• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karateristik Usaha Banten Kabupaten Gianyar

Bab 4 Hasil Analisis

4.2 Karateristik Usaha Banten Kabupaten Gianyar

Gambar 4.7: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja per Jenis Kelamin

4.2 Karateristik Usaha Banten Kabupaten Gianyar

Karakteristik penduduk suatu daerah dapat menentukan atau menjadi ciri usaha yang berkembang di daerah tersebut. Responden pada penelitian ini seluruhnya adalah pekerja perempuan yang berstatus pegawai tetap di usaha banten Kabupaten Gianyar, yang terdapat di 6 (enam) Kecamatan yaitu Kecamatan Gianyar terdapat 2 usaha banten, Kecamatan Blahbatuh 3 (tiga) usaha banten, serta 4 (empat) Kecamatan yaitu Kecamatan Ubud, Tampaksiring, Tegagalalang dan Kecamatan Sukawati masing-masing terdapat 1 (satu) komunitas usaha banten. Sampai saat ini Kecamatan Payangan belum terdapat usaha banten yang memang memperkerjakan pekerja setiap hari dalam keadaan ada atau

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 28

tidak ada orang yang memesan banten. Hal ini adalah menjadi batasan dalam kajian ini karena didasari atas pemikiran mencari potret pekerja perempuan yang bekerja pada usaha banten namun yang bekerja setiap hari sehingga bisa tercatat sebagai pekerja formal ekonomi kreatif usaha banten. Informasi ini berdasarkan dari key infoman pemuka adat, serta serati (tukang yang tahu tentang bebantenan) serta pihak yang dianggap berkompeten memberikan informasi tentang keberadaan usaha banten. Usaha banten yang bersifat tidak tetap artinya hanya mempekerjakan pekerja bila ada pesanan saja keberadaannya adalah sangat banyak di Kabupaten Gianyar dan bahkan lebih banyak dibandingkan dengan yang dikaji dalam tulisan ini yaitu hanya usaha banten yang memang mempekerjakan pekerja setiap hari.

Berdasarkan 9 (sembilan) usaha banten yang ada masing-masing mempunyai aturan yang berbeda dalam mengelola usaha banten, sangat tergantung pada kebijakan masing-masing pengolola, baik masalah upah, jam kerja, uang lembur, makan, kebijakan ijin (libur). Sebagai contoh tentang jam kerja, ada yang mulai jam kerja adalah jam 9 dengan asumsi biar sudah selesai mengerjakan pekerjaan rumahtangga, ada juga yang mulai jam 8, demikian juga tentang upah yang berkisar dari Rp. 30.000 –

Rp. 75.000 per hari yang ditentukan oleh pengelola masing - masing atas pertimbangan- pertimbangan tertentu. Dan secara lebih terperinci akan dibahas per karateristik.

Dipilihnya perempuan sebagai responden dalam penelitian ini selain berkaitan dengan tujuan pembangunan Milenium yang tujuan ketiganya menyangkut Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, juga berkaitan dengan kenyataan bahwa penduduk perempuan juga dapat berpartisipasi di pasar kerja layaknya laki-laki dan juga bekerja pada usaha banten disamping sebagai yadnya yaitu berbuat baik, juga adalah kegiatan banten mayoritas keterlibatan perempuan. Secara rinci distribusi responden menurut karakteristik disampaikan sebagai berikut.

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 29

1). Umur Responden

Umur merupakan salah satu variabel dari banyak variabel yang disebut sebagai variabel demografi, dan termasuk satu dari karakteristik responden. Umur responden berkaitan erat dengan produktivitas yang mampu dicapai, secara umum hubungan produktivitas yang dalam hal ini dapat diwakili oleh penghasilan responden dipengaruhi oleh umur. Distribusi responden menurut umur disampaikan dalam Tabel 4.2

Tabel 4.2: Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur 5 Tahunan

No Kelompok Umur jumlah %

1 20-24 2 1,6 2 25-29 2 1,6 3 30-34 10 7,7 4 35-39 8 6,2 5 40-44 24 18,6 6 45-49 30 23,,2 7 50-54 25 19,4 8 55-59 14 10,9 6 60-64 7 5,4 7 65-69 1 0,8 8 70+ 6 4,6 9 Total 129 100

Sumber: Data Primer, 2015

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa secara umum umur responden terdistribusi secara normal. Persentase responden semakin meningkat dengan naiknya umur responden dan mencapai puncaknya pada umur 45-49 tahun. Setelah kelompok umur itu persentase

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 30

responden nampak mengalami penurunan. Dari data tersebut juga terlihat bahwa lebih dari 86,8 persen responden berada dalam umur produktif (sampai umur 56 tahun), yang berarti masih terdapat responden sebesar 13,2 persen yang berada pada umur diatas umur produktif yaitu umur 56+, bahkan diantaranya terdapat 4,6 persen (6 orang) responden yang berada pada umur 70+.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden yang berumur 83 tahun, apa alasan yang bersangkutan masih bekerja yang mana semestinya sudah beristirahat, jawapan responden disamping untuk dapat represing (mesliyahan), juga untuk dapat membantu ekonomi rumahtangga yang menurut pengakuan responden uang yang diperoleh untuk membayar uang sekolah cucu-cucu nya, ada juga responden lain yang berumur 75 tahun, mengatakan bahwa penghasilan yang diperoleh adalah untuk membantu keperluan bebantenan baik untuk sehari-hari maupun menbantu bila ada upacara agama. Betapa tidak peran perempuan sungguh luar biasa disaat mereka sudah berumur pun yang mana secara umur produktif adalah sudah bukan umurnya lagi namun dalam kenyataannya masih mampu secara ekonomis dan social bisa dikatakan masih bisa menyumbang untuk kesejahtraan keluarga.

