• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .1 Profil Singkat Objek Penelitian

1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk merupakan salah satu sektor industri dasar dan kimia dengan sub sektor industri semen. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk. didirikan pada 16 Januari 1985 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 1989. Saham perusahaan sebesar 51% dimiliki oleh Birchwood Omnia Limited, 13,03% dimiliki oleh PT. Mekar Perkasa, dan dimiliki publik sebesar 35,97%.

2. PT. Holcim Indonesia, Tbk.

PT. Holcim Indonesia, Tbk. Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor industri semen berdiri sejak 15 Juni 1971 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 10 Agustus 1977. Saham perusahaan 80,64% dimiliki oleh Holderfin BV dan sisanya sebesar 19,36% dimiliki oleh publik.

3. PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk.

PT. Semen Indonesia, Tbk sebelumnya dikenal dengan nama Semen Gresik berdiri sejak 2 Maret 1953 dan baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 8 Juli 1991. Pemerintah Republik Indonesia memiliki 50,01% saham dan sisanya 48,99% dimiliki oleh publik.

4. PT. Asahimas Flat Glass, Tbk

PT. Asahimas Flat Glass, Tbk berdiri sejak 7 Oktober 1971 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 1995. Kepemilikian saham PT. Asahimas Flat Glass, Tbk sebesar 43,86% dimiliki oleh Asahi Glass.co. Ltd, 40,87 dimiliki oleh PT. Rodamas dan sebesar 15,27% dimiliki oleh publik. 5. PT. Arwana Citra Mulia, Tbk

PT. Arwana Citra Mulia, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur dibidang keramik, porselin, dan kaca. PT. Arwana Citra Mulia, Tbk berdiri sejak 22 Februai 1993 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 17 Juli 2001. Komposisi kepemiliki saham sebesar 24,52% dimiliki oleh Credit Suisse AG Singapore Trust Accout Client, PT. Supra Kreasi Eradinamika sebesar 13,94%, UBS AG Singapore Non Treaty Omnibu Account sebesar 9,81%, Credit Suisse AG Singapore Trust Accout Client A/C Client 202 sebesar 6,57%, dan dimiliki oleh publik sebesar 45,16%.

6. PT. Surya Toto Indonesia, Tbk

PT. Surya Toto Indonesia, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur dengan sub sektor keramik, porselin, dan kaca berdiri sejak 11 Juli 1977 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 30 Oktober 1990. Komposisi saham perusahaan sebesar 38,13% dimiliki oleh Toto Limited, 25,10% dimiliki oleh Multifortuna Asindo sebesar 25,10%, 25,10% dimiliki oleh Surya Paramita Abadi, dan dimiliki oleh publik sebesar 11,67%.

7. PT. Alumindo Linght Metal Industry, Tbk

PT. Alumindo Ligh Metal Industry, Tbk didirikan pada 26 Juni 1978 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2 Januari 1997. Kepemilikan saham perusahaan sebesar 5% dimiliki oleh PT. Maspion, PT. Mulindo Investama sebesar 5%, PT. Guna Investindo sebesar 6%, PT. Prakindo Investama sebesar 6%, PT. Marindo Investama sebesar 15%, PT. Huslin Investama sebesar 32%, dan publik sebesar 31%.

8. PT. Lion Metal Works, Tbk

PT. Lion Metal Works, Tbk didirikan pada 16 Agusutus 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 20 Agustus 1993. Komposisi kepemilikan saham sebesar 28,85% dimiliki oleh Lion Holding Pte. Ltd, Lion Holdings Pte. Ltd sebesar 28, 85%.

9. PT. Lionmesh Prima, Tbk

PT. Lionmesh Prima, Tbk berdiri sejak 14 Desember 1982 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juni 1990. Komposisi kepemilikian saham dimiliki oleh Lion Holdings Pte, Ltd sebesar 25,55%, Jusuf Sutrino sebesar 10,90%, Lawer Suwendi sebesar 8,75%, Trinidad Investment, Pte. Ltd sebesar 6,67%, dan sisanya sebesar 48,14% dimiliki oleh publik.

10. PT. Charoen Phokphand Indonesia, Tbk

PT. Charoen Phokpahand Indonesia, Tbk didirikan pada 7 Januari 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 18 Maret 1991. Kepemilikan saham sebesar 55,53% dimiliki oleh PT. Central Agromina, dan publik sebesar 44,47%.

11. PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk

PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk didirikan pada 18 Januari 1971 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 23 Oktober 1989. Komposisi kepemilikan saham sebesar 57,51% dimiliki oleh Credit Suisse AG Singapore Trust AC CL Japfa Ltd, 42,49% dimiliki oleh publik.

12. PT. Astra International Indonesia, Tbk

PT. Astra International Indonesia Tbk didirikan pada 20 Februari 1957 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 4 April 1990. Kepemilikan saham sebesar 50,09% dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage Limited, dan 49,91% dimiliki oleh publik.

13. PT. Astra Autopart, Tbk

PT. Astra Autopart didirikan pada 20 September 1991 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 15 Juni 1998. PT. Astra International, Tbk memiliki saham sebesar 80% dan 20% dimiliki oleh publik.

14. PT. Goodyear Indonesia, Tbk

PT. Good Year Indonesia, Tbk didirikan pada 26 Januari 1917 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 22 Desember 1980. Kepemilikan saham perusahaan mayoritas dimiliki oleh The Goldenyear Tire & Rubber Company sebesar 85%, Kalibesar Asri sebesar 9,02%, dan publik sebanyak 5,98%. 15. PT. Gajah Tunggal, Tbk

PT. Gajah Tunggal, Tbk PT Gajah Tunggal Tbk didirikan tanggal 24 Agustus 1951 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1953. Kantor pusat GJTL beralamat di Wisma Hayam Wuruk, Lantai 10 Jl. Hayam Wuruk

8, Jakarta dengan pabrik berlokasi di Tangerang dan Serang. Pemegang saham mayoritas GJTL adalah Denham Pte. Ltd, dengan persentase kepemilikan sebesar 49,70%. GITI Tire Pte. Ltd. merupakan pemegang saham mayoritas Denham Pte. Ltd. Pada tanggal 15 Maret 1990, GJTL memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GJTL (IPO) kepada masyarakat sebanyak 20.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp5.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Mei 1990.

16. PT. Selamat Sempurna, Tbk

PT. Selamat Sempurna, Tbk didirikan pada 19 Januari 1976 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 9 September 1996. Sebanyak 58,13% saham dimiliki oleh PT. Adrindo Intiperkasa, dan 41,87% dimiliki oleh publik. 17. PT. Sepatu Bata, Tbk

PT. Sepatu Bata, Tbk adalah anggota Bata Shoe Organization (BSO) yang mempunyai kantor pusat di Lausanne, Switzerland. BSO merupakan produsen terbesar penghasil sepatu di dunia yang beroperasi di banyak negara, menghasilkan serta menjual jutaan pasang sepatu setiap tahun. PT. Sepatu Bata, Tbk didirikan pada 15 Oktober 1931. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sepatu Bata Tbk (30/04/2015), antara lain: Bafin (Nederland) B.V. (induk usaha) (82,00%) dan BP2S Singapore (5,11%). Adapun induk usaha terakhir BATA adalah Compass Limited, yang

berkedudukan di Bermuda. Penawaran umum saham perdana saham BATA pada 6 Februari 1982.

18. PT. Sumi Indokabel, Tbk

PT. Sumi Indo Kabel, Tbk didirikan pada 23 Juli 1981 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 21 Januari 1991. Kepemilikan saham sebesar 93,06% dimiliki oleh Sumitomo Electric Industries Ltd, dan publik sebesar 6,94%. 19. PT. Supreme Cable Manufacturing and Commerce, Tbk

PT. Sumprema Kable Manufacturing & Commerce, Tbk didirikan pada 9 Nopember 1970 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 20 Juli 1982. Komposisi kepemilikan saham 29,67% dimiliki oleh PT. Moda Sukma, 25,78% dimiliki oleh PT. Tutulan Sukma, 11,81% dimiliki oleh The Furukawa Electric Co. Ltd, dan 32,74% dimiliki oleh publik.

20. PT. Delta Djakarta, Tbk

PT. Delta Djakarta, Tbk didirikan pada 15 Juni 1970 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 27 Februari 1984. Kepemilikan saham sebanyak 58% dimiliki oleh San Miguel Malaysia Pte. Ltd, 23% dimiliki Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dan 19% dimiliki publik.

21. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk didirikan pada 14 Agustus 1990 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 14 Juli 1994. Kepemilikan saham sebanyak 50,05% dimiliki oleh CAB Holdings Limited dan publik sebanyak 49,95%.

22. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk

PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk didirikan pada 3 Juni 1929 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 15 Desember 1981. Kepemilikan saham sebanyak 76% dimiliki Heineken International BV, dan 7% dimiliki Hollandsch Administratiekantoo, serta dimiliki publik sebanyak 17%.

23. PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk didirikan pada 8 Maret 1995 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 28 Juni 2010. Kepemilikan saham sebanyak 31,50% dimiliki oleh PT. Indoritel Makmur International, Tbk, 26,53% dimiliki Bonlight Investment Limited, 8,50% dimiliki oleh Pasco Shikhisima Corporation, dan 33,47 dimiliki oleh publik.

24. PT. Sekar Laut, Tbk

PT. Sekar Laut, Tbk didirikan pada 19 Juli 1976 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 8 September 1993. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 26,78% dimiliki oleh Omnistar Investment Holdings Limited, 26,16% dimiliki oleh Alamiah Sari, 17,22% dimiliki oleh Malvina Investment Limited, 13,39% dimiliki oleh Shadforth Agents Limited, 12,54% dimiliki oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dan 3,91% dimiliki oleh publik.

25. PT. Gudang Garam, Tbk

PT. Gudang Garam, Tbk didirikan pada 26 Juni 1958 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 27 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan sahan sebesar

69,29% dimiliki oleh PT. Suryaduta Investama, 6,26% dimiliki oleh PT. Suryamitra Kusuma, dan publik sebesar 24,45%.

26. PT. Handala Mandala Sampoerna, Tbk

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk (Sampoerna) merupakan salah satu pemimpin produsen rokok di Indonesia. Yang memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti A Mild, Sampoerna Kretek, serta

“Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe. PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna, Tbk didirikan pada 27 Maret 1905. Induk usaha Sampoerna adalah PT Philip Morris Indonesia, sedangkan induk usaha utama Sampoerna adalah Philip Morris International, Inc. saham perusahaan mulai terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 15 Agustus 1990.

27. PT. Darya Varia Laboratoria, Tbk

PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk didirikan pada 5 Februari 1976 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 11 Nopember 1994. Sebesar 92,66% dimiliki oleh Blue Sphere Singapore Pte. Ltd, dan publik sebesar 7,34%. 28. PT. Kimia Farma, Tbk

PT. Kimia Farma (Persero), Tbk didirikan pada 23 Januari 1969 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2001. Mayoritas saham dimiliki oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 90,03%, dan publik sebesar 9,97%. 29. PT. Kalbe Farma, Tbk

PT. Kalbe Farma, Tbk didirikan pada 10 September 1966 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 30 Juli 1991. Komposisi kepemilikan saham sebesar 8,66% dimiliki oleh PT. Bina Arta Charisma, 9,21% dimiliki oleh PT.

Ladang Ira Panen, 9,47% oleh Lucasta Murni Gemilang, 9,49% oleh PT. Diptanala Bahana, 9,70% oleh PT. Santa Seha Sanadi, dan 10,17% dimiliki oleh PT Gira Sole Prima, serta 43,30% dimiliki oleh publik.

30. PT. Merck Indonesia, Tbk

PT. Merck, Tbk didirikan pada 4 Oktober 1970 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 23 Juli 1981. Sebesar 73,99% saham dimiliki oleh Merck Holding GMBH, 12,66% dimiliki Emedia Export Company MBH, dan 13,35% dimiliki oleh publik.

31. PT. Tempo Scan Pasific, Tbk

PT. Tempo Scan Pasific, Tbk didirikan pada 20 mei 1970 dan terdafar di Bursa Efek Indonesia pada 17 Juni 1994. Mayoritas saham dimiliki oleh Bogamulia Nagadi sebesar 77,53%, dan 22,47% dimiliki oleh publik.

32. PT. Mandom Indonesia, Tbk

PT. Mandom Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Nopember 1969 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 30 September 1993. Sebesar 60% saham dimiliki oleh Mandom Corp, 11% dimiliki oleh PT. Asia jaya Paramita, dan 29% dimiliki oleh publik.

33. PT. Unilever Indonesia, Tbk

PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Komposisi kepemilikan saham perusahaan sebanyak 84,99% dimiliki oleh Unilever Indonesia Holding dan publik sebanyak 15,01%.

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen terkait