• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

2. Gambaran Umum Kecamatan Salomekko

Kecamatan Salomekko dari asal katanya terdiri dari dua kata yaitu salo dan mekkokedua jenis kata tersebut berasal dari bahasa bugis yaitu salo (sungai) dan mekko (diam), artinya Kecamatan Salomekko diibaratkan sebagai sungai

sebagai daerah yang masyarakatnya tenang, aman dan tentram kehidupannya. Kecamatan Salomekko merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Bone yang ibu kotanya adalah Desa Manera. Luas wilayah Kecamatan Salomekko adalah 84,91 km2 dan jarak dari ibu kota yaitu 60 km. Kecamatan Salomekko berada diantara persimpangan dua jalur utama yaitu: Watampone –

Sinjai di bagian timur dan Sinjai–Watang Soppeng.54

a. Luas dan batas Kecamatan Salomekko

Secara geografis luas wilaya Kecamatan Salomekko menurut ketinggian, yaitu:

• 0–25 Meter : - Ha

• 25–100 Meter : 3.538 Ha

• 100–500 Meter : 4.953 Ha

Secara administratif Kecamatan Salomekko berbatasan dengan beberapa Kecamatan di Kabupaten Bone, yaitu:

• Sebelah Utara : Kecamatan Tonra

• Sebelah Selatan : Kecamatan Kajuara

• Sebelah Timur : Teluk Bone

• Sebelah Barat : Kecamatan Patimpeng dan Kecamatan Kahu

• Desa Manera • Desa Ulubalang • Desa Tebba • Desa Gattareng • Desa Bellu • Desa Mappatoba • Kelurahan Pancaita

b. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluraga (KK) Kecamatan Salomekko Adapun jumlah penduduk dan KK menurut data monografi Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone yang ditetapkan oleh pemerintah Kecamatan Salomekko, yaitu:

• Penduduk : 14.248 Orang

• Laki-laki : 6.674

yaitu:

• Pra Sejahtera : 326

• Keluarga Sejahtera I : 1.430

• Keluarga Sejahtera II : 1.088

• Keluarga Sejahtera III : 391

• Keluarga Sejahtera III Plus : 87

Adapun jumlah penduduk dan KK menurut data jumlah penduduk dan wajib pilih serta jumlah KK tiap Desa dalam pilkades serentak tahun 2015 Kecamatan Salomekko yaitu:

NO. DESA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK

1. Malimongeng 2.697 655 2. Manera 1.570 342 3. Ulubalang 3.024 713 4. Tebba 1.010 246 5. Gattareng 3.145 781 6. Bellu 1.456 346 7. Pancaitana 2.305 554 8. Mappatoba 1.324 324 JUMLAH 16.534 3.961

mayoritas beragama Islam. Upaya pemenuhan sarana dan prasarana kehidupan beragama pada dasarnya merupakan tanggung jawab masyarakat, karena pemerintah juga mempunyai tanggung jawab atas pembinaan kehidupan beragama dalam masyarakat, maka pemerintah telah memberikan bantuan dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut.

Dalam rangka menjalankan agama tentunya harus ditunjang dengan adanya sarana peribadatan seperti masjid, gereja dan sebagainya. Adapun sarana peribadatan di Kecamatan Salomekko yaitu:

MASJID GEREJA

27 0

Jumlah peribadatan diatas membuktikan bahwa masyarakat Kecamatan Salomekko secara umum adalah beragama Islam.

d. Keadaan Pendidikan

Masalah pendidikan di Kecamatan Balomekko adalah bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, budi pekerti, kepribadian dan semangat kebangsaan sehingga dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang maupun membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

sekolah, penduduk tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, baik pendidikan formal muaupun non formal.

Adapun lembaga pendidikan yang tercatat di Kecamatan Salomekko, yaitu:

• Taman kanak-kanak (TK) : 14

• Sekolah Dasar (SD) : 13

• MadrasahIbtida’iyah : 2

• Sekolah Menengah Pertama (SMP) : 4

• Madrasah Tsanawiah (MTS) : 2

• Sekolah Menengah Atas (SMA) : 1

• Madrasah Aliah : 1

• Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : 1

Kesadaran pendidikan masyarakat Salomekko terus mengalami peningkatan, dengan memanfaatnya prasana yang telah disediakan.

