• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Bulukumba adalah salah satu daerah tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Bulukumba memiliki luas wilayah 1.154,67 km dan berpenduduk sebanyak 413.229 jiwa, kabupaten Bulukumba mempunyai 10 kecamatan, 27 kelurahan, serta 109 desa. Secara wilayah, kabupaten Bulukumba berada pada kondisi 4 dimensi, yakni dataran tinggi pada kaki gunung Bawakaraeng Lompobattang, dataran rendah, pantai dan laut lepas.

Kabupaten Bulukumba terletak di ujung bagian selatan ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, terkenal dengan industri perahu Phinisi. Jarak tempuh dari kota Makassar sekitar 153 km. secara geografis kabupaten Bulukumba terletak pada koordinat antara 5o20” sampai 5o40” Lintang Selatan dan 119o50” sampai 120o28” Bujur Timur. Batas-batas wilayah kabupaten Bulukumba adalah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kabupaten Sinjai b. Sebelah Selatan : Laut Flores c. Sebelah Timur : Teluk Bone

d. Sebelah Barat : Kabupaten Bantaeng

Kabupaten Bulukumba terdiri dari 10 kecamatan, 27 kelurahan dan 109 desa. Dataran rendah dengan ketinggian 0-25 meter di atas permukaan laut meliputi tujuh kecamatan pesisir yaitu, Gantarang, Ujungbulu, Ujung Loe,

Bontobahari, Bontotiro, Kajang dan Herlang. Daerah bergelombang dengan ketinggian anatar 25-100 meter di atas permukaan laut meliputi bagian dari kecamatan Gantarang, Kindang, Rilau Ale. Daerah perbukitan di kabupaten Bulukumba terbentang mulai dari Barat ke Utara dengan ketinggian 100-500 meter dari permukaan laut. Wilayah kabupaten Bulukumba didominasi dengan topografi dataran rendah bergelombang dan dataran tinggi berimbang, dataran rendah bergelombang mencapai 50,28% dan dataran tinggi mencapai 49,72%. Kabupaten Bulukumba mempunyai suhu rata-rata berkisar antara 23,82o C-27,68oC.

a. Kecamatan Ujungbulu b. Kecamatan Gantarang c. Kecamatan Kindang d. Kecamatan Rilau Ale e. Kecamatan Bulukumpa f. Kecamatan Ujung Loe g. Kecamatan Bontobahari h. Kecamatan Bontotiro i. Kecamatan Kajang j. Kecamatan Herlang

2. Gambaran Umum DPMPTSP Kabupaten Bulukumba

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu instansi yang dibentuk pemerintah dengan harapan dapat mempercepat upaya mensejahterahkan

masyarakat kabupaten Bulukumba melalui perluasan kesempatan di bidang usaha dengan mempermudah pelayanan kepada masyarakat, yang dilaksanakan dengan upaya meningkatkan profesionalisme pegawai dan masyarakat untuk mampu bekerja sebagai wirausaha yang mandiri.

DPMPTSP ini dibentuk guna mempermudah masyarakat dalam hal pengurusan izin baik itu izin usaha maupun non usaha. Dengan harapan masyarakat akan lebih mudah memperoleh izin serta menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa merupakan hal penting mengurus dan memiliki surat izin usaha sebelum memulai usaha, baik itu usaha dalam skala kecil maupun skala besar.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dibentuk berdasarkan peraturan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah dan dengan dibentuknya Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor 14 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan Perizinan dan Nonperizinan Terpadu Satu Pintu pemerintah kabupaten Bulukumba.

Sebagai lembaga teknis daerah yang bertanggungjawab dalam menyelenggaraan pemerintahan di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu Satu pintu memiliki tugas dan fungsi sebagai beriku :

a. Tugas Pokok

Bahwa dalam rangka efisien dan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di kabupaten

Bulukumba dan untuk menjabarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah.

