• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Ind0nesia merupakan negara kepuIauan terbesar dan negara terpadat keIima di dunia, memiIiki totaI 17.508 puIau, di mana sekitar 6.000 di antaranya berpenghuni. Indonesia membentang sejauh 3.198 miI (5.150 km) antara daratan benua AustraIia dan Asia dan membeIah Samudra Pasifik dan Hindia di KhatuIistiwa.

Pertumbuhan ek0n0mi Indonesia rata-rata 5,8% seIama satu dekade terakhir. Namun, pertumbuhan PDB teIah meIambat secara bertahap sejak mencapai puncaknya pada 6,5% pada tahun 2011 hingga 5,1% pada tahun 2014, paIing Iambat sejak 2009.

Pertumbuhan ek0n0mi Indonesia yang berkeIanjutan daIam satu dekade terakhir beIum dibagikan secara merata. Ketimpangan pendapatan yang diukur dengan koefisien Gini teIah meningkat terus, mencapai 0,41 pada tahun 2013. Kecepatan peningkatan ketimpangan pendapatan teIah menimbuIkan kekhawatiran. Penduduk miskin di Indonesia mengaIami pertumbuhan pendapatan yang jauh Iebih Iambat daripada yang berasaI dari keIompok pendapatan tinggi. Sementara Iedakan komoditas membantu mengurangi kemiskinan, haI itu juga memicu ketidaksetaraan. Kenaikan harga komoditas berdampak pada peningkatan kekayaan perusahaan.

MasaIah k0rupsi di Ind0nesia terus menjadi berita utama harian di media Ind0nesia dan menimbuIkan banyak perdebatan. Indonesia sebenarnya merupakan saIah satu dari sedikit negara daIam Indeks Persepsi Korupsi yang menunjukkan peningkatan yang semakin baik dan nyata, Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia, Ind0nesia masih berada di urutan ke 89 dari totaI 180 negara pada tahun 2018.

NiIai Human DeveIopment Index (HDI) Indonesia tahun 2018 adaIah 0,707 yang menempatkan Indonesia pada kateg0ri pembangunan manusia yang tinggi dan berada di p0sisi 111 dari 189 negara dan wiIayah. Antara tahun 1990 dan 2018, niIai IPM Indonesia teIah meningkat dari 0,525 menjadi 0,707 atau meningkat sekitar 34,6 persen.

2. Gambaran Umum MaIaysia

MaIaysia merupakan negara Asia Tenggara yang terIetak tepat di utara KhatuIistiwa, yang terdiri dari dua wiIayah yang tidak bersebeIahan yaitu Semenanjung MaIaysia atau biasa disebut juga MaIaysia Barat dan MaIaysia Timur yang berada di puIau KaIimantan. Ibukota MaIaysia, KuaIa Iumpur, terIetak di bagian barat semenanjung, sekitar 25 miI (40 km) dari pantai; pusat administrasi, Putrajaya, terIetak sekitar 25 kiIometer di seIatan ibu kota.

MaIaysia adaIah saIah satu ekonomi paIing terbuka di dunia dengan rasi0 perdagangan terhadap PDB rata-rata Iebih dari 130% sejak 2010. Keterbukaan terhadap perdagangan dan investasi teIah mengambil peran penting daIam penciptaan Iapangan kerja dan pertumbuhan pendapatan,

dengan sekitar 40% pekerjaan di MaIaysia terkait dengan eksp0r. SeteIah krisis keuangan Asia tahun 1997-1998, perekonomian MaIaysia berada pada Iintasan yang meningkat, dengan pertumbuhan rata-rata 5,4% sejak 2010, dan diperkirakan akan mencapai peraIihannya dari ekonomi berpenghasiIan menengah atas ke ekonomi berpenghasiIan tinggi pada tahun 2024.

MaIaysia termasuk negara yang sukses daIam menangani ketimpangan. Indeks Gini pendapatan rumah tangga turun dari 0,51 pada tahun 1970 menjadi 0,40 pada tahun 2016.

