• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Pada era pemerintahan Hindia Belanda di Surabaya, sekelompok orang Belanda yang berjiwa sosial ingin membantu meningkatkan pelayanan kesehatan penduduk Jawa Timur khususnya Surabaya

Bantuan tersebut diwujudkan dalam kegiatan :

1. Mendirikan tempat pelayanan kesehatan yang dikelola oleh dokter, perawat, dan tenaga lain yang dibutuhkan

2. Menyediakan fasilitas dan sarana yang diperlukan

3. Memberikan pelaayanan kepada orang sakit , tanpa membedakan tingkat sosial, agama, dan ras, dan kebangsaan

Guna lebih merealisasikan hal tersebut, mereka mendirikan perkumpulan bernama SURABAYASCHE ZIEKEN VERPLEGING (SZV) pada tanggal 9 Juli 1987, dipimpin oleh seorang Belanda yaitu : HJ OFFERHAUS

Tahun 1899, didirikan Klinik yang menempati gedung di Ngemplak dipimpin oleh Zr. Bonnekamp dengan kapasitas 78 Tempat Tidur. Sesuai perkembangan kota gedung tersebut berubah menjadi Hotel Asrama Polisi dan kini Plaza Surabaya

Tahun 1921 , Perkumpulan SURABAYACHE ZEIKEN VERPLEGING membeli sebidang tanah di kawasan Darmo untuk didirikan Rumah Sakit. Pelaksana

pembangunan adalah seorang arsitek terkenal pada waktu itu yaitu Mr Citroen dan pada tanggal 15 Januari 1921 peletakan batu pertama oleh SURABAYACHE ZEIKEN VERPLEGING yaitu Ny. Hempenius. Pada saat itu Dokter, Perawat dan Karyawan Rumah Sakit Darmo seluruhnya orang-orang Belanda.

Pada saat perang Pasifik Rumah Sakit juga tidak luput dari pendudukan tentara Jepang, bagian inventaris dan membuka klinik di jalan Jawa yang akhirnya harus ditutup juga .Dengan berakhirnya masa pendudukan Jepang , oleh pihak sekutu yang waktu itu secara de facto menguasai kota Surabaya, Rumah Sakit Darmo dikembalikan lagi ke SURABAYACHE ZEIKEN VERPLEGING.

Dengan susah payah dimulai pembangunan kembali beberapa kelas Pelayanan dibuka lagi Februari 1950. Mengingat untuk renovasi dan merehabilitasi rumah sakit membutuhkan dana yang besar , yang tidak mungkin dibebankan hanya pada perkumpulan , maka atas prakasra beberapa pemimpin perusahaan dagang besar Belanda, mereka mendirikan suatu Yayasan Stichting Medisch Contact Oost Java ( SMC ) yang tujuannya menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk Jawa Timur dalam arti seluas-luasnya dengan membantu membiayai pengelolaan dan menyediakan tenaga yang diperlukan.

Yayasan ini didukung oleh tidak kurang 55 perusahaan Belanda besar di Indonesia saat itu. Berkat bantuan "SMC " Rumah Sakit Darmo mengalami kemajuan pesat , berturut-turut dibuka kamar operasi dengan peralatan yang lengkap, ruang anak ,dan jumlah tempat tidur pun bertambah. Beberapa dokter spesialis didatangkan dari Belanda seperti Dr. kopp, Dr. Lodewijks (keduanya dokter ahli bedah ) maka dimulailah era spesialisasi di Rumah Sakit Darmo

Tahun 1959 , dengan memburuknya hubungan antara Belanda dan Indonesia ( akibat sengketa Irian) maka putuslah hubungan diplomatik kedua negara dan Dr.Sutan Asin diambil alihlah sejumlah perusahaan Belanda oleh Indonesia

Rumah Sakit Darmo pun mengalami dampaknya , personil Rumah Sakit yang berasal dari Belanda berangsur-angsur dipulangkan ke negeri Belanda digantikan personil orang Indonesia.

