• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Kondisi Ketenagakerjaan Kabupaten

Bab 4 Hasil Analisis

4.1 Gambaran Umum Kondisi Ketenagakerjaan Kabupaten

Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Akan tetapi tenaga kerja juga dapat menjadi faktor penghambat apabila tenaga kerja yang ada mendatangkan berbagai macam masalah. Ketenegakerjaan secara umum masih kurang optimal dalam mendorong pembangunan ekonominya.

Kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar secara umum mengalami peningkatan baik kuantitas maupun kualitas (Gianyar dalam angka, 2014). Bila dilihat perbandingan angkatan kerja per jenis kelamin (peiode 2011-2014) di Kabupaten gianyar nampak sebagai berikut:

Gambar 4.1: Angkatan Kerja Per Jenis Kelamin (Periode Tahun 2011- 2014)

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 20

Bila dikaitkan denga jumlah penduduk per jenis kelamin selama periode 2011 – 2014, bahwa hamper 50% yaitu sekitar 49,5 % penduduk adalah perempuan, dan 50,5 % penduduk adalah laki-laki. Sedangkan angkatan kerja berkisar antar 56% laki-laki dengan 44% perempuan. Ini berarti bahwa belum proporsional antar jumlah penduduk dengan angkatan kerja per jenis kelamin di Kabupaten Gianyar, sehingga pemberdayaan perempuan dalam berbagai sector masih terdapat peluang untuk ditingkatkan.

Bila dilihat keterlibatan perempuan di pasar kerja (sector formal dan informal), yaitu perbandingan antara laki-laki dan perempuan selama periode tahun 2011- 2014 sebagai berikut:

Gambar 4.2: Perbandingan Keterlibatan Pekerja Laki-laki dan Perempuan pada Sektor Formal dan Informal Selama Periode Tahun 2011- 2014

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan disektor infomal dibandingkan dengan di sektor formal secara persentase selalu lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Secra persentase berturut-turut disektor informal keterlibatan perempuan 48,63% tahun 2011; 49,58%

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 21

tahun 2012; 47,21% tahun 2013; dan 46,26% tahun 2014. Sementara di sektor formal adalah berturut-turut 36,51% tahun 2011; 39,44% tahun 2012; 41,02 tahun 2013; dan 42,43% pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dalam kenyataannya memang memiliki akses lebih tinggi untuk masuk ke sektor informal. Disamping karena alasan pendidikan yang terkadang kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi perempuan adalah memang lebih rendah dibandingkan laki-laki, namun juga disebabkan oleh sektor informal lebih memiliki keleluasaan waktu dibandingkan sektor formal, sehingga bagi perempuan yang tidak bisa terlepas dari kegiatan rumahtangga dan ritual keagamaan dapat lebih leluasa memilih pekerjaan di sektof informal yang tidak terikat oleh aturan waktu maupun hari.

Usaha banten yang ada di Kabupaten Gianyar sesungguhnya per konsep termasuk katagori sektor formal, karena tenaga kerja yang dipekerjakan adalah bekerja setiap hari, disamping terdapat juga tenaga kerja yang bekerja sesuai kebutuhan misalnya bila musim-musim rame pekerja tersebut siap dipanggil. Namun demikian keberadaan usaha banten sungguh sangat dirasakan manfaatnya oleh pekerja karena mereka merasa mampu berbuat untuk membantu kesejahtraan rumahtangga. Disamping penciptaan lapangan kerja bagi mereka yang terlibat pada usaha banten, kesempatan kerja bagi pemasok perlengkapan usaha banten bahkan lebih besar dibandingkan yang terlibat langsung di komunitas tersebut. Bahkan effek multiflier yang ditimbulkan oleh usaha banten mampu menyerap tenaga kerja yang tidak hanya tenaga kerja perempuan namun juga tenaga kerja laki-laki.

Bila dilihat berdasarkan klasifikasi baku lapangan usaha (9 sektor), terlihat bahwa hanya pada 7 sektor ada keterlibatan perempuan, yang mana pada sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik, gas, dan air minum tidak terdapat keterlibatan perempuan, ditunjukkan pada Gambar 4.3.

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 22

Gambar 4.3:Keterlibatan Perempuan pada Sektor Berdasarkan Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha

Bila dilhat berdasarkan klasifikasi baku lapangan usaha, terlihat pada sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi, jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini terjadi selama kurun waktu tahun 2011- 2014, ditunjukkan pada Gambar 4.4.

