• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Negeri Salatiga

1. Sejarah singkat Madrasah Aliyah Negeri Salatiga

Berdasarkan data penelitian dengan cara wawancara yang peneliti dapatkan dari bagian tata usaha oleh bapak Edi Pramono, S.Pd, pada hari senin, tanggal 7 Juni 2010, pukul 09.31 WIB bertempat di ruang Tata Usaha, maka dapat kami sampaikan gambaran umum Madrasah Aliyah Negeri Salatiga sebagai berikut:

Madrasah Aliyah Negeri Salatiga adalah merupakan sekolah yang berasal dari Pendidikan Guru Agama, kemudian pada tahun 1990 berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 64 / 1990 berubah status menjadi MAN Salatiga. Berdiri di wilayah Salatiga dengan luas tanah 5.113 m2. Hak milik No. 49, dengan luas bangunan 2.882 m2 di jalan K.H. Wahid Hasyim No. 12 Telp. (0298) 323031.

Sebagai lembaga pendidikan formal yang berciri khas Islam di samping membuka jurusan I.P.A, I.P.S dan Bahasa juga muatan lokal Bahasa Jawa dan IT, serta pengembangan diri unggulan Otomotif dan Tata Busana.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan sekolah umum, pihak manajemen MAN Salatiga harus menciptakan program pendidikan dengan bertujuan meningkatkan pelayanan kepada pihak stakeholders.

Sesuai dengan penerapan kurikulum baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), MAN Salatiga sebagai lembaga pendidikan formal berkomitmen menyelenggarakan pendidikan serta latihan sebagai pemenuhan kebutuhan pasar kega dengan membentuk sumber manusia yang berakhlak mulia, unggul, berbudaya, sekaligus mandiri dan berwawasan ke depan.

1. Visi dan Misi

a. Visi

Memadukan dzikir, fikir dan skill untuk mempersiapkan generasi Islami, berprestasi dan hidup mandiri.

b. Misi

1) Melaksanakan pendidikan yang demokratis dan berkualitas.

2) Mempersiapkan generasi Islam kedepan yang menguasai IPTEK dan ketrampilan sebagai bekal hidupnya.

3) Mampu mengembangkan kreativitas yang inovatif. 4) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik. 5) Membentuk perilaku Islami dalam kehidupan sehari-hari.

2. Program Madrasah a. Dasar Pengembangan

1) Meningkatkan mutu hasil pembelajaran minimal sejajar dengan SMU di Salatiga.

2) Besarnya minat tamatan SLTP/MTs serta orang tua murid untuk masuk atau memasukkan anaknya ke MAN Salatiga setiap tahun. 3) Penataan bangunan yang kurang teratur.

4) Kurang lengkapnya sarana prasarana pendidikan.

5) Salatiga sebagai pusat pengembangan agama Kristen di Asia Tenggara dengan lembaga-lembaga pendidikannya yang sudah sangat maju apabila dibandingkan dengan lembaga pendidikan Islam termasuk madrasah.

b. Arah Pengembangan

1) Mempersiapkan anak didik untuk mampu bersaing masuk ke Perguruan Tinggi yang bermutu. Hal ini secara umum masih dipandang sebagai ukuran bermutu atau tidaknya suatu madrasah atau sekolah.

2) Mempersiapkan Siswa:

a) Melanjutkan ke Perguruan Tinggi. b) Memiliki Ketrampilan berwiraswasta. c) Mengantarkan siswa bisa hidup mandiri.

3) Membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang hasilnya sejajar dengan SMA serta penguasaan ilmu-ilmu keagamaan

(Islam), trampil dalam praktek pengamalan ibadahnya sebagai ciri khusus madrasah. Sebab tanpa pengembangan ciri khusus ini MAN sama dengan SMA kalau bukan dikatakan malah di bawah SMA. 4) Memberdayakan serta meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran serta penguasaan materi pelajaran dengan wawasan yang luas.

5) Melengkapi sarana prasarana pendidikan seoptimal mungkin (buku- buku / perpustakaan, laborat/praktek, sarana ibadah, seni budaya, komputer, sarana olah raga, pramuka dan sebagainya).

6) Memberdayakan Komite dan masyarakat lingkungan untuk ikut berpartisipasi meningkatkan mutu madrasah.

7) Menanamkan minat baca, tulis dan mengadakan penelitian-penelitian ilmiah sederhana.

c. Konsep upaya peningkatan mutu madrasah (Kata kunci). 1) Menambah kegiatan ekstra dengan kegiatan ketrampilan. 2) Mengikutsertakan guru dalam penataran guru mapel. 3) Menambah tenaga guru yang potensial.

d. Prioritas pengembangan sarana prasarana madrasah tahun 2008. 1) Rehab 8 kelas untuk laboratorium - 2 tahun.

2) Pengadaan kelas multimedia 2 lokal, 3) Ruang ketrampilan.

3. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan

Sebagai sekolah yang berwawasan keunggulan MAN Salatiga bertujuan:

a. Meningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, tercermin dalam akhlakul karimah di madrasah dan di masyarakat.

b. Meningkatan skor rata-rata pencapaian nilai (GSA = Gain Score Achievment) semua mata pelajaran 0,1 dari KKM rata-rata 70 menjadi 75 untuk mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dan 60 menjadi 65 untuk mapel yang lain.

c. Meningkatan kelulusan peserta didik kelas XII dalam ujian nasional menjadi 96 %.

b. Meraih posisi minimal 3 besar dalam setiap even yang diikuti baik tingkat kota maupun tingkat Jawa Tengah, baik bidang olah raga dan kesehatan, lomba bidang studi, olimpiade, dan seni.

c. 90 % peserta didik mentaati tata tertib sekolah.

d. Peserta didik menguasai ketrampilan otomotif dan atau tata busana. 4. Hasil - hasil yang diharapkan dari kegiatan dari KBM

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) MA selengkapnya adalah:

a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.

c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.

d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.

e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.

f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.

g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.

i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.

k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.

m. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

o. Mengapresiasi karya seni dan budaya.

p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.

q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.

r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.

s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

t. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis.

v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

w. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi.