Orang Indonesia yang pertama kali duduk dalam perkumpulan Rumah Sakit Darmo adalah Bapak Fajar Notonegoro ( alm ) beliau juga sebagai Direktur pertama kemudian berturut-turut yang menjabat direktur adalah :

1. Dr,Syaiful Anwar ( alm ) 2. dr .Noerjaman, Sp PD ( alm ) 3. Pr of.Soemarto, Sp PD ( alm ) 4. dr .Hadi Hartono, Sp J P 5. Pr of.Dr. Soediono, Sp THT

6. dr .Imam Soewono, Sp PD ( sekarang )

31 Agustus 1994 ,Pengurus Rumah Sakit Darmo mengganti Perkumpulan Darmo menjadi Yayasan Rumah Sakit Darmo

4.1.2 VISI dan Misi Rumah Sakit Darmo

Rumah sakit yang didirikan tentu mempunyai visi dan misi yang menjadi sasaran akhir yang hendak dicapai. Oleh karna itu visi dan misi Rumah Sakit Darmo Surabaya haruslah direncanakan secara cermat dan ditentukan secara jelas. Adapun visi, misi dan motto Rumah Sakit Darmo Surabaya adalah :

Visi : Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara bermutu. Misi : Mengembangkan Rumah Sakit Darmo Surabaya sebagai pusat

pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.

Motto : Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara tepat, cepat dan hemat.

4.1.3 Struktur Organisasi Rumah Sakit Dar mo Sur anbaya

Struktur organisasi sangat diperlukan dalam pendirian Rumah Sakit, walaupun struktur Rumah Sakit Darmo Surabaya disini sangat sederhana. Dengan adanya struktur organisasi Rumah Sakit akan lebih teratur dalam menjalankan kegiatannya, karna tiap tiap bagian ada yang memimpin dan ada yang mengawasi. Struktur organisasi Rumah Sakit Darmo Surabaya merupakan struktur organisasi garis.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Darmo Surabaya YANMED UMUM Administrasi / Keuangan Administras i

HRD Keuangan Pemasaran IPS Diklat

Litbang

Rumah Tangga

UGD Poli

Um um

VK IPM Rawat Inap

Farmasi Radiologi Laboratoriu

m

Rekam medik

Direktur Komite M edik

Komite Akreditasi RS

a. Bertanggung jawab terhadap segala permasalahan tentang Manajemen Rumah Sakit

b. Merumuskan strategi dan rencana induk pengembangan Rumah Sakit dengan Direktur Rumah Sakit.

2. Direktur, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan kelancaran pelaksanaan fungsi-fungsi Manajemen Rumah Sakit secara terpadu, efisien, efektif dan kreatif.

b. Bertanggung jawab terhadap penyusunan rencana kerja dan rencana Anggaran Tahunan serta pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

c. Melaksanakan program kerja Anggaran Tahunan yang telah disetujui oleh pengurus Yayasan.

d. Bersama dengan Pengurus Yayasan merumuskan strategi dan rencana induk pengembangan Rumah Sakit.

3. Komite Medis, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyusun, mengevaluasi dan jika perlu mengusulkan perubahan pada medical stuff by laws.

b. Menetapkan standar pelayanan medis yang dibuat oleh kelompok staf medis.

c. Menentukan kebijakan umum dalam melaksanakan pelayanan medis secara profesional.

d. Mengusulkan rencana pengembangan sumber daya manusia dan

teknologi untuk profesi medis.

4. Komite Akreditasi Rumah Sakit, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyiapkan semua unsur di rumah sakit menuju akreditasi rumah sakit baik sumber daya manusia.

b. Menyusun kebijakan umum rumah sakit.

5. Wakil direktur Administrasi Keuangan, mempunyai tugas sebagai berikut : a. Membantu Direktur dalam merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di

bidang keuangan.

b. Mengawasi, mengkoordinasikan dan menggerakkan yang menyangkut

administrasi keuangan Rumah Sakit.

c. Memberikan usulan pengembangan kemajuan di bidang keuangan.