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 23

Gambar: 4.4: Perbandingan Keterlibatan Laki-laki dan Perempuan pada Sektor Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi (Periode Tahun 2011 – 2014)

Gambar 4.4 menujukkan bahwa pada sektor Perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi dari tahun ke tahun keterlibatan perempuan adalah selalu lebih banyak dibandingkan laki-laki. Disamping sektor perdagangan, diantara 7 sektor yang lain yang terdapat juga keterlibatan perempuan, terdapat pada sekror jasa kemasyarakatan dan sektor industri bahwa keterlibatan perempuan secara persentase juga cukup tinggi walaupun masih lebih rendah dibandingkan laki-laki.(BPS Kabupaten Gianyar, 2015). Bila dilihat secara keseluruhan berdasarkan klasifikasi baku lapangan usaha dapat disajikan pada tabel berikut:

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 24

Tabel 4.1: Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (Tahun1990)

Keterangan

2014 2013 2012 2011

Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perem-puan Laki-laki Perem-puan Laki-laki Perem-puan Laki-laki Perem-puan 1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 22870 15228 21803 18829 20163 19161 22946 20231 2 Pertambangan dan Penggalian 0 0 739 0 0 0 0 0 3 Industri 30552 28314 30992 21631 29743 22440 25669 20582

4 Listrik, Gas dan Air

Minum 0 0 978 0 680 0 582 0

5 Konstruksi

15548 3937 23587 3856 18875 2268 18582 4184

6.Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 35512 40834 33589 47486 39295 50282 39375 43198 7 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 11745 0 8928 1725 10546 1295 9252 3390 8 Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan 4267 3460 3218 3674 4663 5524 5463 3805 9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 27829 25691 23665 17709 24969 16843 24734 16011 148323 117464 147499 114910 148934 117813 146603 111401 Sumber: BPS Gianyar, 2015

Pada kenyataannya perempuan sebagai sumberdaya manusia yang memiliki peluang tinggi untuk berpartisipasi pada kegiatan sektor informal seperti sebagai pekerja keluarga, yang dalam kurun waktu tahun 2011 – 2014 dapat ditunjukkan pada Gambar 4.5.

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 25

Gambar 4.5: Perbandingan Pekerja Keluarga Laki-laki dan Perempuan Periode Tahun 2011-2014

Menurunnya perempuan sebagai pekerja keluarga adalah indikasi meningkatnya keterlibatan perempuan pada sektor yang lain, dari tahun 2011 sebesar 22.672 perempuan sebagai pekerja keluarga turun menjadi 18.003 pada tahun 2014. Sebagai salah satu contoh peningkatan keterlibatan perempuan di sektor yang lain meningkat lebih signifikant dibandingkan peningkatan keterlibatan laki-laki adalah pada sektor

buruh/karyawan/pegawai. Data ini belum termasuk partisipasi

perempuan pada usaha banten. Hal ini dapat disampaikan berdasarkan hasil wawancara dengan pihat terkait baik dari BPS Gianyar maupun pihak pengelola usaha banten bahwa memang benar pendataan usaha banten belum pernah ada.

Peningkatan keterlibatan perempuan pada sektor

buruh/karyawan/pegawai pada kurun waktu tahun 2011- tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 4.6.

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 26

Gambar 4.6: Perbandingan Pekerja Laki-laki dan Perempuan pada Sektor Buruh/ Karyawan dan Pegawai Periode Tahun 2011 – 2014.

Gambar 4.6 mencerminkan bahwa terjadi peningkatan keterlibatan perempuan disektor buruh/karyawan dan pegawai selama periode tahun 2011 – 2014 yaitu dari 40.157 pada tahun 2011 menjadi 58.293 pada tahun 2014. Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada partisipasi perempuan di pasar kerja yaitu mencapat 45,16 persen selama 4 tahun, yang dapat dikatakan secara rata-rata meningkat 11,29 persen setiap tahunnya. Walupun kondisinya keterlibatan perempuan selalu lebih rendah dibandingkan keterlibatan laki-laki.

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang merupakan ukuran partisipasi angkatan kerja baik laki-laki maupun perempuan, dapat dilihat pada Gambar 4.7, yang mana TPAK laki-laki secara umum terjadi penuruanan walaupun kecil, demikian juga terjadi peningkatan TPAK perempuan di Kabupaten Gianyar. Hal ini mengindikasikan bahwa

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 27

persentase masih di dominasi laki-laki, karena wajar laki-laki adalah memang sudah semestinya sebagai penangung jawab keluarga. Namun patut dihargai bahwa kesetaraan gender yaitu perempuan adalah ikut sebagai yang berperan dan menikmati kue pembangunan.

Gambar 4.7: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja per Jenis Kelamin

Dokumen terkait