• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

5. Gambaran Umum Ekstrakurikuler Akuntansi

5. Gambaran Umum Ekstrakurikuler Akuntansi

Setiap tahun ajaran baru peserta didik kelas XI diwajibkan untuk memilih dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat yang dimilikinya. Sementara untuk peserta didik kelas X dan XII tidak diwajibkan karena peserta didik kelas XII difokuskan untuk mempersiapkan materi guna mengahadapi Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah. Sedangkan peserta didik kelas X difokuskan untuk persiapan penjurusan di kelas XI. Sehingga ekstrakurikuler diselenggarakan bagi peserta didik kelas XI karena di kelas XI adalah masa dimana peserta didik mulai mencari jati dirinya. Kegiatan ekstrakurikuler diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu dari tiap peserta didik serta ditujukan agar peserta didik mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat. Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat dijadikan suatu wadah bagi peserta didik untuk berkumpul sehingga mampu menghilangkan rasa lelah setelah mengikuti kegiatan pada jam pelajaran sekolah.

Berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler diadakan di SMA Negeri 1 Surakarta, akan tetapi hanya kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi yang merupakan kegiatan ekstra yang berhubungan dengan muatan lokal pada jurusan IPS sementara ekstrakurikuler yang lainnya lebih kebidang seni, olahraga dan keterampilan. Kegiatan ekstarkurikuler Akuntansi berdiri sekitar 6 tahun yang lalu yaitu sejak 5 Juli 2005 yang didirikan oleh Bapak Wiyono selaku guru mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1. Kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi ini didirikan karena beliau mengetahui banyaknya minat yang dimiliki oleh peserta didik terutama untuk memahami dan mengembangkan Akuntansi di sekolah.

Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi, peserta didik mempunyai minat yang cukup tinggi untuk mengikutinya, bahkan dari tahun ketahun peminat dari ekstrakurikuler ini semakin meningkat. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan narasumber yang mengatakan bahwa dari tahun ketahun peminat ekstrakurikuler Akuntansi semakin meningkat, hal ini dikarenakan peserta didik tertarik untuk dapat mengetahui, mempelajari dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 56

memahami tentang Akuntansi. Pada awal berdirinya kegiatan ekstrakurikuler ini, peserta didik dari kelas XI IPS mempunyai minat tertinggi dibandingkan anak kelas XI IPA untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi, akan tetapi dua tahun belakangan peminat dari kelas XI IPS cenderung menurun bahkan jarang anak kelas XI IPS yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi dibandingkan anak kelas XI IPA. Hal ini dikarenakan anak kelas XI IPS sudah merasa cukup pandai karena telah mendapatkan materi Akuntansi pada saat jam pelajaran disekolah. Tetapi pada tahun ajaran 2010/2011 sekarang ini anak kelas XI IPS kembali mengikuti kegiatan esktrakurikuler Akuntansi karena adanya kecemburuan sosial terhadap anak kelas XI IPA ungkap Bapak Wiyono sebagai Informan I.

Kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi diadakan setiap hari jumat dari pukul 13.30 WIB hingga 15.00 WIB yang laksanakan dalam kurun waktu 4 bulan di tiap semesternya. Untuk semester ganjil kegiatan ekstrakurikuler mulai diadakan sejak bulan September hingga Desember, sedangkan pada semester gasal kegiatan ekstrakurikuler diadakan dari bulan Februari hingga bulan Mei. Dalam kurun waktu yang singkat tersebut pembimbing ekstrakurikuler berusaha untuk memberikan materi-materi dasar Akuntansi. Materi-materi dasar yang disampaikan hampir sama dengan materi yang disampaikan pada saat mata pelajaran Akuntansi pada peserta didik kelas XI IPS yaitu materi perusahaan jasa dan perusahaan dagang.

Banyak manfaat yang diperoleh peserta didik selama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi salah satunya adalah peserta didik menjadi paham dan mengerti tentang ekstrakurikuler Akuntansi. Seperti yang telah dikemukakan oleh informan I selaku guru Akuntansi yaitu peserta didik akan lebih memahami tentang siklus Akuntansi baik pada perusahaan jasa maupun dagang. Sehingga dengan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik, maka mereka tidak akan merasa canggung pada saat mempelajari Akuntansi secara mendetail khususnya bagi peserta didik kelas XI IPA. Hal senada juga diungkapakan oleh informan II yang mengatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini, informan dan peserta didik kelas XI IPA akan merasa bangga pada dirinya karena jarang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 57

peserta didik yang mengambil jurusan IPA mampu memahami tentang Akuntansi. Akan tetapi informan II juga merasa memiliki beban karena sebenarnya informan sudah merasa capek karena memikirkan tentang eksak IPA yang susah dan ditambah dengan materi Akuntansi yang juga cukup susah, namun karena adanya minat dan kesenangan mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi maka semua yang dilakukan baik itu eksak IPA maupun pelajaran Akuntansi dapat dijalankan dengan baik. Berdasarkan kedua informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi ini memberikan rasa bangga dan puas diri bagi peserta didik kelas XI IPA karena mereka yang tidak mendapatkan materi Akuntansi pada saat proses pembelajaran di kelas tetapi mampu mengerti dan menguasai materi Akuntansi.

Selain banyak manfaat yang diterima, ada beberapa kendala yang dialami oleh peserta didik dalam mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi salah satunya adalah seperti yang dikemukan oleh informan II bahwa dalam mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi ini informan merasa kesulitan dalam memahami teori-teori yang disampaikan oleh guru pada saat kegiatan ekstrakurikuler berlangsung. Akan tetapi informan II lebih memahami bila langsung melakukan praktek mengerjakan soal-soal latihan Akuntansi. Hal senada juga diungkapkan oleh informan III yang mengungkapkan bahwa informan merasa susah dengan dasar-dasar Akuntansi yang sampaikan dan juga materi-materi yang terus bertambah. Pernyataan informan III juga didukung oleh pernyataan informan V yang mengatakan bahwa informan mengalami kendala dalam memahami materi yang disampaikan akan tetapi informan lebih mengerti setelah mengerjakan latihan soal Akuntansi yang diberikan oleh guru ekstrakurikuler Akuntansi. Untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh peserta didik guru atau pembimbing ekstrakurikuler Akuntansi mempunyai cara dalam menyampaikan materi, yaitu dengan cara guru memberikan garis besar dari setiap pokok bahasan yang diajarkan kemudian guru lebih menitikberatkan pada latihan-latihan soal Akuntansi yang kemudian dibahas bersama-sama dengan peserta didik. Berdasarkan informasi tersebut, maka disimpulkan bahwa cara mengajar guru sangat menentukan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan pada saat proses pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 58

Dokumen terkait