6. Wakil Direktur YANMED, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyusun standar pelayanan medis di masing-masing unit staf medis.

b. Menentukan kebijakan umum dalam melaksanakan pelayanan medis

secara professional.

c. Mengusulkan rencana pengembangan sumber daya manusia untuk

memperlancar pelayanan medis sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.

7. Wadir Umum mempunyai tugas sebagai berikut :

b. Mengusulkan rencana pemeliharaan fasilitas atau alat-alat medis di lingkungan rumah sakit.

8. Instalasi Penunjang Medis, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Membantu Wakil Direktur medis dalam mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan dan kelancaran pelayanan pasien di bagian . penunjang medis.

b. Memberikan bimbingan petunjuk serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf instalasi medis.

9. Farmasi, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Memberikan usulan pengembangan kemajuan di Instalasi Farmasi.

b. Menyusun dan mengkoordinasikan Plan Of Action dan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) di Instalasi Farmasi. c. Mengawasi dan melaksanakan kegiatan dan kebijakan dari Direktur. 10.Unit Gawat Darurat (UGD), mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Merumuskan, menyusun dan menyiapkan kebijaksanaan kegiatan bidang

bedah.

b. Menyusun dan menyiapkan petunjuk-petunjuk dalam rangka pelaksanaan

kegiatan ilmu penyakit dalam.

c. Merencanakan kebutuhan pengadaan peralatan dan bekal kesehatan yang menjadi lingkupnya.

4.2 Penyajian data

Data dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa diskriptif yang merupakan suatu sarana untuk mengetahi gambaran secara umum yang sudah didapatkan dalam penelitian ini, maka dapat diperoleh berbagai informasi kongkrit tentang variabel-variabel penelitian. variabel-variabel penelitian yang dimaksud adalah Pelayanan (X1), Harga (X2), Fasilitas (X3), dan Kepuasan Pasien Rumah Sakit Darmo Surabaya (Y).

4.2.1 Variabel Pelayanan (X1)

Variabel Pelayanan terdiri 4 indikator, antara lain indikator Pelayanan bervariasi sesuai dengan Keramahan dan Kesopanan karyawan, kecepatan dalam melayani pasien, Kompetensi dokter, Kesediaan mendengarkan keluhan pasien. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya definisi variabel Pelayanan (X1) yang merupakan salah satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pelayanan (X1)

Item Indikator STS TS R S SS Total

X1.1

Karyawan Rumah Sakit Darmo sopan dan ramah dalam melayani pasien

- 3 28 42 24 97 Persentase (%) - 3,1 % 28,9 % 43,3% 24,7% 100% X1.2

Dokter Rumah Sakit

Darmo mempunyai

kompetensi (keahlian)

dalam menanggani pasien

- 2 20 56 19 97 Persentase (%) - 2,1 % 20,6 % 57,7% 19,6% 100% X1.3 Kompetensi dokter - - 25 64 8 97 Persentase (%) - - 25,8 % 66% 8,2% 100% X1.4

Dokter Rumah Sakit

Darmo sangat bersedia

mendengarkan keluhan pas

- 1 18 65 13 97

Persentase (%) - 1% 18,6

% 67% 13,4% 100%

Sumber : Lampiran 2 dan 3, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas diketahui bahwa :

1. Untuk indikator “ Keramahan dan Kesopanan karyawan “ sebagian besar responden menyatakan setuju jengan jumlah responden sebanyak 42 orang (43,3% ), untuk responden yang menyatakan ragu-ragu dengan jumlah responden sebanyak 28 orang (28,9% ), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 24 orang (24,7%).

2. Untuk indikator “ Kecepatan dalam melayani pasien” sebagian besar responden menyatakan setuju jengan jumlah responden sebanyak 56 orang ( 57,7% ), untuk responden yang menyatakan ragu-ragu dengan jumlah

responden sebanyak 20 orang (20,6%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 19 orang (19,6%).