Bapak Drs. Muh. Taslim Lantara (Camat Salomekko) menyatakan bahwa:

“Kondisi pendidikan masyarakat Salomekko telah mengalami peningkatan yang sangat baik. Sekarang itu tidak ada lagi anak-anak yang mau putus sekolah ini didukung oleh kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan. Mereka terus berlomba-lomba meningkatkan pendidikan karena sudah ada beberapa masyarakat yang berhasil dan itu menjadi contoh dan dorongan bagi masyarakat.”55

untuk kesuksesan pendidikan anaknya. Jadi jika diamati kondisi pendidikan masyarakat Kecamatan Salomekko tergolong masyarakat yang sangat menyadari pentingnya pendidikan.

e. Keadaan Sosial Ekonomi

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kecamatan Salomekko banyak melakukan usaha atau aktivitas untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari,, mereka yang bestatus PNS dan karyawan tetap melakukan aktifitas lain seperti bertani dan sebaginya. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Salomekko yaitu bisa dilihat dalam data berikut ini:

• Luas Persediaan Tanah Usaha : 705 Ha

• Luas Panen / Produksi Padi : 4.012 Ha/19.455 Ton

• Luas Pemanfaatan Tambak (Udang/Banden) : 631,59 Ha

• Jumlah Perahu/ Kapal Penangkap Ikan : 80 Unit

• Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Jenisnya : 25 Unit

• Populasi Ternak (Sapi/Kerbau/Kuda dan Kambing) : 9.076 Ekor

• Luas Sawah Tadah Hujan Menurut Frekuensi Penanaman

• Luas Panen / Produksi Jagung : 799 Ha / 1.666 Ton

• Luas Panen / Produksi Ubi Kayu : 49 Ha / 449 Ton

• Luas Panen / Produksi Kacang Tanah : 1.225 Ha / 1.972 Ton

Dari data tersebut diatas dapat dipahami bahwa mata pencaharian masyarakat Kecamatan Salomekko adalah beraneka ragam, mulai dari bertani atau berkebun, beternak dan sebagai nelayan adapula yang berdagang. Masyarakat Salomekko dalam memenuhi kebutuhannya tidak berhenti pada satu pekerjaan saja, mereka yang bertani juga beternak bahkan berdagang pula, mereka yang sudah menjadi pegawai tidak berhenti bertani.

Dari beragam mata pencaharian yang dilakukan, yang paling dominan ialah bertani. Sawah-sawah yang terhampar luas menjadi sumber penghasilan terbesar di Kecamatan ini beberapa masyarakat mampu mengolah hasil tani masyarakat lain dengan mendirikan pabrik-pabrik penggiling padi. Hal ini sejalah dengan yang dinyatakan oleh Bapak Drs. A. Muh. Taslim Lantara sebagai Camat Salomekko yang menyatakan bahwa:

“Sebagian besar jenis mata pencaharian masyarakat Salomekko adalah

menggarap sawah karena memang sebagian besar wilayah Salomekko itu adalah tanah garapan masyarakat. Kondisi ekonomi masyarakat Salomekko saat ini secara umum tergolong masyarakat menengah dan sudah banyak juga diatas rata-rata karena melihat yang dulunya rumah-rumah panggung kini sudah kebanyakan rumah batu, dan tidak hanya itu kondisi pendidikan anak-anak mereka terus meningkat dan tentu ini juga dipengaruhi oleh ekonomi mereka yang membaik.”56

1Drs. A. Muh. Taslim Lantara (54 tahun), Camat Salomekko,Wawancara,Salomekko, 27 Juli 2016.

kendaraan yang semakin banyak. Jadi dengan mengamati kehidupan masyarakat Kecamatan Salomekko dan pernyataan Camat Salomekko menadakan bahwa keadaan sosila ekonomi mereka tergolong meningkat dan mayoritas golongan ekonomi mereka yaitu golongan menengan.

B. PenerapanWakalahWali dalam Akad Nikah di Kecamatan Salomekko