b. Fungsi

a. Penyusunan rumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan

b. Penyusunan, perumusan, dan penetapan program serta kebijakan di dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

c. Penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan pelayanan perizinan dan nonperizinan di bidang penanaman modal

e. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang perizinan dan nonperizinan

f. Pembinaan dan pelaksanaan pelayanan informasi, pemrosesan, atau pengolahan dan pelaporan penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan

g. Pelaksanaan pelayanan pengaduan dan melakukan penyelesaian atas pengaduan

h. Penandatanganan perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

i. Pelaksanaan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan, termasuk koordinasi pengkajian teknis perizinan melalui tim teknis

j. Perumusan, pengembangan dan pengendalian penyelenggaraan pelayanan perizinan sesuai dengan kewenangannya

k. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian teknis operasional pengelolaan keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya

l. Pelaksanaan kesekretariatan

m. Pembinaan unit pelaksana teknis dan tenaga fungsional

3. Visi dan Misi DPMPTSP Kabupaten Bulukumba

Adapun visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yakni, Visi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba yaitu, “Mewujudkan pelayanan

prima dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah” dalam

rangka mencapai tujuan dalam visi tersebut, maka disusunlah beberapa misi yaitu :

a. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan b. Meningkatkan kualitas SDM aparat pelayanan c. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan

d. Meningkatkan koordinasi antar sector dalam mendukung kelancaran pelayanan

4. Janji dan Maklumat Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Bulukumba Janji pelayanan merupakan pernyataan yang berisi tindakan yang akan dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan pelayanan dalam rangka peningkatan mutu suatu pelayanan. Peningkatan kualitas pelayanan serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kinerja organisasi dalam melaksanakan pelayanan, Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba mengeluarkan janji berupa :

a. Melaksanakan pelayanan perizinan dengan sepenuh hati guna mencapai pelayanan yang berkualitas.

b. Melaksanakan pelayanan perizinan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.

c. Melaksanakan pelayanan perizinan dengan menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran.

Maklumat pelayanan DPMPTSP kabupaten Bulukumba merupakan suatu penyampaian berupa pernyataan secara tertulis yang berisi kesanggupan atau kesediaan untuk memenuhi janji-janji pelayanan untuk menjamin bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan. Adapun maklumat DPMPTSP kabupaten Bulukumba yaitu ;

a. Sanggup memberikan pelayanan sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

b.

Siap melayani dengan cepat, tepat, ramah, pasti dan akuntabel serta tidak meminta ataupun menerima imbalan dalam bentuk apapun selain yang di tetapkan.

c. Jika aparatur dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu

pintu tidak menepati pernyataan tersebut siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

5. Struktur Organisasi DPMPTSP Kabupaten Bulukumba

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan suatu badan pelaksanaan teknis perizinan di Kabupaten Bulukumba. Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya, tentunya diperlukan koordinasi antara setiap bagian terkait. Untuk itu, perlu adanya pembagian yang jelas mengenai tugas pokok, fungsi serta tugas masing-masing bagian. Oleh karena itu dibentuklah suatu struktur organisasi yang menggambarkan dengan jelas fungsi bagian masing-masing. Adapun tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Bulukumba.

a. Kepala Dinas

Kepala dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah daerah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, merumuskan kebijaksanaan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan tugas-tugas badan. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala dinas mempunyai fungsi :

a) Merumuskan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu.

b) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.

c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu.

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas merencanakan operasional, mengelola, megkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan administrasi, umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan administrasi keuangan, tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan, dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran pada Dinas Penanaman Modal dan pelayanan terpadu Satu Pintu.

d. Subbagian Keuangan

Subbagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan, evaluasi, pelaporan dan penatausahaan keuangan, melaksanakan penyusunan dokumen perjalanana dinas, melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas urusan perencanaan keuangan. Serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

e. Subbagian Program

Subbagian program mempunyai tugas membantu kepala bagian dalam melaksanakan kegiatan penyusunan rencana program, evaluasi program kerja dan pelaksanaannya. Subbagian program memiliki fungsi yaitu:

a) Perencanaan penyusunan program dan kegiatan sub bagian program;

b) Pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

c) Pengkoordinasian penyusunan laporan kinerja dinas.

d) Pelaksanaan kegiatan sub bagian program sesuai tugas dan fungsinya.

f. Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal

Bidang perencanaan dan pengembangan iklim penanaman modal melaksanakan tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang perencanaan dan pengembangan iklim penanaman modal. Bidang perencanaan pengembangan iklim penanaman modal menyelenggarakan fungsi :

a) Pengkajian dan pengusulan perencanaan penanaman modal daerah; b) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan

pengembangan penanaman modal;

c) Pengkajian dan pengusulan kebijakan di bidang perencanaan dan pengembangan modal;

d) Penetapan norma, standar dan prosedur pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan dan pengembangan di bidang penanaman modal;

e) Pembuatan peta penanaman modal;

f) Pengembangan potensi dan peluang penanaman modal dengan memberdayakan usaha melalui pembinaan penanaman modal antara lain meningkatkan kemitraan serta menyebarkan informasi seluas-luasnya dalam lingkup penyelenggaraan penanaman modal; g) Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan perencanaan dan

pengembangan iklim penanaman modal;

h) Pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh kepala dinas.

