• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

Perusahaan Daerah Pasar (PD) Kota Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Medan sesuai dengan Perda No. 8 tahun 2001 tentang pembentukan Daerah Pasar Kota Medan yang bergerak dibidang penataan pasar.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan mempunyai pasar di Kota Medan sebanyak 56 pasar yang berada di 22 kecamatan dengan luas 172.510.35 m2 dengan jumlah kiosk sebanyak 8.795 stand sebanyak 8.409 dan toko sebanyak 63 unit dengan jumlah pedagang ±22.922 orang.

Melihat potensi yang cukup besar, tentu perlu penataan pasar secara teratur yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana tempat berjualan. Maka PD Pasar Kota Medan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi dan sebagai fasilisator bagi para pedagang. Mengingat perkembangan ekonomi yang sangat dinamis pada era globalisasi ini, maka pelaku setiap bisnis harus benar-benar profesional dalam menjalankan roda organisasi perusahaan.

Sampai pada saat ini PD Pasar Kota Medan mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan/mitra kerja yang ada sebagai berikut:

4.1.1.1. Developer 4.1.1.2. Rekanan 4.1.1.3. PT.PLN

4.1.1.4. PT. TELKOM 4.1.1.5. PDAM Tirtanadi 4.1.1.6. Aparat Keamanan 4.1.1.7. Instansi Pemerintah 4.1.1.8. Organisasi Masyarakat 4.1.2 . Pelaksanaan kebijakan

4.1.2.1. Aspek sumber daya manusia (SDM).

Keberadaan Sumber Daya Manusia PD Pasar Kota Medan sangat perlu disesuaikan dengan kondisi yang berkembang saat ini. Penempatan karyawan sesuai dengan keahlian/kedisiplinan dengan bidang kerjanya. Jumlah karyawan terdiri dari Direksi, Karyawan, dan BHL Kebersihan. Jumlah karyawan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ini adalah:

Tabel 4 Jumlah Karyawan Tahun Jumlah 2008 759 2009 756 2010 729 2011 723 2012 708 4.1.2.2. Aspek pelanggan

Pedagang pasar merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam menentukan kinerja PD. Pasar Kota Medan.

Pedagang pasar merupakan pelanggan utama dan menjadi target utama yang harus diperhatikan.

Pedagang pasar ini berpengaruh dalam pemasukan bagi PD. Pasar Kota Medan. Posisi jumlah pedagang 2008-2012.

Tabel 4.1

Jumlah Pedagang di P.D. Pasar Medan Tahun 2008-2012

Jenis Jumlah Pedagang

Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

Kiosk 8090 8108 7994 8983 8795

Stand 8765 8753 9436 8977 8409

Pedagang Informal 893 913 821 4589 987 4.1.3. Visi

Adapun visi dari PD. Pasar Kota Medan adalh “sebagai fasilisator terdepan dalam mewujudkan pelayanaan umum di sektor pasar ditengah Masyarakat Kota Medan”.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Kota Medan No. 8 tahun 2001 Bab II pasal 6 menjelaskan tugas pokok dan fungsi PD. Pasar Kota Medan dibentuk untuk memenuhi pelayanan secara umum di bidang pasar bagi masyarakat melalui kebijakan umum Pemerintah Kota Medan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) . Untuk mencapai tujuan dari pembentukan PD. Pasar Kota Medan tersebut perlu diambil langkah strategis lmisi yang telah ditetapkan.

4.1.4. Misi

4.1.4.1. Mewujudkan akuntabilitas publik oleh perusahaan serta menciptakan aparatur yang bersih.

4.1.4.2. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan.

4.1.4.3. Menumbuh kembangkan perusahaan dalam menghadapi pasar global dengan melaksanakan perencanaan pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan.

4.1.4.4. Memberikan kontribusi bagi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan manajeman perusahaan yang bersih.

4.1.5. Sejarah singkat PD Pasar Kota Medan

Semula kondisi pasar belum teorganisir secara baik dan belum terpelihara, barulah setelah beberapa lama Kotamadya Medan mulai terfikir pendiri pasar. Pasar yang pertama dibangun oleh Gemante Medan adalah Bundar Petisah pada tahun 1919 dan telah dibongkar pada tahun 1973 yang dipindahkan ke proyek Pusat Pasar,sedangkan pasar lainnya dalah pasar swasta seperti miliknya Tjong A Fei bernama Pasar Ikan di Jalan Ahmad Yani (Jalan Perniagaan) yang kemudian di pindahkan ke Jalan Cirebon untuk dibangun pasar yang lebih baik.