3. Untuk indikator “Kompetensi dokter” sebagian besar responden menyatakan setuju jengan jumlah responden sebanyak 64 orang (66% ), untuk responden yang menyatakan ragu-ragu dengan jumlah responden sebanyak 25 orang (25,8%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 8 orang (8,2%).

4. Untuk indikator “Kesediaan mendengarkan keluhan pasien” sebagian besar responden menyatakan setuju jengan jumlah responden sebanyak 65 orang ( 67% ), untuk responden yang menyatakan ragu-ragu dengan jumlah responden sebanyak 18 orang ( 18,6%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 13 orang (13,4%).

4.2.2 Variabel Harga (X2)

Variabel Harga dari 4 indikator, antara lain Keterjangkauan harga, Kesesuaian tarif dengan manfaat, Kesesuaian tarif dengan fasilitas, Kesesuaian tarif dengan pelayanan. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya devinisi variabel Harga (X2) yang merupakan salah satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.2

Hasil Tanggapan Responden Variabel Harga (X2)

Item Indikator STS TS R S SS Total

X2.1

Harga (biaya) pengobatan Rumah sakit Darmo sangat terjangkau - - 4 66 27 97 Persentase (%) - - 4,1% 68% 27,8% 100 % X2.2 Harga (biaya) pengobatan Rumah sakit Darmo sangat sesuai dengan manfaat yang didapatkan

- - 2 40 55 97

Persentase (%) - - 2,1% 41,2% 56,7% 100 %

X2.3

Harga (biaya) Rumah sakit Darmo sangat sesuai dengan fasilitas yang didapatkan

- - - 17 80 97

Persentase (%) 17,5% 82,5% 100 %

X2.4

Harga (biaya) Rumah sakit Darmo sangat sesuai dengan pelayanan yang didapatkan

2 59 36 97

Persentase (%) 2,1% 60,8% 37,1% 100 %

Sumber : Lampiran 3 dan 4, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas diketahui bahwa :

1. Untuk indikator “ Keterjangkauan harga” sebagian besar responden menyatakan ragu-ragu jangan jumlah responden sebanyak 4 orang (4,1%), untuk responden setuju dengan jumlah responden sebanyak 66 orang (68%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 27 orang (27,8%).

2. Untuk indikator “ Kesesuaian tarif dengan manfaat” sebagian besar responden menyatakan ragu-ragu jangan jumlah responden sebanyak 2 orang (2,1%),

untuk responden yang menyatakan setuju dengan jumlah responden sebanyak 40 orang (41,2%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 55 orang (56,7).

3. Untuk indikator “ Kesesuaian tarif dengan fasilitas” sebagian besar responden menyatakan setuju dengan jumlah responden sebanyak 17 orang (17,5%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 80 orang (82,5%). 4. Untuk indikator “ Kesesuaian tarif dengan pelayanan” sebagian besar

responden menyatakan ragu-ragu jangan jumlah responden sebanyak 2 orang (2,1%), untuk responden setuju dengan jumlah responden sebanyak 59 orang (60,8%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 36 orang (37,1%).

4.2.3 Variabel Fasilitas (X3)

Variabel Fasilitas dari 4 indikator, antara lain Membuka Rumah sakit 24 jam, Home Visit (Dokter ke rumah), Kebersihan dan Kenyamanan ruang rumah sakit, Kelengkapan peralatan medis. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya devinisi variabel Fasilitas (X3) yang merupakan salah satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada tabel 4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Fasilitas

Item Indikator STS TS R S SS Total

X3.1

Rumah sakit Darmo buka dalam waktu 24 jam

- 1 31 42 23 97

Persentase (%) - 1% 32% 43,3% 23,7% 100 %

X3.2

Dokter Rumah sakit Darmo melakukan Home visit (dokter ke rumah) - 2 29 48 18 97 Persentase (%) - 2,1% 29,9 % 49,5% 18,6% 100 % X3.3 Lingkungan Rumah sakit Darmo sangat bersih dan nyaman