Bila digambarkan umur responden berdasarkan umur produktif dan umur 56+ tampak sebagai berikut:

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 31

Bila umur dikelompokkan menjadi umur produktif (sampai umur 56 tahun) dan umur diatas umur produktif yaitu 56+ nampak pada Gambar 4.8 yaitu sebanyak 86 persen responden adalah ada pada umur produktif, dan terdapat 14 persen responden yang masi bekerja pada umur diatas umur produktif.

2). Kabupaten Asal Responden

Di antara responden yang ada, hanya sebagian kecil yang berasal dari kabupaten/kota yang lainnya diluar kabupaten/kota tempat tinggal responden. Sebagian besar responden berasal dari kabupaten/kota dimana mereka tinggal. Dari keseluruhan responden hanya sekitar 20 persen responden yang tinggal di luar kabupaten/kota asal mereka. Jika digunakan daerah kabupaten atau kota sebagai konsep batas wilayah migrasi, maka dapat dikatakan responden pada penelitian hanya sekitar 20 persen yang berstatus migran, sedangkan sisanya sekitar 80 persen termasauk non migran. Data juga menunjukkan bahwa responden yang tergolong migran dengan masa tinggal di tempat tinggal sekarang (saat penelitian dilakukan) paling pendek 2 tahun dan paling lama sekitar 43 tahun.

3). Status Perkawinan dan jumlah Anak

Dari segi status perkawinan, sebagian besar responden yaitu sekitar 80 persen berada dalam status kawin dan sisanya sekitar 20 persen dalam status janda/cerai, dan gadis. Di antara seluruh responden terdapat sekitar 10 persen yang belum mempunyai anak, yang ditandai oleh data jumlah anak yang dimiliki adalah 0. Jumlah anak paling banyak yang dimiliki responden adalah sebanyak 4 orang, dan diantara responden, responden paling banyak yang memiliki anak 2 orang yaitu sekitar 50 persen. Hal ini berarti slogan pemerintah melalui BKKBN bahwa dua anak lebih baik sepertinya dapat diterima oleh masyarakat sehingga persentase responden yang hanya memiliki anak 2 orang paling tinggi di antara jumlah anak responden dalam

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 32

katagori yang lain. Selain itu terdapat responden yang memiliki anak 4 orang atau lebih yaitu hampir mencapai 10 persen. Ada beberapa alasan umumnya mengapa sebuah keluarga sampai memiliki anak sampai 4 orang jaman sekarang ini. Alasan yang dapat dikatakan utama adalah karena keluarga belum memiliki anak dengan jenis kelamin yang diinginkan, biasanya keluarga lebih menginginkan adanya anak laki-laki sebagai penerus kewajiban keluarga dalam keluarga besar. Hal ini dikarenakan keluarga di Bali menganut sistem kekerabatan patrilineal dimana garis keturunan keluarga didasarkan atas garis keturunan ayah, sehingga anak laki-laki dalam keluarga umumnya akan selalu diharapkan dalam sebuah keluarga.

4). Pendidikan Responden

Pendidikan merupakan salah satu variabel yang dipandang demikian penting dalam meningkatkan kualitas penduduk. Salah satu indikator yang digunakan untuk menghitung Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI), adalah

pendidikan selain 2 indikator lainnya yaitu derajat kesehatan dan ekonomi yang dilihat dari penghasilan. Pendidikan responden dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 menunjukkan responden dengan pendidikan SMA sebanyak 40 persen. Berdasarkan distribusi tersebut sekitar 79 persen yang berpendidikan SLTP ke atas,. Dari data ini dapat dikatakan pendidikan responden cenderung sedang, yaitu hanya sekitar 21 persen yang berpendidikan SD ke bawah. Dengan kondisi pendidikan seperti ini keterlibatan mereka pada usaha banten termasuk wajar

karena pada pekerjaan-pekerjaan tertentu mempengaruhi

penghasilan mereka, seperti misalnya mereka yang menjadi kordinator adalah yang berpendidikan SMA disamping juga memahami pekerjaan.

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 33

Tabel 4.3: Distribusi Responden Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Tidak pernah sekolah 1 0,8

2 Tidak tamat SD 2 1,6 3 SD 24 18,6 4 SLTP 50 39 5 SLTA 52 40 6 PT 0 0 7 Total 129 100,0

Sumber: Data Primer, 2015

Bila digambarkan komposisi pendidikan responden tampak pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9. Pendidikan Responden pada Tiga Kelompok Pendidkan (SMA,SMP, dan SD)

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp(0361)943147

______________________________________________________________________________________________

Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 34

Secara persentase pendidikan responden paling tinggi adalah berpendidikan SMA, dan kemudian SMP, yang dapat diartikan bahwa usaha banten memang menjanjikan bagi mereka untuk memperoleh manfaat baik ekonomi maupun sosial. Bahkan ada responden yang sampai berhenti bekerja swasta karena merasa lebih terjamin dan memiliki keberlangsungan bekerja pada usaha banten karena dianggap yadnya adalah suatu rutinitas yang dilakukan oleh umat Hindu sehingga dianggap memberikan kepantian akan pekerjaan.

Dokumen terkait