelayan dan sebaliknya bila musiim barat mumnya meereka

bertan karena anggin kencang dan ombak yang besar Adapun waktu dan koondisi musimm-musim terssebut dapat kita lihat pad Tabel 8.

Tabel 8 Waktu dann kondisi muusim penanggkapan ikan di Pulau Passi

No 1 Musim Musim Baraat Waktu Novemmber-April Konndisi Angin berrtiup Ket Kebanyakann kencang dari arah

barat mennuju ke arah timuur menyebabbkan ombak yaang besar dan kuat di

perairan PPulau Pasi

nelayan berralih ke laut sebeelah timur apabila musim baraat tiba dan Umumnnya nelayan jugga memasang jjaring 2 Masa April-JJuni Perairan teduh di sekitar

Peralihan perairan dekkat

3 Musim Timmur Juni-September Angin berrtiup dari pantai karenna arah timuur menuju angin kencaang ke arah barat tetapi dan ombak yang angin yanng

kencang dan ombak yaang kuat tidak terlaalu dirasakann karena letak Pulaau Pasi yang beraada di sebelah barat pulau Selayar sangat kuat.. 4 Masa Peralihan Septemmber- Novemmber Perairan sangat teduh

P rod uks i ( to n/ ta hun)

Musim turut mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, oleh karena itu masyarakat setempat memiliki kalender musiman. Berikut ini merupakan kalender musiman menurut versi masyarakat setempat untuk komoditas produksi terkait dengan waktu dan kondisi musim yang dapat kita lihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Kalender musim komoditas perikanan di Desa Bontolebang

No Produksi Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des 1 2 3 4 Cakalang Sunu Cumi-Cumi Kerapu

Target utama penangkapan ikan nelayan Desa Bontolebang umumnya adalah ikan sunu yang merupakan jenis kerapu yang memiliki harga yang tinggi. Adapun komoditas dan produksi perikanan Desa Bontolebang adalah seperti terlihat pada Gambar 10.

45 40 35 30 25 20 15 40 10 5 0 1 4

Baronang Udang/ Lobster Kerapu Jenis Ikan

Sumber : Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Kepulauan Selayar (2010)

Gambar 10 Komoditas produksi perikanan nelayan Desa Bontolebang.

Dokumen terkait