Berdasarkan hasil sidang Gemente pada tanggal 29 April 1929 dibangun pasar diatas sebidang tanah datar yang tadinya lapangan lomba kuda. Pembangunan tersebut terdiri dari 4(empat) buah loods besar masing-masing ukuran 36 X 15 meter dan dikelilingi 183 toko permanen yang dimulai tanggal 31 Desembar 1932 dengan biaya Rp. 1.567.208. Sesuai dengan keputusaan DPRD tahun 1957 dibangun beberapa kiosk diantar loods dan kemudian dibongkar dalam rangka pembangunan pasar

Mercu Buana, yang menggantikan loods yang terbakar tanggal 27 November 1971. Pada tahun 1986 kepadatan pedagang di pusat pasar kota Medan tidak tertampung lagi, penerbitan yang dilakukan tidak membawa hasil yang diharapkan, maka dengan berbagai pertimbangan di bangun pasar proyek C yang terbakar pada tanggal 17 Maret 1973.

Demikian perkembangan pasar semakin pesat seperti bangunan pasar-pasar impres didaerah perluasan serta menggantikan pasar Ex Loods dan proyek C adalah Proyek Pusat Pasar Medan yang diresmikan tanggal 31 Agustus 1987. Melihat banyaknya pasar yang ada, maka pemerintah menentukan suatu kantor untuk mengatur ketertiban pasar dan memperlancar produsen dan konsumen atau antara penjual dan pembeli. Sebelum PD Pasar Kota Medan terbentuk penanganan pasar-pasar yang berada si Kotamadya Medan ditangani oleh Dinas Pasar Kotamadya Tingkat II Medan.

Pada tanggal 7 Juni 1993 sesuai dengan Perda No. 15 tahun 1992 yang disyahkan oleh Gubernur Kepada Daerah Tingkat I Sumatera Utara dengan keputusan No.188.342-9/tahun 1995 tanggal 15 Februari 1993 dan telah diundangkan dalam lembaran daerah Kodati II Medan No.9 seri D No. 6 tanggal 13 Maret 1993, terbentuklah Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Setelah Perusahaan Daerah Pasar terbentuk maka Dinas Pasar yang sebelumnya mengelola pasar-pasar tersebut dilebur menjadi Perusahaan Daerah Pasar. PD Pasar merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan sudah berjalan sampai sekarang. Adapun tujuan didirikannya PD. Pasar Kota Medan adalah:

4.1.5.1. Mewujudkan dan meningkatakan pelayanan umum kepada masyarakat di bidang sarana pasar.

4.1.5.2. Meningkatkan pendapatan asli Daerah. Adapun tugas pokok PD Pasar adalah:

a. Mengelola pasar-pasar di Kotamadya sebagai sumber pendapatan daerah.

b. Melaksanakan kombinasi kerja dengan instansi terkait untuk menciptakan pasar tersebut menjadi bersih, tertib, dan rapi, sehingga menyenangkan bagi konsumen yang berbelanja.

c. Melaksanakan tugas-tugas yang diserahkan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

d. Melaksanakan tugas pengutipan retribusi pasar. 4.1.6. Makna dan Logo PD Pasar Kota Medan

Gambar 4

Logo P.D. Pasar Medan

PD Pasar Kota Medan memiliki makna logo yaitu “Tekad yang bulat untuk meluruskan kebersamaan dan kemakmuran pada pedagang dan Perusahaan Daerah Kota Medan”.

Organisasi adalah bentuk atau susunan orang-orang atau badan-badan dengan tugas-tugas pokok dan fungsi masing-masing dan diatur prosedurnya, sehingga terdapat hubungan serta kerjasama antara beberapa orang guna mencapai suatu tujuan dari organisasi/ perusahaan tersebut. Suatu organisasi biasanya mempunyai tugas-tugas pokok dan fungsi apabila terlaksana dengan baik maka tujuan yang digariskan akan dapat segera tercapai dengan hasil yang maksimal.

Pada umumnya struktur organisasi dibuat bertujuan untuk: 4.1.7.1. Mempermudah pelaksanaan tugas-tugas. 4.1.7.2. Meningkatkan pelaksanaan tugas-tugas. 4.1.7.3. Mempermudah pengawasan.

4.1.7.4. Meningkatkan efisiensi kerja. 4.1.7.5. Menghindari duplikasi.

4.1.7.6. Meningkatkan skill personil yang akan dibutuhkan organisasi.

4.1.7.7. Supaya mempertanggungjawabkan pekerjaannya.

Agar tujuan organisasi tercapai dengan baik, maka dalam pelaksanaan kerja sama tersebut perlu adanya koordinasi yaitu kontak dan keselarasan antara personil yang melakukan aktivitasnya sehingga pekerjaan berjalan dengan baik dan berirama kearah tercapainya tujuan yang sebelumnya telah disepakati.

Adapun struktur PD Pasar kota medan ditetapkan melalui Keputusan Walikota madya Kepada Daerah Tingkat II Medan No.539 2367/SK/1997 tentang organisasidan tata kerja PD Pasar kodati II Medan.

Struktur Organisasi PD Pasar Kodati II Medan adalah berbentuk garis. Struktur organisasi garis adalah tipe yang paling sederhana dimana dalam organisasi garis kewenangan langsung dari pimpinan bawahan. Garis dalam hal ini diartikan sebagai garis atau jalan pelaporan tanggungjawab sedangkan kebawah adalah sebagai pendelegasian tugas atau wewenang.

Dokumen terkait