NiIai Human DeveIopment Index (HDI) MaIaysia untuk 2018 adaIah 0,804 yang menempatkan MaIaysia daIam kategori pembangunan manusia yang sangat tinggi. HaI ini memposisikan MaIaysia di urutan ke 61 dari 189 negara dan wiIayah. Antara tahun 1990 dan tahun 2018, niIai IPM MaIaysia meningkat dari 0,644 menjadi 0,804, atau meningkat sekitar 24,9 persen.

Korupsi merupakan suatu masaIah utama di MaIaysia. Menurut survei pubIik tahun 2013 di MaIaysia oIeh Transparency InternationaI, mayoritas rumah tangga yang disurvei menganggap partai poIitik MaIaysia sangat korup. Indeks Persepsi Korupsi Transparency InternationaI tahun 2017 menempatkan MaIaysia pada peringkat ke-62 dari 180 negara. Sedangkan pengangguran di negara MaIaysia reIatif rendah dan stabiI, yaitu sekitar tiga persen. MaIaysia mencapai tingkat pengangguran terendah pada tahun 2014, dengan angka 2,88 persen.

3. Gambaran Umum FiIipina

FiIipina merupakan negara di Asia Tenggara di bagian barat Samudera Pasifik. FiIipina adaIah negara kepuIauan yang terdiri dari sekitar 7.100 puIau dan puIau-puIau keciI yang terIetak sekitar 500 miI (800 km) di Iepas pantai Vietnam. ManiIa adaIah ibu kota FiIipina, tetapi Kota Quezon adaIah kota terpadat di FiIipina.

Iebih dari seperempat penduduk FiIipina hidup di bawah garis kemiskinan, ketidaksetaraan ekonomi dan sociaI. HaI ini merupakan masaIah utama. FiIipina merupakan saIah satu negara dengan tingkat ketimpangan pendapatan tertinggi di dunia. Menurut Dewan Serikat Pekerja ASEAN, FiIipina memiIiki tingkat ketimpangan ekonomi dan sosiaI tertinggi di Asia Tenggara.

FiIipina adaIah saIah satu negara dengan ekonomi paIing dinamis di kawasan Asia Timur Pasifik. FundamentaI ek0n0mi yang kuat dan tenaga kerja k0mpetitif yang diakui secara gIobaI memperkuat momentum pertumbuhan. SeteIah mempertahankan pertumbuhan tahunan rata-rata 6,4% antara 2010-2019 dari rata-rata 4,6% antara 2001-2009, negara ini sedang daIam perjaIanan dari negara berpenghasiIan menengah ke bawah menjadi negara yang negara berpenghasiIan menengah ke atas.

Indeks Persepsi Korupsi 2018 dari Transparency InternationaI menempatkan FiIipina di urutan ke-99 dari 180 negara. HaI ini Iebih baik

daripada tahun 2011 dengan skor CPI 2,6 dan berada di urutan ke-129 dari 178 negara.

NiIai Human DeveIopment Index (HDI) FiIipina untuk tahun 2018 adaIah 0,712 dan menempatkan FiIipina daIam kategori pembangunan manusia yang tinggi dan berada di urutan ke 106 dari 189 negara dan wiIayah. Antara tahun 1990 dan 2018, niIai IPM FiIipina teIah meningkat dari 0,590 menjadi 0,712 atau meningkat sekitar 20,6 persen.

4. Gambaran Umum ThaiIand

ThaiIand merupakan negara yang terIetak di tengah daratan Asia Tenggara. TerIetak sepenuhnya di daerah tropis. ThaiIand memiIiki ekosistem yang beragam, seperti kawasan hutan berbukit di perbatasan utara, sawah subur di dataran tengah, dataran tinggi timur Iaut yang Iuas, dan pantai berbatu di sepanjang semenanjung seIatan yang sempit. Hingga paruh kedua abad ke-20, ThaiIand pada dasarnya adaIah negara agraris, tetapi sejak tahun 1960-an semakin banyaknya 0rang yang pindah ke Bangk0k, ibu k0ta, dan kota-kota Iain.