g. Bidang Promosi Penanaman Modal

Subbidang promosi mempunyai tugas menyelenggarakan promosi, kerjasama, pengendalian, pengawasan, dan pengembangan penanaman modal di bidang promosi. Bidang promosi menyelenggarakan fungsi, penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup bidang penanaman modal.

h. Bidang Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan

Bidang pelayanan perizinan dan nonperizinan memiliki tugas menyelenggarakan pelayanana penanaman modal, perizinan dan nonperizinan, bidang pelayanan perizinan dan nonperizinan melaksanakan fungsi sebagai beriku :

a) Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan pada lingkup bidang pelayanan perizinan dan nonperizinan;

b) Menyiapkan bahan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c) Penyelenggaraan pelayanan penerimaan berkas permohonan perizinan dan nonperizinan umum serta perizinan penanaman modal;

d) Penyelenggaraan pelayanan informasi dan pengaduan;

e) Penyelenggaraan verifikasi dan kajian hukum terhadap berkas permohonan perizinan dan nonperizinan umum serta perizinan penanaman modal;

f) Pemrosesan permohonan perizinan dan nonperizinan umum serta perizinan penanaman modal;

g) Penyelenggaraan koordinasi dengan tim teknis dalam rangka penelitian lapangan dan pengolahan berkas permohonan perizinan secara dministratif dan teknis;

h) Penyelenggaraan koordinasi dengan tim teknis dalam rangka penyelesaian masalah perizinan dan nonperizinan;

i) Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan terhadap tim teknis perizinan dan nonperizinan;

j) Penetapan retribusi perizinan tertentu;

k) Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pada lingku bidang pelayanan perizinan dan non perizinan

l) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuai dengan bidang dan fungsinya.

i. Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal

Bidang pengendalian dan pelaksanaan penanaman modal menyelenggarakan kerjasama pengendalian dan pengembangan penanaman modal, menyelenggarakan fasilitas kerjasama di bidang penanaman modal, menyelenggarakan penyusunan program kegiatan pengawasan dan pengendalian kegiatan penanaman modal, penyelenggaraan perumusan dan penyusunan kebijakan teknis pengawasan dan pengendalian pelaksanaan penanaman modal, penyelenggaraan lingkup kajian peluang potensi penanaman modal.

Gambar IV.1 Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan PTSP kabupaten Bulukumba.

6. Sumber Daya Manusia DPMPTSP Kabupaten Bulukumba

Keadaan sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang terlaksananya tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Bulukumba dibantu oleh beberapa pegawai hingga tahun 2019 total pegawai yang

KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIA N SUB BAGIAN KEUANGAN SEKSI PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PENANAMAN MODAL SEKSI PEMBINAAN PENANAMAN MODAL SEKSI PENGADUAN, KEBIJAKAN DAN PELAPORAN SEKSI PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN

DAN NON PERIZINAN

SEKSI SARANA & PRASARANA PELAKSANAAN PROMOSI SEKSI PENGEMBANGAN PROMOSI PENANAMAN MODAL SEKSI DEREGULASI PENANAMAN MODAL DAN

PEMBERDAYAAN UMUM

SEKSI SISTEM INFORMASI, ANALISA DAN EVALUASI DATA

BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL BIDANG PELAYANAN

PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PROMOSI PENANAMAN MODAL BIDANG PERENCANAAN IKLIM PENGEMBANGAN MODAL

dipekerjakan sebanyak 42 orang jumlah tersebut terdiri dari 9 orang pegawai kontrak dan 33 pegawai negeri sipil. Adapun rincian pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Bulukumba dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan dan berdasarkan golongan yakni sebagai berikut.

1. Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Guna menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Bulukumba membutuhkan pegawai tidak hanya dari segi kuantitas namun juga dari segi kualitas. Oleh karena itu pegawai tentunya perlu memiliki kemampuan, kompeten di bidangnya, serta berpendidikan. Adapun tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel IV.1

Presentase Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Jenis Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 S2 2 1 3

2 S1 12 18 30

3 D3 5 3 8

4 SLTA 1 - 1

JUMLAH 20 22 42

Sumber : DPMPTSP Kabupaten Bulukumba 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa, pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba terbanyak memiliki pegawai dengan tingkat pendidikan S1 yang berjumlah 30 orang, kemudian pegawai dengan tingkat D3 yang berjumlah 8 orang, tingkat pendidikan S2

berjumlah 3 orang, serta pegawai dengan tingkat pendidikan SLTA yang berjumlah paling sedikit yaitu 1 orang.