5. Data statistik Madrasah Aliyah Negeri Salatiga tahun 2009 - 2010 a. Identitas Madrasah. 1) Nama Madrasah 2) Alamat Madrasah a) Jalan b) Nomor Telepon c) Desa Kelurahan d) Kecamatan e) Kabupaten/Kota f) Kode Pos 3) Status Madrasah

4) Didirikan (Swasta) PGA 5)

6) Waktu Belajar

7) Jumlah Jam pelajaran/minggu a) Kelas X

b) Kelas XI

c) Kelas XII

8) Kepala Madrasah a) N a m a

: Madrasah Aliyah Negeri Salatiga.

: KH. Wahid Hasyim No. 12 Salatiga. :(0298)323031. : Sidorejo Lor. : Sidorejo. : Salatiga. :50714. : Negeri. : Tahun 1953. Diresmikan (Dinegerikan) MAN: Tahun 1990.

: Pagi. :49 jam. :49 jam. :49 jam. : Drs H. Badaruddin, M.Ag. b) N I P :150191463.

c) Alamat Rumah

i. Jalan : Tegal Asri, Rt. 01/06, Bejen, Karanganyar.

ii. Nomor Telepon Kantor : (0298) 323031. 9) Kepala Urusan Tata Usaha

a) N a m a : Edy Pramono, S.Pd.

b) N I P :150198704.

c) Alamat Rumah ;

i. Jalan : Merbabu, No. 20 Salatiga. ii. Desa Kelurahan : Kalicacing, Kec. Sidomukti. Kebutuhan sarana gedung dan guru

a. Data Tanah dan Bangunan :

1) Luas Bangunan : 2882 m2.

2) Luas Tanah :5113 m2

3) Status Tanah : Hak Milik.

4) Status Hukum : Hak Milik.

5) Nomor Sertifikat : 49.

6) Konstruksi Bangunan : Permanen.

7) Lantai : Keramik.

8) Atap : Genteng.

d. Sosiologi / 3. Juminah, S.Pd 4. Dewi Fitria, S.Pd 5. Ulvi Khoirotun, S.Pd 1. Sukarman, S.Pd Antropologi 2. Farhan Budi S, S.Pd IPA a. Fisika b. Kimia c. Biologi 1. Drs. H. Fahrurozi 2. Muh. Kholil, S.Pd, M.Sc 1. Drs. Hadi Mulyanto, M.Si 2. Dra, Sumiyarti 3. Sudaryo, S.Pd 1. Joko Susilo, S.Pd 2. M. Shidiq Pumomo, S.Pd 3. Irfiah Firoroh, S.Pd, M.Si

Jawa 2. Siti Khotijah, S.Pdl 3. Wiwit Sholikhati, S.Pd 12 BK 4 1. Drs. Afifudin 2. Dra. Hartatik SW 3. Sofiyana Rosyidah, S.Psi

4. Dra. Edwina Meiriyanti

Jumlah 56 13 0 22

* N/S = Negeri/Swasta (GTT) contoh; 4/3 (baca; 4 Negeri / 3 GTT).

Keterangan:

Guru NIP Depag : 56

Diknas :__ 1 : 57 GTT: BGKDepag : 0 PT NIP Depag : 5 PTT : 14 Jumlah PT/PTT : 19

Total Guru & Pegawai: 90 Orang

Wivata: 14 + : 14 Total GT& GTT : 71 b. Data Kesiswaan 1). Data Siswa Kelas Jml. Kls Jml. Siswa Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan X 7 206 75 131 XI 7 219 56 67 XII 7 196 50 131 JUMLAH 21 621 181 329 9. Perencanaan Kedepan

a. Konsep upaya peningkatan mutu madrasah (Kata kunci) 1) Menambah kegiatan ekstra dengan kegiatan ketrampilan.

2) Mengikutsertakan guru dalam penataran guru mapel.

b. Prioritas pengembangan sarana prasarana madrasah tahun 2009 1) Rehab 3 RKB untuk laboratorium - 2 tahun.

2) Pengadaan Aula.

3) Ruang Belajar.

4) Ruang ketrampilan.

10. Permasalahan dan upaya mengatasinya a. Aspek Sarana.

1) Masih kekurangan ruang Laboratorium yang representatif, meubelair dan perluasan perkembangan tanah.

2) Belum adanya R. Ketrampilan / R. Belajar.

b. Aspek Ketenagaan

untuk tenaga administrasi masih kurang, sementara mengoptimalkan tenaga yang ada dan mengangkat tenaga honorer.

c. Aspek Kesiswaan

Siswa sering terlambat karena rumahnya jauh dan transportasi kendaraan kurang mencukupi, guna mengantisipasi tersebut perlu dibuatkan asrama.

c. Aspek Kesiswaan

Siswa sering terlambat karena rumahnya jauh dan transportasi kendaraan kurang mencukupi, guna mengantisipasi tersebut perlu dibuatkan asrama.

d. Aspek Kurikulum

Dengan jumlah mata pelajaran yang banyak dan materi yang padat, sering teijadi guru hanya mengejar selesai, tetapi kurang mendalami, hal ini diantisipasi dengan penambahan jam sore hari.

Demikian Profil Madrasah Aliyah Negeri Salatiga, dan keadaan ini dibuat sebagaimana adanya.

Dokumen terkait