• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Jakarta Islamic Index (JII) merupakan saham yang prinsipnya dengan

prinsip saham Syariah yang pertama kali diluncurkan di pasar modal Indonesia

pada tanggal 3 Juli 2000.. Jakarta Islamic Index (JII) merupakan gabungan dari

30 saham perusahaan yang selalu ditinjau secara terus-menerus berdasarkan

kinerja transaksi di perdagangan Bursa Efek Indonesia. Saham yang masuk

dalam perhitungan Jakarta Islamic Index (JII) akan terus dinilai dari sisi

ketaatannya terhadap prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan Al-Quran dan

terdapat dalam fatwa Dewan Syariah Nasional dan berdasarkan tingkat

likuiditas yaitu urutan nilai transaksi terbesar di pasar regular selama 1 tahun

terakhir. Apabila saham tersebut tidak mematuhi prinsip-prinsip Syariah, maka

Otoritas Jasa Keuangan akan mengeluarkan kedudukannya dalam Jakarta

Islamic Index (JII) dan digantikan saham yang lainnya yang memenuhi prinsip

Syariah. Dengan demikian, setiap waktu akan ada beberapa saham yang keluar

masuk dari Jakarta Islamic Index (JII) karena adanya penilaian saham yang

terjadi selama 6 bulan sekali. Sedangkan usaha yang dilakukan para pemilik

perusahaan akan selalu diawasi berdasarkan data-data yang telah

Seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII)

seluruhnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang yang

sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) berarti memliki pelaporan yang

terbuka dan tercatat sehingga dapat dibaca atau diketahui oleh pihak eksternal

dan ataupun masyarakat luas. Terdapat banyak perusahaan yang terdaftar

dalam Jakarta Islamic Index (JII) terdiri dari berbagai sektor, dari sector utama

(perusahaan penghasil bahan baku, manufaktur dan jasa.

Jumlah perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) dari

tahun 2014-2018 terdapat 48 perusahaan yang terdiri dari 9 perusahaan

penghasil bahan baku (sector utama), 11 perusahaan manufaktur dan 28

perusahaan jasa. Dari jumlah tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan jasa

yang lebih mendominasi dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam

Jakarta Islamic Index selama tahun 2014-2018. Terdapat 7 perusahaan jasa

yang berturut-turut terdaftar dalam Jakarta Islamic Index yang berarti

perusahaan tersebut telah memenuhi sisi ketaatannya terhadap prinsip-prinsip

syariah yang sesuai dengan Al-Quran dan terdapat dalam fatwa Dewan Syariah

Nasional dan mempunyai nilai transaksi terbesar di pasar regular selama 5

tahun terakhir. Adapun 7 perusahaan tersebut yaitu PT AKR Corporindo Tbk,

PT Lippo Karawaci Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Summarecon

Agung Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT United Tractors

Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

PT AKR Corporindo Tbk didirikan di Surabaya pada tanggal 28

Nomor 46 tanggal 28 November 1977 dihadapan Sastra Kosasih notaris di

Surabaya, AKR awalnya bergerak di bidang perdagangan bahan kimia

dasar. Pada tahun 1985 Perseroan menjadi perusahaan publik yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan (Initial

Public Offering/IPO) dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 1994 dengan kode

saham AKRA dan Perseroan menambah bidang usaha yaitu usaha dalam

bidang logistik, jasa pengangkutan, penyewaan gudang dan tangki,

perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan, kontraktor bangunan dan jasa

(kecuali jasa hukum) juga menjalankan usaha dan bertindak sebagai

perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain baik didalam dan luar

negeri. Dengan jaringan logistik yang luas, Perseroan telah menjadi salah satu

distributor swasta terbesar di bidang jasa logistik dan solusi pengadaan Bahan

Bakar Minyak (BBM) dan kimia dasar di Indonesia.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didrikan tanggal 15 Oktober 1990

dengan nama PT Tunggal Reksakencana dan tercatat di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 1996 yang bergerak pada pembangunan property dan real estate

perkotaan terutama untuk pengembangan kota satelit baru di Karawaci,

Tangerang, Jawa Barat. Lippo Karawaci menjadi perusahaan yang

terdiversifikasi yang meliputi layanan kesehatan dan perhotelan. Portofolio

Lippo Karawaci terdiri dari pengembangan residential dan perkotaan, rumah

sakit, mall, hotel dan rekreasi, dan pengolahan asset.

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) atau PGAS Tbk adalah sebuah

industry, komersial dan rumah tangga yang resmi berdiri pada tanggal 13 Mei

1965. Pada tanggal 15 Desember 2003 sahamnya tercatat di Bursa Efek

Indonesia. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatannya

adalah melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengelolaan, dan usaha hilir

bidang gas bumi yang meliputi kegiatan pengolahan, pengangkutan,

penyimpanan dan niaga, perencanaan, pembangunan, pengembangan produksi,

penyediaan, penyaluran dan distribusi gas buatan.

PT Summarecon Agung Tbk didirikan pada tahun 1975 dan berpusat di

Jakarta. Summarecon Agung tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990.

Summarecon Agung beroperasi dalam pengembangan real estate, penyewaan

property, investasi property dan mengoperasikan fasilitas rekreasi dan restoran.

Pembangunan andalannya adalah Summarecon Kelapa Gading, sebuah

Kawasan pemukiman dan komersial terpadu di Jakarta.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah BUMN yang bergerak

dibidang jasa dan layanan teknologi informasi dan komunikasi dan jaringan

telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia mendirikan

Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Namun seiring

perkembangan layanan telepon dan telex, pemerintah Indonesia mengeluarkan

PP No. 30 tanggal 6 Juli 1965 untuk memisahkan industry pos dan

telekomunikasi dalam PN Postel: PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi,

sehingga pada tanggal 6 Juli 1965 ditetapkan sebagai hari lahir Telkom.

Kegiatan usaha utama Telkom Indonesia adalah menyediakan layanan

telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi selular, layanan jaringandan

interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data.

PT United Tractors Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 13 Oktober

1972 dengan nama PT Inter Astra Motor Works dan memulai kegiatan

operasinya pada tahun 1973. Ruang lingkup kegiatan usahanya yaitu penjualan

dan penyewaan alat berat (mesin konstruksi) beserta pelayanan purna jual,

penambangan batubara dan kontraktor penambangan, engineerring,

perencanaan, perakitan, dan pembuatan komponen mesin, alat, peralatan dan

alat berat, pembuatan kapal serta jasa perbaikannya dan penyewaan kapal dan

angkutan pelayaran serta industry kontraktor.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 29 Maret 1961

dengan nama Perusahaan Negara/PN Widjaja Karja dan mulai beroperasi

secara komersial pada tahun 1961. Kemudian tanggal 22 Juli 1971 PN Widjaja

Karja dinyatakan bubar dan dialihkan bentuknya menjadi perusahaan

perseroan dan selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1972 perusahaan ini

dinamakan PT Wijaya Karya. Ruang lingkup usahanya bergerak dalam bidang

industry konstruksi, industry pabrikasi, industry konversi, jasa penyewaan, jasa

keagenan, energi terbarukan dan energi konversi, perdagangan, pengelolaan

Kawasan, layanan peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi,

4.1.2 Hasil Analisis Deskriptif

Dokumen terkait