2. Pegawai Berdasarkan Golongan

Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba selanjutnya dikelompokkan berdasarkan golongannya. Adapun pengelompokan tersebut terdiri dari beberapa golongan yaitu golongan II, III, dan golongan IV secara rinci dijabarkan pada table berikut :

Tabel IV.2

Klasifikasi Tingkat Pangkat/Golongan Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

No. Golongan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 IV/c - 1 1 2 IV/b - 1 1 3 IV/a - 2 2 4 III/d 3 3 6 5 III/c 5 5 10 6 III/b 3 2 5 7 III/a - 3 3 8 II/c 1 2 3 9 II/b - 1 1 10 I/c - 1 1 12 Tenaga kontrak 6 3 9 Jumlah 18 24 42

Sumber : DPMPTSP Kabupaten Bulukumba 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba yang berpangkat/golongan IV berjumlah 4 orang, dan pegawai berpangkat/golongan III berjumlah 24 orang, pegawai berpangkat/golongan II berjumlah 4 orang dan tenaga kontrak berjumlah 9 orang.

Berdasarkan peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2017 tentang standar operasional prosedur (SOP) izin dan standar pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Bulukumba, disusun beberapa aturan teknis perizinan dari tahap penerimaan hingga penyelesaian perizinan. Dalam aturan tersebut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba melaksanakan pelayanan perizinan dan nonperizinan sebanyak 23 jenis pelayanan yang dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Bulukumba, yakni :

1. Izin Usaha Perdagangan (SIUP); 2. Izin tempat usaha (SITU/HO); 3. Tanda Daftar Industri (TDI); 4. Izin Usaha Industri (IUI); 5. Izin Trayek (IT);

6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP); 7. Izin Usaha Perikanan;

8. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK); 9. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP); 10. Izin Mendirikan (IMB);

11. Izin Lingkungan (IL); 12. Izin Usaha Toko Modern

13. Izin Usaha Pengelolaan Pusat Pertokoan (IUPP); 14. Izin Usaha Pasar Tradisional (IUPT);

15. Tanda Daftar Gudang; 16. Izin Pemanfaatan Ruang; 17. Izin Kesehatan;

18. Izin Reklame; 19. Izin Prinsip; 20. Izin Lokasi; 21. Izin Penelitian;

22. Izin Penggunaan Mobile Circular Saw; 23. Rekomendasi.

8. Waktu dan Biaya Pelayanan Perizinan di DPMPTSP Kabupaten Bulukumba Berkenaan dengan waktu dan biaya yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba yang diatur dalam Perbup No. 49 tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur izin pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba. Adapun jangka waktu dan biaya pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba dijabarkan pada table berikut :

Table IV.3

Waktu dan biaya pelayanan perizinan di DPMPTSP kabupaten Bulukumba

No. Jenis Izin Waktu Biaya

1 Izin Usaha Perdagangan 5 hari kerja Gratis

2 Izin tempat usaha (SITU/HO) 5 hari kerja Gratis 3 Tanda Daftar Industri (TDI) 5 hari kerja Gratis

4 Izin Usaha Industri (IUI) 5 hari kerja Gratis

5 Izin Trayek (IT) 5 hari kerja Rp.100.000

6 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 5 hari kerja Gratis

7 Izin Usaha Perikanan 5 hari kerja Gratis

8 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 5 hari kerja Gratis 9 Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 5 hari kerja Gratis

10 Izin Mendirikan (IMB) 7 hari kerja Gratis

11 Izin Lingkungan (IL) 7 hari kerja Gratis

12 Izin Usaha Toko Modern 7 hari kerja Gratis

13 Izin Usaha Pengelolaan Pusat Pertokoan 7 hari kerja Gratis 14 Izin Usaha Pasar Tradisional 7 hari kerja Gratis

15 Tanda Daftar Gudang 5 hari kerja Gratis

16 Izin Pemanfaatan Ruang 5 hari kerja Gratis

17 Izin Kesehatan 5 hari kerja Gratis

18 Izin Reklame 5 hari kerja Gratis

19 Izin Prinsip 5 hari kerja Gratis

20 Izin Lokasi 5 hari kerja Gratis

21 Izin Penelitian 5 hari kerja Gratis

22 Izin Penggunaan Mobile Circular Saw 5 hari kerja Gratis

23 Rekomendasi 3 hari kerja Gratis

Sumber : DPMPTSP Kabupaten Bulukumba 2019

Dokumen terkait