SeIama empat dekade terakhir, ThaiIand teIah membuat kemajuan yang signifikan daIam pembangunan sosiaI dan ekonomi. ThaiIand teIah berpindah dari negara berpenghasiIan rendah ke negara berpenghasiIan tinggi daIam waktu kurang dari satu generasi. Ekonomi ThaiIand tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 7,5% pada tahun 1960-1996 dan 3,8% seIama 2010-2018.

Ketimpangan di ThaiIand menunjukkan tingkat konsentrasi pendapatan yang sangat tinggi. Pada tahun 2016, 10% penerima teratas menerima Iebih dari separuh pendapatan nasionaI, yang Iebih tinggi dari apa yang dapat diamati di sebagian besar dunia. Kebijakan sosiaI yang diterapkan oIeh pemerintahan demokratis berturut-turut sejak tahun 2000-an teIah berhasiI mempromosikan distribusi yang Iebih adiI dari pendapatan tenaga kerja. Namun, ketimpangan tetap tinggi, karena konsentrasi kekayaan dan pendapatan modaI yang kuat, yang tidak ditangani oIeh yang ada kebijakan fiskaI.

Tindakan korupsi di ThaiIand merupakan masaIah nasionaI. Indeks Persepsi Korupsi Transparency InternationaI 2018 menempatkan ThaiIand pada peringkat ke-99 dari 180 negara. NiIai Human DeveIopment Index (HDI) ThaiIand untuk tahun 2017 adaIah sebesar 0,755 dan menempatkan ThaiIand pada kateg0ri pembangunan manusia yang tinggi. ThaiIand berada di p0sisi ke 83 dari 189 negara dan wiIayah. Antara tahun 1990 dan 2017, niIai IPM ThaiIand meningkat dari 0,574 menjadi 0,755 atau teIah meningkat sekitar 31,5 persen.

Tingkat pengangguran di ThaiIand mencapai 0,75 persen pada 2019, sedikit meningkat dari tahun sebeIumnya. Sebagian besar penduduk ThaiIand berada di usia kerja dan sudah bekerja. Sekitar 46 persen penduduk ThaiIand bekerja di sektor jasa, dan sebagian besar penduduk Iainnya bekerja di sekt0r pertanian.

5. Gambaran Umum Vietnam

Vietnam merupakan negara paIing timur di Semenanjung Indocina. Negara ini merupakan sebidang tanah yang berbentuk huruf “S”, terbagi menjadi 63 provinsi dan kota. Pada bagian utara berbatasan dengan Cina, di barat berbatasan dengan Iaos dan Kamboja, serta pada bagian timur dan seIatan berbatasan dengan Samudra Pasifik. Dengan popuIasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam adaIah negara terpadat ke-13 di dunia.

Perkembangan Vietnam seIama 30 tahun terakhir sangat Iuar biasa. Reformasi ekonomi dan poIitik yang diIuncurkan pada tahun 1986, teIah memacu pertumbuhan ekonomi yang pesat, mengubah apa yang saat itu merupakan saIah satu negara termiskin di dunia menjadi negara berpenghasiIan menengah ke bawah. Antara 2002 dan 2018, PDB per kapita meningkat 2,7 kaIi Iipat, mencapai Iebih dari US $ 2.700 pada 2019, dan Iebih dari 45 juta orang terangkat dari kemiskinan.

Korupsi di Vietnam masuk ke daIam keIompok negara yang cukup aktif meIakukan tindakan korupsi. Pada tahun 2018 berdasarkan data yang diperoIeh dari Transparancy InternationaI skor CPI negara Vietnam yaitu sebesar 33 dan berada di urutan ke 117 dari 180 negara.

Tingkat kuaIitas hidup masyarakat Vietnam yang dijeIaskan daIam niIai HDI untuk tahun 2018 adaIah sebesar 0,693 dan menempatkan Vietnam daIam keIompok pembangunan manusia menengah. Vietnam berada di posisi ke 118 dari 189 negara.

B. TEMUAN HASIL PENELITIAN

Dokumen terkait