- 6 20 39 32 97

Persentase (%) - 6,2% 20,6

% 40,2% 33% 100 %

X3.4

Rumah Sakit Darmo mempunyai

peralatan medis yang sangat lengkap

- 2 22 61 12 97

Persentase (%) - 2,1% 22,7

% 62,9% 12,4% 100 %

Sumber : Lampiran 4 dan 5, Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa :

1. Untuk indikator “ Membuka Rumah sakit 24 jam ” sebagian besar responden menyatakan untuk responden yang menyatakan tidak setuju dengan jumlah responden sebanyak 1 orang (1%), ragu-ragu dengan jumlah responden sebanyak 31 orang (32%), untuk responden yang menyatakan setuju dengan jumlah responden sebanyak 42 orang (43,3%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 23 orang (23,7% ).

2. Untuk indikator “Home Visit (Dokter ke rumah)” sebagian besar responden yang menyatakan tidak setuju dengan jumlah responden sebanyak 2 orang (2,1%), ragu-ragu dengan jumlah responden sebanyak 29 orang (29,9%), responden yang menyatakan setuju dengan jumlah 48 orang (49,5 % ), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 18 orang (18,6 % ) 3. Untuk indikator “ Kebersihan dan Kenyamanan ruang Rumah Sakit” sebagian

besar responden yang menyatakan tidak setuju dengan jumlah responden sebanyak 6 orang (6,2%), ragu-ragu dengan jumlah responden sebanyak 20 orang (20,6%), responden yang menyatakan setuju dengan jumlah 39 orang (40,2%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 32 orang (33% ).

4. Untuk indikator “Kelengkapan peralatan medis” sebagian besar responden yang menyatakan tidak setuju dengan jumlah responden sebanyak 2 orang (2,1%), ragu-ragu dengan jumlah responden sebanyak 22 orang (22,7%), responden yang menyatakan setuju dengan jumlah 61 orang (62,9%), dan responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 12 orang (12,4% )

4.2.4 Variabel Keputusan Pasien (Y)

Variabel Harga dari 3 indikator, antara lain Terpenuhinya harapan untuk mendapatkan pelayanan yang baik di Rumah Sakit Darmo, merasa cocok pada pengobatan di Rumah Sakit Darmo, keinginan untuk menggunakan jasa Rumah Sakit Darmo. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya definisi variabel

Keputusan Pasien (Y) yang merupakan salah satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada tabel 4.5 sebagai berikut :

Tabel 4.4

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pasien (Y)

Item Indikator STS TS R S SS Total

Y1.1

Anda memilih berobat di Rumah Sakit Darmo

karena anda mendapatkan pelayanan dan

pengobatan yang baik

- 10 35 40 12 97

Persentase (%) - 10,3% 36,1 % 41,2 % 12,4 % 100 %

Y1.2

Anda merasa puas karena harga yang diberikan Rumah Sakit Darmo sangat terjangkau - 8 26 50 13 97 Persentase (%) - 8,2% 26,8 % 51,5 % 13,4 % 100 % Y1.3 Fasilitas yang disediakan Rumah Sakit Darmo

sangat sesuai dengan kebutuhan

2 4 27 60 4 97

Persentase (%) 2,1% 4,1% 27,8 % 61,9 % 4,1 % 100 %

Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas diketahui bahwa :

1. Untuk indikator “ Terpenuhinya harapan untuk mendapatkan pelayanan yang baik di Rumah Sakit Darmo” sebagian besar responden menyatakan setuju dengan jumlah responden sebanyak 42 orang (43,3%)

2. Untuk indikator “ Merasa cocok pada pengobatan di Rumah Sakit Darmo” sebagian besar responden menyatakan setuju dengan jumlah 56 orang (57,7%).

3. Untuk indikator “ Keinginan untuk menggunakan jasa Rumah Sakit Darmo” sebagian besar responden menyatakan sangat setuju dengan jumlah 64 orang (66%).

Dokumen terkait